Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🇮🇩
Pertempuran Surabaya dan Hari Pahlawan
Feb 13, 2025
Catatan Kuliah: Pertempuran Surabaya
Hari Pahlawan
10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan di Indonesia.
Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran kedua yang terjadi di Surabaya.
Pemuda Indonesia melawan agresi Inggris dengan berani.
Latar Belakang Sejarah
Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945: Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, dipimpin oleh Soekarno dan Hatta.
Kabar kemerdekaan sampai ke Surabaya melalui surat kabar berbahasa Jawa dan Indonesia.
Dukungan dari Wakil Residen Jepang dan Polisi Istimewa di Surabaya.
Pembentukan Pemerintahan
19 Agustus 1945: RMTA Soerio diangkat sebagai gubernur Jawa Timur, R. Sudirman sebagai residen Surabaya.
Badan Keamanan Rakyat (BKR) dibentuk tanggal 2 September 1945, dipimpin oleh Mustafa.
BKR terdiri dari para pemuda dan bekas PETA.
Berbagai organisasi perjuangan dibentuk, seperti Pemuda Republik Indonesia dan Angkatan Pemuda Indonesia.
Perebutan Senjata Jepang
Ketakutan akan kembalinya Belanda memicu perebutan senjata Jepang.
Insiden pengibaran bendera Belanda di Hotel Oranje pada 19 Oktober 1945 memicu ketegangan.
Usaha besar-besaran untuk merebut senjata dimulai pada 16 September 1945.
Kapten Huier dari Angkatan Laut Belanda membuat kesepakatan dengan pemimpin Indonesia untuk menjaga senjata Jepang.
Keberhasilan Perebutan Senjata
3 Oktober 1945: Jepang menyerah tanpa perlawanan, ribuan senjata jatuh ke tangan Indonesia.
Diperkirakan lebih dari 19.000 senapan, 900 senapan mesin, dan berbagai alat perang lainnya direbut.
Situasi Interniran
Lebih dari 6.000 interniran sipil Belanda berada di Surabaya saat itu.
Pasukan sekutu bertanggung jawab untuk mengevakuasi interniran.
Situasi ini menciptakan ketegangan antara pasukan Indonesia dan sekutu.
Pertempuran 10 November
Kekuatan Pasukan
Brigade ke-49 Inggris berjumlah sekitar 4.000 prajurit.
Pasukan Inggris dipimpin oleh Brigadir AWS Malabi.
Persetujuan antara Inggris dan Indonesia mengenai penyerahan senjata dan kondisi evakuasi interniran.
Serangan dan Pertempuran
28 Oktober 1945: TKR dan badan perjuangan sepakat untuk menyerang Inggris.
Pertempuran dimulai dengan suara tembakan pada sore hari.
Serangan dari pihak pemuda Indonesia semakin intens, mengakibatkan banyak korban.
Pembunuhan Malabi
Brigadir Malabi dibunuh pada 30 Oktober 1945, memicu pertikaian lebih lanjut.
Kematian Malabi menyebabkan kekacauan dan pergeseran kepemimpinan.
Akhir Pertempuran
Ultimatum dari Inggris mengancam keselamatan penduduk dan interniran.
Keputusan untuk bertahan sampai akhir diambil oleh pimpinan Surabaya.
Pertempuran Surabaya melibatkan kekuatan Inggris sekitar 16.000 prajurit melawan 50.000 pejuang Indonesia.
Korban Pertempuran
Diperkirakan 16.000 pejuang Indonesia tewas, dengan ribuan interniran juga menjadi korban.
Korban di pihak Inggris-India lebih sedikit, dengan jumlah yang bervariasi.
Kesimpulan
Pertempuran Surabaya merupakan momen penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Keterlibatan dan pengorbanan rakyat Surabaya memberikan dampak besar bagi sejarah Indonesia.
Kenangan akan para pahlawan harus dihargai, meskipun ada kekejaman dalam pertempuran.
Catatan Akhir
Terima kasih telah menyaksikan dan belajar sejarah bersama Inspek History.
📄
Full transcript