Transcript for:
Memahami Digital Marketing dan Strateginya

Apa sih digital marketing sebenarnya? Banyak orang yang sekarang belajar dunia digital marketing sampai-sampai pencarian Google dan juga YouTube itu dominan. Artinya orang-orang sudah mulai melek tentang apa itu digital marketing namun salah konsep nerimanya. Nah maka video ini akan sangat memberikan gambaran buat Anda semua yang sekarang masih baru banget terjun ke dunia digital marketing tentang apa itu digital marketing sebenarnya.

Jadi kita mulai berawal dari yang namanya mitos. Jadi banyak bertebaran di luar sana tentang mitos digital marketing itu sendiri. Ada yang orang mengatakan bahwa sebenarnya digital marketing itu adalah tentang SEO, tentang Facebook Ads, tentang Instagram Ads, bahkan baru-baru ini yang lagi viral adalah tentang TikTok misalkan. Seakan-akan mereka menganggap bahwa kalau misalkan kamu pengen terjun dalam dunia digital marketing, dan tak jarang pula di luar sana banyak workshop yang akhirnya bermunculan, yang katanya itu adalah digital marketing.

Padahal pas kita masuk di dalamnya hanya sekedar bahas tentang SEO Hanya sekedar bahas tentang yang namanya Facebook Ads, IG Ads, Google Ads, ataupun TikTok Ads Ini adalah sebuah mitos yang ada di luar sana Maka hati-hati buat NSR masih baru banget gitu ya Itu hanya part of-nya saja Artinya kalau bisa akan disimpulkan Itu semua adalah bagian dari digital marketing Mitos kedua yang sering kali muncul adalah Digital marketing itu cuma sekedar posting Tidak demikian Kalau tadi kita bantah bahwa sebenarnya digital marketing Berarti kita bisa membuatnya dengan cara yang lebih mudah bukan hanya SEO, bukan hanya Facebook Ads, tapi merupakan sebuah framework yang mana teman-teman perlu tahu bagaimana cara menyusunnya, membuat strateginya. Nah, termasuk di mitos yang kedua ini tentang bahwa sesungguhnya digital marketing tinggal posting doang. Tidak.

Karena digital marketing itu butuh funnelnya. Nggak mungkin Anda cuma sekedar posting di Facebook, posting di Instagram, posting video di YouTube, misalkan posting di TikTok, tanpa ada maksud di belakangnya. tanpa ada funnel yang dibangun ataupun disusun. Buat mereka yang sekarang punya pemikiran bahwa digital marketing cuma sekedar posting doang, ujung-ujungnya apa yang terjadi? Bisa jadi mereka nanti mendapatkan traffic ataupun view reach yang sangat tinggi, tapi closing yang sangat rendah.

Kenapa? Karena tidak menyusun backend funnelnya. Mitos yang ketiga yang seringkali juga muncul adalah cuma sekedar jualan.

Padahal digital marketing itu bukan cuma jualan. Digital marketing perlu juga memikirkan tentang vertical sales-nya. Bagaimana kita mendapatkan sebuah sales dari optimasi customer existing. Proses list building itu dibangun Gak cuman sekedar dapetin list Tapi bagaimana cara mengelola list tersebut Ilmu list building, ilmu customer relationship management Ilmu automation Tools-tools yang menunjang untuk itu Itu diperlukan untuk terjadinya digital marketing secara komprensif Harapannya adalah ketika mitos ini dibongkar ke pasaran Ke anda semua Tidak terjadi lagi yang namanya miskonsepsi Pertanyaan muncul Lantas apa sebenarnya digital marketing itu sendiri?

Kalau misalkan teman-teman buka searching di Wikipedia Digital marketing adalah sebuah strategi pemasaran baik berupa produk dengan menggunakan teknologi digital. Entah itu yang siapanya berbasis internet atau misalkan medium digital. Dalam arti misalkan kayak billboard, banner, dan segala macam. Artinya adalah segala aktivitas pemasaran yang tujuannya adalah untuk memasarkan yang menggunakan akses internet, yang menggunakan akses mobile phone, yang menggunakan akses medium digital lainnya itu semuanya termasuk Digital Marketing.

Muncul pertanyaan lantas apa bedanya dengan internet marketing? Kalau internet marketing hanya fokus pada yang siapunya itu internet saja. Artinya optimasi tentang yang namanya medium digital tidak dibahas.

Maka tidak mungkin terjadi yang namanya publicity stunt. Bagaimana di Indonesia beberapa tokoh public figure sering menggunakannya? Sebut saja misalkan Deddy Corbuzier, Arief Muhammad, dan kawan-kawan yang lain.

Pada saat dia pasang banner, billboard, segede gajah. di samping tol atau samping jalan. Kalau misalkan cuma sekedar gitu doang, maka itu tidak termasuk dengan dunia digital marketing. Karena bisa jadi konvensional.

Tapi kalau misalkan dia angkat ke dunia digital, maka itu bagian dari digital marketing. Karena itu adalah upaya dalam membuat atensi publik agar nanti menohok menonjol yang akhirnya digoreng di dunia digital menggunakan internet. Lantas apa bedanya dengan jualan online?

Beda juga. Digital marketing bukan jualan online. Artinya apa?

Digital marketing perlu memikirkan jualan online. Strategi di awalnya seperti apa? Kalau yang namanya jualan kan kesannya itu adalah upload, posting, tinggal dapat closingan.

Maka bisa saya katakan bahwa ketika anda jualan hanya menggunakan marketplace, itu barulah disebut dikatakan dengan yang namanya jualan online. Tapi kalau udah bicara masalah digital marketing, anda perlu membangun frameworknya terlebih dahulu. Anda perlu membangun yang namanya funnel terlebih dahulu. Termasuk menyiapkan back-endnya. Bagaimana strategi upsellnya, cross-sellnya, cross-sellnya dan segala macamnya.

Lantas, kenapa kita perlu masuk? Dalam dunia digital marketing ini, Bill Gates, orang terkaya di dunia, salah satunya saat ini, pernah mengatakan, jika bisnismu tidak ada dalam dunia digital, tak ada masuk dalam dunia internet. Tidak ada dalam pencarian, maka siap-siap bisnis membangkrut. Itu yang ngomong bukan DWK Preyoga, itu yang ngomong adalah Bill Gates. Yang itu artinya apa?

Kita perlu bangun bisnis digital ini. Kita harus belajar dari fenomena brand-brand besar. yang sekarang sudah tumbang. Katakanlah Nokia dulu pernah merajahi di masanya sampai akhirnya CEO nya sendiri pernah bilang bahwa dia tidak melakukan kesalahan.

Yang dia mungkin telat adalah beradaptasi dengan zaman. Inilah dunia digital. Kita belajar juga dari Fenomena kodak Yang dulu kita mungkin kalau foto shoot Itu pakenya kodak Sekarang mana brand itu?

Sudah tidak ada, padahal dulunya besar Kita belajar dari yang namanya Blackberry Sebuah handphone yang dulu Bahkan saya pernah pakai itu Dan menternak pin BBnya sebanyak mungkin Bahkan sampai jadi bukunya Itu beruang dari Blackberry Sekarang mana? Sudah tidak ada Bayangkan Mereka itu semua semua adalah perusahaan-perusahaan yang dulunya pernah besar. Mungkin, maksudnya di atas 100 miliar.

Mungkin bahkan triliunan. Dan sekarang, tumbang. Pertanyaannya adalah, bagaimana dengan perusahaan Anda? Perusahaan Anda, perusahaan kita ini, belum besar, belum sebesar mereka.

Kalau misalkan kita berani-beraninya tidak terjun dalam dunia digital, maka jangankan bermimpi besar. Ya, ada tangga jalan tumbang duluan. Atas dasar itulah kenapa kita perlu masuk dunia digital.

Karena ini merupakan sebuah trend. Ini adalah sebuah kebutuhan. Dan tentu nggak cuma sekedar bicara... masalah tren ataupun kebutuhan saja.

Ketika teman-teman masuk dunia digital marketing, teman-teman akan mendapati bahwa secara cost, akuisisinya sangat murah dibandingkan Anda menggunakan konvensional. Dan menariknya tidak cuma sekedar murah, tapi bisa diukur, terukur. Berapa banyak orang yang masuk ke website-nya, berapa banyak orang yang akhirnya keklik website CTA di WhatsApp-nya, semuanya terukur. Sementara konvensional tidak bisa mengukurnya.

Pada saat Anda seber-brosur, apakah Anda tahu berapa banyak orang yang nerima, yang akhirnya baca? yang akhirnya dia minat, tidak pernah tahu. Tapi semua digital itu terukur. Murah, terukur.

Apalagi tertarget. Anda membedik misalkan ibu-ibu yang punya anak usianya kurang lebih di bawah 5 tahun. 1 sampai 5 tahun.

Itu bisa sangat spesifik ditarget. Anda membedik misalkan Anda tinggal di daerah Jawa Timur, di Surabaya atau Malang, atau mungkin Makassar, Medan, Jakarta, Bandung, Tangerang. Kita bisa lokasinya di sana, cuma fokus ke itu doang.

Pada saat saya launching produk, katakanlah saya launching sebuah klinik di daerah Tangerang. di Depok, di Bekasi atau misalkan subuh outlet di Karawang makanya kita bisa dengan spesifik menarget orang-orang yang ada di sekitarnya jadi sangat-sangat tertarget sekali apalagi jangkauannya sangat luas, gak cuma sekedar kita jualan di situ-situ doang konvensional terbatas dengan energi dengan jarak, dengan waktu tapi kalau digital bisa menjangkau kemana-mana, makanya tak heran banyak cerita-cerita orang-orang yang memang mereka tuh hebat, sukses luar biasa, jualan sampai ke luar negeri sana, bahkan profitnya miliaran rupiah. Apalagi alasan kenapa kita perlu terjun dalam dunia digital, tentu ini adalah sebuah sesuatu yang memang bisa di scale up. Jadi kalau misalkan sekarang omset kita ada di angka 100 juta sebulan atau 1 miliar sebulan, gimana cara naiknya jadi angka 5 miliar, 10 miliar, itu tinggal di tracking aja attractionnya seperti apa, mana yang perlu kita optimasi.

Dan masih banyak lagi alasan kenapa perlu kita masuk ke dunia digital marketing yang pasti adalah kalau misalkan anda telat beradaptasi maka anda sejauh-jauh ketinggalan zaman. Liarnya adalah, gilanya adalah Dunia digital marketing selalu berkembang sangat pesat Makasih lagi Penting untuk Anda beradaptasi Jangan sampai telat beradaptasi sehingga nasibnya kayak Nokia Udah nggak ada gitu ya Bagaimana cara kita melakukan proses digital marketing? Minimal akan ada 3 part Yang pertama adalah part bagian traffic Yang kedua adalah part di bagian conversion Yang ketiga adalah part di bagian relationship Bagaimana ini terjadi kawan-kawan?

Pertama kita bahas Traffic, apa itu traffic? Traffic adalah tentang bagaimana caranya Anda membidik, mendatangkan orang-orang yang akhirnya masuk ke website Anda orang-orang yang akhirnya datang ke toko online Anda orang-orang yang akhirnya ngechat ke WA Anda nah di bagian traffic ini goalnya adalah tentu kunjungan tentunya adalah, goalnya adalah nanti mendapatkan leads nah di bagian sini ilmu tentang traffic banyak banget, mulai dari traffic organik, list gratisan traffic berbayar traffic yang siapanya menggunakan manusia, bantuan manusia manusia, GV traffic, GV traffic, GV traffic, maupun traffic yang dimiliki sendiri, on traffic. Saya ingin sampaikan kepada Anda bahwa traffic ini perlu dikuasai sangat mendalam jika seandainya Anda pengen mempelajari dan juga mempraktekan digital marketing dalam bisnis Anda.

Yang kedua adalah yang dinamakan dengan conversion. Conversion ini adalah goalnya pada dasarnya adalah closing. Kalau tadi traffic goalnya adalah traffic, leads, conversion adalah closing, sales-nya. Ketika leadsnya dikit, misalkan, kalau misalkan, konversinya tinggi, maka Closingnya terjadi, salesnya gede.

Tapi tentu kita pengen maksimal, listnya gimana supaya banyak juga, supaya closingnya jadi banyak. Nah ini PR yang berbeda. Di bagian tadi traffic, Anda belajar tentang Facebook ads, IG ads, TikTok ads, Google ads.

SEO, marketplace, viral marketing, referral, affiliate marketing, dan macam-macam di bagian sini, maka di bagian conversion, Anda akan belajar ilmu-ilmu yang sempatnya meningkatkan conversion penjualan. Apa saja itu? Ilmu copywriting, teknik closing, persuasion, situasi, NLP, hypnotic, landing page optimization, tata letak, warna dan segala macam ini yang perlu anda pelajari di bagian konversi intinya adalah, goalnya adalah gimana caranya orang yang sudah menggunyi website itu orang yang sudah ngechat itu ujung ujungnya berakhir di closing part yang ketiga adalah relationship apa itu? hubungan, membangun hubungan di bagian ini goalnya adalah repeat order gimana caranya?

traffic yang udah masuk jadi leads terus konversi jadi sales itu akan terus setia pada Anda dan akhirnya beli lagi produk Anda. Disinilah kombinasi ilmu tentang branding, list building, CRM, dan lain-lain. Tugas Anda adalah mempelajari ilmu-ilmu tentang berkaitan yang namanya repeat order.

Seperti tadi, ilmu list building, bagaimana membuat lead magnet, bagaimana mempesialkan mereka, bagaimana membawa hubungan dengan mereka, termasuk branding yang tepat, supaya melekat dan kuat dan akhirnya balik lagi ke Anda. Tiga part ini akan menjadi fokus utama Anda kalau misalkan Anda tuh pengen banget terjun ke dunia digital. digital marketing kalau dijabarin lebih lengkap lagi akan ada banyak item-item di dalamnya ya saya sendiri punya workshop yang dinamakan dengan extreme funneling nanti kalau misalkan anda senggang atau pengen belajar silahkan hadir saya di extreme funneling saya ngebahas tentang elemen-elemen ada 10 jadinya dari 3 ini saya turunkan jadi 10 pokoknya pulang anda paham bisa dan akhirnya bisa ngeksekusi strategi digital marketing secara komprensif ujung-ujungnya adalah omsetnya maksimal profitnya optimal itu adalah tentang digital marketing. Sehingga harapannya adalah video ini memberikan gambaran kepada Anda semua tentang apa itu digital marketing, apa saja mitos-mitos yang terjadi di luar sana, kenapa kita perlu melakukan aktivitas digital marketing, dan bagaimana cara melakukannya.

Semoga setidaknya video sikat ini memberikan gambaran kepada Anda tentang dunia digital marketing. Kalau Anda ada pertanyaan tentang digital marketing, kalau Anda punya pertanyaan tentang digital marketing, silakan nanti langsung aja komen di kolom komentar di video ini. Nanti coba akan kita bikin video khusus untuk menjelaskan. pertanyaan Anda.

Dan seperti biasa kalau Anda suka dengan video ini, jangan sungkan untuk memberikan like dan komentar dan juga share. Semoga video ini memberikan UMKM agar bisa naik kelas lagi membantu mereka agar juga bisa bertumbuh secara signifikan. Itu yang mungkin video kali ini semoga membantu Anda semua.

Sampai jumpa di video berikutnya.