Ayo, segera download Quran Tadabur, tafsir dalam genggaman Anda. Allahumma salli alaihi wa ala alihi wa ashabihi wa ikhwanihi Para Mirsa yang dirahmati oleh Allah SWT Para ikhwan dan akhwat yang dimuliakan oleh Allah SWT Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Salah satu nama Allah yang Sangat mulia yaitu Al-Jamil Dan nama Allah Al-Jamil ini datang Dalam hadis yang sahih Yang diluat kenal Imam Muslim Nomor 91 An-Abdullah bin Mas'udin Dari Ibn Mas'ud Anin Nabi SAW berkata, Nabi SAW bersabda, La yadukhulul jannata man kana fi qalbihi mithqalu dharratin min kibar. Tidak akan masuk surga seorang dalam hatinya seukuran dharrah dari kesombongan.
Seukuran dharrah dari kesombongan. Dharrah, ya artinya apa? Maka ada beberapa...
Pendapat di kalangan para ulama, diantaranya zarrah, yaitu menggambarkan suatu yang sangat kecil. Ada yang mengatakan zarrah adalah suatu kalau kita pukulkan tangan kita ke pasir, kemudian kita bersihkan, kita kebaskan, lantas ada kita ambil satu butir dari tangan kita, itu yang disebut dengan zarrah. Yaitu suatu yang sangat kecil, yang kalau kita letakkan di timbangan maka mungkin tidak ternilai timbangannya.
Salah satu makna zarrah demikian. Zarah juga maknanya adalah semut kecil. Semut kecil namanya zarah. Semut kecil kalau kita ambil masih kecil, semut saja sudah kecil apalagi yang kecilnya. Kemudian kita letakkan di timbangan, maka bisa jadi tidak ternilai timbangan tersebut.
Itu tidak dianggap karena saking ringannya. Ada yang berkaitan dengan zarah adalah, kalau kita membuka jendela misalnya kemudian ada cahaya masuk, maka nampaklah serpihan kecil-kecil yang seadanya tidak dibuka jendela, tidak terlihat serpihan tersebut, itu disebut dengan zarah. dalam bahasa Arab artinya menggambarkan bahwasannya kesombongan adalah dosa besar meskipun sangat kecil kesombongan adalah dosa besar meskipun sangat kecil bahkan Nabi mengatakan tidak akan masurga seorang yang dalam hatinya ada kesombongan sedikit sekali sedikit sekali ada kesombongan tidak akan masurga dan kita tahu diantara definisi dosa besar adalah dosa yang diancam dengan tidak masuk surga atau masuk neraka secara khusus maka itu dosa besar ini jadilah bahwasannya kesombongan adalah dosa besar Qala rajulun, maka ketika Nabi menyampaikan hadis tersebut la'idikhul jannata manqana fi qalbimith qaludharratin kibar tidak masuk surga seolah dalam hatinya ada sedikit pun kesombongan ada seorang bertanya inna rajula yuhibbu an yakuna thawbuhu hasanan wa na'luhu hasanan ya Rasulullah Seorang menyukai bajunya indah dan sendalnya indah Maksudnya pakai ini termasuk kesombongan Qala maka Nabi menjawab Innallaha jamilun yuhibbul jamal Sungguhnya Allah itu maha indah dan Allah suka dengan keindahan Al-kibru batarul haqqi wa ghamtun nas Adapun al-kibur, kesombongan itu maksudnya adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia Dan merendahkan manusia.
Inilah hadith yang merupakan landasan kita untuk berbicara tentang nama Allah Al-Jamil. Karena di sini Nabi mengatakan, إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالُ Kata Nabi SAW, إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالُ Sesungguhnya Allah, Allah maha indah, Allah suka keindahan, suka keindahan. Inilah hadis riwayat, apa hadis? Riwayat Muslim dari Ibn Mas'ud RA. Baik, ada pun maksud dari...
Al-Jamil, makna Al-Jamil Kita tahu Al-Jamil diambil dari Al-Jamal Dan Jamal artinya keindahan, Al-Baha, keindahan Itu namanya Al-Jamil Dan Al-Jamil disini maksudnya Allah Jamilun Maha Indah dari sisi zatnya kemudian dari sisi sifat-sifatnya, dari sisi af'alnya, perbuatan-perbuatannya, itu af'aluhu. Sifatuhu dan zatuhu. Allah SWT indah dari sisi ini.
Zat Allah SWT maha indah. Kita tahu bahwasannya bagaimana nikmat terindah di surga. Di surga adalah melihat wajah Allah. Melihat wajah Allah yang maha indah. Ketika penghuni surga mau surga, maka Allah mengatakan أَلَا أَزِيدُكُمْ مَوْكَ أَكُو بَرِكَانَ تَمْبَهًا كَبَدَا كَلِيَانَ Karena Allah berfirman لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَ وَزِيَادَ Bagi orang-orang yang berbuat kebajikan, mendapat surga dan juga tambahan Kata mereka, mau tambahan apa lagi ya Allah?
بُكَانْكَ أَلَمْتُ بَيِّتُ وُجُوهَنَةً Bukankah kau telah memutihkan wajah-wajah kami menjadi kami bersiri-siri? Alhamdulillah khairan al-jannah, bukan kau telah memaksukan kami dalam surga Dan kau telah menyelamatkan dari neraka jahannam, maka Allah pun mengangkat hijabnya, maka mereka pun melihat wajah Allah SWT dan tidak ada kenikmatan yang terindah seperti melihat wajah Allah. Bahkan semen lama mengatakan, seperti Ibn Qayyim RA, memandang wajah Allah di surga membuat melupakan kenikmatan yang lain.
Maka di antara doa Nabi SAW, Allahumma inni as'aluka ladzatan. نَظَرِ إِلَىٰ وَجِهِكْ وَالشَّوْقَ إِلَىٰ لِقَائِكْ فِي غَيْرِ بَرَّاء مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ Di antara doa Nabi, Allah aku mohan kepada engkau kelezatan memandang wajahmu dan kerinduan untuk bertemu dengan engkau. Bukan dalam kondisi kemubaratan atau fitnah yang menyesatkan, tapi dalam kondisi seorang, dalam kondisi tenteram, ingin melihat wajah Allah SWT, dan ini Nabi minta secara khusus. Dan ini menunjukkan bahwasannya, zat Allah adalah zat yang terindah.
Ini sudah merupakan keleziman. Kemudian sifat-sifat Allah SWT, sifat-sifatnya terindah. Demikian juga, nama-namanya, sebetulnya mengatakan sifat-sifatnya dan juga nama-namanya nama-nama Allah juga terindah sifat-sifatnya, dan setiap sifat Allah terindah, dari maha pengampun, maha penyayang sebagainya sudah kita jelaskan, setiap kali kita menjelaskan tentang nama-nama Allah SWT semuanya mengandung makna yang tertinggi dan terindah, makanya disebut dengan asmaullah Al-husna, yaitu yang terindah setiap sifat Allah semuanya indah, setiap nama-nama Allah indah, namun kita tidak bisa meliputi seluruh keindahan nama-nama Allah dan sifat-sifatnya, makanya Nabi SAW berkata dalam sholat witirnya, kata Nabi, la uhsi sanaan alaik anta kama asnaita ala nafsik Artinya, aku tidak mampu untuk memuji engkau.
Wahai Allah, antaka ma'athna ita'ala nafsik, yang bisa muji engkau adalah dirimu sendiri dengan pujian yang seharusnya. Jadi, nama-nama Allah juga sifat-sifat terindah, nama-nama terindah. Kemudian, perbuatan-perbuatan Allah juga terindah. Perbuatan-perbuatan Allah, cuma dua. Cuma dua kemungkinan.
Perbuatan Allah itu keputusan-keputusan Allah SWT. Yaitu perbuatan Allah yang menimbulkan maslahat, yang menunjukkan maslahat bagi hamba, rahmat, kemudian hikmat, atau keadilan. Tidaklah Allah SWT memutuskan sesuatu kecuali karena dengan sikap keadilan.
Jadi perbuatan Allah cuma maslahat atau keadilan. Allah tidak berbuat dolim sama sekali. وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ Bahwasannya, Rabbimu tidak akan berbuat kezaliman kepada siapapun.
Kata Allah SWT. وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ Allah tidak akan berbuat zalim kepada hamba-hambanya. Baik, inilah makna al-jamil. Makna yang kedua, Karena Allah adalah Al-Jamil, Allah adalah Al-Jamil Maha Indah, maka di antara asarnya, asarnya yaitu Allah. menciptakan keindahan maka disebut Allah Mujmil yaitu Mujmil yaitu menciptakan keindahan menciptakan keindahan, lihat bagaimana keindahan yang begitu luar biasa di alam semesta ini ada pun keindahan tersebut Bisa kita bagi dua, pertama keindahan alam, kemudian kedua keindahan pada manusia.
Keindahan alam, maka banyak sekali kiriman Allah SWT yang menjelaskan tentang indahnya alam semesta. kita bisa lihat bagaimana indahnya alam semesta Allah hiasi apa namanya langit dengan bintang-bintang misalnya Allah hiasi langit dengan bintang-bintang dengan bintang-bintang kemudian contohnya, bahkan hewan kata Allah SWT Allah Ta'ala, وَلَا أَنْ أَمَّا خَلَقُهَا لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنَافِعُوا وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ وَلَكُمْ فِيهَا جَمَالٌ حِينَ تُرِيحُونَ وَحِينَ تَسْرَحُونَ Kata Allah, وَلَكُمْ فِيهَا جَمَالٌ حِينَ تُرِيحُونَ وَحِينَ تَسْرَحُونَ Ini dalam surat An-Nahl. Allah mengatakan, pada hewan-hewan tersebut ada keindahan. Ada keindahan, hewan-hewan pun Allah ciptakan dengan ada keindahan Hewan-hewan ternak, tak kala kalian gembalakan, tak kala kalian masukkan ke kandang, tak kala kalian gembalakan Ada keindahan yang Allah berikan kepada hewan-hewan tersebut Ini keindahan pada hewan-hewan Contoh juga Allah sebutkan keindahan, ya Mukhtalifan alwanuhu banyak, ya tumbuh-tumbuhan Allah SWT misalnya mengatakan فَأَنْزَلْنَا بِهِ حَدَائِقَ ذَاتَ بَهْجَةٍ مَا كَانَ لَكُمْ أَنْتُمْ بِتُوا سَجَرَهَا أَإِلَهُمْ أَلَّهُ Allah turunkan air hujan, kemudian Allah tumbuhkan kebun-kebun yang ذَاتَ بَحْجَةٍ Kebun-kebun yang indah هَدَائِكُ كُبُون كُبُون ذَاتَ بَحْجَةٍ Kebun-kebun yang indah, yang kalian tidak bisa menumbuhkan pohon-pohonnya Ini adalah keindahan pada kebun-kebun Itu pada tanaman-tanaman ya Jadi keindahan Allah sebutkan sangat banyak ya Dan Allah sebutkan secara umum Kata Allah SWT Inna ja'alna ma'alal ardi zinatan lahaa lina buluakum ayyukum ahsanu amal Kata Allah, kami jadikan apa yang di atas bumi zinah perhiasan. Kami jadikan apa yang di atas bumi sebagai perhiasan.
Kami jadikan apa yang di atas bumi... sebagai perhiasan perhatikan nih, saya ingin menyampaikan hal ini kenapa saya menyampaikan ini? karena penting pembahasan bahwasannya Allah menciptakan alam semesta dengan keindahan, ini sangat penting terutama untuk membantai orang-orang ateis kenapa ikhwan? karena orang-orang ateis mengatakan alam semesta ini terjadi dengan tiba-tiba terjadi dengan tiba-tiba, tiba-tiba terjadi jawabannya, kata seorang ilmuwan, bahkan ilmuwan barat, dia mengatakan kalau Anda ingin berdebat dengan orang ateis tidak usah kita muhajajat akliah tidak usah kita pakai logika-logika sudah, bilang saja, debat mereka dengan keindahan kalau semua terjadi dengan tiba-tiba, tidak mungkin ada keindahan, keindahan itu menunjukkan sesuatu dibuat dengan tujuan sesuatu dibuat dengan tujuan Allah tidak hanya sekedar menciptakan bagi kita apa yang kita kebutuhan dalam kebutuhan primer contoh, kita tidak cuma diciptakan oleh roti Roti saja sudah cukup, sudah kenyang Kalau kita kebutuhan primer, tapi Allah kasih buah-buahan Kelezatan yang bermacam-macam Makanan yang lezat bermacam-macam Ikan dengan berbagai macam rasanya Kalau hanya kebutuhan primer, taruhlah Diciptakan tiba-tiba Tanpa ada perencanaan Sebagaimana perkataan mereka, mereka menerima alam terjadi dengan tiba-tiba Maka tidak perlu keindahan-keindahan ini Allah menciptakan hawa Kita kan butuh oksigen Sudah cukup, tapi ternyata tidak Allah ciptakan juga aroma-aroma yang wangi, aroma-aroma parfum yang indah-indah, ini menunjukkan Allah juga ingin kita buat, kita bersenang-senang.
Kalau ternyata kita hanya dibuat, yang penting bisa punya keturunan. Allah bikin wanita, laki-laki seadanya, tapi tidak ada yang luar biasa, keindahan-keindahan yang bisa kita lihat. Ini semua bantahan, ini semua menunjukkan. Alam ini diciptakan dengan tujuan, bukan tiba-tiba serampangan. Sebagaimana pernyataan ateis.
Kalau alam terjadi dengan tiba-tiba, maka tidak perlu ada keindahan-keindahan. Allah mencipta keindahan dengan ada tujuan. Makanya Allah mengatakan, إِنَّا جَعَلْنَا مَعَلَى الْأَرْضِ زِينَةَ اللَّهَ Kami jadikan sebuah bumi sebagai keindahan perhiasan.
Langit dihiasi, bumi dihiasi. Kita lihat keindahan begitu luar biasa. Bagaimana indahnya matahari terbenam, orang sampai berusaha foto-foto matahari terbenam.
Ada sebagian orang nunggu matahari terbit. Masing-masing punya keindahan. Hewan-hewan dengan berbagai macam keindahan. Burung dengan berbagai macam modelnya.
Bunga dengan berbagai macam modelnya. Ini tidak mungkin terjadi dengan tiba-tiba. Dan ini bantahan telak. Bagi orang-orang ateis yang mengatakan bahwasannya alam hanya terjadi dengan tiba-tiba tanpa perencanaan, tiba-tiba ada ledakan besar, teori Big Bang dan yang lainnya, tiba-tiba muncul makhluk dengan berbagai macam modelnya, itu kalam fadhi, kalam fari, kalau kita apa?
Maksudnya, omong kosong, nggak mungkin, nggak logis, nggak logis. Di mana bisa keindahan ini diciptakan tanpa ada penciptanya. Baik, kita bicara keindahan alam, dan ini adalah asar dari sifat Allah.
Al-Jamil, atau nama Allah Al-Jamil, Allah Maha Indah. Sekarang kita bicara tentang manusia. Manusia, keindahan pada manusia, bisa kita bagi dua.
Keindahan pada fisik, keindahan pada akhlak. Keindahan pada akhlak. Keindahan pada fisik, ya. Karena apa?
Disini tadi sudah kita sebutkan Innallaha jamilun yuhibbul jamal Sungguhnya Allah indah dan Allah mencintai keindahan Allah mencintai keindahan Kata para ulama, keindahan disini adalah umum, am Alif Lam disini untuk istiqraq yang menunjukkan keumuman, yaitu Allah Yaitu Allah mencintai seluruh keindahan Cintai seluruh keindahan Tapi perhatikan disini Ada pun keindahan pada fisik Oleh karenanya Allah SWT menyuruh kita untuk pakai baju Kata Allah SWT يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْعَاتِكُمْ رِيشًا libasan yuwari sawatikum warisya kata Allah SWT wahai anak adam kami telah turunkan bagi kalian pakaian pakaian untuk menutup aurat kalian kenapa Allah kirimkan itu menjadikan pakaian agar orang-orang pakai untuk keindahan kemudian juga dalam hadith Ada seorang diberikan kenikmatan, tapi dia pakai pakaian yang lusuh, maka Nabi Tegur Nabi Tegur, Nabi mengatakan bahwasannya Kalau Allah, ya Inna Allaha yuhibbu an yara'athara ni'matihi ala abdihi Kata Nabi SAW, Inna Allaha yuhibbu an yara'athara ni'matihi ala abdihi jadi laki-laki tersebut ditegur oleh Nabi kenapa pakai baju yang lo suka? kau punya uang? punya kalau gitu Allah suka jika Allah melihat dampak nikmat Allah kepada hambanya dalam liat yang lain Nabi mengatakan ala kamal, kau punya harta kata dia punya ya Rasulullah maka Nabi mengatakan iza ataqallahu malan falyara atharahu alaika kalau Allah berikan kau harta maka tunjukkan bukti Allah berikan kau nikmat itu pakai baju yang yang bagus ya di antara dalil, Allah suka dengan keindahan hadis yang sedang kita bahas seorang bertanya, ya Rasulullah inna rajulah yuhibbu an yakuna thawbuhu hasanan wa na'lahu hasanan ya Rasulullah, seorang suka bajunya indah, kemudian apa namanya sendalnya indah, sepatunya indah kata Nabi, itu bukan dari kesombongan itu bukan dari kesombongan oleh karenanya, keindahan pada fisik gak apa-apa, Allah suruh Khudu zinatakum inda kulli masjid Kata Allah, khudu zinatakum, ambillah perhiasan kalian tatkalah, ndak sholat Khudu zinatakum inda kulli masjid Wahai anak Adam, ambillah perhiasan kalian Maksudnya baju, inda kulli masjid Tatkalah kalian sedang sholat, maka berhiaslah Taib, keindahan fisik dituntut karena Allah yuhibbul jamal.
Keindahan pada akhlak ini juga tidak kalah penting. Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan kita untuk berakhlak yang mulia. Makanya dalam Al-Quran, Allah berfirman, فَصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا Kata Allah juga, فَصَبْرٌ جَمِيلًا Allah mengatakan, وَهْجُرْهُمْ Hajran Jamila Subhanallah, Allah sifatih Hajirlah mereka dengan hajar yang jamil Kata Allah Fas fahis safhal jamil Fas fahis safhal al jamil Kata Allah Ya Kulli azwajika In kuntunna turil hayata dunya wa zinataha Fata'alayna umattikunna wa usarrihkunna sarohan jamila sarohan jamila itu cerailah dengan cerai yang baik ini akhlak semua, Allah s.w.t. dengan akhlak-akhlak yang indah keindahan bukan cuma pada fisik keindahan akhlak juga luar biasa kata Allah, fasbir fasobran jamila apa itu sabar jamil?
ya tidak mengeluh fasbir sabran jamila fasobrun jamil Wahjuruhu ma'ajurun jamila Tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik Tanpa menyakiti atau membalas Kalau kita ada masalah, tinggalkan Tidak perlu kita rame-rame, ribut-ribut, maki-maki Sudah, tinggalkan Anda lagi tidak cocok di grup WhatsApp Kayaknya timbul masalah, sudah nggak usah makin antep, brengsek, tinggal ini live Udah, baik-baik para kawan-kawan sekalian, ini bulan Ramadan, bulan baca Quran, saya live dulu ya Mudah-mudahan kita ketemu lagi, live, bismillah Sudah, tinggalkan dengan cara baik, tidak mesti ribut-ribut Anda dalam suatu kelompok, ternyata tidak cocok sama orang, tidak perlu berpisah dengan ribut-ribut Wah, juruhum hajuran jamilah, tinggalkan dengan cara yang baik, akhlak yang baik Fasfahisof hal jamil, maafkanlah, tidak ngerundel Ini maksudnya apa? memaafkan tanpa mencelak susah ini orang biasanya kalau maafkan mencelak dulu ya nanti memang brengsek, tapi saya maafkan nanti kurang ngajar emang, nanti memang orang stres tapi saya maafkan, ya maafkan, maafkan aja gak usah mencelak, itu namanya fashfahis safhal jamil akhlak yang mulia, memaafkan sudah sulit apalagi maafkan tanpa mencelak, lebih sulit lagi maafkan akhlak yang mulia Maafkan dengan tanpa mencerai lebih sulit lagi, tapi inilah fasfahisafal jamil. Sarohan jamila, perceraian yang baik. Cerai yang baik, itu apa? Cerai tanpa mencacimaki, tanpa menyakiti, tanpa dendam.
Sebenarnya tidak semua orang mencerai dengan cerai yang baik. Cerai, kemudian dendam, maki-maki, ribut, bahkan balas dendam, dan itu tidak baik. Jadi maksud saya, Allah melihat keindahan bukan cuma pada fisik, Allah juga melihat pada akhlak.
Justru keindahan batin itu yang sangat utama. Baik, kita lanjutkan. Ada peringatan.
Keindahan fisik, fisik itu paras, pakaian, penampilan, mobil, jam, tas, dan lain-lain. Ini namanya keindahan fisik. Terbagi menjadi tiga.
Yang pertama adalah yang terpuji, yang kedua adalah yang tercelah, yang ketiga tidak terpuji, tidak tercelah. Apa itu yang terpuji? Yang terpuji adalah yang membantu ketaatan kepada Allah.
Yang tercelah, yang mengantarkan jauh dari Allah. Ada pun yang tidak terbeli, tidak celah, yang tidak berkaitan dengan keduanya. Perhatikan hal ini Yang membantu ketatan kepada Allah, contohnya Contohnya, banyak contohnya Contoh, pakai baju indah ketika hari raya Bersyukur, sebagai bentuk bersyukur kepada Allah SWT Nabi SAW pakai Baju indah untuk bertemu tamu, untuk bertemu wufud, tamu-tamu pada tahun bertemu wufud, itu tamu-tamu. Nabi sengaja pakai baju indah untuk bertemu dengan tamu-tamu. Contohnya, memakai alat-alat peperangan yang indah.
untuk menggetarkan musuh. Ini contoh seorang, kemudian diantaranya untuk menunjukkan, untuk menunjukkan, pakai baju yang indah, untuk menunjukkan nikmat Allah kepadanya. untuk menunjukkan nikmat Allah kepadanya ini semua dengan syarat bi goyri sarafin wa la makhyalah kata Nabi SAW dengan syarat, bi goyri sarafin tidak boros, tidak mubazir kalau bahasa kita, dan bukan untuk sombong Bukan untuk sombong. Ada pun yang tidak boleh, yang mengantarkan jauh kepada Allah SWT. Contoh, yaitu hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
Hal-hal yang diharamkan, diharamkan. Contoh emas dan sutra bagi lelaki. Indah sih indah, tapi Allah melarang. Maka hukumnya haram dan ini tidak boleh. Contohnya, barang-barang terlalu mahal sehingga masuk pada mubazir.
Pada mubazir tidak ada keperluannya, tidak ada perlunya. Sama, mobil terlalu mahal, jam terlalu mahal. Baju terlalu mahal, sepatu terlalu mahal, sendal terlalu mahal, kacamata terlalu mahal, songkok terlalu mahal, ada songkok emas semuanya, laki-laki sudah emas, mahal.
Kemudian juga barang-barang yang menjadikan seorang ujub, seorang ujub akhirnya sombong. Hadith tentang seorang bayi nama Rajulu yang berjalan dengan jubahnya yang indah Membuat dia hujub Tiba-tiba Allah benamkan dia di bumi dan digoncengkan jika oleh Allah sampai hari kiamat Dia sombong gara-gara pakai baju Nabi menyebutkan tentang orang-orang sebelum kalian, yaitu umat terdahulu Ada orang yang sombong dengan bajunya Seperti korun فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ Keluar dalam kesombongannya, dengan bajunya yang indah, dengan anak buahnya yang... Buat dia angkuh, hati-hati.
Kita tidak dilarang memiliki barang-barang yang indah. Allah suka dengan keindahan. Tapi, بِغَيْرِ إِسْصَرَفٍ وَلَا مَخْيَلَهِ Tidak boleh mubazdir.
Dan tidak boleh karena sombong. Tidak boleh karena sombong. Tidak boleh juga ujub. Semua barang-barang kita miliki, memiliki ujub, maka kita...
Tinggalkan. Oleh karenanya dalam hadith kata Nabi SAW, Al-bazadatu minal iman. Al-bazadatu apa maksudnya?
Kurang terkadang cuek dengan penampilan, terkadang merupakan bagian dari keimanan. Nabi SAW pakai sendal bagus, pakai baju bagus, terkadang Nabi berjalan tanpa pakai sendal. Nabi terkadang naik kuda, terkadang naik onta, terkadang Nabi naik himar. Jadi tidak selalu kita harus necis terus, enggak, enggak harus. Enggak harus, sesekali kita cuek, sesekali kita biasa-biasa saja.
Agar hati kita tidak terikat dengan dunia, harus selalu oke, harus selalu necis, harus selalu, enggak, enggak harus, sesekali biasa-biasa saja. Enggak harus selalu kalau pergi kemana-mana harus naik first class, enggak, business class, enggak, terikonomi kadang-kadang, enggak ada masalah. Terkadang kita harus, kita makan, terkadang restoran, oke restoran kita senang, itu enak, kita punya duit banyak, apa salahnya? Nggak salah, intinya makan restoran mahal, tapi sekali-sekali restoran yang biasa-biasa aja. Untuk apa?
Agar kita tidak sombong. Karena ikhwan, saya katakan hati-hati, barang-barang yang mahal itu mudah menjadikan orang sombong. Makanya kenapa orang-orang kaya banyak di neraka jahannam? Karena terkadang masuk kesombongan dalam diri mereka.
Tapi kalau Anda bisa menjaga diri, ya. Ada yang penting beli barang, yang penting jangan sombong dan jangan mubadir, maka tidak jadi masalah. Jadi hati-hati, semua tidak semua keindahan.
Orang mengatakan, Ustaz ini jam tangan saya indah banget, harganya berapa? miliar, bahalu lentebili jam miliar. Masih orang banyak, miskin orang banyak, setengah mati.
Coba buat masjid sudah jadi masjid. Kalau punya uang banyak, uang saya banyak Ustaz Trililian. Ya udahlah, meskipun uangmu banyak. Apakah logis beli jam miliar? Nggak logis.
Meskipun duitmu, satu dunia duitmu. Duit itu semua ditipan Allah SWT. Tapi kalau wajar, saya ustadz, saya seorang konsultan ustadz, saya seorang ini, kalau orang ketemu saya pakai jam ini nggak dipercaya.
Dan memang orang seperti gitu terkadang ya. Kalau kita misalnya mengadakan akad, ternyata penampilannya amburadul, dia nggak percaya. Ya sudah, ada kepentingan, silakan. Kalau ada kepentingan, silakan. Tapi jangan terlalu yang mewah-mewah.
Jadi hati-hati, itu namanya keindahan yang tercelah, yang mengantarkan kepada semakin jauh dari Allah SWT Ada pun tidak terpuji, tidak tercelah, ya nggak ada hubungannya Tidak membuat dia taat kepada Allah, tidak menjadikan dia sombong, keindahan biasa Sifat manusiawi suka dengan keindahan Makanya saya ingatkan kepada ibu-ibu, bahwasannya kesombongan itu Tidak hanya menimpa orang kaya, menimpa orang miskin juga Makanya Rasulullah SAW menyebutkan, ada tiga orang yang Allah tidak akan lihat pada hari kiamat Kelak diantaranya, a'ilun mustakbir Yaitu seorang miskin yang sombong kok miskin, gak ada orang miskin sombong miskin sombong ya, miskin apa? sombong, sombong dengan apa? gak tau sombong dengan apa mungkin baru beli barang sedikit sedikit mewah, itu pun kawih sudah sombong apalagi kalau punya barang yang ori, lebih sombong lagi, baru kawih sudah sudah sombong, jadi demikian pula, kita tidak boleh menilai seorang yang memiliki penampilan bagus, kita tuduh dia sombong gak masing-masing, kita tidak boleh menuduh orang, bisa jadi dia memiliki pakaian yang indah karena untuk bersyukur kepada Allah Bukan untuk kesombongan, bisa dia pakai pakaian yang indah Untuk kepentingan pekerjaan, kita tidak tahu Ya tapi intinya, saya ingatkan Masing-masing kita tahu Tidak boleh kita memiliki Apa namanya, memiliki barang-barang yang terlalu mewah Yang mubadir dengan alasan ini Keindahan, Allah suka dengan keindahan Jawabannya hati-hati, ya bahwasannya bisa jadi Keindahan tersebut bisa mengantarkan Kita kepada semakin jauh dari Allah SWT Demikian ya Bang Fituk dan juga para pemirsa yang dirahmati Allah SWT Dan kita pada kesempatan kali ini insyaAllah kita bertemu di kesempatan lain kurang lebihnya Saya mohon maaf Wabillahi taufiq wal hidayah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh