Sifat Koligatif Larutan
Pengantar
- Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan jenis zat terlarut.
- Kita akan belajar tentang sifat koligatif larutan, khususnya penurunan tekanan uap.
Definisi Dasar
- Larutan: Campuran antara pelarut dan zat terlarut (contoh: air dan gula).
- Larutan Murni: Hanya mengandung pelarut (contoh: air).
Tekanan Uap
- Tekanan Uap: Kecenderungan suatu cairan untuk menguap.
- Tekanan uap tinggi: Mudah menguap.
- Tekanan uap rendah: Sulit menguap.
- Penurunan Tekanan Uap (ΔP): Berkurangnya tekanan uap larutan dibandingkan dengan tekanan uap pelarut murni.
Rumus Penurunan Tekanan Uap
- Rumus Dasar: ΔP = P0 - P
- P0: Tekanan uap pelarut murni
- P: Tekanan uap larutan
- Menggunakan Fraksi Mol:
- ΔP = P0 * XT
- P = P0 * XP
- XT: Fraksi mol zat terlarut
- XP: Fraksi mol pelarut
Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
- Larutan Non-Elektrolit:
- ΔP = P0 * (mol zat terlarut) / (mol zat terlarut + mol pelarut)
- Larutan Elektrolit:
- ΔP = P0 * (mol zat terlarut * I) / (mol zat terlarut * I + mol pelarut)
- I: Faktor van Hoff (jumlah ion)
- I = 1 + (N-1)*α
- N = jumlah ion
- α = derajat ionisasi*
Contoh Soal 1
- Data:
- P0 (Tekanan uap air murni) = 23,76 mmHg
- Massa air (pelarut) = 90 g, MR = 18
- Massa glukosa (zat terlarut) = 18 g, MR = 180
- Menghitung ΔP:
- Hitung mol zat terlarut: 18 g / 180 g/mol = 0.1 mol
- Hitung mol pelarut: 90 g / 18 = 5 mol
- ΔP = 23,76 * (0.1 / (0.1 + 5)) = 0,47 mmHg*
Contoh Soal 2
- Data:
- P0 = 31,8 mmHg
- Melarutkan 1 mol Na2SO4 dalam 900 g air (MR air = 18)
- Menghitung P:
- I untuk Na2SO4 = 3 (2Na+ + SO4^2-)
- Hitung mol pelarut: 900 g / 18 = 50 mol
- Rumus: P = P0 * (NP / (NP + NT * I)) = 31,8 * (50 / (50 + 1 * 3)) = 30 mmHg
Kesimpulan
- Sifat koligatif larutan penting untuk memahami bagaimana larutan berperilaku dan berinteraksi.
Terima kasih!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.