Catatan Kuliah tentang Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Pendahuluan
- Peluncuran Panduan: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia meluncurkan panduan tentang pembelajaran mendalam di tahun 2025.
- Latar Belakang:
- Perubahan masa depan yang sulit diprediksi.
- Bonus demografi 2035.
- Visi Indonesia Emas 2025.
- Permasalahan mutu pendidikan: literasi, numerasi, HOTS, dan ketepatan mutu pendidikan.
- Kompetensi masa depan.
- Harapan: Pembelajaran mendalam menjadi solusi untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam
- Empat Lapisan:
- Dimensi Profil Lulusan
- Prinsip Pembelajaran
- Pengalaman Belajar
- Kerangka Pembelajaran
Teori Michael Fulan
- Empat Hal dalam Deep Learning menurut Michael Fulan:
- Learning Partnership: Kemitraan pembelajaran (guru, siswa, orang tua, masyarakat).
- Learning Environment: Lingkungan pembelajaran yang penting.
- Pedagogical Practices: Praktik pedagogis (kemampuan guru mengelola pembelajaran).
- Leveraging Digital: Pemanfaatan digital.
- Kesamaan dengan Kemdikbud: Keempat hal di atas diadopsi dalam kerangka pembelajaran mendalam Kemdikbud.
Dimensi Profil Lulusan
- Delapan Dimensi:
- Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Penalaran Kritis
- Kreativitas
- Kolaborasi
- Kesehatan
- Komunikasi
- Kemandirian
- Kewargaan
- Hubungan dengan Kompetensi Global:
- Kesehatan dan Kemandirian ditambahkan dari UU No. 20 Tahun 2023.
- Mencerminkan profil pelajar Pancasila: beriman, bertakwa, berkemanusiaan, bergotong royong, kreatif, berpikir kritis, mandiri.
Pengalaman Belajar
- Proses Berkelanjutan: Merefleksi, memahami, dan mengaplikasi pengetahuan.
- Tahapan:
- Memahami: Pengetahuan esensial, aplikatif, nilai, dan karakter.
- Mengaplikasi: Mendalami pengetahuan yang diperoleh.
- Merefleksi: Regulasi diri (self-regulation).
Prinsip Pembelajaran
- Tiga Prinsip:
- Berkesadaran (Mindful)
- Bermakna (Meaningful)
- Menggembirakan (Joyful)
- Penjelasan:
- Berkesadaran: Peserta didik aktif dalam pembelajaran.
- Bermakna: Menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata.
- Menggembirakan: Suasana belajar yang positif.
- Referensi Teori: Teori Langer, Ausubel, dan Montessori.
Kesimpulan
- Refleksi Pribadi: Penting untuk menilai apakah kerangka ini sesuai dan memberikan saran.
- Harapan: Catatan ini bermanfaat bagi semua.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh