KURA-KURA SOMBONG Di sebuah danau, hiduplah seekor kura-kura yang senang sekali memandangi langit luas. Ia membayangkan dirinya dapat berada di atas sana. Alangkah indahnya langit itu, andai aku bisa terbang di atas sana.
Tinggal di dalam tempurung yang berat ini hanya memperlambat jalanku. Aku tidak suka. Tak lama kemudian, ia melihat sepasang burung merpati di pinggiran danau dan terlintas ide untuk meminta bantuan mereka.
Hei, Burmurpati, bisakah kau membantuku untuk terbang? Aku ingin sekali melihat pemandangan dari atas sana. Baiklah, kami akan membantumu mewujudkan impianmu.
Kami akan membantumu mewujudkan impianmu. akan mencari batang kayu dan kau hanya perlu menggigitnya. Tetapi perlu diingat bahwa jangan sekalipun kau membuka mulutmu, karena itu akan membuatmu terjatuh. Tenang saja, aku akan menggigitnya sekuat tenaga. Setelah menggigit batang kayu, sepasang burung merpati itu pun memegang kayu di masing-masing ujungnya, lalu mulai mengepakan sayapnya.
Perlahan-lahan mereka terbang ke langit dan kura-kura sangat gembira. Kura-kura lain yang melihatnya dari bawah berdecah kagum dan berteriak kepadanya. Wah, hebat sekali kau dapat terbang di atas sana, kura-kura.
Kura-kura yang sudah merasa hebat itu pun berniat membalas pujian tersebut dengan sombong. Tentu saja. Kura-kura lupa dengan pesan burung merpati. Ketika ia membuka mulutnya, gigitannya terlepas.
Alhasil, kura-kura pun terjatuh ke tanah. Untungnya, kura-kura memiliki tempurung keras yang melindunginya. Ia menyesal karena telah menyepelekan apa yang sudah ia miliki dan tidak mengikuti pesan dari sepasang burung merpati tersebut karena kesombongannya.