Transcript for:
Keunikan dan Sejarah Candi Borobudur

Halo Mark, Assalamualaikum, ada apa Mark? Biasa nontonin Youtube, kenapa emang? Pada gak berwala aja Wah, boleh tuh, destinasinya kemana? Aku kasih yang ada di... Wah, boleh tuh buat nambah informasi kita. Semenjak ada pandemi ini, wawasannya masuk otak kurang. Dalam mengenai kurasi yang ada di Candi Borobudur, alangkah baiknya saya dan teman saya memperkenalkan diri. Karena ada pribahasa tak kenal maka tak sayang. Perkenalkan, nama saya David Firmanca dan teman saya Nama saya Amarullah Salatin Kami berdua dari jurusan ilmu komunikasi. Smasher? Empat Candi Borobudur Nah, sejarah Candi Borobudur Jadi, Borobudur adalah nama sebuah candi yang terletak di Borobudur tepatnya Magelang, Jawa Tengah Candi terbentuk setupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana 800 Masehi pada masa pemerintahan Wangsa Selendra Monumen ini terdiri atas 6 teras terbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat 3 pelantaran melingkar. Pada dindingnya dihati dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arsya buddha. Setupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini. Dikelilingi oleh 3 barisan melingkar, 72 setupa, Berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha Tengah duduk bersila Dalam posisi teratai sempurna dengan mudra Atau disebut dharma cakra Dan mudra itu adalah memutar roda-roda dharma Nah setelah kita mengetahui tentang sejarah candi buarobudur Sekarang kita menuju ke unikan candi buarobudur Yang pertama memiliki relif terbesar serta lengkap di dunia. Candi Borobudur dikenal dengan susunan rapi yang terdiri dari lebih 2 juta batu vulkanis. Batu-batu tersebut dipahat sedemikian rupa sehingga menghasilkan tampilan seni bernilai tinggi. Yang kedua, terkubur karena letusan dari gunung merapi. Keunikan lain yang ditunjukkan oleh Candi Borobudur adalah keberadaannya yang pernah tertimbun oleh material dari letusan gunung Merapi yang terjadi sekitar tahun 1006 Masehi. Yang ketiga, pembangunan candi di tengah danau. Candi Borobudur juga dikatakan sebagai candi yang dibangun di bagian tengah danau. Hal ini dikatakan karena bentuknya menyerupai mekannya bunga teratai. Dan sekarang kita akan membahas mengenai... Akulturasi dari Kandiboro Budur. Baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan dari beberapa kebudayaan yang berbeda. yang dapat berjalan dengan serasi seperti perpaduan antara agama Hindu, Buddha dengan kebudayaan Indonesia yang tidak menghilangkan sedikitpun unsur-unsur asli dari kebudayaan masing-masing dan sekarang mari sama-sama kita lihat akulturasi dari bangunan Candi Borobudur jika dilihat dari bangunan yang pertama itu bangunan dasar bangunan Candi itu merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia dari zaman Megalithicum, yaitu bangunan punden berundak-undak. Punden berundak-undak ini mendapat pengaruh Hindu-Buddha, sehingga menjadi wujud sebuah candi. Yang kedua, seni rupa. Unsur seni rupa dan seni lukis India telah masuk ke Indonesia. Hal ini terbukti dengan ditemukannya patung Buddha berlangganan gandra di kota Bangun Kutai. Juga, patung Buddha berlangganan Amarawati ditemukan di Sekedeng, Sulawesi Selatan. Pada Candi Borobudur, tampaknya ada seni rupa India. Dengan ditemukannya relif-relif cerita sang Buddha Gautama, relif pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukkan suasana alam Indonesia. Terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Yang ketiga, bahasa. Wujud alfulturasi dalam bidang bahasa dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa sangsekerta yang dapat ditemukan sampai sekarang di mana bahasa sangsekerta tersebut memperkarya perbendaraan bahasa Indonesia. Yang keempat, kepercayaan. Masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha tidak meninggalkan kepercayaan asli bangsa Indonesia terutama terlihat dari segi pemuja terhadap roh nenek moyang dan pemuja terhadap dewa-dewa alam. Yang terakhir, pemerintahan Setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha Tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan Yang berkembang di India Seorang kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala suku Melainkan seorang raja Yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun-menurun Hai gimana Fit penerbawasan Wah makasih loh penting banget ini makasih juga gabutku hari ini bermanfaat hai hai Masa mungkin kita yang waktu lagi dalam penuh keakuan, atau jajan berdoa lagi? Oke, Mar. Ditunggu ya. See you. Oke, siap. Assalamualaikum. Waalaikumsalam. Sehari ini, rasa kembali, jadi yang sama kembali Terima kasih.