Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📚
Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Apr 24, 2025
Catatan Kuliah: Ki Hajar Dewantara dan Filosofi Pendidikan
Pengenalan Hari Pendidikan Nasional
Tanggal Penting:
2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Tokoh Utama:
Ki Hajar Dewantara, lahir 2 Mei 1889.
Latar Belakang:
Dikenal dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, dibesarkan di Keraton Paku Alam, Yogyakarta.
Pendidikan dan Perjuangan Ki Hajar Dewantara
Pendidikan Awal:
Kuliah di STOVIA (Sekolah Dokter Pribumi).
Karir:
Wartawan di berbagai media.
Perjuangan Melawan Penjajah:
Mendirikan Indische Partij (1912) untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Diasingkan ke Pulau Bangka karena kritiknya terhadap pemerintah kolonial.
Bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo, diasingkan ke Belanda.
Kembali ke Tanah Air dan Mendirikan Taman Siswa
Kembali ke Indonesia:
Tahun 1919, melanjutkan kritik terhadap pemerintah kolonial.
Mendirikan Taman Siswa:
3 Juli 1922.
Semboyan:
"Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani."
Memfasilitasi pendidikan untuk semua kalangan.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan sebagai Persemaian Kebudayaan:
Pendidikan dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Pendidikan sebagai fondasi untuk mencapai kebudayaan yang diimpikan.
Konsep Perubahan
Filsafat Ki Hajar:
Perubahan adalah hal yang kekal.
Analogi Tata Surya:
Kebudayaan dan pendidikan harus terus bergerak, tidak boleh statis.
Keberagaman dalam kebudayaan harus dihargai, mirip dengan planet-planet yang memiliki orbit masing-masing.
Filosofi Perubahan Ki Hajar Dewantara
Kodrat Keadaan:
Terdiri dari kodrat alam dan kodrat zaman.
Mengamati perbedaan budaya berdasarkan lingkungan dan waktu.
Prinsip Melakukan Perubahan:
Kontinuitas:
Menjaga nilai utama masyarakat saat melakukan perubahan.
Konvergensi:
Perubahan menuju penguatan nilai-nilai kemanusiaan.
Konsentris:
Menghargai keunikan dalam pendidikan dan kebudayaan.
Budi Pekerti:
Pendidikan harus seimbang (cipta, rasa, karsa) untuk menciptakan kebijaksanaan.
Pendekatan Berorientasi Anak
Fokus Utama:
Semua kegiatan pendidikan harus berorientasi pada anak.
Azas Taman Siswa:
"Bebas dari segala ikatan, mendekati sang anak untuk melayani mereka."
Penutup
Refleksi:
Pemikiran Ki Hajar Dewantara relevan untuk transformasi pendidikan saat ini.
Inspirasi untuk Calon Guru:
Memahami nilai-nilai pendidikan yang ditekankan oleh Ki Hajar Dewantara.
📄
Full transcript