Transcript for:
Pembelajaran Sejarah G30S dan PKI

Halo teman Akta, sekarang kita mendengar Akta Diyurna Podcast Balik lagi bersama saya Sabita dari Aspul Jurnalistik Akta Diyurna Di episode podcast kali ini kita kedatangan tamu yang sangat spesial Ibu Eeng Suhaimi Tentu Ibu, jadi Ibu Eeng ini guru sejarah ya Ibu? Iya Sudah berapa tahun buka jadwi PGI? Ya, kurang lebih 35 tahun lah di PGI, Alhamdulillah. Umur aku aja mesti 17 gitu. Sejak 1987? 1987, kayaknya insya Allah gitu ya. Di sempatan dari spesial kali ini berhubung kita kedatangan Ibu Eeng sebagai guru sejarah kita mau tanya-tanya seputar sejarah Indonesia Boleh ya Ibu ya? Boleh Sebelumnya terima kasih Ibu sudah mau diundang sama kita untuk data top podcast kita ini Nah, di kalaman kita anak muda gitu ya Bu mungkin masih banyak yang punya minat terhadap sejarah Indonesia tapi gak sedikit juga yang Kayaknya minat terhadap sejarahnya itu kurang gitu Tapi walaupun begitu Mungkin di antara anak muda Banyak lah yang masih sering dengar dengan seputar peristiwa G30 SPKI Nah tapi kenapa sih peristiwa ini itu bisa sangat fenomenal gitu Bu? Sebelumnya boleh nggak dijelansin gitu ke teman Akta? Apa sih PKI itu? Ya baiklah Alhamdulillah saya telah diundang di sini Ada pun pertanyaan yang pertama, apa itu PKI? Di sini saya akan mencoba memberi gambaran mungkin tiga poin. Yang pertama, PKI itu singkatan dari Partai Komunis Indonesia. PKI merupakan sebuah partai yang ada di Indonesia. Dari dulu, PKI ini sudah berdiri. Kemudian yang kedua, kita lihat kronologis berdirinya. Ini pada tahun 1914, ini namanya adalah Perhimpunan Demokrat Sosial Hindia Belanda. Kemudian berubah di tahun 1920 menjadi Perserikatan Komunis Hindia Belanda. Dulu nama Indonesia itu Hindia Belanda ya. Kemudian pada tahun 1924, Itu menjadi Partai Komunis Indonesia. Dan ketika Belanda masih menjajah kita, 1927, itu dilarang oleh Belanda. Mekaini. Kemudian nanti tahun 1966, itu dibubarkan. Iya, 1966 dibubarkan. Nah itu kronolis tentang berdirinya PKI. Kemudian, poin ketiga, bahwa... PKI di dalam sejarah Indonesia itu merupakan suatu pantai yang besar dan kuat di era pelaksanaan sistem demokrasi terpimpin. Antara tahun 1959 sampai 1965, itu menepati peta politik yang terkuat di Indonesia. Nah mungkin itu tentang PKI. Itu tadi seputar PKI-nya gitu ya, Pantai Komunis Indonesia. Kalau boleh tahu kenapa partai PKI ini tuh disebut-sebut kayak dilarang atau kayak bahaya gitu tuh kenapa? Ya, baiklah. Kenapa kita merasa bahwa sebagian besar mengatakan bahwa PKI itu berbahaya, dilarang, bahkan tahun 1966 dibubarkan karena memang PKI itu berbahaya. Bahwa Partai Komunis Indonesia itu berideologi komunis. Pada saat itu, ketika terjadinya Prisiwakya 30 SPKI, itu bertentangan dengan Pancasila, yang merupakan ideologi bangsa kita. Kalau ideologi komunis itu, lebih rinsinya itu ideologi apa sih? Di dunia itu, ada dua ideologi yang kita kenal. Pertama adalah liberalis. Yang kedua adalah komunis Mungkin kalau komunis itu adalah dianut oleh negara-negara Eropa Timur Itu diantaranya sekarang masih ada adalah Rusia Oh ya Wudian Cina juga ya Jadi dulu di kita bahwa PKI itu melakukan hal yang bertentangan dengan kita Yaitu pada masa pelaksanaan peristiwa G30 SPKI Itu tadi seputar PKI-nya. Nah, terus latar belakang terjadinya G30 SPKI itu, kan tadi Ibu bilang, karena bertentangan dengan ideologi Pancasila gitu ya, lebih lengkapnya. Baiklah, kita lihat di sini bahwa latar belakang terjadinya peristiwa G30 SPKI itu, yang pertama, pada saat itu adanya ketegangan secara politik. Di antaranya, Ada segolongan orang-orang yang didukung oleh PKI Itu yang menganut paham komunis Di sisi lain ada segolongan juga Dimana di Indonesia itu adalah sekitar TNI Angkatan Darat Dimana itu adalah sangat setiap terhadap Pancasila Itu yang pertama Sehingga itu adanya ketidak Adanya permasalahan begitu ya Kemudian yang kedua bahwa Ada isu bahwa akan terjadinya pudeta, akan terjadinya pudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno. Pudeta itu adalah perebutan kekuasaan. Sehingga isu itu menyebabkan saling mencurigai. Dan ternyata poin ketiganya bahwa di malam 30 September sampai 1 Oktober 1965, itu ada penculikan terhadap 6 jendal TNI Angkatan Darat. Nah mungkin itu, dari ketegangan itu maka timbulah peristiwaan D30 SPKI. Apakah ini tuh macam diadu domba oleh pihak tertentu kah antara TNI, agenda-agenda TNI, Akatan Darat, sama mereka-mereka yang memegang tebu ideologi komunis? Nah kita tidak bisa mengatakan bahwa itu diadu domba, karena memang... Ketegangan politik yang terjadi itu seolah-olah ada dua begitu ya. Jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa itu adanya yang mengandung domba atau apa. Karena itu ketegangan itu terjadi dengan memiliki tujuan masing-masing. Di mana saat itu adalah PKI ingin mencoba melakukan budeta mengambil alih kekuasaan dengan mengganti dasar negara Pancasila menjadi dasar komunis. Di sisi lain yang setia kepada Pancasila otomatis mempertahankan. Nah itu sekitarnya. Nah, ini tuh kan peristiwa yang sangat besar gitu ya Bu, apalagi jenderal-jenderal ditangkap, diculik, dampaknya terhadap Indonesia dulu maupun sekarang mungkin apa Bu? Ya, baiklah. Sangat berdampak. Bahkan dampak politik tersebut atau kejadian tersebut sampai sekarang. Sehingga menjadikan kontrapersi ini ya, menjadikan kontrapersi. Nah, diantaranya dampaknya itu adalah yang pertama itu Terjadinya instabilitas politik, adanya ketidakstabilan politik, di mana di situ adanya perubahan peta politik. Yang tadinya adalah masa demokrasi terpimpin, peta politiknya dikuasai oleh PKI. Nah kemudian setelah terjadinya G30 SPKI, itu nanti ada perubahan besar. Di mana di situ ada munculnya TNI Angkatan Darat, kemudian nanti Sisi Kepak TNI juga. Berubah itu adanya penyerahanan palpol, di mana ada dua palpol, satu golekar, sehingga menuju ke order baru nantinya. Jadi terjadinya instabilitas politik. Yang kedua, terjadinya pembersihan terhadap simpatisan orang-orang PKI, itu menjadikan korban yang sangat banyak. Itu terutama di daerah-daerah, sehingga banyak korban jiwa yang banyak sekali di situ. Jadi adanya pembersihan. Kemudian berikutnya adalah adanya perubahan kekuasaan di situ. Kekuasaan pemerintahan. Dimana mulai redupnya Presiden Soekarno dan nanti akan muncul kekuasaan Presiden Soeharto. Dimana yang dikenal oleh kita adalah masa order baru. Itu mulai 1966. Sehingga Jenderal Soeharto menjadi Presiden selama 32 tahun kesininya. Mungkin itu. Kalau sekarang... Masih ada gak sih goloman-goloman komunis di Indonesia? Ya, partainya sudah dibubarkan gitu ya. Secara resminya itu melalui tab MPRS nomor 25 MPRS 1966 yang dikeluarkan oleh Jendral Soeharto ya. Di mana itu PKI dibubarkan. Menjadi pantai yang terlaran di Indonesia setelah kejadian G30S PKI. Ada pun kalau paham mungkin ya, paham itu kan tidak akan bisa sekaligus punah. Terus kita tidak bisa menduduk orang, begitu. Kamu berpaham ini, ini nanti jadi pertengkaran, gitu ya. Sekarang mah yang penting adalah harus waspada. Dari hal-hal yang akan menghancurkan Indonesia Susah kita tidak bisa Kalau paham itu kan tidak akan bisa hapus sekaligus Oral itu tidak mungkin keturunannya atau apanya Itu juga walaupun ini tidak bisa diterka Tapi kalau partainya sudah dibubarkan Rangkaian kejadian peristiwa G30 SPKI yang sangat fenomenal Yang sangat menjadikan juga Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai gen Z gitu ya terutama atau mungkin generasi milenial menghadapi atau ya menghadapi peristiwa ini itu menyikapinya harus bagaimana sih? Baiklah, kamu sebagai generasi milenial itu mungkin pertama adalah harus memahami dulu ya. Jadi harus memahami. Bahwa peristiwa tersebut atau peristiwa G30 SPK itu adalah sebuah peristiwa yang terjadi atau ada di dalam sejarah Indonesia. Jangan sampai hilang, jadi harus pandu dulu, oh ini sejarah Indonesia. Bahwa peristiwa ini adalah sejarah Indonesia bagian dari sejarah. Jadi tidak bisa kita hilangkan, tidak bisa kita tidak pelajari, harus dipelajari. Nah itu yang pertama, jadi kita tidak boleh menghilangkan. Sebuah peristiwa karena peristiwa itu adalah ada dalam sejarah atau bagian dalam sejarah kita Yang kedua sebagai generasi milenial walaubagaimanapun juga harus mempelajari Baik itu dari mulai latar belakang, dampak, kemudian apa namanya akibat dan sebagainya Itu secara bijaksana tidak dengan emosi tidak penuh prasanggal Kemudian dari dari fakta-fakta sejarah yang benar yang valid gitu bukan dari cenah-cenah gitu ya jadi harus dari fakta sejarah dari sumber dari fakta sejarah dari ini yang benar sehingga kita akan bijak nanti menyikapinya itu yang kedua satu lagi mungkin yang ketiga kita harus waspada itu ya sebagai milenial waspada waspadanya terhadap apa terhadap sesuatu yang akan menghancurkan persatuan-persatuan Hai termasuk di dalamnya yang akan menghancurkan daerah negara kita Pancasila begitu harus waspada jadi kewaspadaan kita itu walaupun disana ah udah saya nggak belajar ini nggak tahu harus tahu begitu ya dan nanti waspada ketika suatu saat ada sesuatu kita harus bangga nah ibukah tadi nyebutin salah satu cara menyikapinya dengan mencari data-data yang valid ibu ada rekomendasi nggak bikin buku buku judul buka atau channel YouTube ya percaya mungkin ya mungkin dari judul buku dari ahli-ahli sejarah gitu ya bahkan buku-buku dari ahli sejarah yang memang menjadi apa namanya referensi itu banyak sebenarnya ya di museum-museum ini hanya kita harus mau membaca harus mau bertanya begitu ya jadi tidak mengandalkan ini sehingga apa tidak salah persepsi juga tidak menjadi kontraversi juga jadi harus betul-betul mendikapi dengan bijak nantinya begitu insya Allah Jadi selain kita yang sudah cari sendiri, baca buku, hantar YouTube, tetap kita harus konfirmasi atau memvalidasi ke guru-guru. Karena kan guru-guru sudah belajar lebih jauh, lebih lama dari kita. Kalau Ibu mengalami, berarti Ibu mengalami masa ini? Ibu mengalami, baiklah, saya itu hidup itu zaman Orde Baru dan zaman Reformasi sekarang. Karena kebetulan saya itu 62, jadi saya mulai di PGI itu zaman order baru, mulai ngajar sejarah itu ya. Saya kuliah sebelumnya ngajar order baru. Nah jadi mengalami pada saat itu memang kita apa namanya, rasanya tidak ada masalah besar begitu ya. Tapi dampaknya gitu tadi ya, dampaknya itu. Jadi perkembangan perubahan besarnya setelah terjadi begitu. Peristiwa itu dampaknya sangat besar gitu. Sebelumnya Partai Komunis Indonesia itu tidak ada masalah, nanti muncul masalahnya ketika pemberontakan PKI Mediun, 1948. Nah itu tidak ada lagi masalah, sementara itu masih muncul. Nah nanti muncul lagi di 1965. Jadi sebenarnya kalau tidak ada tindakan-tindakan terkejaman dari PKI mungkin sebenarnya, atau sebenarnya dari awal ada PKI itu sudah salah? Sebenarnya tidak. Karena PKI itu adalah sebuah partai, di mana partai itu adalah sesuatu organisasi masa untuk menampung inspirasi rakyat. Jadi boleh berdiri. Bahkan ini sebelum kita merdeka juga udah berdiri, udah ada. Nah, tetapi dengan peristiwa G30 SPKI itu bertentangan dengan Pancasila. Di antaranya tidak berperike manusiaan, kemudian akan mengganti. Nah, ini otomatis akan mengganti dasar negara yang kita itu Pancasila menjadi komunis. Sedangkan masyarakat mayoritas kita adalah Pancasila setia pada Pancasila. Termasuk generasi sekarang, harus setia pada Pancasila. Terus ini ada sedikit ya mungkin dari saya, pesan tentang bagaimana pesan ibu terhadap dengan kejadian G30S gitu ya, dengan kejadian peristiwa yang ini untuk anak-anak milenium itu ya. Di antaranya yang pertama, jangan lupakan sejarah gitu ya. Kata Presiden Soekarawang, Cez Merah gitu ya. Jadi jangan tinggalkan sejarah, jangan lupakan sejarah. Karena kita paham itu dari... Kita tidak melupakan. Nah kenapa? Karena sejarah adalah cermin kehidupan. Bahkan di dalam sejarah dikatakan bahwa sejarah itu adalah guru pengalaman. Nah maksudnya di sini guru pengalaman itu kata istilah sejarahnya bagi strapitai. Nah itu Presiden Soekarno juga mengatakan jas merah tidak ditinggalkan. Itu yang pertama ya. Yang kedua sebagai generasi milenium itu bagaimana caranya Hai eh zaman ini sudah berbeda begitu ya membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa Nah itu karena integritas NKRI akan tunggu apabila kita membedanya itu dari mulai anak-anak mungkin eh TKSD terus apalagi anak-anak SMA ya itu ya jadi tegakkan persatuan dan setelah penguasa agar NKRI tetap kutuh gitu ya dan satu lagi yang ketiga mungkin ini imbas dari kejadian ini bahwa kamu harus waspada, harus menolak hal-hal yang akan menghancurkan bangsa kita. Baik itu dari segi ideologi, maupun dari segi yang lain. Harus waspada, karena generasi yang lama akan tidak ada, penggantinya adalah generasi milenial. Mungkin itu dari saya. Terima kasih, Bapak pesan-pesannya. Betul, karena di zaman yang sekarang teknologi itu kembang pesat, terus... tik tok gitu ya Bu, informasi itu segala macam di tik tok, wah kita nggak tahu beneran atau nggak ideologi dari barat juga masuk dengan mudah gitu ya, jadi pesan dari Bu yang tadi harus ditanamkan benar-benar dalam diri teman aktes semua karena kan kita sebagai penerus bangsa gitu ya, karena katanya kita mau mencapai Indonesia emans jangan sampai jadi Indonesia cemas, nah itu bagus sekali jangan sampai cemas, tapi kita harus kuat menjadi bangsa dan maju terus ya Ada sebagai anak muda gitu kan ya, yang mewakili bangsa di masa depan, tentu kita harus punya, tentu kita harus belajar dulu dari sejarah gitu ya Bu ya? Ada kan pasti namanya sejarah gitu ya, kejadian nyata, kita bisa lihat dengan jelas pelajaran-pelajaran apa yang bisa kita ambil gitu ya? Iya, betul. Ya itu, kan kita belajar ke depan untuk menyusung masa depan itu dari masa lalu gitu ya, masa lalu adalah sejarah. Sedetik masa lalu adalah sejarah, maka cermin kehidupan guru pengalaman. Paling-paling berharga. Betul, betul. Nah, Ibu sudah mengajar sangat terlalu banyak di PGII. Iya, iya. Kesan-kesannya apa selama mengajar di PGII bertahun-tahun, berpuluh tahun? Oh, iya, iya. Kesan-kesan apa dulu ini? Mungkin dimulai dari kesan mengajarnya dulu, Ibu. Oh, iya. Alhamdulillah, saya sangat berkesan di PGII. Saya sangat betah di PGII. Saya sangat senang ajar di PGI. Saya memang ketika keluar kuliah, tes pegawai negeri langsung di sini. Sampai sekarang, mulai saya belum berkeluarga sampai sekarang punya cucu di PGI. Alhamdulillah, guru-guru di PGI. Guru-guru PGI itu ada yang murid-murid saya, alhamdulillah. Sangat senang saya di PGI, karena PGI bernuansa Islam. Saya banyak belajar agama di sini dari para Ustadz dan para ulama ya Itu yang pertama banyak segala macam di sini di PGI Sedih sekali mau pensiun itu Sudah sebenarnya dari negeri sudah pensiun Ya aku dengar informasi Bu Eeng bentar lagi mau pensiun gitu kan ya Kalau anak-anak kelas 12 mungkin udah banyak yang keajar gitu ya Alhamdulillah alhamdulillah Kelas 10, 11, 10 Kesan ada muridnya, ada murid-muridnya, kalau murid sebelumnya 12 itu ada ya. 11, 12, sekarang aja yang sekarang 12, alhamdulillah. Anak-anak PGII itu ya karena memang berbasis Islam begitu ya. Kita itu kalau sudah ada di giri sholat, kemudian pagi-pagi baca Quran gitu ya. Jadi tidak terlalu masalah menurut ibu. Karena ibu juga suka banyak bertanya ke sekolah lain gitu ya. Alhamdulillah anak-anak. Ya makanya tetap semangat, kemudian tidak boleh bolos, tetap belajar gitu ya. Karena memang di PGI ini adalah tempatnya untuk belajar. Tidak ada masalah, anak-anaknya semangat, rajin. Yang belum rajin, yang lagi rajin, itu semangat. Tapi kayaknya senang deh kalau diajar sama Bu Eeng, kayaknya bakal terasik. Oh gitu, saya kaya anak-anak. Akhirnya aku tuh kalau belajar sejarah tuh bu, kebanyakan tuh ngantuk gitu. Ya. Baik selama dengerin, lupa nyawa dia lupa-lupa. Gitu. Terasa didongengan ya? Ya. Kenapa ya kalau baru sejarah lagi bercerita, apakah anakku anak Iva ya? Enggak juga sih. Enggak juga? Enggak juga. Mungkin itu ada juga sih kalau misalnya ada cerita kan ketika kita lagi ngantuk, ya ngantuk gitu ya. Iya. Tapi kalau sering bertanya, makanya kalau saya memancing anak-anak, ya kamu banyak bertanya gitu ya tentang sejarah itu harusnya. Kalau belajar sejarah itu nggak ngantuk. banyak pertanyaan karena kalau kita nanya mau gak mau kita kayak kita nanya berarti munculnya ada yang penasaran kita kita beneran mau belajar beneran pengen tahu jawaban atas pertanyaan yang kita punya jadi harus banyak-banyak bertanya, jangan perlu bertanya apalagi kalau pelajaran sejarah itu wajib banget bertanya kalau ibu begitu, anak yang aktif dikasih poin plus, karena apa? yaitu kalau saya terus menjelaskan nanti ngantuk kalau anak bertanya penasaran, banyak sekarang anak-anak kelas 12 di tiap kelas itu ya sering bertanya Alhamdulillah Alhamdulillah berarti kalau berdasarkan pesan-pesan Bu Eeng sih muli-muli PGI, keren-keren ya soalnya Ibu ada pesan gak mungkin pesan buat anak-anak Ibu dulu deh yang mungkin kalau kelas 12 sebentar lagi mau... Ya, kuliah. Misalnya saya tidak hanya pas 12 seluruhnya aja ya. Jadi, anak-anak di PGII semuanya itu pertama adalah harus semangat untuk datang ke sekolah dulu. Jangan alasan apapun tidak datang ke sekolah. Ijin sakit alpa tidak. Semangat. Yang kedua, belajar. Harus benar-benar begitu ya, tidak ngatuk itu tadi. Harus betul-betul belajar. dengan baik, kemudian nanti direalisasikan melalui pelajaran-pelajaran yang Islam itu, yaitu sholat untuk hesek, baca Quran tidak susah, kemudian amal-amal yang baiknya lakukan mungkin itu semoga teman-teman akta yang mendengar pesan dari Bu Eeng ini dan benar-benar ditandang-tandang hati dan direalisasikan dengan tindak dari kesimpulan dari pembicaraan kita dengan Bu Eeng hari ini ya yang pasti jalur pajara, terus mempelajari sejarah mengambil pelajaran-pelajaran dari setiap peristiwa yang ada terutama di Indonesia karena kita sebagai bangsa Indonesia ya kalaupun sejarah dari luar juga kan tentu saja banyak juga pelajaran yang bisa kita ambil jadi tentu harus kita pelajari juga terima kasih WN atas kesediaannya untuk datang dan membagikan ilmunya kepada kita, kepada aku dan teman-teman Akta Sung sama-sama juga Ibu terima kasih atas undangan anak-anak tim jurnalistik yang begitu semangat mudah-mudahan jurnalistik itu terus maju, terus semangat memiliki nilai-nilai plus di PDI ini semoga bisa terus memberikan manfaat juga sebagai media jurnalistik sebagai media terus selalu wajib sekali lagi terima kasih Ibu semoga setelah semoga setelah pensiun Ibu bisa terus tetap memberikan kebermanfaat untuk banyak orang sama-sama anak-anakku doakan saya sehat datang Semoga ilmu-ilmu yang sudah ibu berikan Selama puluhan tahun Kepada ibu juga menjadi amal jari Amin Terima kasih teman-teman yang sudah menyimak Sampai angin Jangan lupa pesan-pesan gue yang ini Untuk terus diingat dan ditanamkan dalam hati Oke, sampai ketemu lagi Di siaran Eh, sampai ketemu lagi di podcast Aftadir Nasul yang jadah Dadah