Kuliah Material Teknik - Keramik

Pendahuluan

• Minggu lalu mempelajari keramik:
  • Struktur, klasifikasi, ikatan ion, dan proses.
• Minggu ke-12: Memahami sifat mekanik keramik dan aplikasinya.

Sifat Mekanik Keramik

• Keramik memiliki sifat kegetasan yang tinggi.
• Fraktur terjadi sebelum deformasi plastik.
• Tidak ada deformasi plastis yang signifikan dalam keramik.
• Tegangan-regangan sulit diukur, perlu menggunakan beban bending.
• Contoh: Grafik tegangan-regangan keramik berbentuk linier.

Pengujian Sifat Keramik

• Uji tarik sulit dilakukan, keramik mudah patah.
• Uji bending lebih efisien untuk mengukur sifat keramik.
• Contoh material keramik: Aluminium oksida, gelas.

Klasifikasi Keramik Berdasarkan Aplikasi

• Kategori keramik berdasarkan aplikasi:
  • Gelas
  • Produk refraktori
  • Abrasif
  • Semen
  • Advance Keramik

Gelas

• Terdiri dari keramik berbentuk gelas.
• Dapat dibentuk dalam kondisi basah dan dibakar untuk menguatkan.

Produk Refraktori

• Mampu menahan suhu tinggi tanpa hancur.
• Digunakan dalam kondisi kimia yang keras.
• Contoh: Batu bata refraktori.

Abrasif

• Digunakan untuk menggerus dan memotong.
• Contoh: Aluminium oksida, silikon karbida.

Semen

• Dibuat melalui pengikatan tanah liat dan kapur.
• Mengalami reaksi kimia saat dicampur dengan air.

Advance Keramik

• Digunakan dalam sistem mikroelektronika dan presisi tinggi.

Proses Produksi Keramik

• Proses produksi bergantung pada temperatur dan viskositas.
• Penting untuk memastikan homogenitas dan mengurangi porositas.
• Beberapa teknik fabrikasi:
  • Pressing
  • Blowing
  • Freeform

Penanganan Internal Stress

• Proses pendinginan harus dilakukan perlahan untuk menghindari stres internal.

Kesimpulan

• Keramik memiliki banyak aplikasi dan sifat mekanik unik.
• Penting untuk memahami proses produksi dan klasifikasi keramik.
• Tugas: Mengerjakan penugasan terkait reproduksi keramik.