Transcript for:
Materi IPA Kelas 9: Koordinasi dan Reproduksi

Hai semuanya, kembali lagi di channel Portal Edukasi. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas rangkuman materi IPA kelas 9 BAP 2, yaitu tentang Sistem Koordinasi, Reproduksi, dan Homeostatis Manusia. Materi ini sudah kurikulum berdeka ya. Kita mulai dengan sistem saraf manusia. Sistem saraf bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengkoordinasi semua bagian pada tubuh kita. Fungsi dari sistem saraf adalah untuk menerima, mengolah, dan merespon rangsang baik dari dalam maupun luar tubuh kita. Sistem saraf itu tersusun atas jutaan sel saraf atau bisa kita sebut neuron. Struktur neuron sendiri itu seperti pada gambar di bawah ini ya. Bisa kita lihat ada banyak bagian ya dalam neuron. Setiap bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing loh. Dendrite itu berfungsi untuk menerima impuls atau sinyal dari sel lain dan dikirimkan ke badan sel. Axon itu berfungsi meneruskan impuls dari badan sel ke sel lainnya. Kemudian sel swan itu berfungsi membentuk selubung mielin. Selubung mielin berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls dan melindungi akson. Bagian akson yang tidak dilindungi selubung mielin itu disebut dengan nodus Ranvier. Nodus Ranvier itu berfungsi sebagai tempat masuknya ion. Ujung akson itu disebut dengan sinapsis yang berfungsi untuk menghubungkan antara sel saraf dengan sel lainnya. Nah, berdasarkan fungsinya, neuron itu ada tiga jenis. Ada neuron sensoris, motoris, dan konektor. Neuron sensoris berfungsi menghantarkan impuls dari organ sensor ke pusat syaraf. Kalau neuron motoris berfungsi menghantarkan impuls dari pusat syaraf ke organ motor, seperti otot atau kelenjar. Sedangkan neuron konektor berfungsi menghubungkan satu neuron dengan neuron lainnya. Berikut ini adalah bentuk dari masing-masing neuron. Nah, pada sistem serapusat manusia, itu meliputi otak dan mendula spinalis yang dilindungi oleh meninges. Selaput meninges tersusun atas tiga lapisan dari luar ke dalam, yaitu ada durameter, arachnoid, dan piameter. Ngomong-ngomong, pernah nggak sih kalian kalau lutut dipukul, itu tiba-tiba refleks bergerak sendiri? Kok bisa ya, tubuh kita seakan-akan bergerak sendiri? Nah, gerakan pada tubuh kita itu dibagi dua ya. Ada gerakan sadar yang diatur oleh otak, dan gerakan refleks yang diatur oleh medula spinalis. Ngomong-ngomong lagi nih tentang otak. Otak manusia itu sangat rumit atau kompleks ya, seperti gambar di bawah ini. Perlu kalian ketahui, cerebrum adalah nama lain dari otak besar, dan cereblum itu adalah nama lain dari otak kecil. Otak besar berfungsi sebagai pusat gerakan sadar dan mengolah berbagai impuls dari berbagai macam indera. Otak kecil berfungsi sebagai pusat kesimbangan gerakan, kontrol gerakan mata, serta koordinasi gerakan sadar yang terkait keterampilan. Kelenjar pituari itu berfungsi sebagai kelenjar yang menghasilkan berbagai macam hormon. Kalau kelenjar pineal, itu berperan dalam pengaturan jam biologis, misalnya waktu bangun tidur dan kebiasaan lainnya. Selanjutnya, kita masuk ke materi alat indera manusia. Kita tahu jelas ya bahwa manusia itu memiliki 5 alat indra atau bisa disebut juga panca indra. Hayo, ingat apa lupa nih tentang panca indra? Alat indra manusia itu terdiri dari indra penglihat, indra pembau, indra pengecap, indra pendengar, dan indra peraba. Karena ada banyak, kita bahas satu persatu ya. Kita mulai dulu dengan struktur mata manusia. Berikut ini adalah struktur dari mata manusia. Kalian bisa lihat dan hafalkan ya posisi-posisinya. Struktur bola mata tersusun atas 3 lapisan, yaitu sklera, koroid, dan retina. Sklera merupakan lapisan terluar dari bola mata dan merupakan tempat perlekatan otot ekstrinsik. Bagian sklera yang tembus pandang, itu disebut dengan kornea, yang berfungsi untuk mentransmisi cahaya dan perlindungan mata. Koroid banyak mengandung pembuluh darah untuk memberikan nutrisi pada mata. Kemudian retina itu sebagai lapisan terdalam bola mata untuk menangkap bayangan benda. Kemudian pada mata kita ada iris dan pupil, yang keduanya berfungsi mengatur kadar intensitas cahaya yang masuk. Oh iya, iris memberikan warna khas pada mata setiap orang, makanya setiap orang itu memiliki warna mata yang berbeda. Selanjutnya, ada lensa mata, yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh tepat di retina. Di dalam mata kita juga ada cairan aqueous humor dan vitreous humor. Aqueous humor mengandung nutrisi untuk lensa dan cornea. Sedangkan vitreous humor berfungsi mempertahankan posisi bentuk bola mata. Selanjutnya, struktur telinga manusia. Berikut ini adalah struktur telinga manusia. Seperti biasa, hafalkan juga ya posisi-posisinya. Telinga tersusun atas 3 bagian, yaitu luar, tengah, dan dalam. Telinga luar terdiri atas daun telinga dan membran timfani. Daun telinga berfungsi menangkap gelombang bunyi. Membran timfani berfungsi untuk memperkuat getaran gelombang bunyi secara mekanis. Kemudian pada telinga tengah terdiri atas saluran eustasius dan tulang pendengaran. Saluran Eustasius itu berperan dalam menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi membran Tiffany. Sedangkan tulang pendengaran berperan dalam meneruskan getaran gelombang bunyi. Nah tulang pendengaran sendiri ada tiga macam. Ada Maleus, Incus, dan Stapes. Kalau kita dulu ingatnya yaitu Martir, Landasan, dan Sanggurdi ya. Kalau telinga bagian dalam, itu terdiri dari setiga saluran setengah lingkaran dan koklea. Telinga dalam diisi oleh cairan yang berfungsi untuk meneruskan getaran bunyi, sehingga menggetarkan rambut pada reseptor pendengaran di organ korti yang nantinya akan dibawa ke otak untuk diinterpretasikan. Selanjutnya struktur hidung manusia. Hidung manusia, itu biasa dapat mendeteksi sekitar 2000 jenis bau dan dapat dilatih untuk mendeteksi hingga 10.000 jenis. Hal ini karena beberapa partikel kimiawi kecil masuk ke hidung dan larut dalam lapisan lembab di hidung. Sel saraf yang berfungsi untuk mendeteksi bau adalah sel olfaktorius, terletak di bagian atas rongga hidung. Nah seperti inilah sel olfaktorius pada hidung kita. Selanjutnya, struktur lidah manusia. Permukaan lidah kalian itu tertutup ribuan benjolan yang disebut dengan papilla. Lebih dari 10 ribu pengecap tertanam di antara papilla. Manusia dapat mendekatasi 5 sensasi rasa utama, yaitu manis, asam, asin, pahit, dan umami. Nah, letak posisinya itu kalian hafalkan ya, biasanya juga-juga keluar di ujian tuh. Selanjutnya, struktur kulit manusia. Kulit berisi jutaan ujung saraf yang mengirim informasi tentang sentuhan, nyeri, tekanan, dan suhu kotak. Sejumlah besar reseptor ditemukan di kulit di dasar folikel rambut. Lapisan kulit terluar tersusun atas sel mati. Di dalam kulit terdapat kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kelenjar sebasea menghasilkan minyak yang membantu menjaga kulit lembut dan retak. Klonjar keringat menghasilkan keringat dan membuang panas dari tubuh saat air menguap dari permukaan kulit. Nah, ini gambaran dari kulit kita nih, hafalkan. Biasanya keluar di ujian. Nah, setelah membahas panca indera, kita masuk ke hormon manusia. Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin yang tersebar di seluruh bagian tubuh manusia. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran sehingga produknya diangkut oleh darah. Hormon mengatur fungsi seperti pertumbuhan dan perkembangan, keseimbangan air, seksual reproduksi, serta laju reaksi kimia dalam sel. Nah berikut ini adalah letak dari masing-masing kelenjar endokrin. Tentu saja masing-masing kelenjar memiliki fungsinya masing-masing ya. Kelenjar hipos, hipofisis, atau pituary, itu menghasilkan banyak hormon, diantaranya GH untuk pertumbuhan, TSH untuk merangsang kerja tiroid, ACTH untuk merangsang kerja adrenal, FSH, pematangan ovum, LH untuk ovulasi sel telur, ADH, reabsorpsi air di ginjal, oksitosin untuk kontraksi otot saat melahirkan. Kelenjar pineal menghasilkan hormon melatonin yang berperan dalam jam biologis. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang berperan dalam metabolisme tubuh. Kelenjar paratiroid menghasilkan paratormon yang berfungsi mengubah kalsium tulang menjadi kalsium darah. Klenjar adrenal menghasilkan adrenalin yang berfungsi dalam mempercepat denyu jantung. Klenjar pankreas menghasilkan insulin yang berfungsi mengatur kadar gula darah. Klenjar testis menghasilkan testosteron yang berfungsi mengatur perkembangan seksual pria. Klenjar ovarium menghasilkan estogren dan progesteron. Selanjutnya kita masuk ke materi zat adiktif. Zat adiktif. Adalah zat yang apabila dikonsumsi oleh seseorang dapat menyebabkan ketagihan atau bahasa kerennya adiksi. Salah satu jenis zat adiktif adalah narkoba. Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh narkotika ada marijuana atau ganja, heroin atau putau, kokain, morfin, petidin, metadon, dan kodein. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan secara pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Contohnya, obat tidur, ekstasi, amfetamin, metamfetamin. Pensyclidin, dan Ritalin. Nah, kalau berdasarkan efek yang ditimbulkan, narkoba itu ada 3 kelompok, yaitu halusinogen, stimulan, dan depresan. Halusinogen, yaitu narkoba yang dapat menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, melihat sesuatu hal atau benda yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata. Nah, contohnya ganja, kokain, dan LSD. Kalau stimulan, yaitu narkoba yang dapat mengakibatkan efek kerja organ tubuh. seperti jantung dan otak, itu lebih cepat dari biasanya. Contohnya ekstasi. Kalau depresan, yaitu narkoba yang menekan sistem sarap pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Sehingga pemakai akan merasa tenang, bahkan tertidur dan tidak tersadarkan diri. Contohnya putau, morfin, dan heroin. Selanjutnya kita masuk ke sistem reproduksi manusia. Gimana, udah puyeng belum nih? Tenang, masih panjang ya. Kita lanjut ya. Sekarang kita masuk ke sistem reproduksi manusia. Sepertinya kita ketahui bahwa manusia itu ada dua. Ada dua jenis kelamin, yaitu pria dan wanita. Oleh karena itu, sistem reproduksinya juga berbeda ya. Kita bahas satu persatu. Kita mulai dengan organ reproduksi pada pria. Alat reproduksi atau alat kelamin pada pria dapat dibedakan menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Pada alat kelamin luar, itu terbagi menjadi dua bagian. Ada penis dan skrotum. Penis itu berfungsi sebagai saluran kencing dan sebagai saluran sperma. Penis itu terbentuk dari otot dan tidak mengandung tulang. Pada ujung penis dapat struktur seperti lipatan kulit yang disebut kulup. Stroke skrotum itu merupakan lipatan-lipatan kulit pada testis. Sedangkan pada alat kelamin bagian dalam terbagi menjadi empat. Ada testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi. Testis itu merupakan organ reproduksi yang berbentuk bulat telur berjumlah dua buah atau sepasang dan terdapat dalam skrotum. Testis itu menghasilkan sperma atau sel kelamin jantan dan juga hormon testosteron. Sperma merupakan sel tunggal yang mempunyai ekor dan kepala yang merupakan sel kelamin bagi laki-laki. Hormon testosteron itu adalah senyawa yang dapat merangsang perubahan fisik pada anak laki-laki, yaitu tumbuhnya jakun dan tumbuhnya rambut pada bagian tertentu seperti kumis. Saluran sperma atau epididymis merupakan saluran keluarnya sperma dari testis. Sperma akan bergerak menuju saluran berikutnya yaitu vas deferens. Urethra merupakan saluran akhir tempat keluarnya air kencing. Selain fungsinya sebagai keluar urin, urethra juga tempat terakhirnya keluarnya sperma. Selanjutnya kelanjar reproduksi berfungsi untuk memproduksi getah atau cairan yang nantinya bercampur dengan sel sperma menjadi air maning atau semen. Nah, proses pembentukan sperma itu disebut dengan spermatogenesis. Berikut ini adalah struktur dari sistem reproduksi pada pria. Posisinya, hafalkan, selalu keluar di ujian. Selanjutnya, organ reproduksi pada wanita. Alat reproduksi pada wanita itu dibagi menjadi dua juga. Ada bagian luar dan bagian dalam. Alat kelamin luar pada wanita. yaitu vulva, labium, dan seluruhan kelamin. Vulva adalah suatu celah paling luar dari alat kelamin wanita yang dibatasi oleh sepasang bibir. Labium adalah bibir yang ada pada alat kelamin wanita. Kalau dalam bagian dalamnya, itu ada ovarium, rahim, dan vagina. Ovarium atau indung telur, merupakan organ reproduksi wanita yang terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Di dalam ovarium, terdapat kumpulan sel yang disebut folikel. Proses pelepasan sel telur yang telah matang, dilepaskan oleh ovarium, disebut ovulasi. Kemudian rahim, itu berfungsi sebagai tempat perkembangan janin. Vagina, merupakan saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim. Vagina tersusun atas otot-otot yang elastis, dilapisi selaput membran yang disebut dengan selaput darah atau hymen. Nah, oogenesis itu merupakan proses pembentukan sel kelamin wanita, yaitu sel telur atau ovum, dan terjadi dalam organ yang disebut ovarium. Berikut ini adalah struktur dari sistem reproduksi pada wanita. Selanjutnya kita masuk ke materi siklus menstruasi. Menstruasi adalah keluar darah dari alat kelamin wanita pada waktu tertentu. Berikut ini adalah gambaran tentang siklus menstruasi pada wanita. Hafalkan, biasanya keluar juga di ujian. Pada awal setiap siklus menstruasi, telur yang belum matang mulai berkembang. Telur ada di dalam kantung kecil sel yang disebut folikel. Keduanya terus mengalami pembesaran sampai kira-kira di hari ke-14. Telur menjadi dewasa. Telur kemudian keluar dari folikel. Cangkang folikel akan berubah menjadi korpus litium, yang akan menghasilkan progesteron. Dari sini, telur bergerak ke dalam tuba falopi atau saluran telur, digerakkan oleh silia dan kontraksi otot. Saat telur berada di tuba falopi, telur itu siap dibuahi. Telur tetap di sini selama sekitar beberapa hari, setelah itu bergerak ke rahim, terlepas dari apakah sudah dibuahi atau tidak. Sejak awal setiap siklus menstruasi, lapisan rahim mempersiapkan dirinya untuk menerima sel telur yang telah dibuahi dengan menjadi lebih tebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Jika sel telur tidak dibuahi, maka korpus luteum berubah menjadi korpus albicans. Akibatnya, produksi progesteron menurun. Turunnya kadar progesteron itu menyebabkan rahim akan meluruh. Meluruhnya rahim dikenal sebagai menstruasi. Selanjutnya, kehamilan. Fertilisasi adalah proses sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Setelah dibuahi, itu akan menjadi zikot. Setelah pembuahan, zikot memulai perjalanan selama 5 hari ke rahim dan mengalami pembelahan beberapa kali hingga membentuk bola sel yang tersusun atas 32 sel, berisi cairan yang dikenal dengan blastokista. Kemudian, blastokista mengubur dirinya sendiri di dalam lapisan rahim, menyerap nutrisi darinya yang disebut dengan implantasi. Setelah sekitar 8 minggu, maka akan terbentuk embryo, di mana organ seperti jantung mulai terbentuk dan berdetak. Setelah 8 minggu, embryo menjadi janin. Janin dilindungi oleh genangan cairan ketuban, dikelilingi oleh selaput ketuban. Oksigen dan nutrisi berasal dari placenta, melalui jalur kehidupan yang disebut dengan tali pusar. Nah, kira-kira gambarannya seperti ini. Kalau kita dulu dalam rahim ibu ya. Selanjutnya, kontrasepsi dan kesehatan reproduksi. Kontrasepsi itu berguna untuk mencegah terjadinya kehamilan. Pada pria, dapat menggunakan kondom untuk kontrasepsi sementara. Kalau untuk kontrasepsi permanen pada pria, itu dikenal dengan vasectomy. Vasectomy itu adalah operasi sederhana berupa pemotongan atau pengingkatan saluran sperma atau vas deferens. Seorang pria secara permanen sehingga sperma tidak dapat keluar lagi dari testis. Pada wanita, untuk... kontrasepsinya, yang sementara, itu dapat menggunakan diafragma, suntikan atau pilkabeh, dan iud. Sedangkan kontrasepsi permanen pada wanita dengan cara tubektomi. Tubektomi adalah operasi pada tuba falopi untuk dipotong atau diikat. Sebagai generasi penerus bangsa yang baik dan beriman, kita tentu saja harus mempelajari ini semua ya. Karena infeksi menular seksual atau IMS itu sangat berbahaya. Contohnya, Virus HIV dan AIDS yang bisa mengancam nyawa kita Selain HIV AIDS, ada juga penyakit IMS lainnya Seperti Sivilis, Gonorrhea, dan Herpes Jadi amit-amit ya, amit-amit kita tertular penyakit-penyakit tersebut Jangan sampai deh Selanjutnya yang terakhir yaitu Homeostasis Homeostasis adalah proses yang dilakukan oleh tubuh secara otomatis Untuk mempertahankan kondisi stabil Agar proses di dalam tubuh makhluk hidup Menjalan normal, meskipun terjadi perubahan internal dan eksternal. Contoh peristiwa homeostatis dalam tubuh manusia antara lain, pengaturan suhu tubuh oleh hipotalamus, pengaturan kadar air dalam tubuh oleh kinjal, serta pengaturan kadar gula tubuh. Nah, kita akan bahas satu persatu ya. Kita mulai dengan pengaturan suhu tubuh manusia. Setiap dari kita pasti pernah berkeringet ya. Emang nggak enak sih kalau keringetan. Tapi keringet itu berperan penting dalam mendinginkan suhu tubuh saat kepanasan. Tubuh kita. akan mempertahankan suhu ideal, yaitu sekitar 37 derajat Celcius. Saat hipotalamus merasakan bahwa kalian terlalu panas, hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelajar keringat untuk membuat kita berkeringat dan meninginkan tubuh. Saat hipotalamus merasakan bahwa kita terlalu kedinginan, hipotalamus mengirimkan sinyal ke otot, sehingga kita akan menggigil dan menciptakan kehangatan. Kira-kira seperti ini deh ilustrasinya. Selanjutnya, pengaturan kadar cairan tubuh manusia. Pernah nggak sih kalian minum terlalu banyak sehingga gampang ke kamar kecil? Kenapa sih bisa gitu? Jika kita terlalu banyak minum, maka jumlah air dalam darah menjadi tinggi. Keadaan ini akan merangsang pituhari untuk mengurangi produksi hormon ADH, sehingga reabsorpsi air di ginjal menurun. Akibatnya, jumlah air yang masuk ke kantong kemih meningkat, dan air yang diserap ke dalam pembuluh sedikit, sehingga jumlah air dalam darah akan menjadi normal kembali dan begitu pun sebaliknya. Kira-kira seperti ini ya ilustrasinya kalau kita gambarkan nih. Selanjutnya, pengaturan kadar gula tubuh manusia. Ketika kita banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, maka kadar glukosa dalam tubuh itu akan meningkat. Kadar gula tinggi ini akan merangsang pelepasan hormon insulin dari pankreas. Insulin akan meningkatkan permebi. permeabilitas membran sel di sel sehingga glukosa dapat masuk ke dalam sel. Sel-sel menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan khusus sel otot. Glukosa diubah menjadi glikogen. Selain itu, sel hati akan mengubah glukosa menjadi glikogen. Sebaliknya, jika kadar gula menurun di dalam darah, maka akan merangsang pengeluaran hormon glukagon yang akan dikonversi glikogen menjadi glukosa. Pengubahan glikogen menjadi glukosa. akan meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam darah. Dengan mekanisme seperti ini, maka kesimbangan gula darah akan terjadi. Ya, alurnya seperti gambar di bawah ini ya. Nah ya, mungkin cukup sekian. Terima kasih telah menyimak video pembelajaran ini yang selesai. Semoga bermanfaat kita semua. Jangan lupa like, comment, and subscribe.