✈️

Analisis MiG-35: Keunggulan dan Tantangan

Aug 4, 2024

MiG-35: Pengenalan dan Latar Belakang

  • MiG-35 adalah jet tempur yang merupakan peningkatan dari MiG-29.
  • Dirancang sebagai pesawat tempur generasi 4+ dengan beberapa peningkatan.

Peningkatan MiG-35 Dibandingkan MiG-29

  • Avionik Canggih: Memiliki sistem avionik modern dan cockpit yang ditingkatkan.
  • Sistem Fly-by-Wire Baru: Memperbaiki efisiensi tempur.
  • Kemampuan Penargetan: Dapat melakukan serangan darat presisi dan memiliki kemampuan penargetan berpemandu.
  • Sistem Pengawasan dan Penargetan: Menggunakan sistem elektro-optik yang dipasang di badan pesawat.
  • Kesadaran Situasional: Dapat mengintegrasikan dengan sistem persenjataan Rusia lainnya, meningkatkan kesadaran situasional.
  • Mesin: Menggunakan dua mesin vayek RD-33 MK dengan tenaga 7% lebih besar dan dirancang untuk mengurangi visibilitas inframerah.

Tantangan Produksi dan Penjualan

  • Target Produksi: Rusia awalnya merencanakan untuk mengadopsi 37 unit, tetapi hanya 6 unit yang berhasil diproduksi hingga Oktober 2023.
  • Faktor Penyebab:
    • Perang di Ukraina mengalihkan sumber daya.
    • Permintaan internasional yang rendah: Negara-negara seperti Mesir, India, Argentina, dan Malaysia mempertimbangkan tetapi tidak melanjutkan.

Analisis Kegagalan

  • Keputusan Strategis: Memfokuskan pada penjualan ekspor tanpa mendukung penggunaan dalam angkatan udara sendiri menimbulkan keraguan pada pembeli asing.
  • Waktu Peluncuran yang Tidak Tepat: Sanksi KATSA dari AS menyebabkan negara asing ragu untuk membeli jet tempur dari Rusia.

Dampak Sanksi KATSA

  • Penjualan senjata Rusia terhambat, dengan negara seperti China dan India mengembangkan pesawat tempur mereka sendiri.
  • Penjualan pesawat tempur dari negara lain, seperti Prancis, meningkat karena situasi ini.

Kesimpulan

  • MiG-35 bukanlah kegagalan total, tetapi lahir di waktu yang tidak tepat dengan pengadaan yang buruk.
  • Meskipun menawarkan peningkatan signifikan dari MiG-29, tantangan eksternal dan keputusan strategis Rusia membatasi potensi keberhasilannya.