Transcript for:
Kejadian Penerbangan Lion Air JT 972

sontak setelah para penumpang Ini mendengar pengumuman dari kru kabin kepanikan terjadi mereka benar-benar khawatir ada yang berteriak dan banyak juga yang mengatakan Astagfirullah karena masing-masing penumpang ini benar-benar khawatir tentang keselamatan dirinya pada saat pesawat itu akan mendarat darurat [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hai halo first ketemu lagi sama aku tamaradel dan di video kali ini aku akan membahas mengenai sejarah penerbangan Lion Air JT 972 ini adalah salah satu request yang banyak masuk ke channelnya Tamara delf dan untuk kalian aku akan langsung membahasnya hari ini kita take off ke kronologi pada tanggal 23 Februari 2009 Lion Air dengan nomor penerbangan JT 972 terjadwal untuk menggunakan sebuah pesawat md90 dengan registrasi PKL io pesawat itu direncanakan akan terbang dari Bandara Polonia Medan pada pukul 16.35 sore Waktu Indonesia Barat pesawat tersebut dijadwalkan untuk tiba di Bandara Hang Nadim Batam Kepulauan Riau pada pukul 17.35 waktu indonesia barat setelah mendarat di Bandara Hang Nadim rencananya saat itu akan melanjutkan penerbangannya menuju ke Surabaya pesawat MD 90 itu sendiri diterbangkan oleh Kapten Anwar Haryanto dan first officer Erianto setelah pesawat MD 90 itu Lepas Landas selama prosedur landing cheer up pilot mencatat satu lampu merah menyala pada panel landing gear selama dilakukannya pengecekan pilot melaporkan bahwa panel roda pendaratan menunjukkan roda pendaratan dalam posisi naik dan juga terkunci karenanya pilot merasa aman dan melanjutkan penerbangannya menuju ke bandara Hang Nadim masalah pada sistem pendaratan itu justru baru diketahui oleh pilot ketika pesawatnya sudah dekat dengan Bandara Hang Nadim di Batam saat itu ternyata indikator kokpit menunjukkan roda depan tidak keluar maka di ketinggian sekitar 2000 kaki pilot langsung menghubungi menara control dari Hang Nadim pilot melaporkan kepada ABC bahwa indikator Red Light Nose gear menyala nah hal itu menandakan bahwa landing gear bagian depan tidak turun saat itu instruksi dari menara kontrol Hang Nadim adalah agar pilot mencoba untuk menurunkan roda pendaratan dan mengarahkan pesawatnya ke Runway 04 Bandara Hang Nadim namun pada saat pilot penerbangan 972 ini mencoba beberapa kali menurunkan roda pendaratan secara manual namun saat itu juga ternyata tidak berhasil upayanya sehingga pilot memutuskan untuk melaporkan kepada etc Hang Nadim bahwa mereka menggagalkan upaya pendaratan dan mereka akan gol around selain melaporkan pilot juga melaporkan bahwa mereka akan masuk ke holding pattern nah izin diberikan oleh menara kontrol agar pesawat itu menuju ke holding pattern tujuan dari pilot untuk melakukan go-round dan juga masuk ke holding pattern adalah untuk melakukan emergency checklist dalam upaya mencoba mengeluarkan Nose landing gear dan selama itu penerbangan JT 972 terus dipandu oleh edisi Hang Nadim sesuai dengan prosedur maka pihak edisi hang nadi menanyakan kepada pilot t972 mengenai bahan bakar yang dimiliki saat itu nah laporan dari pilot menyebutkan bahwa bahan bakar yang dimiliki oleh penerbangan 972 masih terbilang banyak sehingga kemudian etisi mencoba untuk berkonsultasi dengan beberapa pihak dan memutuskan bahwa pilot penerbangan 972 harus membuang dulu bahan bakar yang dimiliki oleh pesawatnya karena terlalu beresiko Apabila sebuah pesawat akan melakukan pendaratan darurat dengan kondisi Roda pendaratannya tidak turun kemudian masih memiliki bahan bakar yang terbilang cukup banyak karena ketika bagian dari pesawat ini menyentuh Runway maka akan terjadi gesekan nah saat terjadi gesekan itulah akan timbul percikan api jika bahan bakar yang ada masih sangat banyak maka khawatir terjadi kebakaran saat pilot dari penerbangan 972 melaporkan Pada etc mengenai kondisi darurat yang dialami dalam penerbangannya maka etisi berkoordinasi dengan unit-unit terkait untuk mengamankan proses pendaratan saat itu semua standar penyelamatan pendaratan darurat telah siap namun 30 menit sebelum pesawat MD 90 milik Lion Air itu mendarat dan semua layanan kedaulatan bandara sudah bersiap tiba tiba saja sebuah informasi masuk di mana sebuah pesawat Garuda Indonesia akan mendarat di Bandara Hang Nadim maka saat itu layanan kedaulatan yang sudah bersiap mereka harus kembali dulu keluar dari Runway 04 untuk bisa memberikan ruang kepada Garuda Indonesia Nah setelah semua proses pendaratan dari Garuda Indonesia itu selesai para penumpang sudah masuk ke Terminal bandara dan area Runway 04 itu clear maka saat itulah layanan kedaulatan mulai menuju ke Runway 04 kembali diakui saat itu terjadi kepanikan menurut petugas menara kontrol karena mereka khawatir mengenai pendaratan pesawat MD 90 tersebut saat itu etc Hang Nadim sempat berkomunikasi dengan salah seorang Ca yang terus memantau mengenai pendaratan MD 90 Namun ternyata 15 menit sebelum akhirnya pesawat itu mendarat Kapten Anwar menghubungi etc dan dengan sangat tenangnya ia mengatakan bahwa ia siap untuk melakukan pendaratan darurat kemudian pihak etisi hang nadi menjawab bahwa landasan telah siap untuk digunakan pesawat instruksikan menuju ke Runway 04 dan pesawat itu diizinkan untuk mendarat tanpa roda pendaratan sementara itu ketika Kapten telah mengumumkan kepada etc bahwa mereka siap untuk melakukan pendaratan darurat di kabin penumpang para penumpang ini mulai panik setelah kru kabinnya memberikan pengumuman melalui pengeras suara bahwa sebentar lagi pesawat ini akan mendarat darurat semua barang-barang diminta untuk ditaruh di tempatnya dan para penumpang yang menggunakan high heels atau sepatu yang memiliki hak mereka harus segera melepasnya karena sebentar lagi pesawat ini akan melakukan pendaratan darurat di Bandara Hang Nadim sontak setelah para penumpang Ini mendengar pengumuman dari kru cabin kepanikan terjadi mereka benar-benar khawatir ada yang berteriak dan banyak juga yang mengatakan Astagfirullah karena masing-masing penumpang ini benar-benar khawatir tentang keselamatan dirinya pada saat pesawat itu akan mendarat darurat setelah pesawat itu berputar-putar di dekat wilayah bandara kurang lebih sebanyak 6-8 kali yang jelas pesawat itu berputar lebih dari satu jam akhirnya sekitar pukul 8 malam waktu setempat pesawat itu mulai mendarat ketika pesawat itu mendarat ternyata pesawat mengalami hard landing tapi hard landing yang terjadi cukup aman mengingat pesawat itu tidak memiliki roda pendaratan ketika pesawat itu mendarat kemudian pesawat masih meluncur cukup jauh dan di saat itulah layanan kedaruratan sudah bersiap di ujung Run Petugas pemadam kebakaran dan petugas kesehatan langsung bergerak dengan penuh keberanian 2 unit mobil pemadam kebakaran jenis F6 dan f8 menuju ke landasan saat itu ada sekitar belasan petugas di dalamnya dan mereka mengawal pesawat MD 90 yang sedang melakukan pendaratan darurat sambil menyemprotkan air dan juga busa karena saat itu kondisinya mereka khawatir terjadi kebakaran setelah pesawat itu mendarat saat pesawat itu berhenti terdengar suara sirine yang menandakan proses evakuasi dimulai maka kemudian para penumpang ini dievakuasi melalui pintu depan sebelah kiri dengan menggunakan Escape slide emergency beberapa pihak melaporkan bahwa sempat terjadi percikan api pada saat awal pesawat itu TouchDown kemudian terseret di Runway tapi setelahnya tidak terjadi kebakaran karena kru pemadam kebakaran yang siap Terus menyemprotkan air dan juga busa untuk mencegah terjadinya kebakaran namun akibat dari insiden dialami oleh jt972 dua orang penumpang harus dilarikan ke rumah sakit setelah terbentur dengan kursi yang ada di hadapannya dan kebanyakan penumpang ini mengalami syok meskipun dilaporkan Ada dua penumpang yang dilarikan ke rumah sakit kemudian kebanyakan dari penumpang ini mengalami syok pihak maskapai menyebutkan bahwa semua penumpang dinyatakan selamat akibat peristiwa tersebut maka Bandara Hang Nadim ditutup untuk sementara waktu bahkan ada pesawat milik Garuda Indonesia dan juga merpati yang gagal diterbangkan dari bandara Hang Nadim setelah tragedi yang dialami oleh JT 972 aksi pendaratan darurat pesawat yang dipiloti oleh Kapten Anwar Haryanto dan juga first officer Erianto tersebut disebabkan karena landing gear atau roda pendaratan bagian depan tidak berfungsi sementara itu juru bicara dari knkt atau komite nasional keselamatan transportasi menjelaskan bahwa untuk menyelidiki insiden yang dialami oleh maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT bulan 72 mereka mengirimkan 3 perwakilannya atau tiga investigator saat itu pihak knkt menyebutkan bahwa investigator ini akan berangkat keesokan harinya langsung menuju ke bandara Hang Nadim setelah knkt melakukan penyelidikan panjang dari pesawat MD 90 milik maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 972 pihak knkt kemudian memberikan pengumuman dan juga penjelasan mengenai penyebab dari insiden tersebut knkt menentukan bahwa Nose landing gear spray deflektor telah retak atau patah dan membuat landing gear bagian depan itu tidak turun atau stuck pada saat berada di posisi ditarik oleh karena itu pihak knkt memberikan rekomendasi yang mencakup pemeriksaan Nose landing gear spray deflektor yang dipasang pada pesawat MD 90 untuk mencegah hal tersebut atau kejadian tersebut kembali terulang setelah dilakukannya penyelidikan oleh pihak knkt kemudian pihak maskapai juga menyebutkan bahwa menurut dokumen yang dimiliki Lion Air tidak ada satupun masalah yang ditemukan pada pesawat rakitan McDonald Douglas tahun 1996 tersebut bahkan sebelum melakukan penerbangan dari Medan menuju ke Batam secara keseluruhan pesawat dalam kondisi baik logbooknya bersih pesawat itu masih sangat sehat bahkan jam terbangnya baru sekitar 20.000 dan pihak maskapai juga menyampaikan bahwa pengecekan dan perawatan rutin terus dilakukan oleh pihak maskapai sementara itu pilot yang telah mengumpulkan sekitar 21.000 total jam terbang itu ternyata mampu mendaratkan pesawat tanpa dihinggapi kepanikan sehingga tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa sebagai bentuk tanggung jawab pihak maskapai Lion Air atas peristiwa yang terjadi pada penerbangan JT 972 maka saat itu pihak Lion Air bertanggung jawab kepada seluruh penumpang termasuk Kepada penumpang yang seharusnya turun di Surabaya mereka memberikan fasilitas penginapan dan akan mengganti akomodasi para penumpang ini menuju ke Surabaya sementara itu untuk penumpang yang turun di maka fasilitas penginapan dan juga layanan medis diberikan oleh pihak maskapai mengutip dari dephub.go.id menhub yang saat itu menjabat langsung memberikan himbauan kepada maskapai Lion Air agar mengganti pesawat md90-nya menhub yang menjabat kala itu telah menghubungi Direktur Utama Lion Air untuk menyampaikan imbauannya bahwa harus melakukan penggantian pesawat MD yang masih dioperasikan supaya lebih efisien di sisi lain menhub juga memberikan apresiasinya kepada Captain Anwar Haryanto karena telah berhasil mendaratkan secara darurat pesawat Lion Air yang terkena masalah pada roda pendaratan bagian depannya itu tanpa menyebabkan akibat yang fatal saat itu juga Captain Haryanto mendapatkan apresiasi atau penghargaan dari Gubernur Kepulauan Riau di tahun 2009 Yaitu Bapak Ismed Abdullah Nah itulah informasi dari channel tamaradel mengenai sejarah penerbangan Lion Air JT 972 nah semoga Informasi yang disampaikan di dalam video ini menjadi pelajaran penting untuk kita semua dan dari hal ini kita tahu ada satu lagi pilot yang luar biasa yang berhasil menyelamatkan penerbangannya Setelah mengalami kondisi darurat nah Terima kasih untuk kalian yang sudah nonton video aku hari ini dan terima kasih juga untuk kemarin-keren kalian udah kirimin cerita-cerita mengenai Berapa lama kalian delay di dalam pesawat nanti di episode-episode selanjutnya Insyaallah aku bacain ya sampai ketemu lagi di episode selanjutnya jangan lupa di-subscribe dinyalain lonceng notifikasinya dan sampai ketemu di episode selanjutnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bye bye