Cara Menjadi Seorang Kontraktor

Pendahuluan

• Pertanyaan umum: Apakah perlu kuliah di bidang terkait untuk menjadi kontraktor?
• Kesimpulan: Tidak harus lulusan teknik sipil atau arsitek untuk menjadi kontraktor.

Menjadi Pengusaha

• Menjadi pengusaha di bidang tertentu tidak harus dari bidang tersebut.
• Contoh: seseorang yang ingin membuka restoran tidak harus jadi koki atau lulusan tata boga.
• Memiliki pengetahuan atau latar belakang pendidikan yang relevan memang lebih baik.

Contoh Jack Ma

• Jack Ma, pendiri Alibaba, bukan lulusan IT, tetapi bisa memimpin perusahaan besar di bidang teknologi.
• Pentingnya merekrut orang yang ahli di bidangnya, meskipun kita bukan ahli.

Menjadi Kontraktor Tanpa Latar Belakang Sipil

• Anda bisa menjadi kontraktor tanpa latar belakang teknik sipil atau arsitektur, tapi:
  • Mempekerjakan tenaga ahli seperti:
    • Arsitek yang bisa menggambar dengan baik.
    • Quantity Surveyor (QS) untuk menghitung anggaran.
    • Lulusan sipil untuk mengelola proyek dan memastikan kualitas.

Tiga Aspek Penting dalam Kontraktor

1. Biaya
   • Mengelola anggaran agar tidak rugi.
2. Mutu
   • Menjamin kualitas pekerjaan untuk kepuasan klien.
3. Waktu
   • Menyelesaikan proyek tepat waktu sesuai janji.

Menjaga Tiga Aspek

• Penting untuk memahami cara menjaga tiga aspek tersebut.
• Disarankan untuk mengikuti kursus online untuk belajar:
  • Analisa Harga Satuan (AHS).
  • Rencana Anggaran Biaya (RAB).
  • Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP).
  • Mengelola proyek agar tidak boncos.
  • Mencari proyek baru.

Kursus Online

• Tersedia kursus online untuk belajar menjadi kontraktor.
• Setelah lulus, ada kemungkinan mendapatkan proyek.
• Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat dilakukan melalui link di deskripsi atau WhatsApp.

Penutup

• Ajakan untuk bergabung dalam kursus dan menjadi pengusaha kontraktor yang menerapkan prinsip syariah.