Transcript for:
Perjanjian Bayat Akobah dan Hijrah Nabi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah wahda wassalatu wassalamu ala rasulillah sahabat veri channel rahimahkumullah para pendengar pada pembahasan kali ini kita akan melanjutkan sirah nabawiyah bayatul akobah al ulam bayat akobah yang pertama sekarang ini kita akan mempelajari perjanjian cikah bakal terjadinya hijrah Nabi dari Mekah ke Madinah karena di Mekah sudah tidak kondusif Rasulullah dimusuhi diludahi dilempari kotoran unta para sahabat juga dimusuhi diintimidasi sehingga tidak kondusif untuk berdakwah pada tahun 11 kenabian Rasulullah saat itu umur 51 tahun Rasulullah sempat mendakwahi penduduk Yastrib. Yastrib adalah nama kota Madinah yang dulu. Ada enam orang penduduk Yastrib atau Madinah pada tahun 11 masa kenabian. Didakwahi sama nabi ketika haji. Akhirnya enam orang ini masuk Islam.

Ketika masuk Islam, maka orang ini balik ke Yastrib atau Madinah. Rasulullah masih mendapatkan tekanan-tekanan yang luar biasa. Pada musim haji tahun 12 setelah ke nabian, 6 orang yastrib ini mengajak teman yang lain haji, 7 orang.

Di haji itu didakwahi nabi hingga masuk islam lagi 7 orang yastrib. Tetapi waktu haji yang ke tahun 12 ini, 6 orang yastrib itu yang pergi hanya 5 saja, satunya tidak ikut. Berarti yang berangkat ada 12 orang yastrib. Dua orang yastrib itu yang pergi, 12 orang ini, ada yang sebagian suku Aus, sebagian suku Khosrod.

Pada tahun 12 masa kenabian tersebut, mereka berbayat kepada Rasulullah SAW. Setia kepada Rasulullah SAW. Ini nanti yang menjadi cikal bakal Rasulullah hijrah ke Madinah.

Karena di sana sudah ada sebagian kecil orang Islam. Maka orang ini berkumpul, kemudian Rasulullah berkata kepada mereka, Bayatlah aku agar kalian tidak menyekutukan Allah. Allah meninggalkan berhala-berhala meninggalkan sesembahan kepada selain Allah walau tasriku dan jangan kalian mencuri walau tazinu jangan kalian berbuat zina walau taktulul auladakum dan jangan kalian membunuh anak-anak kalian walau taktubi buhtan jangan kalian berdusta walau tahsuni ma'ruf kalian tidak boleh bermaksiat kepadaku dalam rangka amr ma'ruf dalam rangka kemampuan kebaikan.

Kemudian terjadilah sumpah setia dua belas orang Yastrib ini. Kemudian mereka pulang ke Yastrib atau Madinah. Sedangkan Rasulullah di sini masih disiksa, masih dihina, masih diuji oleh orang-orang kafir dengan banyak ujian.

Di saat seperti ini Rasulullah mengirim delegasi dari Mekah dikirim ke Madinah. Namanya seorang sahabat Nabi yang terkenal orangnya rupawan, tampan, pinter melobi, pinter berdiploma. namanya Mus'hab bin Umair Mus'hab bin Umair ini sahabat nabi yang rupawan saking rupawannya Mus'hab bin Umair ini dikira Rasulullah akhirnya Mus'hab berangkat ke Yastrib sesampainya di Yastrib yang dituju rumahnya As'ad bin Zuror Kemudian Musab bin Umair diajak oleh As'ad bin Zuroroh untuk keluar dan mendakwahi Bani Abdel Asyhal dan Bani Zafar. Didakwahi ke rumah-ke rumah, ayo masuk Islam. Kita tinggalkan sesembahan-sesembahan berhala.

Kita sahabat. sambung silaturahim kita menyembah hanya kepada Allah ketika Musa bin Umer mendakwahkan Islam di kota Madinah yang pada waktu itu namanya masih Astrid kedengaran sama ketua suku ketua suku namanya Sa'ad bin Mu'adh dan Usaid bin Khudair ini dua-duanya ini ketuanya Madinah pada waktu itu kebetulan Sa'ad bin Mu'adz ini masih sepupunya As'ad bin Zuroroh melihat bahwa As'ad bin Zuroroh bersama Mus'ad bin Umair ini mendakwakan Islam marah kedua orang ini maka Sa'ad bin Mu'adz mengatakan kepada Usaid bin Khudair Wahai Usaid bin Khudair tolong datangi dua orang tersebut Mus'ad bin Umair dan As'ad bin Zuroroh segera berhentikan dakwahnya Wallahi Kalaulah bukan karena aku masih misal nanya As'ad bin Zuroro Discaya As'ad bin Zuroro Sudah aku tebas kepalanya. Tapi dia itu anak bibikku.

Aku tidak enak sama dia. Tolong kamu saja. Akhirnya yang disuruh maju, Usaid bin Hudir.

Berangkatlah Usaid bin Hudir dengan menghunuskan pedangnya dengan wajah yang penuh kemarahan mendatangi Mus'ab bin Umar. Ketika dari kejauhan kelihatan Usaid bin Hudir, maka As'ad bin Zulrah mengatakan kepada Mus'ab, Wahai Mus'ab, lihatlah orang itu yang akan menghampiri kita. Dia ini adalah pemimpin kaum. Kalau engkau sampai membuat dia masuk Islam dengan tanganmu, maka setelahnya lebih mudah.

Dengan wajah marah, Usaid bin Hudir mendatangi Mus'ab, salah ngomong ditebas kepalanya Mus'ab. Dan Mus'ab bin Umar ini orangnya ahli berdiplomasi. Kemudian setelah setelah.

sampai di depan Musab bin Umar dan As'ad bin Zororo Usaid bin Hudir mengatakan Maja abikuma ilaina apa yang kalian bawa kepada kami apakah kalian hendak membodoh-bodohkan orang-orang kami menyesatkan agama nenek moyang kami memperolok-olok Tuhan-Tuhan kami pulanglah ke negerimu jangan rusak kaumku kata Usaid bin Hudir maka Musab bin Umar mengatakan dengan tenang tidakkah anda duduk dulu dan mendengarkan dari saya sekiranya anda Anda mendengarkan dari saya dan anda setuju maka terimalah jika anda tidak sujudah apa-apa saya akan angkat kaki dari negeri anda duduk Ustaz bin Hudir ini maka disampaikanlah oleh Musab bin Umair kami orang Quresh dulu adalah kaum penyembah berhala kami adalah kaum yang membunuh anak perempuan-perempuan kami kami adalah kaum yang dulu menikahi istri dari ayah-ayah kami kemudian datanglah seorang nabi yang menyuruhkan kami menyembah hanya satu Allah menegakkan sholat menyambung silaturrahim memuliakan anak, memuliakan orang yang lebih tua, kemudian dibacakan ayat-ayat Al-Quran tersentuh hatinya Usyid bin Hudir ini diam, tidak bisa ngomong diam, kata Musyid bin Umar aku sudah melihat tanda-tanda keislaman sebelum dia berkata, setelah dijelaskan panjang lebar sama Musyid bin Umar akhirnya Usyid bin Hudir mengatakan indah sekali ya yang engkau bawa. Bagaimana caranya aku bisa mengikuti ajaran kamu? Maka disuruh bersuci dulu, mandi maksudnya, kemudian menghadap dan mengucapkan Ashadu an la ilaha illallah wa ashadu anna muhammad rasulullah.

Masuk Islam Hussain bin Hudir. Di sisi lain, Sa'ad bin Mu'ad ini menunggu datangnya Hussain bin Hudir. Kata Sa'ad, saya suruh menyingkirkan dua orang kok tidak balik-balik. Akhirnya balik Hussain bin Hudir tapi wajahnya sudah beda. Tadi pergi wajahnya marah Sekarang udah enggak Ditanya sama Sa'ad bin Mu'ad Ma'fa'alta Apa yang sudah kamu lakukan di sana?

Kalam ta'ra julain Apakah engkau sudah mengucapkan sesuatu kepada dua orang itu Dan telah mengusir dia dari negeri kita? Kata Usaid bin Hudar Kalam tu Aku sudah berkata kepada mereka berdua Saya melihat dua orang ini tidak berbahaya Waqot mahi tu huma Aku sudah melarang mereka berdua Untuk menyebarkan agama Agamanya, naf'al ma'ahbab, maksudnya dua orang tadi yang hendak diusir, mereka mengatakan kami akan mengikuti perintah Anda. Artinya selesai masalahnya.

Padahal Usaid bin Hudir sudah masuk Islam. Pinternya Usaid bin Hudir ini seperti ini. Dia kan baru masuk Islam, jadi belum pinter mendakwakan saat.

Tapi Usaid ini mancing-mancing agar saat ini sendiri yang menemui Musab bin Umair, biar didakwahi. Maka dia ngomong, Wahai Sa'ad bin Mu'adz, As'ad bin Zururah itu kan masih saudaramu. Saya ini mendengar bahwa Bani Harisah ingin membunuh saudaramu itu, karena mereka tidak senang dengan dakwahnya. Mendengar ini, akhirnya akan muncul semangat kekeluargaannya.

Daripada orang lain yang memarahi suku-puku, kata Sa'ad, lebih baik aku sendiri yang akan membereskannya. Maka datanglah Sa'ad menemui As'ad bin Zurorah. Karena dalam benaknya Sa'ad bin Mu'adz, As'ad bin Zurorah ini lagi dikroyok oleh Bani Harisah.

Sedangkan Bani Harisah ini musuhnya keluarganya Sa'ad bin Mu'adh. Karena zaman dulu itu suku-suku saling perang, Aws, Khudzr sering perang. Bani Haritha ini musuhnya keluarganya Sa'ad bin Mu'adh.

Maka mendengar Bani Haritha mau mengeroyok As'ad bin Zuroroh, langsung Mu'adh ini berangkat dia. Ketika dia berangkat, ternyata dia melihat As'ad bin Zuroroh tidak ada masalah, duduk-duduk saja bersama Mus'ab bin Umar. Akhirnya Sa'ad bin Mu'adh ini mikir, Oh, berarti Usaid bin Hudir ini sudah masuk Islam.

Berarti dia itu sekedar mancing aku supaya... Dia datang kesini, cerdas saat bin Muad ini paham dia. Artinya, sudah sampai situ, sekalian didatangi akhirnya.

Saat pun menghunuskan pedangnya dalam keadaan marah, sama ngomongnya sama Uzzad bin Hudir, sama. Ketika saat marah menghampiri mereka, As'ad bin Zurur berkata kepada Mus'hab bin Umar, Mus'hab, lihat orang ini. Demi Allah, jikalau orang ini sudah masuk Islam, maksudnya Sa'ad bin Mu'ad, tidaklah tersisa satu rumah pun di sukunya kecuali masuk Islam. Orang ini adalah seorang yang berpikir, Al-Sayyidul Qaum, pemukanya kaum.

Jikalau dia masuk Islam, maka tidak tersisa satu rumah pun di sukunya kecuali semuanya pasti masuk Islam. Maka datanglah Sa'ad bin Mu'adz marah-marah seperti Usaid. Kata Mus'ab bin Umair, tidakkah Anda duduk dulu, dengarkan dari saya.

Jikalau Anda merasa ini baik, terimalah. Jika tidak, saya akan angkat kaki dari negeri Anda. Dan saya tidak akan merusak kaumnya Anda.

Maka didengarkan didakwahi Islam oleh Mus'ab bin Umair. bin Umer Islam itu sesuai dengan fitrah manusia selama orang itu fitranya masih baik tidak akan menolak Islam dan saat bin Mu'aiz ini orang yang berakal bukan orang yang ikut-ikutan maka dia mendengarkan penjelasan Musa bin Umer akhirnya dia sama dengan Usaid bin Khudair akhirnya dia masuk Islam ketika dia masuk Islam dia mandi mengucapkan syahadat kemudian dia langsung mengumpulkan semua rakyatnya kaumnya kemudian dia berkata kepada kaumnya Sa'ad bin Mu'adh mendatangi kaumnya yaitu Bani Abdil Ash'al Ya Bani Abdil Ash'al Wahai kaumku Bani Abdil Ash'al Saya tanya kepada kalian bagaimana posisi saya di tengah-tengah kalian maka kaumnya sepakat tidak ada orang berselisih pendapat mereka mengatakan Anda adalah sayid kami pemimpin kami ketua kami orang terbaik baik diantara kami saat bin Mu'ad melanjutkan kalau begitu mulai detik ini kalian haram berbicara kepadaku kecuali kalian masuk ke dalam agama Islam lihat bagaimana saat bin Mu'ad ketika sudah masuk Islam dikumpulkan semua kaumnya diajak masuk Islam dan saat itu semuanya masuk Islam kecuali satu orang yang enggak mau masuk Islam namanya Usairim sehingga apa yang dilakukan itu sebinumnya Umair tadi adalah kemenangan besar bagi kaum muslimin. Karena itu nanti bakal menjadi cikal bakal Rasulullah hijrah ke Madinah.

Kemudian pada musim haji tahun 13 ke nabian. Dalam bayi at-Aqobah yang kedua ini sama musim haji juga. Yaitu pada tahun 13 ke nabian. Orang-orang yang masuk Islam tadi itu pada tahun 11 dan pada tahun ke-12 tadi itu semakin bergeliat dakwah mereka.

Ditambah datangnya Mus'ab bin Umair. Umair diastrib berarti semakin banyak komunitas Islam diastrib atau Madinah maka pada waktu itu terjadilah bayat yang kedua ini yang inti setelah ini Rasulullah hijrah ke Madinah nanti Insyaallah akan kita ceritakan Bagaimana hijrahnya Rasulullah luar biasa perjuangannya Pada waktu itu, orang-orang Ansar, orang-orang Yastrib, atau orang-orang Madinah yang masuk Islam berkumpul. Jumlah mereka adalah Salasa wa Sabauna Rajulan. 73 laki-laki, Wamro'atani, dan 2 wanita.

Berarti 75 orang 75 orang ini berjanji kita harus menemui Rasulullah di tempat namanya Akobah Namanya kan Bayat Akobah karena tempatnya di Akobah Kita tidak mungkin berangkat ke sana sekarang pasti orang-orang musyrikin Madinah akan tahu dan ini kan rahasia sekali ndak boleh ada yang tahu akhirnya ditunggu sampai penghujung malam pada waktu itu orang-orang sudah masuk Islam ini mengajak salah satu pemimpin kota Madinah yang belum masuk Islam namanya Abu Jabir diajak dan mengatakan ya Aba Jabir inna kasaib min sadatina Wahai Abu Jabir Anda adalah pemimpin kami kami ndak rela Anda ini termasuk orang-orang orang yang menyembah berhala-berhala itu coba ikut kami kami akan bertemu dengan seseorang karena Abu Jabir ini adalah pemimpin yang para sahabat mengira akan bisa menerima dakwahnya karena pemimpinnya Madinah ini ada banyak Di antaranya adalah Abdullah bin Ubay bin Salul, yang nanti ketika Rasulullah hijrah, dia ini nanti menjadi pemimpin orang-orang munafik. Jadi mereka memilih Abu Jabir, dipilih pemimpin yang lunak oleh sahabat. Maka ketika manusia sudah terlelap dalam tidur panjangnya, 75 orang ini bangun, berdiri, membangunkan satu sama lain pelan-pelan.

Pimpinan yang belum masuk Islam tadi diajak menemui Rasulullah di Aqobah. Pada waktu itu, untuk menemui delegasi orang Madinah, yang berjumlah 75 orang tadi itu Rasulullah ditemani satu orang penduduk Mekah Kures tapi kafir namanya Abbas bin Abdul Motolib pamannya Nabi sendiri dia kafir tapi memback up dakwahnya bawah Nabi melindungi Nabi pasang badan untuk Nabi bukan karena membela Islam tapi karena ini keponakannya karena kesukuannya itu tinggi menjaga nasab keluarga itu lebih tinggi dari agama jadi Rasulullah ini menerima 75 delegasi dengan pamannya Abbas sebelum mulai Abbas yang ngomong duluan bukan Rasulullah Abbas mengatakan ya maksyarol Khadrat wahai orang-orang Khadrat Wallahi Kalian tahu posisi orang ini di antara kami Dia ini keponakan kami Keluarga besar kami Kami melindunginya Demi Allah Jikalau kalian setia kepadanya Kemudian suatu saat kalian menghianatinya Jangan lakukan perjanjian ini Cukuplah dia bersama kami Keluarganya Kami akan membelanya Tidak perlu kalian Tapi kalau kalian setia kepadanya, membela agamanya, melindunginya, kami serahkan keponakanku ini untuk kalian. Abbas, kafir lo ini, Abbas ini, ngomong ini karena apa?

Saking cintanya sama ponakannya. Ponakannya ini, Rasulullah di kota Mekah selalu diintai ingin dibunuh oleh orang-orang kafir Quresh. Dan kami menjaganya.

Jangan sampai kami serahkan kepada kalian dan kalian lengah. Kalian tidak setia kepadanya Maka cukup kami yang akan melindungi Maka Kaab, wakilnya orang-orang Ansur Mengatakan kut Sami nama kulta Kami telah mendengarkan apa yang anda bicarakan Fata kallam ya Rasulullah Ucapkanlah ya Rasulullah apa isi bayat itu Maka Rasulullah SAW berkata Kalian harus mendengar dan patuh dalam keadaan giat Maupun dalam keadaan keadaan malas wa'ala nafaqotifil usri wal yusri dan kalian akan berinfak baik dalam keadaan sulit maupun susah kalian harus beramal ma'ruf nahi munkar kalian harus meninggalkan kesyirikan kalian harus menegakkan Tauhid dan seterusnya intinya yang baik-baik Kemudian Rasulullah SAW mengatakan, kalian tidak takut dicela oleh manusia, menegakkan agamanya Allah. وَأَلَا أَنْتَنْ سُرُونِ إِذَا كُدَّمْتُ إِلَيْكُمْ Dan kalian akan menolong aku dan dakwaku ketika aku sampai di negerimu. وَتَمْنَعُونِ مِمَّا تَمْنَعُونَ مِنْ بُوَىٰ أَنفُسَكُمْ وَأَزْوَاجَكُمْ وَأَبْنَاءَكُمْ Dan kalian akan melindungi aku seperti kalian melindungi istri-istri kalian, anak-anak kalian.

kalian dan jiwa-jiwa kalian kemudian Rasulullah mengatakan walakumul jannah dan bagi kalian surga akhirnya semuanya langsung membaikat Rasulullah sepakat 75 orang dari kaum ansur setia kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Wallahi ya Rasulullah kami akan melindungi anda melebihi perlindungan kami kepada anak-anak kami istri-istri kami dan jiwa-jiwa kami terjadilah baiat Akobah yang kedua Perjanjian sumpah setia orang-orang Ansur untuk menolong dakwah Rasulullah SAW Inilah tempat bertolaknya Rasulullah untuk hijrah ke Madinah Bagaimana perjalanan Hijrah Rasulullah ke Madinah Akan kita bahas insya Allah Setelahnya Semoga kisah ini bermanfaat dan semakin Menambah kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah SAW Subhanakallahumma wabihamdika Asyadu an la ilaha ila anz Astagfirullah wa atubu ilaih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh