Feb 24, 2025
Tahun 1780: Terjadi pergolakan di Maluku dan Papua akibat pergantian tahta di Kerajaan Tidore.
Penolakan Rakyat: Rakyat lebih mendukung Nuku dan Kamaluddin.
Serangan Belanda: Belanda menyerang daerah yang mendukung Nuku.
Strategi Pata Alam: Upaya untuk memperoleh loyalitas Raja-Raja di Papua gagal.
Komunikasi dengan Raja-Raja: Nuku menjalin komunikasi dengan Raja-Raja di Tidore, Maba, Weda, dan Patani.
Keberhasilan Militer: Pada 12 April 1794, Nuku menduduki Tidore.
Kematian: Nuku meninggal pada 14 November 1805.
Identitas: Putri ketiga Sultan Trenggana, nama kecil Retna Kencana.
Kekacauan di Demak: Setelah wafatnya Sultan Trenggana, Ratu Kalinyamat berjuang untuk keadilan.
Pertapaan: Ratu Kalinyamat bertapa di Gunung Danaraja.
Kekuasaan: Menjadi tokoh penting di pantai utara Jawa sejak 1549.
Sistem Komenda: Mengatur hubungan dagang dengan daerah lain.
Bantuan Militer: Mengirimkan bantuan untuk melawan Portugis di Malaka.
Identitas: Laksamana wanita Aceh, dikenal dalam literatur barat.
Perjuangan: Memimpin pasukan wanita untuk membalas dendam terhadap Portugis.
Kepemimpinan: Memimpin armada laut dan mengawasi pelabuhan.
Konflik dengan Belanda: Menggagalkan upaya Belanda untuk mengacau di kerajaan Aceh.
Pengorbanan: Gugur di medan perang, diakui sebagai pahlawan.
Latar Belakang: Putra Syarif Hussein dan wanita Dayak, lahir 1742.
Pendiri Pontianak: Membangun pemukiman baru yang berkembang pesat.
Kerja Sama dengan Belanda: Mengakui kekuasaan Belanda untuk monopoli komoditas.
Konflik Internal: Menghadapi persaingan dengan Sukadana dan Mempawah.
Perjuangan Melawan Penjajah: Membangun jaringan komunikasi dan kerja sama dengan Belanda.