Interaksi Sosial Kota dan Desa

Aug 4, 2024

Catatan Kuliah

Pembukaan

  • Suasana pembukaan yang kasual dan akrab.
  • Beberapa istilah daerah digunakan dalam percakapan.

Dialog antara Pembicara dan Peserta

  • Bahasa Daerah dan Artinya

    • Menggunakan frasa dalam bahasa daerah.
    • Peserta mengartikan kata-kata dalam konteks keagamaan.
  • Getuk dan Kasta

    • Pembicara menjelaskan bahwa getuk adalah makanan tradisional yang lebih umum di kalangan orang desa, bukan orang kota.
    • Ada perbedaan dalam tingkat sosial atau 'kasta' antara orang kota dan desa.
  • Perbedaan Gaya Hidup

    • Pembicara menyebutkan gaya hidup orang kota yang lebih modern (pizza, donut, fresh chicken) dibandingkan dengan makanan tradisional.
    • Diskusi tentang bagaimana orang kota beradaptasi dan memperlihatkan gaya hidup mereka.

Identitas dan Nama Panggilan

  • Adit vs Alamedit

    • Pembicara meminta untuk tidak memanggilnya "Adit" tetapi "Alamedit" sebagai bagian dari identitasnya.
  • Bahasa dan Komunikasi

    • Ada kesulitan dalam komunikasi antara pembicara dan peserta karena perbedaan latar belakang dan bahasa.

Realitas Kerja di Kota

  • Perbandingan Pekerjaan
    • Pembicara membandingkan pekerjaannya di kota (motor, gaya hidup) dengan pekerjaan peserta di desa (lebih sederhana).
    • Menekankan perbedaan antara gaya hidup kota dan desa yang mungkin menyebabkan iri hati.

Kegiatan Selanjutnya

  • Makanan dan Minuman
    • Pembicara menawarkan kopi dengan berbagai pilihan (espresso, cappuccino, latte, americano).
    • Diskusi tentang fasilitas yang ada (AC, wifi) di lokasi.

Penutup

  • Kembali ke Desa
    • Peserta menyatakan bahwa mereka pulang kampung dan tinggal di desa.
    • Ada nuansa humor dan kritik sosial terhadap perbedaan kondisi hidup antara kota dan desa.

Catatan ini mencerminkan suasana interaksi sosial yang dinamis dan perbedaan budaya antara kota dan desa, serta bagaimana hal ini membentuk identitas individu.