Halo teman-teman, bertemu lagi di kanal Ayo Jadi Juara. Kali ini kita akan membahas materi IPAS kelas 6, bab 5, menjelajahi bumi dan antariksa. Topik yang pertama, Yang akan kita bahas adalah topik A, yaitu menjelajahi bumi, matahari, dan bulan.
Materi ini sudah kurikulum merdeka. Ayo kita mulai belajarnya. Kita awali materi ini dengan rotasi. Bumi, bulan, matahari, planet-planet, Asteroid dan benda langit lainnya selalu berotasi tanpa henti.
Apa itu rotasi? Rotasi adalah perputaran suatu benda pada sumbu atau poros yang tetap. Untuk satu kali rotasi, bumi membutuhkan waktu 23 jam, 56 menit dan 4 detik. Matahari membutuhkan waktu 27 hari untuk sekali berotasi pada sumbunya.
Sedangkan bulan memerlukan waktu rotasi rata-rata 27 hari, 7 jam dan 43 menit. Mengapa matahari, bumi, bulan, planet dan benda-benda langit lainnya berotasi? Ini karena berotasi atau berputar pada sumbu adalah cara dari benda-benda langit untuk bertahan pada kedudukannya di ruang hampa.
Bumi berputar pada porosnya tidaklah tegak lurus dengan orbitnya, akan tetapi miring dengan sudut kemiringan 23 derajat. Hal ini menyebabkan bumi mengalami enam pergantian musim. Arah rotasi bumi dan planet lainnya di tata surya adalah berlawanan dengan arah rotasi jarum jam.
Kecuali planet Venus dan Uranus. Mengapa kita tidak merasakan bumi berputar atau berotasi? Kita tidak merasakan rotasi bumi karena bumi berputar dengan waktu dan kecepatan yang sama. Sebagai perbandingan, saat kita berada di dalam kereta atau pesawat yang bergerak dengan kecepatan konstan, saat kita memejamkan mata, Kita tidak akan merasakan pergerakan kereta atau pesawat yang kita naiki.
Revolusi. Sambil berotasi, bumi juga berputar mengelilingi matahari melalui lintasan orbit yang tetap. Gerak ini dinamakan revolusi.
Gerak revolusi adalah gerakan mengelilingi benda lain yang memiliki gaya gravitasi lebih tinggi. Jalan yang dilewati selama berevolusi disebut orbit. Waktu untuk bumi melakukan satu kali revolusi adalah 365,25 hari. Matahari juga berevolusi terhadap pusat galaksi Bima Sakti. Matahari bersama planet-planet di tata surya bergerak di antara gugusan bintang dengan kecepatan 240 km per sekon, mengelilingi pusat galaksi yang sangat luas.
Revolusi Bulan juga berputar, atau rotasi, dan mengelilingi bumi, atau revolusi. Tapi mengapa kita tidak pernah melihat bulan berotasi? Ini karena waktu yang dibutuhkan bulan untuk melakukan satu kali putaran rotasi, sama dengan waktu yang bulan butuhkan untuk mengelilingi bumi, yaitu 27 hari. Akibat dari waktu rotasi yang sama dengan waktu revolusi, Ada sisi bulan yang tidak pernah terlihat dari bumi, yang dikenal dengan istilah sisi gelap bulan atau dalam bahasa Inggris, dark side of the moon.
Gaya gravitasi di antariksa. Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara dua benda yang memiliki masa. Semakin besar masa suatu benda, maka semakin besar gaya gravitasi dari benda tersebut. Di bumi, Pusat gravitasi ada di inti bumi sehingga semua objek yang ada di bumi akan tertarik ke pusat bumi. Di tata surya, matahari memiliki gaya gravitasi paling besar karena 99,86% masa tata surya ada di matahari.
Gravitasi matahari menyebabkan planet-planet termasuk bumi berputar mengelilingi matahari sesuai jalur orbitnya. Mengapa planet tidak tertarik jatuh ke matahari dan tetap berada di jalur orbitnya? Planet tidak tertarik jatuh ke matahari karena gravitasi matahari tidak terlalu kuat untuk menarik planet ke intinya.
Planet tetap berada di jalur orbitnya karena gaya inersia planet yang cenderung ingin bergerak lurus. Tapi karena pengaruh gaya gravitasi matahari, Arah gerak planet berubah menjadi mengelilingi matahari sesuai jalur orbitnya. Faktor revolusi bulan terhadap bumi lebih singkat daripada waktu revolusi bumi terhadap matahari. Ini karena jarak antara bulan ke bumi lebih pendek daripada jarak antara bumi ke matahari. Planet terdekat dengan matahari, Merkurius.
memerlukan waktu 58 hari untuk satu kali revolusi. Sedangkan planet terjauh, Neptunus, memerlukan waktu 284 tahun untuk satu kali revolusi. Semakin jauh planet dari matahari, maka waktu revolusinya akan semakin lama. Gaya gravitasi yang ada di matahari juga membuat semua planet memiliki jaraknya masing-masing. Maka dari itu, orbit yang dimiliki setiap planet letaknya tetap berjauhan dan tidak akan saling menabrak.
Berkenalan lebih dalam dengan matahari. Matahari memiliki jari-jari 695.508 km. Suhu di permukaan, sekitar 5.500 derajat Celcius.
Umur matahari diperkirakan 4,6 miliar tahun. Jarak dari bumi, rata-rata 149,6 juta kilometer. Matahari adalah salah satu dari 100 miliar bintang di galaksi Dima Sakti. Matahari adalah bintang terdekat dari bumi dan merupakan pusat tata surya. Matahari terbentuk dari gas helium dan hidrogen yang sangat panas dan biasa disebut bola panas.
Ukuran matahari sangat besar sehingga gaya gravitasinya bisa menarik planet-planet di sekitarnya, termasuk bumi. Sama seperti bumi, matahari juga berotasi dan berevolusi. Matahari berevolusi mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti, berkenalan lebih dalam dengan bumi. Bumi memiliki jari-jari 6.371 km.
Suhu di permukaan antara minus 89 sampai 59 derajat Celsius. Umur Bumi diperkirakan 4,54 miliar tahun. Bumi adalah planet terdekat ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat, dan terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya.
Sampai saat ini, Bumi merupakan satu-satunya tempat dengan makhluk hidup di dalamnya. Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya dengan sebagian besar permukaan berupa perairan. Sebanyak 70% permukaan bumi diselimuti oleh air. Bumi kita terbentuk dari bebatuan dan logam sehingga termasuk dalam kelompok planet berbatu. Berkenalan lebih dalam dengan bulan.
Bulan memiliki jari-jari, 1740 km. Suhu 127 derajat Celcius saat menghadap matahari, dan minus 173 derajat Celcius saat membelakangi matahari. Umur diperkirakan 4,5 miliar tahun, atau setelah terbentuknya bumi.
Bulan merupakan satelit alami yang dimiliki bumi. Satelit adalah sebutan untuk benda langit yang mengelilingi sebuah planet. Waktu revolusi dan rotasinya sama, yaitu 27 hari.
Namun, karena bumi juga bergerak, waktu revolusi bulan yang teramati dari bumi jadi 29 hari. Kita melihat penampakan bulan berbeda-beda, kadang berbentuk sabit, purnama, atau hanya separuh. Ini karena posisi bulan terhadap bumi berubah-ubah karena berevolusi.
Terima kasih. Semoga video ini bisa bermanfaat bagi kalian semua. Jangan lupa subscribe ya untuk membantu kanal ini supaya tetap tumbuh.