Buku Audio Sejarah, kelas 11 tahun 2021 Bab 1, Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia Subbab A, Keterkaitan antar sejarah antara situasi regional dan global Bagian kedua, kalian akan menyimak pembahasan mengenai penguasaan Konstantinopel oleh Turki Usmani dan pelayaran dunia Taukah kalian bahwa sebuah peristiwa sejarah yang terjadi di suatu tempat memiliki interkoneksi? Hubungan sebab-akibat dengan peristiwa di tempat lain? Peristiwa besar yang terjadi di Eropa, seperti dikuasainya Konstantinopel oleh Turki Usmani, ternyata dapat mempengaruhi jalannya roda sejarah dunia, termasuk Indonesia.
Ada sebuah lukisan yang menggambarkan peperangan Konstantinopel yang terjadi di dalam kota. Konstantinus digambarkan sedang menunggangi kuda berwarna putih dengan pedang. pada tangan kanannya, bertempur dengan pasukan dari Turki Usmania. Pertempuran pada lukisan digambarkan dengan sengit sekali dan cukup mengerikan dengan berbagai senjata yang digunakan oleh kedua pasukan.
Semoga dunia ini terus berada di dalam kedamaian ya. Selanjutnya, kalian akan menyimak materi berkaitan dengan peristiwa pada lukisan tersebut. Tetap fokus dan selamat menyimak! Selama abad pertengahan, Asia menjadi kawasan termaju dan paling dinamis di dunia.
Sementara, sebagian besar Eropa masih terbelakang. Pusat perkembangan ekonomi dan politik dunia pada abad 14-15 berada di dunia Islam, khususnya Kesultanan Turki Usmani. Tahun 1453, Khalifah Usmania yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Romawi Bizantium.
Konstantinopel sejak lama memang menjadi rebutan. Bukan hanya karena kejayaannya, namun karena kota ini merupakan salah satu titik penting untuk menyambungkan jalur perdagangan darat dari benua Eropa dan Asia. Sultan Muhammad Al-Fatih, penguasa Konstantinopel ketika itu, menutup kota pelabuhan Istanbul, yaitu nama baru Konstantinopel, bagi para pedagang dari Eropa. Hal ini mengakibatkan harga barang-barang dari timur, terutama rempah-rempah, menjadi langka dan sangat mahal. Hal tersebut membuat pedagang-pedagang Eropa mengalami kesulitan untuk mendapatkan barang-barang dagang yang sangat mereka butuhkan dari para pedagang Asia.
Rempah-rempah merupakan bahan baku yang berharga di Eropa. Mereka menjadikannya sebagai bahan pembuat obat, parfum, makanan, dan yang terpenting adalah untuk mengawetkan makanan. Didorong oleh situasi tersebut, muncul keinginan orang-orang Eropa untuk mencari rempah-rempah langsung ke negeri asalnya.
Orang-orang Eropa sebelumnya memiliki ketakutan untuk menggunakan jalur laut. Dalam pemikiran masyarakat Eropa pada waktu itu, lautan dipenuhi mitos-mitos menakutkan dan masih dipengaruhi pendapat bahwa bumi itu datar. Karena Konstantinopel ditutup, akhirnya dengan terpaksa mereka mencoba untuk mencari jalur baru lewat laut. Orang-orang Eropa akhirnya mulai melakukan berbagai penelitian tentang rahasia alam. Mereka mencari jalan baru lewat laut.
berusaha dengan keras agar dapat menaklukkan lautan dan mulai memberanikan diri mereka untuk menjelajahi benua yang sebelumnya masih diliputi dengan kegelapan, menurut Yatim tahun 2016. Bagaimana? Menarik sekali bukan pembahasan awal mula perdagangan melalui jalur pelayaran ini? Ternyata rempah-rempah sejak dahulu merupakan barang yang sangat dibutuhkan oleh berbagai bangsa ya.
Mari kita lanjutkan pembahasan materi tersebut. Ludovico di Vartema, mantan serdadu yang berasal dari kota Bologna, Italia, pada akhir tahun 1502 bertekad melakukan penjelajahan untuk mencari kepulauan rempah. Ia menuliskan perjalanannya dan mencari kemampuan untuk mencari kemampuan. Dalam jurnal yang berjudul Itinerario de Ludovico di Vartema Bolognese. Buku itu terbit pertama kali di Roma pada tahun 1510, dalam perjalanannya pada tahun 1506 dari Kalimantan ke Pulau Jawa.
Perjalanan menuju Jawa ditempuh selama lima hari. Sang Nahkoda, yang kemungkinan orang Melayu, ternyata sudah memiliki kompas dan peta dengan garis melintang dan memanjang. Dia berkata kepada Vartema bahwa di sisi selatan Jawa, Jawa, terdapat jalur pelayaran menuju pulau lain. Pulau tersebut memiliki siang hari yang tidak lebih dari 4 jam. Ungkap Sang Nahkoda kepadanya, dan lebih dingin daripada di bagian dunia lainnya, menurut Tamrin tahun 2017. Apakah yang dimaksud Nahkoda itu adalah pulau Australia?
Nah, teman-teman, arah mata angin memiliki sebutan lokal dengan beragam istilah di beberapa tempat di Indonesia. Hal tersebut menandakan Indonesia memiliki ragam pengetahuan yang memiliki kekhasan di wilayah masing-masing. Bentuk arah mata angin pada umumnya dapat digambarkan seperti lingkaran kue yang dibagi empat sama rata.
Nah, garis-garis potongan pada kue tadi menunjukkan arah mata angin yang dituju. Gari-garisnya, Garis menuju ke atas menunjukkan arah utara. Garis ke bawah menunjukkan arah selatan.
Garis kesebelah kiri menunjukkan arah barat. Dan terakhir, garis kesebelah kanan menunjukkan arah timur. Untuk lebih jelasnya, kalian dapat melihat gambar 1.5 pada halaman 11. Jika kesulitan, kalian dapat meminta bantuan teman, guru, atau orang tua kalian di rumah.
Terkait dengan pengetahuan pelayaran, tercatat dalam sumber-sumber barat bahwa kemampuan navigasi mualim-mualim Indonesia sangat mumpuni. Mualim Ibn Majid, yang mengantarkan Vasco da Gama dari Malin di pantai timur Afrika sampai ke Kalkut, juga terlihat tidak asing dengan peralatan nautika yang dibawa orang Portugis, lapian tahun 2008. Galangan kapal di Jawa juga terkenal di Asia Tenggara, khususnya pada abad ke-16. Ada sumber Belanda yang menyebutkan bahwa pada abad ke-16-17, Lassem merupakan pusat dari industri galangan kapal. Sedangkan di bagian timur kepulauan Indonesia, Pulau Kei menjadi pusat galangan kapal. Teman-teman, apakah kalian tahu negara Eropa mana yang pertama kali memulai misi pelayaran dalam mencari negeri asal dari rempah-rempah?
Kalian akan menemukannya dalam pembahasan berikut ini. Portugis adalah negara Eropa yang memulai misi pelayaran pencarian negeri asal rempah-rempah. Berdasar kepentingan ekonomi, Infante Dom Henrique, Pangeran Portugis atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Henry, memberikan dorongan dan dukungan kepada para pelaut dan para petualang untuk melakukan penjelajahan.
Diogo Somm atau biasa di eja Somm, navigator dan penjelajah Portugis, adalah orang Eropa pertama yang melakukan pelayaran keluar Eropa tahun 1480. hingga 1484 dan menemukan muara sungai Kongo, yaitu pada Agustus 1482. Di sana, ia mendirikan pilar batu untuk menandai kekuasaan Portugis di daerah tersebut. Ia kemudian melakukan perjalanan ke selatan di sepanjang pantai Angola saat itu dan mendirikan pilar kedua di Tanjung Santa Maria. Pada pelayaran kedua, tahun 1485 hingga 1486, ia mencapai Cape Cross, yang sekarang di Namibia.
Jalurnya kemudian diikuti oleh Barat. Bartolomeo Dias pada 1487 yang mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudera India. Kemudian pada 1497, Vasco de Gama beserta rombongannya berhasil sampai di India.
Nama penjelajah Portugis lain yang paling berpengaruh adalah Alfonso de Albuquerque. Menjabat sebagai seorang Panglima Perang Angkatan Laut, ia membawa misi untuk membangun pangkalan-pangkalan militer dengan membawa pasukan perang yang diperkirakan paling besar pada saat itu. Pada sekitar tahun 1503, ia berlayar menuju India dan berhasil menaklukkan Goa di pantai barat India tujuh tahun kemudian. Tujuan dari diciptakannya pangkalan-pangkalan militer ini adalah agar Portugis dapat menguasai perdagangan Asia. Pada tahun 1510, Portugis mengalami banyak sekali peperangan dengan teknologi-teknologi militer canggih yang mereka siapkan.
Salah satu wilayah yang disasar untuk dikuasai adalah Kerajaan Malaka. Dari pembahasan materi yang telah kalian simak pada audio bagian pertama, kalian dapat memahami bahwa pelayaran dan penjelajahan samudera oleh bangsa Indonesia jauh lebih dahulu dilakukan daripada bangsa Eropa. Anggapan bahwa aktivitas perdagangan rempah asal Nusantara dimulai sejak bangsa Eropa datang adalah sebuah kesalahan. Faktanya, situasi pelayaran dan perdagangan di Indonesia sudah menjangkau wilayah yang luas.
Negeri asal rempah-rempah ibaratnya adalah poros. Maraknya aktivitas perusahaan. pelayaran menggerakkan perdagangan antar negara yang kemudian justru memotivasi bangsa Eropa untuk dapat menjajah dan menguasai wilayah poros tersebut. Setelah kalian menyimak pemamparan materi tadi, ada aktivitas yang dapat kalian lakukan di rumah atau di luar jam pembelajaran. Tugasnya adalah kalian diminta untuk menyimak dengan mendengarkan cerita atau menonton film Battle of Empire Fatih 1453 yang berisikan kisah penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammed Muhammad II pada tahun 1435. Apabila kalian telah selesai menyimak kisah tersebut, selanjutnya presentasikan kepada guru atau teman di kelas tentang poin-poin penting yang kalian temukan.
Selanjutnya, kalian akan menyimak bagian ketiga yang merupakan pembahasan materi terakhir pada bagian subbab A ini, mengenai jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. Wah, ternyata wilayah rempah-rempah Nusantara pada waktu itu sempat jatuh ke negara lain lho. Terdengar sangat menarik Sampai jumpa pada audio materi berikutnya ya!