Transcript for:
182 Pemahaman Fi'il dan Kesadaran Agama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, wa shukurillah, wa rahmatullahi wa barakatuh Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Wa ala alihi wa ashabihi wa ma wa ala Wa isra'lihi shadri, wa sili amri, wa halilul lillahi lillahi lillahi Yaqoobu qawli Amma ab'a'udu Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jika yang lepas, yang terakhir kita pelajari adalah halal hakikat Menuruti mukayyad di zaman muayyen Menuruti mempunyai maksud Hakikat berlakunya yakni purusul fi'li sesuatu hakikat dan tidak terikat dengan masa yang tertentu jadi seolah-olah Allah memberitahukan Perpoin yang kelima ini bahwa begitulah sifat batu sifat batu yang Allah tetapkan baginya boleh terbelah boleh mengeluarkan air, keluar air daripadanya Boleh runtuh Bila-bila masa Karena hudusul fi'li Tidak terikat dengan Masa yang tertentu Yang keenam Diralah zaman niah Bagi fi'il mudari Ini mudah dikenal Ini adilalah Ala anna alfi'la hasilun, wa huwa mustamirun, la yangqotia'un. La yangqotia'un. Hai berdialah ala annal fi'la hasilun Hai wahua mustamirun layang kote di lelah zamaniyah bagi fi'il mudrik poin karena mini Menunjukkan bahwasannya fiil tersebut berlaku secara berterusan dan tidak terhenti atau terputus Mustamir la yang kotik Mustamirun la yang kotik Mudah untuk mengenali poin yang ke-6 ini Jadi apabila idha sabako bifik linda linal istimrar, apabila fiil mudharia tersebut didahului oleh fiil yang menunjukkan istimrar. So, mana-mana fiil mudare yang didahuli oleh fiil yang menunjukkan istimraria berterusan. Fiil-fiil yang menunjukkan istimraria berterusan. Amruryah ialah fiil-fiil yang menjadi akhawatu kana kana ini ada adik beradik akhawatu kana contohnya mazala Mabariha, mafatia, mangfakka Semua adalah fiil-fiil yang termasuk akhwatukana Akhalul istimrar mazala ma bariha ma fatiha mang fakha ma fadliha mang fakha kita tengok bab nahvuh karna wakho tuha jumpa lah Yang kesemua ini mazala mafatia atau fiil mudhoreknya la yazalu mazala fiil madinya mudhoreknya la yazalu ma bariha kalau dimudhorekkan kalau mazala menjadi la yazalu kalau ma bariha menjadi Mudarik La yaprohu Ma fati'a Mudariknya La Yafta'u Mang fakka Mudariknya La yanfakku Ma zala La yazalu Ma bariha La yabrohu Ma fatiha La yafta'u Mang fakka La yanfakku Hai ini filemati sebetulnya kanma kalau mudarek gunakan lah filemati ini amalnya fungsinya seperti karena seperti karena jadi ada isim dan ada khobar adalah ada isim dan ada khobar Dan kesemua fiil ini namanya fiil istimror mazala mafatia mengfaka memperihani namanya fiil-fiil istimror yakni kata perbuatan yang memberi maksud berterusan sebab itu terjemahnya biasanya sentiasa Terjemahan mazala manfaka Biasanya dijemahkan sentiasa Atau kadang-kadang dalam konteks ayah Dijemahkan masih Masih atau sentiasa Dijemahkan sentiasa dalam bahasa Melayu Karena semuanya Bermaksud istimewa So mana-mana fiil mudari yang didahului oleh fi'il istimrar maka fi'il mudara itu hasilun wa huwa mustamirun la yangqoti'un mana-mana fi'il mudara yang didahului oleh fi'il istimrar dilalah zaman niahnya Keilmu Dorek itu berlaku berterusan dan tidak terputus, tidak terhenti walaupun sesaat. Terus menerus Bukan sekali tidak berhenti sehari Sesaat pun tidak Sebagai contoh banyak lihat firman Allah SWT Dalam surah Al-Baqarah Ayat 217 Al-Baqarah 217 Alhamdulillah, ini syaitanirroji panjangnya, tapi yang bagian tengah itu mereka bertanya kepada Angkawai Muhammad tentang bulan haram 4 bulan haram Dulkadar, Dulkijam, Muharram, dan Rajab tentang hukum berperang pada bulan bulan haram apa hukumnya? Qul qitalun fihi kabir katakanlah, jawablah hukum berperang pada bulan bulan haram itu adalah kesalahan yang berat, yang besar Dan dia boleh menghalang daripada Allah Dan juga kekufuran Dengannya Dan juga masjid haram Mengeluarkan Menghalau keluar Penduduknya Daripadanya adalah akhbar, sangat besar, sangat seras, jenayah yang berat Menghalau keluar penduduk penghuni masjid haram Disi Allah Fitnatu ash akhbaru dan penyesatan itu lebih berat lebih besar daripada pembunuhan ini kalimat yukatilunakum yukatilunakum fi ilmu dari Didahului oleh La Yazalun La Yazalu yakni fiil istimrariyah Mudarik, maksudnya mazala tadi Mudarik La Yazalu karena mereka La Yazalun Ini untuk hum Ini hum orang-orang kafir Jadi mereka, yakni orang-orang kafir ini sentiasa La yazalun, sentiasa yukatilunakum mereka memerangi kamu yukatilunakum hatta sehingga yaruddukum mereka percaya mengembalikan kamu andinikum dari agama kamu maknanya apa? murtadkan kamu jadi yang dimaksudkan dilalah ala analfi' lahasilun mustamil layangkoti' yakni fi'il yukotiluna bagaimana anda mengenali bahwa yukotilunakum ini bermakna berterusan karena ianya didahului oleh fi'il istimrar maksud ayat ini orang kafir daripada dahulu hingga kiamat Tidak renti-renti, walaupun sesaat berusaha untuk memurtadkan kamu dari agama kamu atau paling tidak menyelewengkan kamu daripada agamamu yang benar Sungguh pun mereka tidak berjaya memurtadkan kamu, meninggalkan agama Islam tapi mereka berusaha kuat untuk mempengaruhi kamu sehingga kamu tidak lagi beragama Islam dengan betul dan ini usaha mereka tidak pernah berhenti walaupun sesaat ini bermakna apa saja yang dilakukan oleh orang kafir apa saja Langsung atau tidak langsung, nyata atau tersembunyi, objektif utama ialah untuk untuk mengeluarkan kamu dari agama Islam atau paling tidak mempengaruhi kamu supaya kamu tidak beragama Islam dengan betul Jadi, mungkin sebagiannya, sebagian kehidupannya Islam. Sebelum, dalam sebuah yang lain, bukan Islam. Jadi, setengah Islam, setengah tidak lah. Nah, Islam kata 100%? Tidak. Nak kata kafir pun? Tidak. Jadi, susah kepalanya, mungkin Islam ekornya. Jadi, ini susah nak menilai orang seperti ini, susah malaikat nak menilai. Kepala kambing, ekor ayam, macam-macam mana Kambing-kambing semualah, daripada kepala hingga ekor Kepala kambing, badan kambing, ekor kambing, kaki kambing Itu yang Quran kata, utkhulu fisilmikafah Masuk Islam itu semuanya sehingga mudah dikenal Oh ini Muslim Oh ini kafir Jadi kalau masuk Islam tidak kapah Ya ini tadi Dari sini nampaknya Muslim Tapi dari sini nampaknya bukan Islam Dan sekarang berlaku Keadaan orang Islam yang tidak sepenuhnya Muslim ini tidak terlepas daripada usaha orang kafir yang tak renti-renti untuk mengurangi orang Islam. Ini dalilnya. So, ayat ini cabaran yang sangat berat, sangat besar bagi orang Islam. Sekaligus bukti bahwa orang kafir sedikit sebanyak berjaya. Menyambut kelahiran anak Jarang yang 100% Sarai Menyambut kelahiran anak Mesti campur 100% Sarai menyambut kelahiran anak Ia diazankan 7 hari diakikakan Sembelih kambing Seekor atau dua, bergantung pada jenis jantinannya Masak sedap-sedap Jemput kawan Bahkan sudah, itu syara'i seratus peratus. Tapi puaskah setengah orang Islam menyambut kahianak seperti mana yang dinyatakan oleh Islam? Ramai tidak puas. Nah tokoh tambah itu dari siapa? Inilah yang tanpa kita sedari Ingat amaran ini sebenarnya Masya Allah sangat dahsat sekali Mereka sentiasa terus menerus Terus menerus Kelahiran anak dan oke lah memang ada Pesta kelahiran dalam Islam memang ada Pesta sempena kelahiran Mesdipati memang ada Tapi sekali sepanjang hayat Hari yang ketujuh Itu aja Kalau kita ditanya, adakah alam Islam ini benarkan buat pesta kelahiran? Mestipati ada, dalinya sahih. Bila? 7 hari kelahiran dan sekali sepanjang hayat. Itulah namanya mestipati. Yang syar'i. Tapi siapa yang menyuruhnya ditokok tambah itu, dan pacara itu, pacara ini, kemudian tiap tahun gambar dulu? Coba. Ini orang KP. Jadi ini bukan benda yang remeh bagi Islam, nanti kita disoal di akhirat Akan ditanya, dan hari-hari kita baca Kita jadi mangsa, tapi kita tak sedar Dan mungkin kita terkena So, bagaimana kita hendak menyiapkan peta jawaban bila ditanya oleh Allah? Kan kamu udah baca, aku udah bagi ingatan. Bahwa orang kafe tidak sesaat pun berhenti memberi kamu supaya kamu murtad dari agama kamu atau minimum supaya kamu tidak lagi beragama Islam dengan betul. Apa saja. Dalam ekonomi, dalam budaya, dalam berpolitik, dalam ber... apa sajalah Dalam pergaulan, dalam... Wahai Islam kata, Allah kata Utqulu fissil mikafah Dan tidak mudah untuk meninggalkannya kecuali dengan keazaman yang sangat kuat kecuali dengan keyakinan apa rasa takut yang suatu hari apa yang kita lakukan yang selagi nyasar ini akan disoal di amal Allah seorang-seorang tanpa berguam jadi kepuasan melakukan mengikuti idea si kafir tadi mungkin hanya sesaat Ya puaslah mungkin masa pesta sesaat adalah puasnya, kembiranya Tapi puas sesaat, penyesalannya sepanjang hayat di akhirat Carilah dalil yang paling do'if dan mauduk sekalipun Yang membenarkan Apa namanya Pesta kelahiran Tiap tahun Cari yang paling mauduk sekalipun Dan orang Islam Berarti jawabannya Mereka sangat bersahaja Menjawabnya, tak ada, suka-suka Sangat bersahaja Bila anda Mengkaji Islam, pasti tidak berani Menjawab seperti itu Kenapa anda lakukan? Suka-suka Bagaimana ya, perbuatan yang begitu Salam Bertengah dengan syarat Boleh dijawab dengan begitu selamba Saja suka-suka Bagaimana kalau malaikat lepuk Dan kita tanya Kenapa engkau lepuk Alah suka-suka aja kau lepuk Ingat kita sudah tahu Bila kita sudah tahu dan kita tetap buat Pertanyaannya lagi berat Pertanyaannya lagi berat Sebab itu setiap kita Mesti punya keazaman yang kuat Sebagaimana mereka orang kafir punya azam yang kuat dan berterusan Maka kita melawannya pun Mesti dengan kuat Tengok Allah dah bagitahu walayazzaluna yukatunakum hatayarudukum andilu inistata'u Mana jika mereka mampu dan berupaya Seperti itu saya terjadi Matlamat akhir mereka memurtadkan kamu Itu jika mereka mampu Kejayaan besar bagi mereka Tapi kalau tidak Ya ini mereka akan melakukan Usaha itu minimum yakni mempengaruhi kamu supaya kamu tidak lagi beragama islam dengan betul 100% insyaallah orang kafe tidak akan larang orang islam menggunakan sholat imam waktu saya yakin Sebab kalau orang Islam dilarang sholat, pasti mereka berperang Dari lama itu Seolah-olah orang kafir tidak akan menghalang orang Islam pergi haji Bagi mereka tak ada masalah mau pergi haji, mau tidak, ke sholat, ke bagi mereka serupa Dan mereka tahu, bukan itu yang tidak diserang mereka Karena mereka tahu, orang kafir tidak rugi jika orang Islam rajin sholat Tapi kan Islam bukan hanya sholat, zakat, dan haji Islam itu kan kafah kata Allah SWT Situ usaha seperti itu adalah satu jihad yang sangat-sangat besar Sangat-sangat besar Ingat, ayatnya sangat menakutkan وَلَا يَزَلُونَ Sentiasa إِسْتِمْرُورِيَةً لَا يَنْقُطِقْ Itu makna, apa namanya, fiil istimror Jadi, berlakunya satu peristiwa itu Berterusan dan tidak berhenti Walaupun sesaat, bukan walaupun sehari Dan berjaya, kita lihat jelas sekarang Pada zaman Nabi tidak berjaya Sama sekali ketika Nabi Masih Iduh pada zaman sahabat Karena kesilapan sedikit pada zaman Nabi Yang kesilapan itu adalah pengaruh daripada luar Islam Nabi peka Dan Nabi betulkan Saat itu Nabi tidak menunggu Setelah ramai sahabat melakukannya Soalnya bila sudah terlanjur ramai melakukannya Nak menghalangnya jadi susah Bila sudah ada tanda-tanda walaupun kecil Walaupun baru mulai Nabi akan sekat Contoh lah Nabi kata Ida akala ahadukum fayakul Bila seorang kamu makan, makan dengan tangan kanan Bila kamu minum, makan dengan tangan kanan Makan dengan tangan kanan, itu syariah Islam Yahudi mengajar makan dengan tangan kiri Ada seorang sahabat makan dengan tangan kiri Ditegur oleh Nabi saat itu Dia degil, kemudian dia tidak mampu Makan tangannya ke mulut Apa makna hadis ini? Saya katakan tadi Nabi tidak rela membiarkan Umatnya menyeleweng daripada agama Walaupun baru benda yang kecil Jadi itu pada zaman Nabi Pengaruh yang Dilakukan Usaha yang dilakukan oleh orang kafir ini Tidak berjaya Karena Nabi Fakir, Sabar Fakir Kamu tidak boleh melakukan sikit-sikit Sebab nanti lama-lama Kan ikut Sebagai mana Nabi dah ingatkan Sungguh pasti kamu akan mengikuti sunnah orang sebelum kamu Sejengkal-sejengkal So kamu akan mengikuti sunnah orang KB ini Bukan sekaliarung Sikit-sikit Nabi kata Bila sikit-sikit kamu tidak ambil berat Nanti kamu sudah masuk lubang biawa Seperti masuk lubang biawa pun Kamu tidak Sebab itu masa sikit Ulah Nabi sekat Sekarang kan tidak Alah sikit saja Sikit saja Bila jadi banyak itu Akhirnya Ini sudah teruk ini Kenapa buat ini Lah saja Suka-suka Itu bagi saya jawaban yang Sangat-sangat Bahayalah Kalau tidak salah waktu namanya Dr. Sarwani Maksum yang kata, kalau saya tidak salah ingat, Dr. Sarwani Maksum dia kata, ketika menegur pertukaran pada masyarakat benda seperti inilah, dan ada jawabannya, alah, biasa pak sekarang ini, suka-suka saja. kata Dr. S.A.W. saya tidak pernah mendengar jawaban yang paling menyakitkan daripada orang Islam, melainkan kata-kata ini beliau menyatakan ini jawaban yang paling menyakitkan hati orang Islam yang peliknya yang memberi jawaban itu orang Islam cuma gimana saya masih ingat ucapan Dr. S.A.W. Dikata, saya tidak pernah mendengar jawaban daripada orang yang kita ajak kepada kebaikan ikut Islam yang lebih menyakitkan daripada alah suka-suka saja Pak sepertinya sampai sekarang jawaban itu masih Bisa laku tu Alah suka-suka je Sini suka-suka je Suka-suka saja pak Saya ingat Dr. Samadhi Maksud pernah menceritakan Coba anda fikir Bagaimana boleh katakan jawabannya suka-suka Dan suka-suka itu kalau dalam bahasa luka Menyalahun la'ibun Lahun la'ibun dalam perkara yang harus itu pun dosa Takkan lahun la'ibun dalam perkara yang haram menjadi halal Itu jawaban yang dikatakan paling menyakitkan Hati orang mu'min Tanyalah kepada, kan kebanyakan jawabannya begitu Sehingga tidak merasa bersalah karena sudah Biasa, sudah lama, sudah membudaya Sudah mendarah daging Sudah berada Atau dalam bahasa mudahnya Maksiat ini Maksiat dilakukan ini Kurang dirasai ianya Satu kesalahan Jika maksiat ini dilakukan secara berjamaah Dari psikologi Bila seorang itu melakukan maksiat Kesana secara berjamaah Kurang merasa bersalah Atau mungkin tidak merasa bersalah Karena berjamaah Kalau melakukannya hanya seorang Seorang saja Rasa bersalah itu terlalu kuat Apatah lagi sudah secara berjamaah Dan sudah turun temurun Susahnya luar biasa Anda membentras Ya akhirnya kita nafsi-nafsi Karena nanti di akhirat pun di petaun ya nafsi-nafsi bukan rumbungan orang buat maksiat rumbungan di akhirat bukan diadili rumbungan dan tolong-menolong, tak ada nafsi-nafsi bak kata hamka janganlah kamu mencari kepuasan sesak Dan kamu akan menyesal sepanjang hayat Kepuasan sesaat tapi menyesal sepanjang hayat Ataupun kekal di akhirat Nih, contoh pertama Jadi ayat ini sebenarnya bukan sederhana nih وَلَا يَزَلُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّكُمْ عَنْ دِنِكُمْ إِنِسْتَطَاعُونَ Ini istata'un, kalimah yukatilunakum, fi'il mudari' yang didahului oleh fi'il istimroriah istimroriah ingat, jangan hanya faham bahasanya, hanya tahu maknanya, jangan kita hanya faham makna belakangnya, tapi isinya itu hendaklah di iya-iya, ha gitu Al-Quran silah bagaimana kalau kita mendapat jemputan dari kawan yang akurat Terima kasih. Usahakanlah untuk diberi penjelasan Nah, gitu ya Sebab itu saya masih yakin hingga hari ini Usaha yang paling berkesan Yang paling berkesan Untuk membetulkan yang salah Meluruskan yang Wengkok Mengingatkan yang Lupa Yakni melalui pendidikan Melalui pendidikan, melalui ta'lim Melalui ta'lim, melalui ta'dim Ya kita kena sentiasa Mengajar Bukan semasa dia buat salah kita luluskan Itu tidak mungkin Anda jangan mengamuk-ngamuk apa namanya, menyalahkan orang ketika dia buat salah Apalagi, apalagi dia baru pertama sekali disalahkan Kita jangan coba menyalahkan orang yang melakukan kesalahan dan ingin membetulkannya Ketika dia buat salah, apalagi orang itu pertama kali dipersalahkan Ya pasti kesannya tidak ada Jadi itu gerakan yang paling baik Usaha yang paling baik Ini secara melalui pendidikan Bila semua sudah paham Sikit-sikit Yang paham pun belum mampu menghentikannya kan, apa lagi yang sudah, apa yang belum sebab itu kena ya, saya kata tidak mudah karena sudah telanjur berjamaah dan mer mendarah daging, saya gunakan istilah mendarah daging Artinya amalan-amalan yang tidak betul hakikatnya, ini sudah dilakukan lama gitu lah Hampir setiap orang, dan yang melakukannya bukan anggota tubuh, setiap sel dalam tubuhnya Dilibatkan, kan susah tuh nak Itulah barangkali salah satu daripada yang dimaksud oleh Nabi Ja'al Islamu Ghoriban Islam ini datang pelih, aneh, asing Bahasa yang uduh, wariban, kemar Badal Islamu, wariban Islam mula dalam keadaan warib Bahasa yang uduh, wariban, kemar Dan Islam itu suatu hari nanti Akan kembali aneh, pelih, asing Artinya bila kita ingin memperkenalkan sunnah yang semuanya Pasti masyarakat akan rasa Iya ke? Iya ke? Tapi jangan khawatir Tuba lil hurabak Beruntunglah orang yang dianggap pelik, aneh, dan asing Memang tidak mudah Tidak mudah Mula dari bersegit Itu akhirnya suatu hari mungkin Jika tidak ada usaha dan tidak berjaya Akhirnya kita hidup nafsinasi Nafsinasi maksud saya Yang penting diri saya dan keluarga saya tidak buat Mungkin akhirnya begitu Ketika kita sudah tidak punya lagi kemampuan Mengingatkan orang lain Dan itu ya langkah terakhirlah Sebab akhirnya Allah SWT Apa namanya Bebankan Apa namanya Da'wah ini Kepada diri kita dan keluarga kita Itu minimum Mempastikan diri sendiri Dan ahli keluarga Terbebah daripada Neraka, itu yang paling Besi sekali Jadi bila setiap ahli keluarga Itu kan lama-lama Ya secara otomatis akan hilang Sebab Tidak mudah Untuk meng Apa isinya Ya kan macam melawan arus ya Beliau harus cobalah dibuat tipe-tipe gitu jemput semuanya orang yang belum biasanya balik jemputan kan terkejut aduh ke sambut kelahir anak macam kematian, sepi tak shok lah datang hanya makan aja dia ingat kita ini tak pernah makan tak ada apa-apa macam datang makan begitu doa pun kita suruh doa masing-masing Sebab memang, bila kita dijemput makan, yang dijemput itu yang suruh mendoakan yang menjemput. Bukan ada hadisnya, bila kamu dijemput apa doanya. Kau rasa, macam tak syok lah. Aku iya-iya pakai baju. Juba, Rumpak, Gini, Gini ya siapa suruh dan itu macam tak ada apa pun tak adalah bunga-bunga tak ada yang memang begitulah Tapi bila lah sampai peringkat melambung seperti mana ada upacara-upacara ginilah, upacara pijak tanah lah, panjat tangga lah, berenang lah Budak daripada kecil lagi sudah pijak tanah, panjat tangga, supaya nanti budak ini ya mabuk berdikari Kemudian masuk berenang supaya pandai lah mengurus samudera Lepas itu, tak tahulah Itulah mungkin bagi rasa beger suara Raji nanti bila hidup modern Ya daripada disuruh rasa beger kan elok kan ada tuh tahnik juga Apa susah Eh lah tahnih nih Tamar nih Kita bukannya orang Arab kenapa masih pakai tamar Lagi pula takkan kita mengharapkan Anak kita nanti suka tamar Tak glamour lah Apa Apa Betul, coba, coba nih Menyambut kelahiran Pesta perkahwinan Kematian Coba kalau betul-betul kita baca Al-Quran hadis nabi kan Masya Allah Iya ya, begitu ya Kenapa jadi pelik-pelik ya Oke lah, kalau budaya yang kita warisi itu tidak bercanggah dengan agama, sila Sileke Ha? Sile? Sileke Asal tidak bercanggah dengan agama Tapi kalau udah terang-terang bercanggah dengan agama Ya Kita tak boleh teruskan lah Islam bukan anti budaya Islam bukan anti budaya Mana-mana yang bercanggah Suruh tinggalkan Mana-mana yang tidak berjanggah Teruskan Tak jadi masalah Tak jadi masalah Ada orang Dukawin, kita dijemput Lalu kita bagilah sumbangan. Beri duit bagi apa. Tidak salah. Bagilah. Tak bagi pun yang tua rumah pun tidak minta. Bagi sila tak bagi. Dan tak payah dihalang. Tak payah disuruh dan tak payah dihalang. Begitulah. Tua rumah tak payah. Tuan kami jemput awak Dan kami larang Tuan-tuan bagi Hadiah Atau lawannya Tuan-tuan saya jemput awak kembali kami Dan kami suruh Tuan-tuan wajib Tak perlu ada larangan Sudah dan itu tidak salah Itu tidak salah Sedikit pun tidak ada kenangan Dengan agama nasi lah Mubarak Ya bubuk aja lah Boleh, tidak masalah Itu sah saja Tak ada kesilapan Sebab itu Ya tua rumah tidak perlu melarang Dan juga tidak perlu Menyuruh Karena benda itu harus Takkan benda harus dilarang Atau benda yang harus disuruh Itu dia mengapa Bagi itu atau bagi ini Dan tidak payah ditentukan Namanya saja harus Bukan suruh Apa Apa yang mesti dibagi, bagi yang nak bagi Dan tak perlu ada tindakan bagi yang tak bagi Kawan yang kita jemput itu peta apa namanya, peta nak ayam Ya mungkin bawa ayam Di pekebun pisang, ya mungkin bawa pisang satu, tandan, terima saja Maksud saya, begitulah cara berpikir Islam Yang hendak menerima tidak boleh menentukan apa yang mesti diberikan padanya Tidak boleh sama sekali Kenapa lah aku bagi pisang, dia tak nak pisang tau, yang lain boleh Mana boleh? Terpulang pada yang bagi Kan tadi ada yang bagi cek Bila yang lain hanya bagi daun kesempatan, ya terima saja lah Maksud saya, orang yang hendak menerima pembelaan orang Tidak boleh menentukan apa yang orang itu mesti bagi Ini prinsip Dan itu mencari sifat syakur Allah Allah ini sifatnya syakur Syakur namanya sentiasa menerima, menghargai Apa saja yang dikatakan oleh hambanya asal baik Tidak menentukan banyak, sedikit Orang yang tidak mencari sifat Allah Syakir Maknanya menentukan apa yang orang itu mesti bagi Oh itu tidak boleh Ada kawan nak bagi hadiah Maklum sedang di luar negeri Telepon Ini saya nak bagi oleh-oleh lah sama awak Ini saya jangka kedai nih Kedai nih Dan banyak lah macam-macam Awak sekarang di mana? Oh saya di Munaco nih Saya nak berikan abas Jadah ini ada nampak macam bag ini mungkin Awak sukalah saya nak bagilah Coba hantar gambar dulu Ya saya nak bagi ini Jadi yang ini Bagus cantik Berapa harga dia? Ya lebih kurang hanya 1500 ringgit lah Oh iya ke Ada tak yang 6000? Ada 60 pun ada Tapi masalahnya saya mampu itu ya Jadi saya mengikhlas yang seribu Ya, bagaimana ya Kalau yang seribu setengah itu tak payahlah Ini betul-betul tidak islamik punya orang, walaupun baru balik haji. Iya tidak boleh, jangan sekali-kali menentukan apa yang orang mesti bagi. Jangan sekali-kali. Itu amat. dalam agama itu tadi saya contohkan mulai daripada orang boleh bagi cek kosong hingga orang datang bawa setanan pisang silah terima Karena memang dia pekebun pisang dan berjaya. Eksual pisang lagi. Terima saja. Walaupun mungkin kita tidak makan pisang. Bukan nanti banyak orang yang makan. Kalau kita tak makan bagi orang. Itu ya perisi dia. Terima saja pisang itu kalau kita tak makan bagi orang yang makan. Itulah. Dan bila kita bagi pada orang lain pisang itu. Kemudian orang itu tahu Yang kita bagi Ya tidak perlu kecewa Yang bagi tidak perlu kecewa Karena dia sudah dibagi Bagaimana milik kepada yang menerima 100% terpulang pada yang menerima tadi Nah dijual ke orang-orang Halal Yang memberi Yang pertama jangan terus tengok Makan kita tidak Bagi orang pula Lain kali Kalau Tanah itu cakap Yang hang marah itu pasal apa Salah lagi dalam Islam Konon nak beramah Tapi malah tambah dosa Inilah yang puncanya karena tak faham Tak faham dan Tak tahulah apa puncanya Kalau kita faham Hati ini tenang ya mas kalian Sudah dibagi, sudahlah Jangan bagi, lepaskan kepala Ekon masih dipegang Itu bagi saya orang yang paling menderita Di dunia Bagi sudah, basah kecil sudah Orang itu mau buat apa di jual ke disewakan ke bagi orang ke terpulang Hai lagu bagi awak baju ini sangat supaya nanti kita pergi jadi sedonon awak rumahnya tak suka awak jual bulat tak senonoh saya cita dari hukumnya aku bahagia wajib wal-khan ya lah milik aku terpulang aku jual maksud saya yang bagi jangan kecik hati itulah, bila kecik hati habis amal itu habis itulah jadi dan tidak mudah beragama seperti itu, tidak mudah karena kaitannya dengan dengan hati Jadi saya katakan tadi Karena kita sudah faham Kita wajib berusaha untuk mengamalkannya Bila kita sudah faham dan kita masih Ini dimana ada sifat penentangan Karena satu diantara definasi Sombong itu dalam hadis nabi Menolak kebenaran Tahu benda itu benar tapi kita tolak Itu sombong itu Itu sombong Dan makin berat hukuman dia Contoh kedua dalam surah Yusuf ayat 85 Surah Yusuf ayat 85 Anak-anak Nabi Yaakob menegur bapanya Allah subhanahu wa ta'ala berfirman A'udzubillahimnashaytaniirrajim Qalutallahi Taftau Tadhkuru Yusufa Hatta takuna haraban Au takuna minal halikin Kalu mereka anak-anak yakub berkata, Tallahidemi Allah Taftau Ini fiil mudarik yang sebenarnya asalnya ada ma, tapi ma-nya dihadapkan Ma-fatia Ma-fatia Fiil mudariknya La tafta'u Jadi disini la nya dibuang La tafta'u Tinggal tafta'u saja Maknanya sentiasa Sama dengan la yazalu La ya brahu La ya amazala Maknanya semua sama, sentiasa Demi Allah engkau ayah Sentiasa mengingati Yusuf Tazkuru fi ilmudari Dan didahului oleh fi'il istimror Taftau itu fi'il istimrornya Asalnya mafatia la yaftau Yusuf, Yusuf Hatta takuna haradan au takuna mahalikin Artinya bermula daripada Apa? Kehilangan Yusuf Nabi Yaakob bermula pada Yusuf tidak balik ketika diajak keluar bermain oleh abang-abangnya. Yang kata abang-abangnya dimakan serigala. Tapi sebenarnya dicampak dalam perigi putar. Sehari, dua hari, seminggu, dua minggu, setahun, dua tahun, sepuluh tahun. Hingga sekarang Yusuf sudah menjadi orang besar di Mesir. Tapi mereka belum tahu, ayahnya pun belum tahu. Kalau tengok daripada sejarah, mungkin ya lebih kurang 4 dekad lah Lebih kurang 4 dekad Jarak masa antara Yusuf hilang Makan sialah kata abangnya atau misalnya nak dibunuh Hingga Yusuf sekarang sudah menjadi orang besar di Mesir Lebih kurang 4, 40 tahun, 4 dasa warsa 4 dasa warsa, dasa 10 warsa tahun Jadi dasa warsa 10 tahun, jadi kalau 4 dasa warsa maknanya 40 tahun selama masa itu semuanya masa itu rupanya Nabi Yaakob tak pernah tidak mengingati Yusuf gitu lah tidak pernah lupa Yusuf sentiasa ingat Jadi ingat Yusuf, sentiasa rindu Yusuf, bukan ketika Yusuf baru satu minggu hilang Bukan baru satu bulan hilang Selepas satu tahun dah lupa, kemudian dah 40 tahun baru ingat semula, bukan Bayangkan selama 40 tahun, lebih kurang 40 tahun Tak pernah melupai Yusuf Karena sebagai seorang Nabi Dia tentu mengetahui apa yang tidak diketahui oleh anaknya Dan itu pengakuan Yaakob sendiri Nabi Yaakob yakin bahwa Nabi Yusuf tidak mati dan belum mati, hanya saya tidak tahu di mana Yusuf berada. Karena Nabi Yusuf telah memberitahu padanya, ia mimpi dan mimpinya itu benar daripada Allah. Yakin belum mati, yakin tidak mati, tapi tidak tahu di mana Yusuf berada. Abang-abangnya ada anak-anaknya yang lain, yakin Yusuf sudah mati Jadi, ya... Susah lah Sebab itu, ketika ayahnya, ketika Yusuf alaihissalam Sudah diizin oleh Allah memperkenalkan dirinya Siapa dirinya sebenarnya Apalagi Bunyamin sudah ada di Mesir, tidak perlu ikut balik Yang terakhir itulah Nabi Yusuf suruh abangnya balik Ini pemberian mereka yang ketiga untuk nanti datang lagi yang keempat Yusuf bawa, Yusuf perintahkan bawa baju ini Sapukan Baju ini kata wajah ayah Insyaallah ayah boleh melihat semula Sebelum Utusan ini sampai ke rumah Anak yang tidak ikut sama ini Melihat ayah ini masih ingat Yusuf Menyebut Yusuf Jadi yang tinggal ini Ayah ini demi Allah Ayah ini tak renti-rentilah ingat Yusuf Hingga ayah jadi binasa seperti ini Binasa karena matanya jadi putar Ayah ini asli sentiasa ingat Yusuf Saya mengingat itu, tak pernah melupai walaupun sesaat Sehingga sekarang ayah ini tengok Jadi halikin Binasa menjadi buta Itu jadi kalimat tazkur Mengingati Itu yang dimaksudkan fiil mudarik disini Bermakna istimror mustamil dalam nyala yang kotik Karena didahului oleh fiil istimror Fiil istimror yang ditaftau Kita mesti kenal ya, kenal betul Walaupun disitu taftau, jangan mana fiil istimrornya Taftau Asalnya mafatia Mudarnya latakta'u Kemudian lanya dibuang Dihadafkan Jangan Kata mafatia Kenapa taftau Jangan tanya begitu lah Kalau pertanyaan Eh kata mafatia Ini taftau Kenapa ya Agar itu tanya pertanyaan saya tak jawab Kalau itu pertanyaannya saya tak nak jawab Itu sekarang contoh, jadi koidanya mudah Mana-mana fiil mudare yang didabuli oleh fiil istimbror Fiil istimbror itu, ya ini semuanya akhwatukana Yang terjemahnya sentiasa Zama mazalaka mafatia mafariha mangfaka Ada yang satu lagi namanya madama Maksudnya madama maksudnya selagi Tunggu, tengok, karena wafat Tuhan Poin ketujuh Dilalah zamania fi'il mudarik Yakni, mukarabatu husulil fi'li Mukarabatu husulil fi'li Jadi fi'il mudarik itu dari segi zaman, dari segi masa berlakunya yakni sudah hampir bukan sedang berlaku, bukan akan berlaku tapi hampir, hampir berlaku mukarabah itu hampir jadi masa berlakunya fi'il itu yakni sudah dekat Kan kalau hal, maknanya zamannya tak kalum Kalau mustangbal, maknanya zamannya tak kalum Jadi masa berlakunya bukan lepas, bukan telah, bukan sedang, bukan akan Tapi hampir Itu namanya korobah Apa yang kita telah pelajari, ada film mudara yang maknanya mati Ada film mudara yang masa berlakunya sekarang Ada film mudara yang masanya nanti, masa berlakunya nanti Ada film mudara yang masanya, yang berlakunya berterusan Dan ada film mudara yang masa berlakunya hampir, hampir itu berlaku belum berlaku jadi bukan zaman ittaqalam bukan zaman ittaqalam mukarabah itu hampir, hampir sudah dekatlah yakni apabila fiil mudarik itu didahului oleh fiil mukarabah tentunya Bila fiil mudra itu didahuli oleh fiil mukhorobah Tadi ada fiil istimror Sekarang ada fiil mukhorobah Fiil mukhorobah yakni kada Ya kadu Kada ya kadu itu fiil mukhorobah Maknanya hampir Kada yakadu Contohnya Al-Baqarah 20 Yakadul barku yakhtafu absoruhum Al-Baqarah 20 Yaqadul barqu yakhtafu absaruhum Yaqadu hamper al barqu kilat Yakhtafu ia menyambar Ab-sorahum penglihatan-penglihatan mereka Kullama setiap kali ab-ba'a Telah menyinari, telah menerangi al-barku Lahum bagi mereka, masyau mereka berjalan fihi karenanya karena berbarkun telah menyinarinya tapi wa idha azlama nababila telah menjadi gelap azlama menjadi gelap alaim atah mereka qomu mereka berhenti berjalan walau sya'allah dan jikalau Allah mengendaki la dhabba pasti Zahaba B, dia Allah menghilangkan sam'ihim pendengaran mereka Zahaba pergi, Zahaba B menghilangkan memergikan, menghilangkan suarihim dan penglihatan mereka inna allah sunyi'allah ala kulli syai'i tasibatul mahaqadir maha berkuasa ini perubahan orang munafik Ini kaitannya dengan ayat sebelumnya Masaluhum kamataliladistawakodadurrahim Jadi perumpahan orang munafik disini nyatakan Kekilat menyambar Hampir-hampir kilat itu menyambar pengalaman mereka Setiap kali ada kilat, terang beneran mereka jalan Tapi bila dia gelap, mereka berhenti Ini bukan, tak boleh kita fahami secara hakiki makna kalau ada kilat menyambar, ada terang kita jalan gelap, berhenti, itu makna munafik, bukan bukan begitu oke sekarang apa makna sebenarnya kalau makna haki bukan, makna sebenarnya bagaimana Terang menjalan, gelap berhenti Bila ada kilat, menyalah Ada kilat, terang menjalan, bergerak Bila ada gelap, berhenti Ini sifat munafik Maksudnya Kalau tidak boleh artikan secara hakiki Apa agak-agak Orang munafik ini, yaitu orang yang tidak ikhlas dalam beragama memang bukan orang beragama Ayat-ayat Al-Quran Ayat Al-Quran Yang turun Allah umpamakan seperti mana petir seperti mana hujan lebat aukasayibim minasama dalam ayat sebelumnya kan hujan yang lebat fihi zuluma duwarak duwabarkun ada guruh, ada petir, ada kilat menyambar dan petir menyambar tadi mereka takutan yas'aluna asawmiahum fi adanihim Menjadikan, meletakkan tangan-tangan mereka di telinga mereka Karena takut suara petir itu tadi Ini perumpamaan semuanya Jadi ayat Quran yang isinya apa namanya Mencelah Tuhan mereka Cita tentang azab Cita tentang nanti di akhirat macam mana Itu diibarkan macam petir Dan mereka tak nak dengar Sebab itu ditutup telinganya Nak menafikan hatinya tak mampu Nak menerima pun mereka tak mau Ya gimana ya kalau betul-betullah nanti orang mati hidup semula lalu ditanya Macam kini Takut Dengar ayat-ayat yang isinya ancaman, ada seksa mereka jadi takut Sebab itu mereka tak nak dengar Allah katakan mereka menutup telinga mereka Tetapi Jika ayat-ayat yang Allah turunkan pada Muhammad yang mereka dengar itu Mereka fikir menguntungkan mereka Menguntungkan mereka Memberi khabar kebira Tidaklah menyusahkan Mereka seronok Mereka buat Mana-mana ayat yang mereka fikir merugikan mereka Mereka tolak Allah umpamakan orang seperti ini hanya memilih-milih ayat Atau ajaran tertentu Bila rasa-rasa menguntungkan Dia buat Bila rasa-rasa merugikan Tinggal inilah perumpamaan Bila terang berjalan Bila gelap berhenti Itu sifat munafik Jadi dalam beragama memilih-milih Rasa-rasa, oh ini saya seronok, ini yang saya suka, ini menguntungkan, ya buatlah Bahkan kalau orang lain tak buat, dia marah Tapi jika aja agama itu menyerang, menegur perbuatannya, menyalahkan perangainya Ya dia akan berhenti Ini tidak adil Itu ciri munafik Tidak menerima agama 100% Tapi menerima agama hanya dipilih-pilih Mana yang dia rasa menguntungkannya dan tidak merugikannya Walainya tubilah, Tuhan tubilah Ini salah satu ciri orang munafik Susah sekali menerima teguran Susah sekali, itu ciri munafik Susah menerima teguran terhadap perbuatannya yang salah Walaupun teguran itu datang daripada Allah Inilah dan Allah umpamakan macam itu Turunnya ayat setiap hari, pagi, petang, malam Yang isinya itu yakni peringatan buat mereka Allah umpamakan macam hujan lebat turun dari langit Kalau hujan berisikan petir guru kilat Maka ayat-ayat tadi isinya ayat azab, ancaman Sehingga mereka takutan, tak mau mendengar, tutup telinga Tapi mana-mana ayat yang isinya mereka suka, yang mereka terima Artinya bila diubah makan, bila kilat itu menyedari mereka Mereka berjalan, bila dah gelap, berhenti Itu perumpamaan orang munafik Yaqadul barku Yaqtufu absurohum Yaqtufu itu fiil mudari Yaqtufu menyambar Adakah kilat itu menyambar, akan menyambar? Sudah menyambar, jawabannya belum. Tapi sudah hampir-hampir. Jadi makna yahtaf itu hampirnya karena didahului oleh fi'il yakadu. Yakadu itu fi'il mukarabah. Inilah. Ya, fi'il mukarabah. Jadi, Fi'il mudara yang didahului oleh fi'il mukarabah Maka bermaksud mukarabah itu khusulil Fikli Jadi Disini sudah makin bertambah Dilah zaman niahnya Bagi film mutarik Ada film mutarik yang makna lepas Telah berlaku Sedang berlaku Akan berlaku Sentiasa berlaku Dan bahkan berlakunya tidak mengenal masa Karena ia merupakan hakikat berlakunya Hakikatul Hudusihi Tidak terikat dengan masanya Seperti mana yang poin kelima Nah yang ini pula yakni Dekat-dekat Dah hampir-hampir Berlaku Yakni Bila ada fiil mudare, didahului oleh fiil mukorobah. Cara menyebutnya fiil mukorobah, jangan disebut fiil yakadu, bukan begitu. Fi'il mudarik dilalui oleh fi'il istimror Begitu menyebutnya Jangan dilalui oleh mazalah Itu Cara belajar tak betul Cara mengingatinya jadi susah Fi'il mukarabah Fi'il istimror Ini banyak Fi'il tahwil Ini Fiil insya' ini, itu senang Kan fiil ada macam-macam Ada fiil mkurobah Ada fiil tahwil Ada fiil insya' Ada fiil istimrar Itu menyebutnya begitu Bukan disebut kalimatnya Disebut kalimatnya Maksudnya kita akan menghafal semua Pekatan bahasa Arab Dan akal kita tak mampu Memory kita tak cukup Memory kita cukup sebab milik kita hanya ada satu setengah kip hanya satu setengah sedangkan yang perlu disimpan sebesar Jadi mana mampu, bagaimana supaya kita mampu, jangan diingat satu persatunya Hanya perlu ingat 10 dan setiap satu ada 10, satu itu ada 10 Makna kalau ingat 10 sudah 100, begitulah Jangan diingat seratus-seratusnya Pening Ingat ibu dia Oh ingat ibu dia Itu senang sekali Sangat mudah sehingga tergambar Dalam fikiran itu tergambar Contoh yang lain Dalam surah An-Nur ayat 35 An-Nur ayat 35 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman ketika Allah cerita tentang bahwa Allah itu nurus sama wati wal ad Allah itu adalah nur langit dan bumi matalo nurihi perumpamaan cahayanya Kamishka tinfiha misbah Seperti mishkat yang didalamnya ada lampu Mishkat itu macam Nah orang-orang dahulu Perajaan dahulu ketika belum ada elektrik Bila buat rumah Dinding dia mesti ada satu lubang Dinding dia ada lubang ke dalam Untuk letak pelita Yang itulah namanya mishkat Orang dahulu Sekarang miskat juga boleh, yang mudah katalah bila Chinese New Year Sini akan pasang apa tuh? Apa? Tangling, tanglung Tangling, tanglung Macam tanglung yang dipasang di tangling Kan Dalamnya ada Apa Itu berarti Mishkat Mishkat Yang di dalamnya ada misbah Misbah pula Masya Allah Jadi Nur Allah itu rupanya berlapis-lapis Disini diumpamakan Ada Mishkat, Mishkat di dalamnya ada lampu Lampu itu berada dalam kaca Kaca itu Seakan-akan Blank Duryun yang apa namanya Bekilawan Yuhu kadumin syajaratimu barakah yang dinyalakan daripada sebatang pokok yang diberkati Nama pokok yang diberi itu namanya Zaitun Zaituna Dan Zaituna ini La Syarqiyah wa La Gharbiah Tidak datang Daripada Timur dan tidak datang daripada Barat Ada orang menggunakan air ini dahulu ketika khasnya di Iran dahulu ketika revolusi Iran saya masih ingat dan kemudian banyak dunia Islam pun terikut-ikut bila dimontrasi kita bukan sokong barat, kita bukan sokong timur akhirnya diarapkan La sarkiyah, la gurbiyah, la sarkiyah kita tidak berbiak kepada barat yang berfahaman kapitalisme dan kita tidak berdua pada timur Uni Soviet waktu itu bagai Soviet Union yang berfahaman sosialisme lahur biyok, lahur syarqiya apa kena mengena dengan Demonstrasi lagi, saya pun heran Manda-manda Quran dijadikan Ya kadu zaituha yudi Hampir-hampir Minyaknya yudiu Menyalak Walau lam tam sas hunar Walaupun tak Pernah menyentuh Akannya oleh api Kalimah yudiu Yudiu ini filmu tadi Menyinari Fi'il mutalini dihului oleh fi'il mukarabah, yakadu Hampir Sehingga Yudhi'u maknanya bukan sedang menyala atau sedang menyendari atau akan tapi Hampir, kan ada yakadu itu Pengertian dia maksud saya Yakni minyaknya zaitun itu minyak zaitun minyak kalau zaitun itu minyak zaitun zaitun minyak zaitun ada waw sudah jadi pokok zaitun jadi kalau zaitun zaitun Minyaknya, hampir-hampir minyaknya itu menyinari, terang Walaupun tak pernah disentuh atau dinyalakan di api Baik, kalimat UDU yang saya masukkan Karena ada yakah Dan yang terakhir, poin ke-8 Untuk dilalah zaman niat bagi fi'il mudare Dilalah alad dukhul fi'i zamanin mu'ayyan Dari segi masa, fi'il mudare itu menunjukkan Dilalah itu menunjukkan Alad dukhul masuk fi'i zamanin mu'ayyan Dalam waktu yang tertentu Fi'il mudare Masa berlakunya, kudusul fi'li, berlakunya perbuatan itu, yakni masuk pada masa tertentu Bukan sedang, bukan akan, bukan telah, bukan berterusan Tapi menunjukkan masa berlakunya pada masa tertentu Ya ini berbeza dengan Poin yang kelima Apa namanya, tempoh hari Poin yang kelima, masa langsung tidak Tak ada kira-kira mengena Yang ini masuk pada masa tertentu Jadi terjemahnya bukan akan, bukan sedang, bukan telah, bukan berterusan Sebaliknya Berlakunya perbuatan itu pada masa tertentu Masuk pada masa tertentu Lihat surah Ar-Rum Ayat 17 dan 18 Surah Ar-Rum ayat 17 dan 18 surat 30 surat 30 fa subhanallah ma suci Allah hinatun sun Ketika, semasa, sewaktu, khin, ketika, semasa, tumsun, kamu masuk waktu petang Wahina tuswihun, dan semasa, ketika, kamu masuk waktu pagi Ini ayat subhanallah, maksudnya Allah suruh kita menyucikan Allah Jadi terjemahan ayat ini, wahai manusia Sucikan Allah Subhanallah, sucikan Allah Bila Ketika kamu masuk waktu petang Dan ketika kamu masuk waktu pagi Tumsun Tusbihun itu filmu tadi Kan Amsa yumsi asbaha yusbihu Jadi bukan maknanya apa Sedang bukan Masuk waktu petang Masuk waktu pagi Walau alhamdulillah Wa asyiyan wa hina tuzhirun Tuzhirun Hina tuzhirun dan ketika kamu masuk waktu zuhur Itu maknanya dukhul Fi zamanin mu'ayyan Dilalah alad dukhul fi zamanin mu'ayyan Jadi kalimat Tumsun Kalimat Tuzbihun, kalimat Tuzirun Fi ilmudanil muda itu Memberikan maksud Masuk waktu tertentu Jadi ketika kamu berada pada waktu pagi, ketika kamu berada masuk pada waktu petang, ketika kamu masuk waktu siang, tasbihlah banyak-banyak. Tasbihlah banyak-banyak. Itu maksud Dila lah. Jadi bukan Tumsun, makna istimrar. Kalau Tumsun maknanya ketika kamu berterusan waktu pagi. Maknanya kita hanya pagi, tak pernah petang. Bukan istimror, bukan telah, bukan sedang, bukan akan, tapi berada pada waktu tertentu, zamanin mu'ayyen. Jadi kesimpulannya, bila pagi, petang, siang, dan bahkan di dalam ayat tadi disebut yang satunya malam tapi tidak menggunakan fiil, menggunakan isim asyian, itu malam. Ini bermana bertasbih itu sepanjang masa. Ayat ini disebut pagi, petang, malam, dan siang. Tapi malamnya gunakan kalimat asyia. Bukan fiil, tapi isim. Allah suruh kita bertasbih pagi, petang, siang, malam, mana sepanjang masa Barulah kita masuk pagi, menyucikan Allah Masih pagi ini, waktu pagi kita Pagi pula dah berlalu, masuk siang, tasbih lagi Siang tengah hari dah habis pula, dah masuk petang, tasbih lagi Nah, gitulah maksudnya. Jadi, tak boleh istilahnya, apa ya, lupa akan sentiasa menyucikan Allah. Bukan mengucap salimah, subhanallah ya. Ayat ini jangan difahami, ucapkan subhanallah pagi, petang, siang, malam. Bukan setakat itu. Menyucikan Allah, menjauhkan Allah daripada sifat-sifat kurang. Kalimah Subhanallah yang kita ucapkan tidak ada artinya Sama sekali tidak artinya Jika kita merasa Allah tidak berlaku adil pada diri kita Kita sedang ditimpa musibah Lalu kita merasa bahwa kita sebenarnya tak patut ditimpa musibah Memakna kita secara tak langsung tuduh Allah berlaku tak? Terlintas dalam hati kita, Allah berlaku tak adil, walaupun kita wajar Subhanallah, Subhanallah seribu kali, tidak ada artinya. Sebab Subhanallah itu menyucikan Allah, bukan dengan ucapan. Tapi dengan keyakinan Subhanallah, subhanallah, subhanallah Tapi ya Allah kenapa langku aku bagi susah Subhanallah, subhanallah Sia-sia, memenat Itu maksudnya Saya itu maksud ayat ini bukan kita Kita suruh baca Subhanallah 24 jam tanpa henti. Tapi menyucikan Allah dalam arti kata tidak terlintas dalam hati walaupun sekejap, sesaat. Bahwa Allah itu lupa, Allah itu tak perasan, Allah terlepas pandang, Allah tidak adil, Allah tidak mendengar, Allah tidak... Jauhkan sifat-sifat yang terakhir bagi Allah. Itu makna tasbih. Alhamdulillah salah salah sudah Dilalah zamannya Bagi fi'il mudari Semuanya ada lapan Dilalah zamannya Bagi mudari semuanya ada lapan Ingat lapan itu saja Ada pun setiap bagian ada Bagiannya yaitu Kena ingat lapannya dulu Ya, insya Allah kita akan sambung pada masalah dengan tajuk yang lain mungkin lebih kepada yang bersebab praktikalnya kita lihat dulu Allah, ya Allah, insya Allah