Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kita bertemu lagi di channel Ayo Belajar Kali ini kita akan membahas mata pelajaran administrasi umum kelas 10 untuk SMK Nah materi kita hari ini adalah menyusun laporan keuangan sederhana Sebelum kita ke materi, kita relaksasi dulu ya Dalam administrasi, tata usaha keuangan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses-proses menerima, menyimpan, serta mengeluarkan dengan aktivitas penata bukuan. Aktivitas ini dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang sedang berlaku. Salah satu kegiatan yang paling penting adalah kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang yang harus sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan yang merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Dari pengertian tersebut bahwa laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen. Tujuan laporan keuangan ada tiga. Kata kuncinya adalah, yang pertama yaitu untuk mengetahui kondisi keuangan pada masa lampau. Yang kedua, untuk mengetahui kondisi keuangan pada masa sekarang.
Dan yang ketiga, bisa merencanakan keuangan di masa yang akan datang. Dalam hal ini, bisa memberikan informasi keuangan untuk membantu para pemakai laporan keuangan dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan labah. Berikut adalah macam-macam laporan keuangan.
Yang pertama adalah laporan laba rugi. Jenis laporan ini melaporkan mengenai aktivitas operasional perusahaan dengan memperhitungkan pendapatan dan beban-beban selama satu periode yang kemudian dapat ditentukan laba atau ruginya. Yang kedua, selain menyusun laporan laba rugi, perusahaan juga menyusun laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal.
Dari laporan perubahan modal dapat diketahui besarnya modal yang ditanam pemilik perusahaan. Yang berikutnya adalah neraca. Neraja adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu yang dinyatakan dalam jumlah uang.
Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki maupun jumlah kewajiban dari modal perusahaan. Neraja terdiri dari dari aset, hutang, dan modal. Yang terakhir adalah laporan arus kas. Laporan arus kas menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama satu periode, sehingga saldo kas tanpa seperti di neraca. Laporan arus kas membutuhkan data atau informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan.
Transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan dapat dibuktikan dengan adanya bukti transaksi. Bukti transaksi adalah bukti tertulis yang mencatat atau merekap segala kegiatan transaksi yang terjadi. pada suatu perusahaan atau bisnis fungsi bukti transaksi adalah bukti transaksi dapat mengetahui pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi yang kedua bukti transaksi akan menjadi media yang berisikan data informasi keuangan yang ketiga bukti transaksi dapat dijadikan sebagai dasar dalam pencatatan akutansi.
Yang keempat, bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan suatu transaksi dalam bentuk tulisan. Yang kelima, bukti transaksi dapat juga menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan. Jenis-jenis bukti transaksi.
Yang pertama adalah Bukti transaksi internal, yaitu bukti transaksi yang berasal dari dalam perusahaan. Bukti-bukti transaksi internal dapat dicontohkan seperti bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan memo. Sedangkan transaksi eksternal adalah transaksi yang berlangsung antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan.
Seperti kwitensi, faktur, cek, nota kredit, nota debit, dan lain sebagainya.