Transcript for:
Fleksibilitas Salat Jama' dan Qasar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Bagaimana aplikasi salat jama' dan kasar Contoh kasus di perjalanan di tempat tujuan, di bekah atau madinah di tempat asal tiba dari perjalanan ada pertanyaan dari saudara atau saudari kita terkait tentang persoalan solat jemaah kasar baik, kita buka dulu pemahamannya dari sumber dalil, baik dari Al-Quran ataupun sunnah Rasulullah untuk memahamkan dulu berbagai istilah-istilah yang sekiranya hadir kepada kita baik, saya tidak menginginkan ada diantara kita hafal istilah tapi tidak memahaminya atau misalnya mendengar informasi tapi tidak bisa memaknainya jadi biasakan apapun yang kita dapatkan kita mesti paham itu maksudnya kemana, arahnya kemana dan tidak harus hafal istilahnya, yang penting mengerti apa maksudnya baik, sekarang ada istilah jama' kasar Terima kasih. Kita harus bedah dulu apa itu jama' Apa itu kasar Apa itu jama' kasar Baru menghadirkan kapan situasi itu dihadirkan Baik Quran surah keempat Misalnya Kita ambil an-Nisa Quran surah keempat Ayat 101 Posisi paling kiri sebelah bawah Di usap Masih ada? Quran surah 4 andisa ayat 101 Posisi paling kiri sebelah bawah Ini kita bisa hadirkan hadifnya Hadif riwayat Ibn Majah Nomor hadis 867 Kalau bisa dari 871 ya, 867 sampai 871, 867 sampai 871, lalu berikan garis bawah di 871 ya, itu inti yang paling penting ya, tentang jumlah rakati. Kemudian kalau Anda inginkan buku untuk bisa membahasnya, yang sudah ada terjemahan dalam bahasa Indonesia, bisa dicari kitab Zadul Ma'id misalnya. Zadul Ma'id. Karya Sheikh Ibn Al-Qayyim Al-Jawziyat. Misal yang di jelit pertama, halaman 467. Jelit pertama, halaman 467. Baik, kita buka dulu gambarnya. Pertama, Bapak-Ibu sekalian, ada tiga istilah yang harus kita bedakan. Ada jama' Ada kasar, kemudian ada jama' dan kasar Semua ini terkait dengan persoalan salat Teori dasar Dalam salat Allah meminta kepada kita Untuk menjaga semua waktu salat Kunaikan sesuatu sesuai dengan waktunya itu bisa ditemukan misal di Quran surah kedua al-baqarah ayat 238 posisi paling kanan sebelah atas disitu Allah berfirman hafifu alas salawati wassalamu ala ala ala ala Jangan betul waktu-waktu sana Bentuknya disitu jemaah bentuknya disitu jamah hafidhu ala salawat Allah berfirman, jagalah oleh anda alas salawat waktu-waktu menulihkan salat itu jadi ketika Allah mewajibkan kepada kita untuk menulihkan ibadah salat dari yang lima waktu Kita menunaikannya Tahu lima waktu itu Misal kita ambil Quran surah ke 17 Ayat ke 78 Ini yang menunjukkan lima waktu sholatnya Kapan dimulai lima waktu ini Anda bisa temukan Di Quran surah ke 11 Ayat 114 Misalnya Dari mulai subuh sampai dengan isyaknya Allah minta jaga ini semaksimal mungkin Jangan sampai ditinggalkan Ini teori asalnya Apapun keadaannya Apapun keadaannya Baik itu dalam keadaan anda sedang hadir Mokim di satu tempat Ataupun sedang dalam melakukan perjalanan Baik dalam keadaan mampu berdiri Sedang duduk Ataupun tidak bisa keduanya bisa dilakukan dengan berbanding Yang penting jangan sampai anda tinggalkan waktu ini Baik, yang lima waktu ini yang disebutkan di Quran surah ke-17 ayat ke-78, ditegaskan di Quran surah ke-11 Hud ayat 114. Maka dirinci oleh hadis-hadis Nabi SAW dengan jumlah rakaatnya Baik kita mulai misalnya dengan salat subuh kita ketahui berapa rakaat? Dua rakaat Buhur berapa rakaat? Empat rakaat Asar berapa rakaat? Empat rakaat Maghrib? 3 rakan, isyak kemudian 4 rakan Nah teman-teman sekalian Ada kondisi-kondisi tertentu Yang saat kita akan menunaikannya Dihadapkan pada keadaan yang tidak seperti biasanya Bisa? Anda biasa menunaikan ibadah misalnya, Masya Allah, salat buhur, salat asar. Tepat pada waktunya. Buhur di waktu buhur, asar di waktu asar. Hanya kadar Allah dalam keadaan tertentu, Anda mesti menunaikan misalnya satu perjalanan tertentu. Satu. Yang dengan perjalanan ini ada situasi-situasi yang menjadikan diantara waktu sholat ini tidak bisa ditunaikan tepat pada waktunya. Anda terkena macet kalau sampai ketujuan waktu asal sudah lewat. Atau misalnya Anda tidak berpergian, tapi situasinya tidak memungkinkan Anda menunaikan sholat dimaksud tepat pada waktunya atau dengan jumlah yang sama. Seorang dokter akan melakukan tindakan. Begitu saat dia akan operasi dimulai, diprediksi tindakan itu sudah dimulai. Zuhur sampai dengan menjelang maghrib Melewati batas asar Dia tidak syafar Tapi ada kondisi tertentu yang tidak bisa dia lakukan Dan tidak bisa mengerjakan sholat Seperti halnya pada waktu yang Semestinya yang telah ditetapkan semula Bagaimana situasinya Maka dalam hal inilah kemudian Muncul tuntunan-tuntunan Al-Quran Dan hadith-hadith Nabi Sallallahu alaihi wasallam untuk memberikan solusi Kita mulai dari yang pertama dulu Ada situasi, saya agak lambatkan sedikit, ada situasi saat akan menulaikan sholat yang dimaksudkan, kita tidak bisa menulaikan sholat dimaksud, salah satunya, pertama, terkait dengan waktunya tidak bisa ditunaiikan tepat pada waktu yang dimaksudkan karena kondisi tertentu misal, dalam kondisi kaitan dengan perjalanan saya akan melakukan perjalanan dari Bekasi ke Kota Bandung Berangkat misalnya jam 10 Kadar Allah biasanya hanya 2 jam Bisa di Bandung langsung sholat buhur Tiba-tiba ada kemacetan luar biasa Sampai Misal sampai di kilometer 57 Sudah masuk ke waktu buhur Tapi diprediksi hampir sampainya Nanti misal maghrib Maghrib di kota Bandung Maka disinilah kemudian Dihadirkan pertama konsep jemaah Saya ulang pertama konsep Jemaah Apa itu jemaah? Apa itu jemaah? Jemaah itu menggabungkan dua waktu sholat Saya ulang Menggabungkan dua waktu sholat Yang jaraknya berdekatan Saya ulang Menggabungkan dua waktu sholat Yang jaraknya berdekatan Untuk dikerjakan di salah satu waktunya Awas, kita belum bicara kosor ya. Kita baru bicara jamaah. Menggabungkan dua waktu sholat yang jaraknya berdekatan pelan-pelan untuk dikerjakan di salah satu waktunya. Tanyi, Zuhur lebih dekat kemana? Asar kan? Jadi dari sini, Zuhur bisa dipertemukan dengan Asar. Jelas apa sih? Baik. Maghrib lebih dekat kemana? Kemana? Ke Isya. Maghrib dekat juga dengan Asar, cuman Asarnya kan sudah ditarik ke Zuhur. Bertemu dengan Zuhur. Tidak bisa tiga waktu disamakan. Maka Maghrib didekatkan dengan Isya. Baik. Subuh lebih dekat kemana? Baik, subuh tidak dekat kemana-mana ya. Baik, karena itu alih Allah dijadikan waktunya sangat lapang. Dari Isya ke subuh jauh, dari subuh ke Duhur juga jauh. Jadi tidak ada alasan bagi anda untuk menjama'nya. Persiapan ke subuh pun begitu lapang. Jadi anda bisa bangun lebih... lebih awal dan bisa berhenti lebih cepat untuk persiapan salat duhur di jangan mengadang ada besok saya jamaah isya dengan subuh sekaligus dengan supaya bangunnya enak tidak ada lagi di konsep ini anda perhatikan tidak ada jamaah salat subuh dengan yang lainnya teman saya pernah pesanten dulu waktu Masya Allah tahun 97 gitu kan, kita masuk tingkat tanawiyah atau yang jadi ya kalau di Arab, SMP kami pesanten Masya Allah kami berlomba itu buhpa jadi kalau bangun tuh jam 2 itu bangun, langsung kemudian mandi, siap-siap kadang Allah di malam Jumat teman kami Masya Allah luar biasa bangun tahanjuh, solatnya luar biasa, tapi begitu subuh saya gak liatnya di masjid gak liat kan, kembali lagi di Di kamar masih tidur. Lalu kami nyapu di asrama itu. Terus lihat dia masih tinggi. saya tanya, ya Fulan kamu gak keliatan di masjid kan, masih enak tidur wah adi bagaimana, saya sudah menjama subuh dengan tahajud baru saja itu di awal-awal masa kami usanten, jadi tidak bisa subuh dijamakan dengan yang lainnya baik, jelas ya Jadi jemaah itu menggabungkan Dua waktu sholat yang berdekatan Dikerjakan di salah satunya Baik sekarang kita ambil contoh misalnya Buhur kita gabungkan dengan asar Buhur gabungkan dengan asar Menggabungkan disebut apa tadi? Jemaah Anda tarik waktu asar ke waktu buhur. Diawalkan. Dalam bahasa Arab sesuatu yang diawalkan disebut dengan takdim. Maka muncul istilah disini jama' takdim. Menggabungkan dua waktu sholat. Dikerjakan di waktu yang pertama. Di awal. Jelas disini? Ingat betul ya. Saya tidak ingin Anda menghafal istilah. Tapi memahami istilahnya. Maksudnya kemana? Jika Anda akhirkan sholat buhurnya ke waktu asar. Anda kerjakan di saat asarnya. Diakhirkan. dalam dalam bahasa Arab sesuatu yang diakhirkan disebut dengan takhir maka muncul istilah disini jama' takhir yaitu menggabungkan dua waktu sholat dikerjakan di waktu terakhirnya lebih baik Bapak Ibu sekalian pelan-pelan menjama' sholat itu sekiranya bisa dikerjakan dalam waktu yang luang begitu anda istirahat asal enggak buru-buru lahirkan nyampe di Bandung maghrib juga enggak sesuatu yang dikejar maka dalam waktu yang luang ini Anda tidak harus mengurangi mengurangi jumlah rakaatnya tapi bisa dikerjakan secara sempurna misal yang bohurnya empat yang asamnya empat maka disini yang disebut dengan jama' kamil jama' sempurna mengerjakan dua waktu sholatnya secara sempurna dengan jumlah rakaat yang telah ditetapkan dan ini sering sering dipersingkat dengan istilah jama' saja. Saya jama'. Jelas ya? Saya ulang, menggabungkan dua waktu sholat, dikerjakan di dalam salah satu waktunya, dengan jumlah rakaat yang tetap tidak berkurang, tidak bertambah. Jelas seperti ini? Jadi, di sini ketentuan pertama, Anda mesti ingat, tidak setiap yang dijamai itu, mesti dikurangi rakaatnya. Jelas ya? Baik. Kondisi kedua. Kondisi kedua. Saya mau perjalanan ke satu tempat Mau ke Lampung misalnya Flight pertama untuk penerbangan di waktu siang Berlangsung schedule-nya jam setengah satu Jam 12.30 Ke Lampung itu kalau menggunakan pesawat sholat kadar Allah itu paling lama 30 menit 26 menit 30 menit langsung landing hanya waktu bohonnya jam 11 sekarang bisa 38 kadang-kadang semakin naik 1150 Anda masih punya kesempatan untuk menunaikan salat buhur tapi yang jadi masalah kadang-kadang saat menunggu misalnya sampai ke irhamatnya ditunaikan empat rakaat, orang sudah masuk ke pesawat kalau anda selesaikan sampai empat rakaatnya, anda bisa ketinggalan pesawat bagaimana solusinya disini? sementara situasi yang lain, ketika anda terbang ke Lampung, landing jam berapa tadi? Misal jam 1.30 gitu kan Baik, waktu asar sudah tiba apa belum? Belum Bahkan asar di sana itu lebih lambat 8 menit dibandingkan dengan Jakarta atau Bekasi Jadi kalau sekarang asarnya misal kita jam 14.55 Di sana jam 3 lewat 3 Masih ada 2 jam di sana Asarnya belum tiba Maka dalam kondisi ini Anda tidak harus menarik sholat asar Ke sholat buhurnya Tapi dengan kondisi Anda tidak bisa menyempurnakan Buhur 4 wakaat Maka Anda bisa kurangi jumlah yang 4 itu menjadi 2 wakaat Itu yang disebut dengan kosor Alas ya kosor Quran surah ke 4 ayat 101 Posisi sebelah kiri paling bawah Awas, kita ingin perbaiki dulu pemahaman masyarakat Ada yang berpemahaman kalau setiap jamak mesti kosor Atau setiap kosor mesti jamak, ya kan? Awas, ada situasi yang anda bisa jamak saja Ada situasi yang anda bisa kosor saja disini Kita bacakan ayat ini Bismillahirrahmanirrahim Satu kondisinya Lihat kalimatnya Maka jika anda sedang berakad beraktivitas di muka bumi bisa sedang berpergian dan beraktivitas dikenali sa'alaikum Junaahun antaksuruh minassalah maka tidak ada salahnya bagi Anda tidak ada dosa bagi Anda jangan merasa bahwa tidak sempurna kalau jalanan aktivitas yang dilakukan menjadikan Anda mesti mengurangi jumlah bilangan rakaat sholat disebut dengan kosor kosor itu menyingkat di Al-Quran sudah memberikan isyarat ada kondisi-kondisi tertentu yang menjadikan sholat kita mesti diringkas Saya perlambat Tadi yang pertama salatnya apa namanya? Jemaah Yang kedua apa tadi istilah Qurannya? Qasar Mohon fokus Bapak Ibu sekalian, saya ingin sekali Anda bisa paham dengan apa yang kami sampaikan dan pemirsa Akhir TV dimanapun Anda berada, kami tidak menginginkan Anda menghafal tapi memahami konteksnya. Di ada manusia-manusia, mensana incorporisano, meranginnya kesana ditulisnya kesono, nah ini yang jadi masalah. Atau diterangkan kesana, pahamnya kesono. Ini yang pertama, ini gabungan, menggabungkan dua waktu sholat, dikerjakan di salah satunya. ada yang diawalkan disebut takdim diakhirkan disebut dengan takhir ini istilah quran quran serah ke 4 ayat 101 posisi paling kiri sebelah bawah wa idha badartum fil ardi kalau anda melakukan perjalanan aktivitas di muka bumi fa laysa alaikum junahun an taqsuru minas salat ada situasi-situasi yang menjadikan anda bisa menyingkat waktu salat dan tidak ada salahnya disitu gak ada dosa, baik muncul istilah kasar menyingkat Perhatikan pelan-pelan ayat ini, perhatikan pelan-pelan Satu, ada kalimat kosor menyingkat Salat apa yang disingkat dan menjadi berapa rokaat saat kita akan menyingkatnya? Awas, karena disini Quran tidak menjelaskan kan? Kira-kira yang bisa dikosor salat apa saja? Berapa rokaat? Tau dari mana? Tidak usah ngarang ya. Kita lihat ke Ibnu Majah, nomor hadis 871 dari Ibnu Omar. Ada hadis riwayat Ibnu Omar, رضي الله تعالى عنهما Riwayat disembungkan atau disembungkan. disebutkan oleh Ibn Majah di kitabnya nomor hadis 871 itu yang paling utama, yang tadi saya katakan ganis bawahi, kata beliau sahibtu rasul rasulallah salallahu alaihi wasallam fis safari saya sering sekali menemani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam satu perjalanan yang cukup jauh hati-hati falaiya zidu ala raqat ini maka beliau tidak pernah menambah dalam salatnya lebih dari dua rekan lebih dari dua rekan baik maka kalimat hadits ini memberikan kesan kepada kita salat yang singkat itu jumlah bilangannya dijadikan menjadi berapa Rakan dua Rakan di satu hai hai Apa yang disingkat? Apa yang disingkat? Baik, karena kondisinya kata para ulema menyebutkan jumlah bilangan singkatannya sampai dengan 2 rakaat, artinya sholat yang boleh disingkat itu dipersingkat bilangannya menjadi 2 rakaat yaitu secara konsekuensi logisnya sholat-sholat yang lebih bilangannya dari 2 rakaat. Jadi kalau ada sholat misalnya, bilangannya pas 2 rakaat, itu tidak ada dipersingkat lagi. 12 ya? Subuh berapa rakaat? Keterlaluan kalau anda kosor juga gitu kan? Baik, subuh 2 rakaat, anda pengen kosor sampai 1 rakaat ya? Masya Allah, itu tidak ada. Nah sekarang, yang di atas 2 rakaat itu? Apa saja sholatnya? Baik, buhur gitu kan? 4 rakaat, kemudian? Hasar, berapa rakaat? 4 rakaat, maghrib, 3 rakaat, kemudian? Isya, berapa? 4 rakaat. Fokus teman-teman sekalian. Jadi diisyaratkan oleh hadis Nabi SAW diwayat Ibn Umar menyingkat sholat yang bilangannya lebih dari dua rakat menjadi berapa? Dua rakat. Apakah semua sholat ini boleh disingkat jadi dua rakat? Ternyata tidak. Pada prakteknya Nabi menjadikan sholat-sholat ini menjadi dua rakat jika, Awas catat ini, jumlah bilangan sholatnya lebih dari dua rakat dan sifatnya genap bukan ganjil. Saya ulang, sifatnya genap, bukan ganjil. Jadi langsung dibagi pada dua bagian dan menghasilkan dua rakat di situ. Kita lihat yang genap di sini, duhur, genap, genap empat, berarti bisa ya. Hasan? Bisa. Maghrib? Tiga rakaat bentuknya atau sifatnya ganjil Jadi tidak bisa mengkosor salat maghrib Tidak ada maghrib bagi dua Tiga bagi dua, satu setengah gitu kan Begitu ruku rangkum salam, itu tidak ada Pelan-pelan Isya? Bisa Kita bertemu sekarang ya, kita paham ya Kalimat kosor dalam Al-Quran Menyingkat waktu salat Jumlahnya dua rakaat Berapa yang disingkat ditemukan dalam riwayat hadis Salat-salat yang lebih daripada dua rakat dengan bilangan yang genap Jelas bisnis? Jelas, teruskan Dalam kondisi apa kita kemudian bisa mengkasar salat? Satu, bahasa Qurannya Jika anda sedang beraktivitas di muka bumi Melakukan perjalanan Diistilahkan dalam bahasa hadis, safar Hai perjalanan yang cukup jauh yang memenuhi zona waktu waktu bisa berubah dengan pelan-pelan yang kedua Fala Junaha alaikum antaqsul minassalain kiftum ada kalimat in kiftum jika anda khawatir jika anda khawatir kata para ulama kalimat in kiftum jika anda khawatir kalau dipisahkan dengan Kalimat safar adalah ada kondisi-kondisi tertentu yang saat kita tidak safar, cuma ada kekhawatiran kalau tidak mengkosor, jadi persoalan. Misal, seperti tadi ada dokter gitu kan, kemudian dia akan melakukan tindakan, tindakannya harus segera dilakukan, tapi tidak safar. tidak sampai waktu asal misalnya ya buhur tapi harus cepat pasien darurat dipasang darurat sekarang sedekat baik kadar Allah dia mau salat masih ada waktu bisa lima menit atau dua menit dia bisa lakukan kasarnya sekalipun dalam kondisi mohon maaf tidak dengan jemaahnya Langsung bohor misalnya jadikan dua rakyat Pelan-pelan Atau kondisi berbeda Ada inkhiftum dari kata khawf, khawatir Kondisi peperangan Kan tidak sedang sapar ya Anda sedang peperangan, terjadi misalnya peperangan tertentu Tiba waktu sholat, Anda boleh didikan Bahkan istilahnya sholat khawf disini Ya sholat khuf Jadi begitu sedang anda tunai kan Anda bisa kasar Nanti sifatnya beda dengan sholat seperti biasa Jadi begitu yang di depan misalnya sujud Di belakang masih berdiri Nanti begitu yang di depannya bangkit Di belakang baru sujud Diatur di ayat setelahnya Di ayat 102 nya Nah teman-teman sekalian Dalam kondisi seseorang sedang berperang disini Sekalipun tidak dalam keadaan safar Dia boleh mengkosor waktu sholatnya Menjadikan yang empat ini menjadi dua rakyat Jelas apa disini? Baik awas hati-hati ya Misal tidak menjadi beban gitu ya Begitu anda lewatkan ditambah jumlahnya menjadi sempurna Tiba-tiba maaf Kondisi yang dimaksudkan khawf Khawf itu darurat namanya Hal darurat terkentut Kondisi darurat tertentu yang dikhawatirkan tidak mampu menyempurnakan sholat dengan keadaan yang sedang mendesak. Jelas ya? Ada keadaan sangat mendesak, tidak bisa kemudian Anda tinggalkan itu karena membahayakan sisi. sifatnya, maka boleh kemudian dijadikan sholat yang sempurna itu 4 rakaat menjadi kosar. Ya, 2 rakaat. Sekalipun tidak harus menjamaah sholat yang lainnya. Jelas disini? Baik. Jadi, ada yang pertama situasi safar. Yang kedua, situasi dororat tertentu yang menjadikan anda bisa menjadikan bilangan jadi dua rakat sekalipun tidak harus menambah dengan sholat yang setelahnya atau sholat asar atau yang lainnya jadi ini yang kedua yang disebut dengan sholat kosar Satu salat apa namanya? Jemaah. Yang kedua apa? Kasar. Yang ketiga, ada kondisi yang memaksa Anda atau menjadikan Anda mesti menggabungkan keduanya. Jemaah, please, kasar. Saya ulang, jemaah Please kosar Pertama jemaah saja Kedua kosar saja Yang ketiga jemaah dan kosar sekaligus Allahu Akbar, Anda ingin Ke Bandung dari kilometer 57 Macetnya luar biasa Diduga sampai sana malrib Sementara begitu ke kilometer 57 Berdesakan satu dengan yang lainnya Masih cepat keluar lagi, rest area dibatasi Maka kondisi seperti itu Bisa menjadikan Anda menggabungkan Dua waktu sholat, please dikurangi jumlah jumlah rakyatnya. Jelas gak sih? Gabungkan buhur dengan asar, masing-masing tunaikan, dua rakyat, dua rakyat. Ini yang disebut dengan jama' khasal. Jelas? Anda tidak sedang dalam perjalanan, ada kondisi dorot tertentu, Anda seorang dokter, mesti melakukan tindakan. Oh ini panjang nampaknya operasinya nih. Dari mulai buhur sampai menjelang maghrib. Masya Allah, kalau Anda teruskan misalnya, ya maaf, untuk menunaikan waktu sholat di sholat asar, jadi masalah pada pasien. Begitu buhur diamati, sudah salat buhur asar belum? begitu dibuka, dilihat jantungnya asar berkemandang, Allahu Akbar, Allahu Akbar maaf ya, saya harus salat dulu nanti saya balik lagi ke sini, gak bisa jadi berbahaya nantinya maka anda bisa tarik waktu asar ke waktu buhur, sekalipun tidak safar anda tunaikan dua rakaat, dua rakaat disebut dengan jemaah asar jelas disini? baik, jadi ada salat jemaah, kalau situasinya tidak menuntut, anda harus kasar karena anda sedang santai ada situasi kesan yang tidak Tidak harus menggabungkan dengan sholat setelahnya. Karena waktu yang Anda tiba di tempat tujuan belum sampai ke waktu sholat setelahnya. Dan ada yang ketiga. Jema' dengan kosar. Menggabungkan dua waktu sholat dan dikurangi jumlah rakaatnya. Jika kondisinya mengharuskan itu dilakukan. Itu bisa dilakukan di mana saja. Tidak harus sesuai dengan pertanyaan ini. Misal ada antara Mekah dengan Madinah. Tidak harus ke Mekah ke Madinah ketika Anda mau mengkosor. Mungkin ketika Anda di Bekasi pun. Misal Anda bisa kosar. Tidak harus ke Tanah Suci. Mungkin sedang di Tanah Kusir. Anda bisa mengkosar atau menjemah Jelas ya, insya Allah