🔬

Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Aug 21, 2024

Catatan tentang Respirasi Aerob dan Anaerob

1. Respirasi Aerob

  • Definisi: Reaksi katabolisme yang memerlukan suasana aerobik (keberadaan oksigen).
  • Hasil: Energi yang besar.

Tahapan Respirasi Aerob:

  1. Glikolisis

    • Pengubahan glukosa (C6) menjadi asam piruvat (C3).
    • Lokasi: Sitoplasma.
  2. Dekarboksilasi Oksidatif

    • Pengubahan asam piruvat (C3) menjadi 2-acetyl-CoA, 2-NADH, dan 2-CO2.
    • Lokasi: Mitokondria.
  3. Siklus Krep

    • Penyatuan asetil-CoA dengan asam oksaloasetat.
    • Hasil: 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2.
    • Lokasi: Mitokondria.
  4. Transfer Elektron

    • Reaksi reduksi/oksidasi dari NADH dan FADH2.
    • Hasil: H2O dan energi berupa ATP.
    • Lokasi: Membran mitokondria.

2. Respirasi Anaerob

  • Definisi: Reaksi pernapasan yang tidak memerlukan oksigen (O2).
  • Lokasi: Sitoplasma.
  • Tujuan: Mengurai senyawa organik.
  • Hasil: Energi yang lebih kecil (2 ATP).

Jenis Respirasi Anaerob:

  • Fermentasi Asam Laktat
  • Fermentasi Alkohol

3. Kesimpulan Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

  • Respirasi Aerob:

    • Memerlukan oksigen.
    • Proses terjadi di dalam matrik mitokondria.
    • Memecah senyawa organik ke anorganik.
    • Menghasilkan 36 ATP.
  • Respirasi Anaerob:

    • Tidak memerlukan oksigen.
    • Proses berlangsung di dalam sitoplasma.
    • Tujuannya mengurai senyawa organik.
    • Menghasilkan 2 ATP.

4. Contoh Soal

Pertanyaan: Pada respirasi anaerob, energi yang dihasilkan lebih kecil daripada energi yang dihasilkan pada respirasi aerob. Hal ini terjadi karena:

  • A. Pada respirasi anaerob tidak terjadi glikolisis.
  • B. Menghasilkan senyawa-senyawa antara.
  • C. Tidak memerlukan oksigen.
  • D. Menghasilkan alkohol dan asam laktat.
  • E. Glukosa tidak terurai sempurna menjadi air dan CO2.

Jawaban yang benar: E
Energi anaerob lebih kecil karena glukosa tidak terurai sempurna menjadi air dan CO2.