Terima kasih. You knew just what I was left Designated Allied Supreme Commander to accept the surrender of the Japanese He was met by Lieutenant General Eichelberger commanding the 8th Army Sore hari setelah mendengar berita kekalahan Jepang Sultan Syahrir dan para pemuda mengadakan rapat di Jakarta Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saudara-saudara, saya mempunyai kabar bahagia untuk kita semua Jepang telah menyerah kepada sekutu Tadi saya mendengarkan berita ini dari berita BBC London di Badung Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada Jepang Yaitu di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kalau begitu, kita harus mendesak golongan tua, terutama Bu Karno, untuk memproklamasikan kemerdekaan ini.
Benar itu, Jepang sudah... tidak terikat dengan kita. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan momen ini.
Tetapi, kita juga tidak ingin proklamasi kemerdekaan Indonesia dibuat oleh PPKI. Kenapa mesti begitu? Karena PPKI adalah buatan Jepang. Sementara itu, kita tidak ingin ada campur tangan PPKI dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Makanya itu, kita selamat harus menerap berbagai hadiah kemerdekaan dari Jepang.
Dan kita harus memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri. Yang dibilang Bung Sarno itu benar, Pemerdekaan adalah hak dan persoalan yang harus segera dipropagasikan. Maka dari itu, mari kita semua meminta kepada Bung Sarno dan Bung Hatta untuk segera memutus hubungan dengan Jepang segera mungkin. Bagaimana? Setuju?
Ya, setuju. Kalau begitu, kalian semua harus pergi ke kediaman Bung Sarno untuk menyampaikan kabar ini. Saya dan yang lainnya akan memerintahkan golongan muda untuk merebut kekuasaan dari Jepang. Keesokan harinya pada tanggal 15 Agustus 1945, Hairul Saleh, Sultan Syarir, Wikana dan Darwis tiba di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 50. Jakarta dengan maksud menyampaikan hasil-hasil keputusan rapat.
Hai ada maksud apa saudara-saudara kemarin maaf enggak lupa gua ada kami membawa kabar yang sangat penting kalau begitu hai hai Keberpilihan apa yang Anda maksud? Beginipun, kami mendengar berita bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu dari berita BBC London di Batu. Kemudian, kami golongan muda berkumpul dan mengadakan rapat.
Dan hasilnya, semua setuju bahwa Bung Karno dan Bung Hatta harus segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kita tidak bisa begitu saja untuk memperlakukan... Kita harus membahas kemerdekaan, kita harus bicara ini di dalam rapat PPKI.
Kita tidak mungkin membicarakan persoalan kemerdekaan pada PPKI, karena PPKI adalah buatan Jepang, dan kemerdekaan Indonesia harus usaha dari rakyatnya sendiri. bukan dari bangsa lain. Bukan begitu, kita seharusnya memproklamasikan kemerdekaan dalam PPKI, karena PPKI merupakan badan yang mengurus kemerdekaan.
Apa kita harus menunggu Jepang dalam memerdekaan bangsa ini? Kita bisa, Bu. Kita pasti bisa.
Kita harus bangkit memproklamasikan kemerdekaan ini, sedangkan Jepang kerja kalah dalam peran sujudnya. Kekuatan kita yang sekecil ini takkan memutuhkan aromata Jepang. Mana bukti kekuatan yang kalian perhitungan itu? Apa tindakan kalian kepada kaum wanita dan para anak-anak yang terjadi pertumbuhan darah?
Bagaimana bisa kita mempertahankan kemerdekaan? Coba kalian bayangkan. Bagaimana bisa kita berderita ke atas kebolehan sendiri?
Tapi Bung, semakin cepat kita memproklamasikan kemerdekaan ini, semakin cepat pula kita mengakhiri menderita atapnya yang telah dirasakan selama ini. Inilah yang telah ditunggu-tunggu oleh bangsa kita, Bung. Baiklah, tetapi beri kami waktu untuk berhuni sebentar.
Baiklah, kalau begitu, pamit-pamit. Terima kasih. Masing-masing mempertahankan pendapatnya, empat orang golongan muda tersebut berpamitan kepada Bung Karno.
Mereka bergegas meninggalkan kediaman Bung Karno dengan wajah kesal. Kemudian, Soekarno meminta para golongan tua untuk datang ke kediamannya. dan membicarakan permasalahan tersebut.
Bagaimana ini para golongan muda menuntut untuk segera memproklamasikan kemerdekaan? Tapi kita tidak boleh gagal, Bung. Kita harus menerima sahabat ini secara matang supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Saya setuju. Menurut saya, yang terpenting saat ini adalah menghadapi sekutu yang ingin kembali berpuasa di negeri ini. Dan masalah kemerdekaan, sebaiknya kita bahas dalam sidang PPKI pada 18 Agustus mendatang. Lalu, bagaimana dengan pendapat para golongan?
bolongan muda, apa kita apikan saja? Ya, lagi pula mereka masih muda, kemungkinan pemikiran mereka masih pendek kita harus melihat ke depan untuk mempersiapkannya dengan matang kalau tidak semuanya akan merangkakan Baiklah, berarti kita semua sudah sepakat Meski berat hati dengan keputusan Soekarno, para pemuda yang telah meninggalkan kediaman Soekarno tetap tidak putus asa. Mereka pun menyusun strategi bagaimana membujuk Soekarno dan Muhammad Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengasingkan kedua tokoh tersebut ke Rengas Denglo agar terhindar dari pengaruh Jepang di Jakarta. Terima kasih. Maksud membawa Bung Karno untuk mengikuti kami menuju ke tempat pengasingan Pengasingan? Apa yang kalian mau?
Ya, kami akan membawa Bung Karno untuk diasingan sementara Agar terhindar dari pengaruh Jepang Dan sebaiknya Ibu Fatma Mati juga ikut, demi keamanannya Baiklah, kami akan ikut Berikan waktu untuk mas Mari Pengasian? Tempat pengasian apa? Tenang, Bung Karno sudah ada di sana.
Sorry, tiba di Rengas Tenklok untuk menjemput Soekarno dan Muhammad Hatta. 17 Agustus besok, selamat lambatnya pukul 12 siang. Baiklah, saya akan menunjukkan tempatnya di kering Aston Globe.
Syukurlah kalian semua baik-baik saja. Jadi gimana keputusannya? Ya, kami setuju bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan tanpa campur tangan Jepang. Lalu, kapan kita akan melaksanakannya? Bagaimana jika besok pasukan di Jakarta sudah bersiap?
Ya, kita akan melaksanakannya besok pagi. Baiklah. Bagaimana kita akan membicarakan naskah proklamasi kemerdekaan untuk kita? Jepang tidak akan mengizinkan kita sekarang, apalagi jika mereka tahu bahwa kita akan merumuskan proklamasi.
Saya punya ide, kita akan meminjam rumah perwira Angkatan Lajbah, Laksamana Medan. Baiklah Bu, saya setuju. Kita akan ke rumahnya malam ini.
Selesailah perundingan di Rengas Dengklok. Semua anggota golongan tua maupun muda kembali ke Jakarta untuk membahas lanjut rencana proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Maaf, kami menggaguh Anda malam-malam begini. Kami perlu tempat untuk membicarakan rencana kemerdekaan yang akan dilaksanakan esok pagi. Tunggu dulu, bagaimana kita merumuskan proklamasi di rumah seorang laksamana Jepang? Pendekat begitu, tenang saja.
Saya akan menjamin selamatkan Anda saat Anda berada di rumah saya. Silahkan masuk. Terima kasih laksamana Maeda.
Silahkan masuk. Sebenarnya saya terlalu berdumila dengan kabar itu. Silahkan menggunakan ruangannya yang Anda butuhkan. Baiklah, terima kasih.
Silahkan duduk. Apakah ada pen dan nama pasal sama? Oh, sebentar.
Saya ambilkan. Indonesia tanah air peta, usaha abadi dan jaya Indonesia sejak dulu kalah tetapi Bagaimana dengan penandatangan anas kaini? Menurut saya, nasihat proklamasi sebaiknya jangan ditandatangani oleh PPKI karena PPKI adalah buatan Jepang daneska ini ditandatangani oleh para hadirin yang datang saat ini. Seperti ketika Amerika menandatangani teks deklarasi mereka.
Jangan, kita tidak boleh menurut bangsa lain. Kita harus berbeda dari bangsa lain. Lalu, bagaimana Bung Karno? Karena ini berkat jasa Indonesia, berarti ini harus atas nama bangsa Indonesia.
Ya, saya setuju. Dan saya punya usul. Bagaimana jika naskah ini ditandatangani oleh Anda dan Bung Hatta sebagai wakil dari Indonesia?
Ya, usulannya satu. Bagaimana, Dirin? Ya, setuju. Tolong Anda ketik naskah proklamas ini. Baik, Bu.
Apakah di sini ada mesin ketik? Oh, ada. Mari ketik saya.
Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Intro Setelah usai perundingan di rumah Laksamana Maeda, Soekarno pulang dan disambut oleh istri tercinta. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar Alhamdulillah, semua berkat kusti Allah yang telah memberikan jalan untuk memperklamasikan kemerdekaan bangsa ini Oh iya, apakah kalian sudah merencanakan bagaimana perklamasi besok? Sudah, kami akan melaksanakan upacara bendera yang diiringi lagu Indonesia Raya, ciptaan Bung Supratman Oh iya, karena kita belum punya bendera, lantas bagaimana? Ya ampun, bapak lupa bagaimana kalau ibu saja yang menjelitkannya? Tapi ibu tidak punya kain pak, yang ada hanya kain merah dan putih, apa tidak apa-apa?
Tentu saja, buatlah dengan sederhana, yang penting kita ada niat. Baiklah pak, ibu punya ide, kita namakan saja benderanya sang saka merah putih, bagaimana? Baiklah, kita namakan sang saka merah putih. Ya sudah, bapak bersiap sana untuk proklamasi besok. Baiklah.
Usaha abad jaya Indonesia sejak dulu kan Tetap puja-puja saat disalah Pembesarkan bunda, tempat bermindu di hari itu, sampai aku tiba Hai, tolong gimana? Ini sebagai tangan kecewaan bangsa itu Hai laksanawan latif suhud kalian diberi kehormatan untuk mengibatkan daerah ini untuk pertamakannya dalam sejarah perusahaan Indonesia Baik Komandan, kami tidak akan mengecewakan Anda. Saudara-saudara sekalian, saya telah meminta Saudara Nuk datang ke sini untuk menyaksikan peristiwa maha penting bangsa ini.
Beratus-ratus tahun bangsa kita berjuang untuk merdeka. Proklamasi, kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945, atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta. Terima kasih. Menurut aku, siap! Selamat pagi, selamat pagi.