Transcript for:
Film Horor Berdasarkan Kisah Nyata

[Tepuk tangan] [Musik] disutradarai oleh Tommy Dewo film ini mengangkat kisah nyata dari seorang mahasiswa yang memiliki indra keen bernama Ardi sejak ayahnya mendapat kiriman misterius Ardi dan keluarganya mendengar suara aneh dari suku Jin yang mengik satuat kelu sakit seiring dengan berbagai kejadian mistis yang terus menghantui mereka semakin meyakini ada serangan gaib yang ditujukan pada keluarga Ardi Bersama sang adik mereka mencari tahu dalang di balik teror santet yang mengancam jiwa tak disangka ternyata serangan ilmu hitam itu berwujud santet Segoro Pitu yang sangat ampuh dan Tiada banding Mampukah arendi menyelamatkan keluarganya dari kematian berikut ceritanya arep kagungan kooikangkungro [Musik] mahun kisah bermula di Semarang tepatnya tahun 1970 kala itu warga desa sibuk berinteraksi di pasar tradisional Pandanaran [Musik] [Musik] toko sembako terbesar yang sudah memiliki banyak pelanggan pagi itu ia sibuk melayani para pembeli yang memborong kebutuhan sehari-hari di tokonya itu saat Sucipto sedang sibuk-sibuknya melayani pelanggan Sardi bersungut-sungut karena dagangannya tak ada yang laku Mak Monggo Mbak Monggo tumbasi Monggo meski Sardi selalu menawarkan dagangannya pada pengunjung pasar yang melintas tak ada satu orang pun yang tertarik untuk masuk ke tokonya sore hari setelah pasar tutup Cipto menutup tokonya yang bernama Sejahtera seperti orang zaman dulu pada umumnya uang yang diperoleh hari itu dekat menggunakan karet gelang agar tidak berceceran dan hilang malam harinya Cipto baru sampai di Rumah Sakit Bakti Wiratama untuk menjenguk anaknya yang sedang sakit keras ia menunjukkan setumpuk uang pada Marni istri tercinta Cipto berkata uang itu bisa digunakan untuk biaya operasi ginjal anak sulungnya Marni sampai menahan tangis sambil memangku anak Kedua mereka yang masih kecil mungil bernama Shifa setelah mengurus dokumen dan administrasi Ardi masuk ke ruang operasi dokter memberikan obat anestesi yang membuat anak itu tak sadarkan diri saat membuka mata pagi sudah menjelang pukul Ardi langsung bangkit dan duduk sendiri hingga membuat suster sedikit panik sebentar ya suer pangilkan kter anak itu terhenyak melihat menenampakan hantu PR tua yang muncul di depan mata Ardi masih terlalu kecil untuk memahami entitas gaib I hanya diam sembari memendam berbagai pertanyaan tentang apa yang ia lihat kala itu setelah membaik I pulang ke rumah dan berkumpul lagi dengan keluarga tercinta Marbuk mencari dompet di penjuru rumah Sara dan menungu diuang Tengah untuk ikut Ibu pergi ke rumah sakit Ardi menggulung majalah dan mengitip dari ujung lubang tak disangka sosok hantu Pria tua yang ia temui di rumah sakit ikut pulang ke rumahnya Ardi sangat ketakutan namun ia tak bisa berkata apapun juga yuk pakai sandalnya Ayo Marni menepuk Bunda anak itu sembari mengajak kedua anaknya untuk segera mengenakan sendalnya setelah menjalani operasi Ardi masih harus memeriksakan diri rutin ke rumah sakit untuk kontrol kesehatan ditemani Ibu beserta adiknya Ardi mendapat pujian dari dokter karena perkembangan kesehatannya sangat baik di 2 minggu pasca operasi Marni turut Menyampaikan keluhan yang terjadi dengan mata Ardi anak itu lebih sering melihat bayangan yang melintas di sekitarnya padahal Marni sendiri tidak melihat bayangan itu dokter memberi rujukan agar Ardi diperiksa ke dokter spesialis mata malam harinya saat Cipto hendak menutup toko ia kesulitan menguci pintu ternyata ada benda aneh yang menganjal di bagian bawah kayu benda itu terbungkus kain putih dan berbau tak sedap Cipto membuka bungkusan itu yang ternyata berisi paku tulang belulang hewan dan selembar kertas mantra yang terikat benang merah tetapan Cipto langsung tertuju pada Toko Maju milik Sardi yang berada tepat di seberang lapak kiosnya tu memperpanjang masa ip membuang bungkusan aneh itu ke tempat sampah dan melengang Pergi dengan mobil pick up tubuhnya terasa letih setelah bekerja seharian ditambah lagi temuan benda aneh yang membuat pundaknya terasa semakin berat Marni menyambut kepulangan suaminya yang tampak letih Ardi sudah tertidur lelap dan dibangunkan olehipto untuk menegak obat dari dokter anak kecil itu tercekat ketakutan begitu sang ayah Di hadapannya Ardi nak Ardi Ardi bersembunyi di balik tubuh ibunya sembari berkata jika di atas pundak Ayahnya Ada sosok perempuan berwajah mengerikan mendeni Ardi menjerit histeris tak karuan hingga Cipto dan mani ikut panik melihat tingkah anaknya mereka meminta bantuan orang pintar bernama Rustam untuk memeriksa kondisi Ardi setelah memberikan beberapa pertanyaan Rustam menduga mata batin Ardi tak sengaja terbuka saat menjalani operasi ginjal hal tersebut bisa terjadi pada anak-anak yang mengalami masa kritis dalam hidupnya Ardi bisa melihat makhluk takasat mata dan ketakutan dengan sosok iblis yang ikut cip pulang dari pasar Rustam pun mengusir makhluk itu dan kini i bisa menatap sang ayah dengan tenang tanpa merasa ketakutanip Bu Agara ARD merasa kasihan pada anak kecil itu karena selalu ketakutan dan bertiistiris bahkan sampai demam tinggi rusta menegaskan mata batin Ardi sudah tidak bisa ditutup kembali namun jendela penglihatannya bisa dipersempit adik hanya akan melihat hantu yang mau menampakkan dirinya saja Rustam memberi satu syarat yaitu Adi Dilarang pergi ke pasar untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan apalagi pasar adalah tempat jual beli dan berkumpulnya banyak manusia dengan segala peringainya berbagai kejahatan pun terjadi di satu tempat itu yang mengudang banyak jin kafir untuk ikut menjalankan aksinya karena seberuk-beruknya tempat adalah pasar makaardi harus dijauhkan dari tempat itu Rustam mengungkapkan ada beberapa pedagang pasar yang sengaja bersekutu dengan makhluk gaib untuk membuat dagangannya laris ataupun untuk menyingkirkan pesaingnya kemusyrikan ada pesugihan dan santet dan film pun dimulai 13 tahun setelah kejadian itu ARD bersama keluarganya sudah pindah ke rumah besar yang lebih nyaman di tengah kota mereka memiliki anggota keluarga baru yaitu Arif yang masih duduk di bangku sekolah dasar Arif tamu berhenti ambil lauk hingga telur ceplok buatan boktin habis dilahap sendiri Marni terpaksa meminta botin untuk membuatkan telur ceplok lagi Arif menujukan buku bacaan barunya yang diperoleh dari seorang teman Buku itu berjudul Dunia tak kasat mata karangan Daud mokhtar ia bertanya pada kakaknya Ardi Apakah gambar penampakan di buku itu sama seperti aslinya Ardi hanya terdiam dan berkata jika teman Arif gemar mengarang cerita Syifa ikut gemas melihat tingkah adik kecilnya itu dan mencumi tangannya marne ikut bergabung di meja makan dan menanyakan Kapan hari terakhir membayar uang kuliah Ardi karena hari itu adalah batas waktu pembayaran kuliah Ardi diminta pergi ke pasar untuk minta uang ke Bapaknya Ardi terdiam sejenak karena selama ini pasar menjadi tempat paling dihindari olehnya nasnya Marni dan btin harus pergi ke rumah saudara sementara Syifa dan Alif pergi sekolah Marni menasihati Ardi untuk bergegas dan Jangan menoleh kanan kiri saat berada di pasar nati sebelum ke kampus Ardi menyempatkan diri bertemu ayahnya yang sibuk bekerja di dalam pasar begitu turun dari motor ia langsung menundukkan pandangan Ardi mempercepat langkah agar segera tiba di kios sang ayah begitu melintas di depan warung makan Ardi terhenyak melihat penampakan wanita tua yang sibuk meludahi makanan para pelanggan [Tepuk tangan] [Musik] Ardi bergegas pergi sebelum makhluk gaib itu menyadari kemampuan indigonya langkahnya kembali terhenti saat beberapa orang terlibat pertengkaran hebat sampai memblokir Jalan Ardi kembali melihat penampakan hantu pria gundul yang memiliki banyak tangan pemuda itu berlari memutar Jalan agar segera sampai ke tujuan saking terburu-burunya Ardi tak sengaja bertuburkan dengan pria bernama wica yang sedang membawa barang Wia langsung marah-marah dan memaki Ardi yang jalan tak pakai mata Ardi Tanti meminta maaf hingga pria itu melegang pergi penjaga toko yang melihat kejadian itu berusaha untuk menenangkan Ardi ia bercerita jika wica masih pusing karena 2 minggu lalu anak Wicak baru saja meninggal dunia Ardi berterima kasih dan legang pergi ke Toko Sejahtera ia naik ke lantai dua di mana Pak Sardi sedang sibuk memaki ayahnya bukan urusanmu Angel wes sangareapmu tak disangka ternyata Sardi adalah kakak Cipto sendiri Ardi langsung menyapa Pak adiknya itu sembari mengeluarkan tangan untuk berjabat tangan anaknya Sardi tampak sangat benci dengan keluarga Adiknya sendiri Cipto Sampai heran melihat sikap Ardi yang terus memusuhi keluarganya sendiri sebenarnya Ardi merasaiba pada paknya sendiri karena anak istri Sardi sudah lama meninggal dunia dan tokonya jadi Sepi tanpa pengunjung nasib Mujur Cipto memang mengudang banyak iri dengki dari orang-orang sekitar Cipto hanya bisa menerima perlakuan geji dari kakak iparnya sendiri Ia tetap menghormati Sardi selaku kakak kandung Marni Ardi mengutarakan liat kedatangannya untuk meminta uang pembayaran kuliah Cipto masuk sebuah kamar yang berada di ujung kantornya dan meminta ARD untuk menunggu di luar setelah mendapatkan uang itu Adi memberanikan diri untuk melintasi pasar yang banyak setannya ia berjalan cepat hingga tak sengaja menabrak orang yang melintas uang dalam amplop cokelat itu terjatuh dan terlihat oleh Wi sambil mengambil amplop itu Ardi bisa melihat deretan hantu wanita yang berdiri di sekitar penjual beras ARD langsung ketakutan hingga Wi ikut kebingungan kemarinnya adik meminta adiknya Arif untuk memicat kepalanya yang terasa pusing Arif berkata energi kakaknya habis tersedot oleh penghuni gaib yang terlalu banyak di pasar Syifa ikut bergabung dalam obrolan malam itu di mana Arif memaksa Ardi untuk menceritakan penampakan apa saja yang dilihat ketika masuk pasar Ardi hanya terdiam mendengar ocahan Arif yang tanpa antusias melihat sosok Ratu Kidul dari pantai selatan Arif meyakini Perempuan yang datang ke pantai dengan mengenakan baju hijau akan diserat dan digulung oleh ombaak Shifa membukka mulut Arif dengan tangannya hingga si kecil itu menggigit tangan Shifa Marni berteriak dari luar kamar Mengingatkan anak-anak untuk segera tidur Ardi meminta Arif untuk berhenti membicarakan hal mistis karena memiliki indra keenam itu bukan suatu hal yang menyenangkan di tempat lain Cipto baru saja menutup Kios di pasar dan melihat ada Gaga hitam bertengger di depan kios kali ini Cipta menemukan bungkusan kain hitam yang diikat dengan Bita merah lagi-lagi i langsung membuka bungkusan itu dan berisi tengkorak monyet Cipto berjalan keluar pasar namun ia merasakan ada sesuatu yang mengikuti langkahnya Sardi ikut merasakan Hawa tak tenang yang menyeruak di penjuru pasar Sesampainya di mobil Cipto berteriak kencang untuk menantang gelut karena tak ada siapapun yang menyahut tantangannya Cipto langsung membuang bungkusan hitam itu ke tempat sampah dan pulang ke rumah Marni mengusah pundak Cipto yang kelelahan di malam yang kan larut Cipto tidur sendiri di kamar karena Marni menemani Syifa yang ketakutan Cipto mendapat mimpi buruk di mana tubuhnya terikat di ranting pohon tinggi ia melihat Gaga hitam beserta pita merah yang mencuntai di dahan kering Cipto bisa melihat seorang dukun yang sedang merapalkan mantra sihir si loro Dukun itu memanggil satu jenis pcabut nyawa yang disebut suanggi suanggi ra dukun wanita itu menghampiri Cipto dan mentransfer energi jahat melalui kepulan asap putih di mulutnya Cipto sama sekali tak bisa membela diri karena tubuhnya diikat kencang Dukun itu berteriak bahwasanya keluarga Cipto akan tersiksa satu persatu seketika itu tulang di tubuh Cipto terlipat dengan sendirinya hingga terlepas dari persendian Cipto hanya bisa berteriak kesakitan dan Ardi sempat mendengar tirakan dari kamar sangaya dan memeriksa kondisinya Cipto masih tertiu lelap di mana Ardi tidak mau menaruh curiga saat pemuda itu pergi bayangan tangan setan muncul di balik pintu Pagi harinya Cipto langsung tak badan di mana tubuhnya demam tinggi saat makan bersama keluarga tubuh pria itu makin tak karuan dan Pak to memutahkan banyak darah disertai belatung yang masih menggeliat to sampai jatuh pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat setelah dilakukan pemeriksaan dokter berkata semua organ dalam Cipto baik-baik saja mereka membutuhkan observasi lebih lanjut dan menyarankan untuk knam du hari Cipto menolak ditinggalkan sendirian di rumah sakit ia memilih untuk pulang bersama anak istri karena dokter belum mengetahui penyebab pasti dari penyakit yang diderita Cipto tetangga yang menjenguk memberi saran agar Cipto diperiksa pada orang pintar Mereka takut ada orang yang sengaja mengirim santet karena irit dengan toko Cipto yang paling laris di pasar Cipto menegaskan jika dirinya tidak percaya dengan hal-hal klinik Ardi membaca buku mistis yang dipinjam Arif dari temannya Ia membuka bab 5 tentang santet buku itu menjelaskan berbagai santet yang bisa dikirim menggunakan makhluk gaib untuk melukai dan membunuh ses orang Pagi harinya Marni menggantikan tugas Cipta berjualan di pasar ia meminta Ardi untuk menjemput setelah petang tiba Sardi menyapa di kandungya itu dan menitipkan jamu untuk Cipto Marni memberikan jamu itu pada Ardi agar segera dibawa pulang dan Cipta bisa meminum jamu itu tanpa basa-basi Ardi langsung membuang jamu itu saat perjalanan pulang siang harinya Arif pulang ke sekolah dengan berjalan kaki di mana burung gagak hitam bertenggir di atap rumahnya nya btin izin pamit pulang karena ada urusan nanti sore saat Arif hendak makan ia terhenyak mendengar suara aneh dari lantai dua pintu kamar sangaya terbuka dengan sendirinya di mana Cipto tertidur pulas tak bertenaga Arif menutup pintu kamar sang ayah namun pintu ruangan lain kini terbuka dengan [Musik] sendirinya di depan pintu itu Arif menemukan bungusan hitam yang diikat B merah ia langsung buka bungkusan yang berisi tengkorak monyet angin berhembus kencang menerpa jemuran dan daun kering di halaman Arif yang ketakutan berlari masuk rumah sambil Mengunci [Musik] pintu setelah kejadian itu malam harinya Arif langsung demam di malam yang kian larut Arif tak bisa tidur dengan nyenyak karena demamnya tak kunjung reda Ardi beranjak dari nya untuk mengambil es dan mengkompres kening Arif saat berada di dapur sosok bayangan hitam melintas di sudut ruang dan membuat listrik bergejola hebat lampu meja yang menyala turut bergedip begitu entitas mistis menabrak aliran listriknya Ardi ternyaak melihat pintu kamar sang ayah terbuka perlahan ia memeriksa ke dalam kamar di mana Cipto dan Marni tidur dengan [Musik] tenang Cipto merasa tersendak sampai kesulitan nafas anehnya jangkrik berukuran besar keluar dari mulut pria itu dan berterbangan mengitari kamar Ardi dengan segap menangkap serangga itu dan membunuhnya Cipto langsung kejang-kejang hingga membuat mereka semua panik bukan kepalang Ardi membangunkan Syifa untuk membantu ibu dan bergegas menelepon ambulans Arif berteriak kesakitan dari dalam kamar hingga Ardi kelimpungan dibuatnya Arif tahanti menggosok telinga yang keluar benang putih dari dalam lubang Ardi bergegas mengeluarkan benang itu namun darah langsung mengecur dari kedua mata [Musik] Arif tumbuh anak itu terbelah menjadi dua dan mati seketika Syifa dan Marni tak kuasa menantangis begitu melihat kondisi Arif yang mati mengenaskan Pagi harinya Sardi ikut datang ke pemakaman Arif Ardi sangat marah dengan kemunculan Sardi dan langsung mengusir pakdennya itu semua ini kena Pak De maksud Mua Ardi menyalahkan Sardi atas semua kesialan yang menimpa keluarganya sendiri setelah serangan tadi malam Cipto terpaksa dirawat di rumah sakit dengan diagnosa sementara gangguan fungsi otak meski tanda vital tidak menunjukkan ada masalah tubuh Cipto tidak menunjukkan tanda kesadaran diri mereka melanjutkan perawatan di rumah sembari Terus Berharap ayahnya segera pulih setelah Arif meninggal dan Cipto jatuh sakit kondisi marnian terpuruk ia selalu menolak makan dan enggan memejamkan Marni merasa bersalah karena tidak membawa Rif ke rumah sakit malam itu juga Shifa memeluk ibunya dengan tangisan yang membuat hati Ardi tergures perih Ardi meminta ibu untuk menghubungi pak Rustam orang pintar yang menutup mata batin Ardi ketika masih kecil dulu Ardi mulai menyadari jika keluarganya terkena santit yang sangat mematikan setelah menghubungi pria itu pak Rustam langsung datang berkunjung ia bisa melihat energi negatif yang berkumpul di sekitar tubuh Cipto Rustam sendiri belum pernah menemui santet semacam itu dari pertanda dan rentetan kejadiannya Rustam meyakini santet yang dikirim bukan berasal dari ilmu Kejawen rusta mengaku tak bisa banyak membantu Ia juga tak bisa mencabut tali santet yang sudah mengikat jiwa Cipto Untuk sementara rusta memberi jimat pelindung untuk memagari keluarga Ardi dari malapetaka rusta meminta mereka untuk berhati-hati ambil sikap dan jangan gegabah menuduh orang di pagi berikutnya Ardi pergi ke pasar saat azan subuh baru berkumandang ia meminta izin pada sang ayah untuk meneruskan bisnis toko sembako di pasar Entah mengapa dagangan yang biasanya laris kini semakin sepi karyawan di toko berkata sejak Pak Cipto jatuh sakit tak ada pelanggan lagi yang belanja ke sana semua karyawan di toko itu langsung mengunurkan diri Ardi tak bisa menghalangi niat mereka untuk mencari pekerjaan yang lebih baik lagi Ardi memberikan gaji terakhir untuk kedua karyawannya itu untuk menopang kebutuhan hidup yang kian membeka Ardi rela membuka toko hingga larut malam begitu melihat dua wanita melintas Ardi langsung menawarkan barang dagangannya tanpa disadari sosok wanita berambut panjang sudah berdiri tepat di depan kiosnya wanita itu berkata hendak membeli beras Ardi menyambut dengan Rama dan berkata hendak beli berapa kilo sosok menyeramkan itu masih menjawab mau beli 1 kilo Ardi dengan dengan semangat menimbang beras itu dan memberikan bonus lebih dari sekilo saat menyerahkan beras itu Ardi terkesiap melihat cairan hitam menetes dari mulut Gadis itu bapak Entah mengapa hantu wanita itu mencari keberadaan Bapak Ardi pemuda itu berusaha mencari keberadaan hantu wanita yang menghilang di Warung Pak Wicak Ia pun masuk ke dalam toko dan melihat bayangan seseorang di balik tirai Merah saat tirai itu dibuka ternyata tak ada siapapun di sana melainkan meja ritual pesugihan foto seorang wanita menjadi penghias di atas meja ritual itu Ardi semakin penasaran siapa sosok wanita yang tampaknya sudah dijadikan tumbal Pak wica langsung marah besar dan mengusir I dari tokonya Wicak berteriak kencang jika Ayah Ardi adalah pembunuh yang merenggut nyawa anaknya ia mencekik leher Ardi sembali bersumpah agar keluarga Ardi mati sengsara malam harinya seburat api panaspati melesat menuju ke atap rumah Ardi suara gemuruh di atap membuat Marni terbangun dari tidur lelapnya Marni Beranjak Pergi hingga tak menyadari jimat gelang dari pak Rustam putus dengan sendirinya gelang tangan Syifa ikut putusiring dentuman panjang yang menggelinding di atap rumah Marni keluar ke depan rumah untuk memeriksa apa yang terjadi tak disangka bungkusan hitam kembali muncul dengan diikat Bita [Musik] merah Marni membuka bungkusan itu yang berisi tengkorak binatang Marni bergegas membuang benda aneh itu namun kepalanya terasa pusing dan angin berhembus sangat kencang ia merasakan ada Hawa negatif yang melesat ke arahnya Marni lari masuk ke dalam rumah hingga memecahkan Guci yang membuat Syifa terbangun Syifa memeriksa kondisi Ibunya dan membereskan pecahan keramik itu Shifa baru mengetahui jika gelang di tangannya menghilang tak berselang lama pulang ke rumah dengan tubuh yang letih pemuda itu menemukan isi dari bungkusan kain hitam yang terjatuh di depan rumah gelang dari pak Rustam langsung putus dengan sendirinya Ardi berali masuk ke dalam rumah untuk memeriksa kondisi ibu dan adiknya benar saja Marni tergereta lemas di atas sofa sementara Syifa panik melihat kondisi sang ibu yang mirip seperti penyakit Arif Ardi langsung menelpon pak Rustam agar segera datang ke rumah Cipto yang sakit lumpu menggerakkan tangan seolah tahu apa yang akan terjadi setelah meneliti tengkorak dalam kain hitam pak Rustam yakini sant yang dikirim berasal dari timur ia memperingatkan n untuk tidak menyentuh benda aneh seperti itu jika melihat di sekitar rumah orang yang menyentuh dan membuka bungkusan hitam itu akan terkena santet mematikan bahkan mati sengsara Adi sudah tak tahan lagi dan langsung menemui pakdya Sardi Belum puas juga toh setelah Bapak sekarang ibu begitu mengetahui Marni jatuh sakit Sardi berlari kencang untuk menjenguk adik kandungnya Sardi menegaskan dirinya tidak pernah menyantet siapapun juga ia berbalik menuduh Cipto sebagai orang yang gemar main santet Sardi pun terpaksa membuka aib masa lalu Cipto di hadapan Ardi pria itu dulu sempat terkena PHK saat terjadi stak flasi di tahun 1970 saat itu kehidupan Cipto dan Marni sangat paspasan bahkan jauh dari kata Laya Cipto meminta tolong pada Sardi untuk menempati salah satu kios kosong di pasar Sardi pernah memereguki Cipto sedang membuka bungusan buhul dari orang Syirik Sardi langsung membuang bungkusan buhul dan memperingatkan Cipto Untuk tidak menyentuh benda aneh itu lagi setiap hari Cipto selalu mendapat teror kiriman buhul sihir Seiring berjalannya waktu pelanggan toko Cipto mulai berkurang sedikit demi sedikit bahkan tanda seot orang pun yang mampir ke toko itu Ardi yang masih kecil ditimah berbagai macam penyakit Sardi akui jika Cipto tidak pernah percaya dengan hal klinik namun malam itu Cipto mencoba beruntungan untuk menyelamatkan anak sulungnya dari kematian Ia membutuhkan banyak biaya untuk operasi RI dan menemui mbahdi mbahdi sepulang dari rumah mbah dukun toko Cipto langsung Laris Manis dipenuhi pembeli bahkan menjadi yang terlaris di pasar Pandanaran Dukun itu memiliki ilmu yang lebih tinggi dari dukun yang digunakan orang pasar lainnya Cipto berhasil merebut semua Pelanggan dari toko saingan dan mengembalikan kiriman santet kepada pemiliknya Sardi sudah berulang kali menasihati Cipto agar tidak serakat terhadap harta namun Cipto tak pernah mendengarkan nasihatnya hingga suatu ketika Marni jatuh sakit dokter menemukan paku dan kawat di dalam perut wanita itu Cipto kembali menemui Mahdi untuk meminta solusi Dukun itu langsung tahu siapa yang mengirim teluh dan menyasar Marni tak lain adalah Wicak sendiri usut punya usut wica sudah berulang kali mengilim sihir namun selalu mental karena sudah menyangkiti Marni Cipta mint tambadi untuk membuat Wicak sakit seperti yang dirasakan Marni malam itu juga Putri Wicak yang sudah gadis mulai terserang penyakit misterius Gadis itu memutakkan banyak belatung dan paku dari dalam mulutnya bahkan Patok Besi panjang menjulur keluar dari leher anak wica pria itu berusaha untuk menghentikan tragedi mengerikan itu namun tiba-tiba serangan balasan ini seharusnya untuk Wicak Wicak tak terima dan melakukan serangan balasan yang membuat Cipto jatuh sakit bahkan si kecil Arif langsung meninggal dunia begitu terkena santet kiriman Wia Cipto selalu menggunakan pelindung agar praktik sirirnya tidak diketahui banyak orang hanya Sardi satu-satunya orang yang bisa melihat tabiat asli Cipto ia Sendiri Dulu pernah mempraktikkan kesyirikan namun segera bertauat dan kembali pada Allah Itulah mengapa anak istri Sardi meninggal dunia tak lain adalah karena perang santet Sardi meminta keponakannya itu untuk memeriksa ruangan ujung yang selalu terkunci di ruang kerja Cipto lantai du Ardi pun langsung mencokel Ruang Rahasia itu dan menemukan sebuah lemari tua berwarna hitam di dalam lemari itu terdapat sesajan beserta alat ritualnya Ardi menemukan kitab kuno bertuliskan Jawa dengan berbagai simbol yang sulit dimengerti Ardi langsung mencari tahu alamat rumah Maddi dan melenggang pergi sendirian ia berpamitan pada syifah hendak pergi ke desa ramangunrejo perjalanan itu ditempuh seharian dari pagi sampai malam Sesampainya di depan kantor desa Ardi melihat banyak warga berbondong-bondong pergi ke masjid Ardi bertanya pada salah satu warga di mana rumah mbah di berada pria itu mengantar sampai ke rumah mbahdi dan memperkenalkan Ardi pada Mbak Retno anak dari mbahdi sendiri begitu mendengar nama Sucipto Mbak Retno langsung marah besar ia berkata ibunya jatuh sakit menjak sering membantu Pak Cipto kini kondisi Madi sudah tidak bisa bicara dan tak bisa bergerak lagi sejak anak pak wicat mati Mahdi sering mendengar suara ngonglongan dari suku pedalaman wanita itu juga melihat sosok hitam besar yang selalu datang menemuinya kesehatan baddi langsung turun drastis hingga lumpuh total baddi tak bisa melindungi Cipto karena dirinya adalah orang pertama yang diserang oleh dukun Wia entah bagaimana Wia berhasil menemukan dukun yang ilmunya jauh lebih tinggi di atas badi dan datang dari arah Timur Mbak Retno meyakini santet yang digunakan adalah santet segoroitu ilmu tingkat tinggi yang memerlukan ritual pengorbanan jiwa wica harus melakukan pertapaan panjang dan menjalin perjanjian sebanyak tujuh kali dengan tujuh bangsa iblis yang berbeda-beda ia melakukan ritual di tujuh titik di pantai yang berbeda di sepanjang tanah Jawa iblis yang terpanggil biasanya berasal dari seberang laut dan hanya yang terkuatlah yang mampu menyeberangi luasnya samuder Wia berhasil memanggil satu iblis terkuat bernama suangi yang kini menyasar nyawa Marni setelah mendengar semua penjelasan dari Mbak Retno Ardi kembali menuhi Pak disardi untuk meminta bantuan anehnya mereka mendengar suara dari suku pedalaman yang melonglong dari langit ad Ibu Hah Ibu Pak Ayo Ardi langsung membawa Pak desardi untuk pulang menyelamatkan sang ibu di waktu yang sama Marni meminta dibuatkan teh hangat Syifa langsung melengang pergi ke dapur dan meninggalkan Marni sendirian di dalam kamar burung gagak bertenggir di jendela kamar itu di mana bayangan iblis hitam besar merasuki tubuh Marni Marni kembali merasakan sakit perut yang sangat hebat Shifa berlari menghampiri sang Ibu di mana perut Marni membengkak seperti balon yang ditiup kencang cairan darah keluar bersama janin yang ada di dalam perut wanita itu Marni langsung mati dalam sekejam mata Syifa sampai tak bisa berbuat apa-apa karena kejadian itu berlangsung begitu cepat Ardi histeris melihat jasad ibunya bersimbah darah dan ususnya terburai ke lantai Pagi harinya warga memakamkan jenazah Marni yang dibaringkan di sisi Arif Syifa tak berhenti menangisi sang ibu yang kini telah tiada di tempat lain rusta melakukan ritual kejawan untuk meminta pertolongan pada Yang Maha Kuasa ia meminta petunjuk untuk melawan santet yang dikirim ke keluarga Ardi Ardi menatap wajah ayahnya dengan penuh rasa kecewa Pak desardi berusaha menenangkan hati Ardi dan berkata jika Cipto hanya ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga Ardi sangat marah karena mereka Hanya berdiam diri melihat keluar ya hancur dan mati satu persatu apa juga seperti itu terus toh tinggal tak bersang lama pak Rustam datang ke rumah dengan membawa ilmu baru dari hasil semedi selama berhari-hari Pak rustan berhasil menemukan cara untuk menghentikan santet itu Pak Cipto harus diruat dengan menggunakan air tuuh titik pantai tempat Wicak melakukan ritual ia meminta Ardi untuk pergi ke tujuh pantai dan mengambil air di sana prosesi ruatan akan dilakukan di hari yang sama dengan weton Pak Cipto Sebelum jatuh pukul 00 malam mereka masih punya waktu 5 hari untuk menyiapkan segala kebutuhan ruatan untuk melindungi diri Pak rusta menyarankan agar mata batin Ardi dibuka sepenuhnya dalam proses ruatan itu Ardi harus menghadapi tujuh sosok iblis yang ditugaskan wica sebagai penjaga tujuh titik khawatir dengan nasib ponakannya Pak Des Sardi bersih keras hendak menemani Ardi pak Rustam tak setuju karena yanga membutuhkan satu orang untuk menyiapkan proses ruatan akhirnya yang akan menemani Ardi mengambil air di tu titik pantai agar mereka berdua Selamat pak rusta membuka mata batin Syifa dan Ardi sepenuhnya dengan kembang tu rupa mereka menjalani ritual pembukaan mata [Musik] batin setelah ritual selesai pagi harinyaa dan Ardi memulai perjalanan dari arah timur ke barat Mereka pergi ke pantai watuull dan mengikuti insting Indra keenamnya untuk menentukan air mana yang di ementara ituak Des selalu mempbarui sesaji yang ada di kamar Cipto pagi itu ia melihat burung gek berteng di jendela seolah hendak menunggu Kapan Cipto mati Rustam memukul alat musik tradisional Jawa sembari melkan tembang untuk memohon perlindungan padaang H [Musik] Widi setelah berjalanukup lamab jaga titik pantai dari penglihatan manusia biasa Ardi mengambil air dengan Kendi dan tali sementara Shifa mematikan lilin saat mereka hendak pergi seorang pria muncul dari semak dan menghalangi mereka berdua Ardi dan Syifa lari kalang kabut ketika melihat sosok pria itu berubah menjadi siluman ular [Musik] hitam Sesampainya di mobil tiba-tiba siluman itu berusaha menyerang dan memecahkan kaca endela kemudi Ardi langsung tancap gas pergi sebelum ditangkap oleh siluman Sesampainya di pantai Kedua mereka bertemu dengan jin seram bercula dua mereka tak bisa melakukan perlawanan dan terus berlari di waktu yang sama rusta memainkan gamalan tanpa henti untuk memastikan keselamatan Ardi di pantai ketiga mereka bertemu dengan jin nenek terbang yang berambut putih karena sudah malam mereka melanjutkan perjalanan ke hari kedua pantai keempat dijaga oleh siluman wanita pantai kelima di malam harinya Ardi bertemu dengan jin penari yang menginginkan tubuh Syifa mereka lari lagi dan melanjutkan perjalanan Di hari ketiga di pantai keenam mereka bertemu dengan jin kepala buntung adik yang ketakutan hampir tertangkap namun untungnya Syifa langsung menyerat tubuh Sang kakak hari keempat Mereka pergi ke pantai terakhir yaitu pantai ketujuh dan bertemu siluman bawah tanah dan jin itu berusaha menghalangi namun kereta kuda menakuti mereka semua prajurit Ratu Kidul datang dengan membawa Kendi berisi air ia memberikan hadiah dari Kanjeng Ratu Kidul dan meminta Ardi untuk segera pulang ritual ruatan harus dilakukan sementara jam menujukan pukul .30 malam angin berembus sangat kencang hingga menerpa daun pintu yang terbuka lebar Rustam kembali duduk di gamelan untuk menabuh gambang k pay jenengan listrik langsung padam di mana suasana berubah mencekam Rustam melihat sosok iblis wanggi yang bercula dan berwujud tinggi besar Rustam langsung membaca manta perlindungan di tengah gamelan dan Sa di panik mendengar kiakan itu sementara Rustam berlari untuk menyelamatkan diri Sardi terenyaak begitu melihat jasad Rustam dengan kepala yang hancur saat Sardi mencari pintu keluar tiba-tiba iblis wanggi melahap jantung Sardi dan membiarkan pria itu tergeletak mati listrik langsung Menyala kembali setelah iblis itu pergi lagi-lagi Ardi datang ketika semua sudah sangat terlambat pak Des Sardi dan pak Rustam telah mati Ardi lari memasuki kamar ayahnya dan langsung menyiram tubuh Cipto dengan air tujuh rupa Ardi membacahkan mantra yang sudah diajarkan pak Rustam sebelumnya siifat turut membantu menaangkan air itu ke tubuh sang ayah listrik kembali padam disertai Ain kencang yang menghantam pintu rumah Ardi mengambil sentar di ruang tengah hingga tiba-tiba iblis wanggi kembali menampakkan diri dan mendang tubuh Ardi sampai terpental jauh Syifa yang hendak membantu kakaknya itu terhenyak melihat penampakan iblis menger Ardi meminta Syifa untuk melanjutkan ritualnya sementara ia akan mengalihkan perhatian iblis nasnya iblis itu tak mudah dikecoh dan mengepaskan tubuh Shifa Ardi mengambil alih peran Syifa untuk melanjutkan ritual iblis itu kembali menyerang dan menyeret tubuh Cipto keluar dari kamarl Ardi melempar Gendi dari pantai keetu hingga tercik mengenai tubuh suangi iblis itu langsung terbakar dan berkorar seperti api neraka setelah iblis menghilang listrik kembali menyala dan situasi menjadi kondusif Ardi dan Syifa berusaha membangunan sang ayah di mana Cipta berhasil siuman Cipto langsung meminta maaf pada putra-putrinya karena menggunakan Jalan Syirik untuk mencari uang di tempat lain wiak merasakan ada sosok yang datang ke kamar ritualnya ia bergegas memeriksa lilin yang terpejam seketika Pica bergegas menemui sang dukun untuk minta solusi Dukun itu sibuk membuat jimat untuk melindungi mereka dari serangan balik saat dukun menyiapkan ritual pembersihan jiwa lilin di rumahnya mati dan menyiksakan kegelapan malam iblis wanggi pulang dengan tubuh hangus terbakar ia melampiaskan amarahnya pada mbah dukun yang kurang berilmu tubuh Dukun itu ditarik hingga terbelah menjadi dua kini giliran yucak yang merasakan akibatnya setelah Cipta diruat kondisi badi kembali membaik malam itu juga suangi pergi dari tanah Jawa untuk kembali ke suku asalnya di seberang Samudra Ardi mendesak sang ayah untuk membersihkan diri dari segala praktik Syirik Mahdi pun bersedia membantu untuk mengakhiri perjanjian dengan iblis mereka meruwat lemari itu dengan persembahan yang diminta mah di menegaskan jika tugas Jin pengaris telah usai Dan diminta untuk pindah ke rumah baru bersamanya lilin pejam dengan sendirinya pertanda Jin sudah meninggalkan lemari keramat itu Cipto sampai terhenyak menyaksikan kejadian supranatural yang menimpa dirinya sendiri dan film pun berakhir dengan memberi penonton pengalaman baru lewat ide cerita yang ditawarkan film ini berhasil mengembangkan imajinasi penonton tentang sosok iblis beserta jenis-jenis santet yang diyakini kebenarannya latar perkampungan dan pedalaman mendukung nuansa horor secara perlahan film ini menonjolkan tradisi adat Jawa yang memiliki ilmu mistik dalam kepercayaan jawen kepercayaan yang muncul dari perpaduan kepercayaan asli masyarakat Jawa seperti animisme dan dinamisme dengan masudnya agama lain yaitu Islam Buddha dan Hindu ilmu mistik jawen lebih menitik beratkan pada penguasaan batin untuk hidup damai berdampingan dengan makhluk metafisika film ini berhasil menyampaikan keseimbangan yang dijunjung dalam Kejawen di mana kejahatan dibalas kejahatan dan mereka menerima karmanya masing-masing dalam bahasa kejawean Karma disebut sebagai ngunduh wohing pakarti untuk menghasilkan Karma baik orang Jawa terik dengan berbagai pitutur dan wawaler yang termaktub dalam serat dan kitab kuno pada intinya mereka yang bertumindak baik dan gemar Melakukan kebaikan akan mudah mendapat Karma Baik terima kasih dan sampai jumpa