Sekolah Hewan di Hutan: Cerita dan Tantangan

Aug 7, 2024

Catatan Kuliah: Sekolah Hewan di Hutan

Pendahuluan

  • Hutan adalah tempat tinggal beraneka ragam hewan dan makhluk hidup lainnya.
  • Raja Hutan mengumumkan kewajiban semua anak hewan untuk bersekolah.

Reaksi Masyarakat Hutan

  • Berbagai tanggapan dari hewan-hewan mengenai perintah Raja.
  • Diskusi tentang kurikulum yang akan diajarkan di sekolah hewan.

Pendaftaran ke Sekolah Hewan

  • Warga hutan mengantar anak mereka mendaftar ke sekolah.
  • Kepala sekolah, Jerapah, mengumumkan kurikulum yang terdiri dari:
    • Berlari
    • Memanjat
    • Berenang
    • Terbang

Cerita tentang Bebek

  • Bebek sangat baik dalam berenang tetapi hasil ujian terbangnya biasa-biasa saja.
  • Merasa sedih karena nilai berlarinya buruk dan harus berlatih ekstra.
  • Mengalami cedera pada kaki akibat terlalu banyak berlatih.
  • Gagal dalam ujian berlari dan hanya mendapat nilai rata-rata dalam berenang.

Kelinci dan Tupai

  • Kelinci awalnya berprestasi di berlari tetapi mengalami penurunan semangat.
  • Harus mengikuti kelas remedial untuk berenang.
  • Tupai pandai memanjat tetapi kesulitan dalam pelajaran terbang.
    • Menghadapi kram saat terbang dan mendapat nilai rendah.

Elang

  • Elang bermasalah dalam disiplin, sering dihukum.
  • Meskipun pandai dalam memanjat, ia tidak mau mengikuti instruksi guru di pelajaran terbang.
  • Diduga mengalami gangguan oposisi menantang dan memerlukan rencana modifikasi perilaku.

Ular dan Hasil Akhir

  • Ular, meskipun tidak unggul di semua pelajaran, mendapat nilai rata-rata tertinggi.
  • Diminta mewakili hewan lain dalam pidato akhir tahun.

Penolakan Anjing

  • Anjing-anjing padang rumput memutuskan tidak bersekolah karena kurikulum yang tidak sesuai.
  • Memilih untuk magang di musang sambil mengkritisi kebijakan sekolah hewan.