📚

Mengenang Perjuangan Tan Malaka

Oct 25, 2024

Catatan Kuliah tentang Tan Malaka

Pendahuluan

  • Membahas tokoh revolusioner Tan Malaka, salah satu bapak rakyat Indonesia.
  • Mencatat kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Latar Belakang Tan Malaka

  • Tanggal lahir: 2 Juni 1897, Pandang Gadang, Suliki, Sumatera Barat.
  • Nama asli: Ibrahim, kemudian dikenal sebagai Tan Malaka.
  • Keluarga: Ayah seorang mantri kesehatan, ibu dari keluarga terpandang.
  • Pendidikan: Mempelajari agama Islam secara ketat dan belajar di Quick School.

Perjuangan Tan Malaka

  • Mengusung ide kemerdekaan jauh sebelum Soekarno dan Hatta.
  • Memiliki lebih dari 20 nama samaran dalam pelariannya.
  • Berpidato di forum internasional untuk mendapatkan dukungan kemerdekaan.
  • Menjadi buruan internasional dari negara-negara kolonial.

Kehidupan Awal

  • Dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius.
  • Hafal Al-Qur'an sejak kecil dan belajar bahasa Arab.
  • Melanjutkan pendidikan ke Belanda, di Ridgeway School.

Pendidikan di Belanda

  • Terpengaruh oleh perkembangan sosial dan ekonomi Eropa.
  • Mengalami kesulitan kesehatan akibat cuaca dingin.
  • Tertarik pada ideologi sosialisme dan komunisme setelah membaca karya Marx, Lenin, dan lainnya.

Kembali ke Indonesia

  • Pulang ke Indonesia tahun 1919 dan mulai mengajar di sekolah.
  • Melihat langsung penderitaan buruh perkebunan, mulai memperjuangkan hak-hak mereka.

Keterlibatan dalam Politik

  • Bergabung dengan ISDV yang kemudian menjadi Partai Komunis Indonesia.
  • Memimpin demonstrasi buruh dan menghadapi penangkapan oleh pemerintah kolonial.

Pengasingan dan Perjuangan Internasional

  • Diasingkan ke luar negeri, terlibat dalam pergerakan komunis internasional.
  • Mendirikan Partai Republik Indonesia pada tahun 1927.

Pada Masa Perang Dunia II

  • Kembali ke Indonesia tahun 1942 saat Jepang menyerang.
  • Mengamati dan beradaptasi dengan perubahan politik di bawah Jepang.

Proklamasi Kemerdekaan

  • Terlibat dalam gerakan bawah tanah untuk mendukung kemerdekaan.
  • Mendorong aksi massa dan demonstrasi untuk mempertahankan kemerdekaan.

Konflik dengan Pemerintah

  • Menolak tawaran untuk bergabung dalam pemerintahan.
  • Mengorganisir Partai Murba dan menentang kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.

Kematian dan Warisannya

  • Dikhianati dan dibunuh oleh tentara Indonesia pada tahun 1949.
  • Dikenang sebagai pahlawan nasional, namun namanya sering dihilangkan dari sejarah.
  • Karya-karya dan pemikiran Tan Malaka terus dibicarakan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Kesimpulan

  • Tan Malaka adalah simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia yang total dan tanpa kompromi.
  • Meskipun dilupakan dalam sejarah resmi, pengaruh dan ide-idenya tetap hidup di kalangan pemuda.