Mitra muslim yang dirahmati Allah subhanahu wa ta'ala kita akan belajar tentang sejarah islam sejarah yang akan menyampaikan pada seluruh manusia bukan hanya kepada kita sebagai muslim tentang bagaimana manusia ini menjadi makhluk yang sebagaimana disebutkan Allah subhanahu wa ta'ala dalam Al-Quran وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمٍ dan sungguh telah kami muliahkan anak cucu Adam Sekaligus kita akan tahu bagaimana manusia memuliakan yang lain. Manusia juga akan menjadi makhluk yang mampu memakmurkan bumi Allah sebagaimana yang diamanahkan kepadanya. Inilah peradaban yang penuh dengan kemasan.
Tentu peradaban yang sangat panjang lebih dari seribu tahun itu semuanya bermuara bermula dari sejarah manusia terbaik Yaitu Rasulullah Muhammad SAW Uswatun Hasanah kita Sebelum kita memasuki tentang sejarah Rasulullah SAW Tentu akan sangat baik ketika kita mencoba untuk memahami apa pentingnya kita belajar sejarah ini. Karena hari ini kita sudah hampir tidak menempatkan sejarah pada bagian yang penting dari yang harus kita pelajari dalam kehidupan kita. Sejarah menjadi sebuah pelajaran yang tidak menyenangkan. Sejarah menjadi pelajaran yang hanya merupakan tumpukan angka-angka dan peristiwa yang membosankan. Dan bahkan yang lebih buruk lagi adalah kita tidak merasa terlibat di dalam peristiwa sejarah itu.
Karena sejarah itu sudah sekian abad yang lalu, kemudian kita hidup di zaman yang menurut kita. Kita ada di zaman yang sangat berbeda dengan permasalahan yang sangat berbeda. Untuk itulah kemudian kita harus mempelajari dahulu Apa pentingnya sejarah Dan bagaimana cara kita belajar sejarah yang benar Di awal sebelum kita mempelajari hadis Nabi SAW Juga pernyataan para ulama Mari kita buka Al-Quran kita Perlu kita ketahui bahwa Al-Quranul Karim terdiri dari Lebih dari sepertiganya adalah kisah Sebagai yang disampaikan oleh para ulama al-Quran Bayangkan sepertiganya adalah kisah Dan itu adalah sejarah sebelum Rasulullah Muhammad SAW diturunkan pada Rasulullah Muhammad SAW Apa hikmah besar dibalik itu?
Sepertiga kisah itulah yang telah membentuk Rasul dan para sahabat menjadi orang yang dihadirkan Allah di muka bumi sebagai kuntum khair umma sebagai generasi terbaik yang pernah dihadirkan Allah di muka bumi Maka berarti kisah memiliki peran yang sangat amat besar Kisah inilah yang diturunkan Allah SWT di setiap keadaan yang berbeda-beda contohnya adalah ketika Rasulullah Muhammad SAW sedang mengalami masa yang sangat sulit yang belum pernah dibayangkan dan belum pernah dialami sebelumnya Rasul berdakwah sudah kurang lebih 4 tahun di akhir tahun 4 kenabian atau di awal tahun 5 kenabian Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat mulai mengalami berbagai macam gangguan dakwah dari orang-orang kafir Quraisy Rasulullah SAW dan para sahabatnya mulai mengalami intimidasi Baik kalimat-kalimat yang jelek, berbagai macam cacimaki, gelar-gelar yang buruk, sampai intimidasi fisik Bahkan ada di antara para sahabat yang sudah menjadi korban, mereka meninggal dengan cara yang sangat mengenaskan disiksa oleh keluarganya sendiri disiksa oleh majikannya disiksa oleh masyarakatnya maka kemudian yang menarik adalah Allah subhanahu wa ta'ala tentu tidak membiarkan ini semua Allah turunkan Al-Quranul Karim diantara yang turun pada masa yang sangat sulit itu adalah surat Al-Kahfi surat Al-Kahfi kalau kita baca dari awal hingga akhir Maka kita akan menjumpai ada empat kisah yang keempat-empatnya adalah kisah sebelum Nabi Muhammad SAW Disinilah nanti Nabi SAW mengambil sebuah pelajaran besar dari sekian pelajaran yang lainnya yang diambil oleh Nabi Di antara pelajaran besar yang diambil Nabi dari kisah-kisah dalam Surah Al-Kahfi Adalah bahwa Nabi memerintahkan kepada para sahabatnya Yang sudah tidak kuat lagi untuk mempertahankan imannya di kota Mekah Agar mereka hijrah ke negeri Habasya Dalam kalimat Nabi yang sangat terkenal Hijrahlah kalian ke negeri Habasya Di sana ada raja yang tidak seorang pun didolimi di negeri itu Maka dari sini kita akan belajar bahwa ternyata saat keadaan sedang sulit Nabi SAW memerlukan solusi baik untuk ketenangan jiwanya ataupun untuk solusi bagi permasalahan yang menimpa para sahabatnya Allah turunkan kisah Maka sungguh sangat aneh kalau hari ini kisah tidak mendapatkan tempat yang cukup dalam kehidupan kita Mari kita lihat kalimat cucu Nabi SAW, Hasan. Hasan Ibn Ali RA. Hasan berkata, Kata Hasan, kami diajari Maghazi al-Nabi s.a.w. yaitu perang-perang Nabi, sejarah, sejarah Nabi Muhammad s.a.w. kami diajari sejarah Nabi s.a.w. seperti kami diajari salah satu surat dalam Al-Quran kalau Al-Quran adalah merupakan panduan inti dan utama yang harus dipelajari oleh seorang Muslim Itu artinya sejarah hampir disejajarkan dengan Al-Quran Al-Garim. Sayang sekali ketika hari ini kita menganggap sejarah adalah sebuah pelajaran yang amat sangat membosankan. Bahkan kita tidak merasa berkeperluan karena kita tidak terlibat dalam sejarah itu.
Maka di awal inilah kita harus tahu bahwa bagaimana, apa pentingnya kita memasuki sejarah itu. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat Yusuf mengawali kisah yang detil dan panjang dan indah dari kisah Nabiullah Yusuf a.s. Nahnu naqussu alaika ahsanal qasas bima awhayna ilaika hadhal quran kami mengisahkan kepadamu hai Muhammad kisah terbaik yang kami wahyukan dari Al-Quran ini Kemudian surat Yusuf bertutur sangat panjang Sarat makna Penuh dengan pelajaran yang berharga Dan kemudian ditutup surat Yusuf Di Allah SWT dalam ayat yang terakhir Ayat 111 Allah berfirman Sungguh pada kisah-kisah mereka Terdapat pelajaran Bagi orang-orang yang mau berfikir Maka nah haditha yuftara walakin tasdika alladhi bayina yadaih wa tafsila kulli shay'wa hudaw wa rahmah li qawmi yu'minu ini bukan perkataan yang diada-ada Al-Quran ini bukan perkataan yang diada-ada Walakin tasdikalladhi bayin ayadaih Tetapi ini untuk membenarkan, mengimani apa yang telah berlalu Wa tafsila kulli shay'Untuk mendetilkan, menjelaskan dengan detil segala sesuatu Wahudaw warahmah Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman Ketika dalam Al-Quranul Karim sepertiganya adalah kisah maka ini juga merupakan fungsi kisah Apalagi memang Allah bertutur di akhir surat Yusuf ini Tentang betapa pentingnya mengambil pelajaran dari kisah-kisah sejarah Tapi memang kisah sejarah ini tidak mungkin bisa diambil hikmahnya kecuali oleh Ulil Al-Bab Sebagai yang disampaikan dalam ayat tersebut Orang-orang yang tidak mau berpikir, tidak mau menggunakan akalnya, maka kisah hanya menjadi dongeng sebelum tidur. Dia tidak memiliki efek sama sekali bagi kehidupannya.
Padahal ketika kita melihat di dalam ayat ini, setidaknya kisah memiliki beberapa fungsi besar. Bahwa kisah menunjukkan keimanan. Kalau kita mengisahkan tentang Rasulullah Muhammad, Al-Qamar s.a.w. umpamanya ketika Rasulullah s.a.w. dalam peristiwa beliau dengan mucizatnya membelah bulan yang diabadikan dalam surat Al-Qamar ikotarobatissa'atu wansyakal Qamar tentang terbelahnya bulan Ketika kita mengisahkan kisah ini dan kisah ini benar terjadi maka kita telah mengimani apa yang telah berlalu Dan itu terjadi dari zaman kita setelah berlalu kurang lebih 15 abad yang lalu Kemudian juga kisah berfungsi untuk menjelaskan segala sesuatu dengan detil Ini amat sangat menarik Kisah adalah merupakan nasihat yang sangat lembut, nasihat yang sangat sopan. Kalau kita ingin memberikan nasihat kepada orang lain dengan kalimat langsung, bisa. Tapi mungkin tidak semua orang bisa menerima nasihat kita.
Kalau kita katakan kepada teman kita yang boros, mumpamanya, atau mubadir, kita katakan, saya melihat Anda mubadir, Anda boros, dan boros mubadir itu adalah sesuatu yang dilarang dalam Islam, kemudian itu bahkan disebut Quran sebagai temannya syaitan, kita bisa menyampaikan itu, tapi mungkin tidak semua orang bisa menerima langsung nasihat seperti itu. Alangkah luar biasanya kalau kita mencoba cara yang lain, ceritakan sebuah kisah. Dia suka mendengarnya. Sampaikan kisah, yang kisah itu ujungnya adalah pelajaran agar orang tidak boros, tidak mubadir. Maka kemudian nanti di ujungnya kita tinggal mengatakan kepada dia bahwa, ambillah pelajaran dari kisah ini untuk kehidupan kamu.
Ini menunjukkan bahwa sejarah itu bisa menjelaskan segala sesuatu. Anda mau menjelaskan apa? Akhlak, ibadah, sistem, aturan, perundangan.
Anda mau bicarakan tentang masalah-masalah sosial, masalah keluarga, individu, bernegara. Bacalah sejarah. Bahwa sejarah akan menjelaskan dengan sangat detil segala sesuatu. Wahudaw warahmah liqawmi yu'minun adalah merupakan fungsi sejarah yang berikutnya yaitu sebagai petunjuk petunjuk itu ada cara kita mudah untuk memahaminya yaitu Kalau kita ingin pergi ke sebuah tempat, kemudian kita memerlukan petunjuk.
Mungkin dengan peta, mungkin hari ini dengan menggunakan GPS, atau kemudian ada tulisan-tulisan di sepanjang jalan, pelang-pelang sepanjang jalan itu. Petunjuk. Apa fungsinya?
Fungsinya adalah agar kita mendapatkan petunjuk menuju yang sedang kita tuju. Kalau tidak, kita akan kebingungan untuk mencari tempat yang kita tuju maka begitulah sejarah, sejarah akan menjadi petunjuk, kalau Anda punya masalah kita punya masalah maka mari bertanya pada sejarah apa solusinya kalau kita sedang ingin mencari inspirasi maka mari kita bertanya pada sejarah kita akan kaya dengan inspirasi itu Dan kemudian akhirnya, sejarah disebut Allah sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Rahmat artinya kasih sayang.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menunjukkan kasih sayangnya kepada kita dengan cara kita membaca sejarah ketika kita membaca sejarah kita akan menjumpai betapa hidup kita masih sangat lebih baik dibandingkan banyak orang lain di muka bumi ini dengan demikian maka belajarlah sejarah karena ternyata sejarah memiliki pelajaran yang sangat mahal sebagai penutup bahwa buka kembali surat Al-Hashr Allah subhanahu wa ta'ala menyampaikan kisah panjang lebar tentang Al-Hashr ini terjadi zaman Nabi SAW sampai Abdullah bin Abbas menyebut surat Al-Hashr sebagai surat Al-Nadir yaitu kisah tentang Yahudi Bani Nadir yang diusir oleh Nabi SAW dari kota Madinah karena pengkhianatan mereka di awal di mukaddimahi surat al-hashr ini dengan ayat tasbih kemudian Allah subhanahu wa ta'ala menyampaikan tentang pengusiran Yahudi di ayat yang kedua Dan di ujung ayat yang kedua Allah berfirman Maka ambillah iktibar, ambillah pelajaran Wahai orang-orang yang mau berpikir Maka kalau hari ini kita membaca Al-Hashr dengan penuh pendalaman Kita akan tahu beginilah caranya menaklukkan orang-orang Yahudi Terima kasih.