Catatan tentang Respirasi Aerob dan Anaerob
1. Respirasi Aerob
- Definisi: Reaksi katabolisme yang memerlukan suasana aerobik (keberadaan oksigen).
- Hasil: Energi yang besar.
Tahapan Respirasi Aerob:
-
Glikolisis
- Pengubahan glukosa (C6) menjadi asam piruvat (C3).
- Lokasi: Sitoplasma.
-
Dekarboksilasi Oksidatif
- Pengubahan asam piruvat (C3) menjadi 2-acetyl-CoA, 2-NADH, dan 2-CO2.
- Lokasi: Mitokondria.
-
Siklus Krep
- Penyatuan asetil-CoA dengan asam oksaloasetat.
- Hasil: 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2.
- Lokasi: Mitokondria.
-
Transfer Elektron
- Reaksi reduksi/oksidasi dari NADH dan FADH2.
- Hasil: H2O dan energi berupa ATP.
- Lokasi: Membran mitokondria.
2. Respirasi Anaerob
- Definisi: Reaksi pernapasan yang tidak memerlukan oksigen (O2).
- Lokasi: Sitoplasma.
- Tujuan: Mengurai senyawa organik.
- Hasil: Energi yang lebih kecil (2 ATP).
Jenis Respirasi Anaerob:
- Fermentasi Asam Laktat
- Fermentasi Alkohol
3. Kesimpulan Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob
-
Respirasi Aerob:
- Memerlukan oksigen.
- Proses terjadi di dalam matrik mitokondria.
- Memecah senyawa organik ke anorganik.
- Menghasilkan 36 ATP.
-
Respirasi Anaerob:
- Tidak memerlukan oksigen.
- Proses berlangsung di dalam sitoplasma.
- Tujuannya mengurai senyawa organik.
- Menghasilkan 2 ATP.
4. Contoh Soal
Pertanyaan: Pada respirasi anaerob, energi yang dihasilkan lebih kecil daripada energi yang dihasilkan pada respirasi aerob. Hal ini terjadi karena:
- A. Pada respirasi anaerob tidak terjadi glikolisis.
- B. Menghasilkan senyawa-senyawa antara.
- C. Tidak memerlukan oksigen.
- D. Menghasilkan alkohol dan asam laktat.
- E. Glukosa tidak terurai sempurna menjadi air dan CO2.
Jawaban yang benar: E
Energi anaerob lebih kecil karena glukosa tidak terurai sempurna menjadi air dan CO2.