Dan kalau tidak ada, maaf, sedih, kehilangan, dan prestasinya juga tidak maksimal. Karena adanya sangat bermakna, tidak adanya kehilangan. Ini ciri orang yang memimpinnya bagus.
Di bawah itu... Aadanya bermanfaat, tapi tidak adanya tidak apa-apa. Nah ini ada juga pemimpinnya begini, wah ada dia, kita jadi bagus, tapi tidak ada tuh.
Tidak ada tuh, di hatinya itu kehilangan. Berarti ini pemimpinnya hanya baru pemimpin kerjaan saja, belum pakai hati. Aada juga pemimpin yang ada dan tidak adanya sama saja. Aadanya tidak jadi bagus suasana kantor itu ya, tidak adanya juga ya enggak apa-apa ya, lempeng weh, ada dan tiada tuh, nehi lah sama aja, jadi kayak numpang lewat.
Nah ini pemimpin mubahlah kurang bagus. Aada yang lebih jelek dari itu yaitu pemimpin yang makro. Yang kalau dia ada, dia ke kantor, itu...
Jadi gak enak kerjaan Jadi kacau, jadi gak bagus Dan kalau Dan akhlaknya terutama gak bagus Jadi kalau dia gak ngantor Aatau dia pergi Suasana kantor enak, nyaman Jadi kalau adanya jadi masalah Kalau tidak ada, bagus Netral Nah yang bahaya itu pemimpin yang haram Kalau dia ada Waduh kantor jadi ngaco Urusan kerjaannya Dan orang-orang pun pun tersakiti ini pemimpin yang haram yang kalau dia enggak ada dia mutasi dia ditangkap Oh semua bersyukur ah sudah tidak adalah Nah kita jangan sampai pemimpin yang kelima ini ya pilihan kita ya cuman satulah minimal yang kedua tadi yang adanya bermanfaat kalau tidak ada ya tidak kehilangan Nah bagaimana supaya menjadi pemimpin begitu nah pemimpin terhebat di dalam bukunya, ini bukan bukan omongan kita dulu ya Michael Hart ya, yang 100 tokoh orang yang paling berpengaruh beliau meneliti begitu lama, berulang-ulang bertahun-tahun dari segala sisi, akhirnya diputuskan bahwa memang manusia paling berpengaruh dalam sejarah adalah Muhammad, nabinya umat Islam nah inilah empat kunci yang kita sudah dengar banyak ilmunya Sariatnya apa seorang pemimpin itu akan memiliki kehebatan Di dalam mengemban amanah Aatu sidik Yaitu orang yang benar Hidupnya benar Niatnya benar, mikirnya benar, bicaranya benar, perbuatannya benar, dan komitmen kepada kebenaran. Berusaha menegakkan kebenaran. Ini dia.
Karena dari sidik inilah lahir, ya seperti yang alaikum bisid'i Hendaklah kalian sidik, benar, jujur fa'inna sid'ko yahdi ilal birri Karena kebenaran inilah yang akan mengantarkan kepada kebaikan-kebaikan lainnya wa'inna albirri yahdi ilal jannak Dan kebaikanlah yang mendatangkan rahmat Aallah sehingga dia dimasukkan ke surga. Jadi rekan-rekan sekalian, kalau orang ini tidak benar, tidak punya niat benar, tidak komitmen kepada kebenaran, ini namanya dan ketidakjujuran atau sebaliknya dari sidik itu akan akan melakukan keburukan-keburukan, kejahatan-kejahatan. Jadi maaf saja, kalau seorang pemimpin sudah tidak komitmen kepada kebenaran, maka jabatan itu hanya akan digunakan untuk keburukan. Percayalah, karena gerbang awal kebaikan itu dari kejujuran. susah memang kalau kita ingin negeri kita menjadi negeri yang berkualitas Sepertinya masih lama ya, karena kejujuran bukan sesuatu yang sangat, sangat dipegang erat.
Masih sangat banyak ketidakjujuran di dalam banyak hal dan berat-berat ya. Karena gerbangnya kebaikan itu dari sidik. Ketingkatan dalam Islam.
orang yang diberi nikmat itu kan ada yang pertama adalah nabiyin yang kedua sidikin ketiga syuhada dan yang keempat solihin nah makanya maaf Maaf-maaf, kalau pemimpin ini sudah kurang benar hidupnya, tidak benar niatnya, tidak komitmen kepada kebenaran, dan tidak gigih memperjuangkan kebenaran, maka yang ada adalah fujur. Keburukan-keburukan selama kepemimpinannya siapapun, di rumah, di kantor, dalam organisasi. Makanya hanya pemimpin yang punya niat benar, cara-cara yang benar, komitmen kepada kebenaran.
Dan dia sama perkataan pikirannya, mulutnya, hatinya benar. Dan dia konsisten untuk menegakkan kebenaran. Inilah awal kepemimpinan yang baik.
Yang kedua adalah amanah. Aatu, sidik. Yang kedua amanah. Aapa amanah? Aamanah itu adalah orang yang sangat-sangat bertanggung jawab.
Kalau tadi isinya benar. Nah ini sekarang amanah ini adalah bagaimana seseorang yang merasa bahwa kepemimpinan ini adalah amanah dari Aallah. Titipan. Sesuatu yang sangat besar pertanggung jawabannya. Orang punya anak, anak itu amanah.
Punya keluarga, keluarga itu amanah. Jadi ketua era. RT itu amanah. Punten ya, saya ingat dulu nasihat guru, ingat.
Setiap santri itu amanah. Nambah santri, nambah amanah, dituntut nanti di akhirat. Aaduh, biasanya kita bangga banyaknya santri, banyaknya yang belajar. Padahal tiap santri itu dititipkan oleh orang tua kepada pesantren.
Ya, kiainya harus ikut tanggung jawab. Termasuk yang punya IG, kemudian YT, TW, Twitter, dan lain-lain. Itu setiap follower itu amanah, amanah yang dititipkan.
Mau jadi rusak, jadi baik, jadi benar, tergantung nanti. Jadi makin banyak subscriber, makin banyak follower, makin ngejengkang di IG. Di akhirat nanti itu.
Karena harus dipertanggung jawabkan. Jadi jangan bangga, makin besar amanah yang diberikan, makin besar nanti harus dipertanggungjawabkan. Aasli ini hadirin.
Makanya para pemimpin sejati itu yang beriman ya. Bukannya bangga, petantang, petenteng. Karena kita ini diberikan jabatan itu bukan karena hebat, bukan.
Karena Aallah mau saja. Dan syariatnya seseorang terpilih itu kan. Aallah yang menetapkan, tapi syariatnya karena ditutupi aib, dosa kejelekan, kekurangan keburukannya sehingga dia secara syariat kepilih, kalau dibuka oleh Aallah, aibnya waduh dosa-dosanya gak ada yang mau milih karena memang ya kita ini penuh dengan dosa kekurangan, kesalahan makanya kalau orang-orang kagum kagum ke kita itu kagum ke casing sebetulnya yang Aallah titipkan ke kitanya mengkana dia enggak tahu siapa kita ya kalau dibuka aja aduh repot ini kan ini temen-temen SMAa 5 lagi pada kumpul sekarang di medsos ini ya sebab yang angkatan 81 seangkatan dengan akan tahu siapa saya dulu ya nggak ada yang nyangka pasti bakal jadi begini, betul?
ya saya minta maaf ke teman-teman dulu yang pernah Hai diperlakukan tidak baik oleh ayat tapi rasanya enggak nakal-nakal amat terus bela diri yang nah rekan-rekan sekalian jadi orang yang akan bagus memimpin tuh yang sangat ingin mempertanggungjawabkan kepemimpinan seorang pemimpin itu harus bisa membangun nanti cita-cita Yang ketiga adalah fatonah Yaitu cerdas, bijaksana, profesional Jadi harus ngerti nih memimpin itu Jangan sampai hanya senang dengan jabatannya Tidak sadar ini amanah besar dan tidak mampu memimpin Punten ya Segala itu harus ada ilmunya Kepemimpinan itu ada ilmunya, ada latihannya Kalau tidak, jadi jabatan pemimpin itu tidak identik dengan kemampuan memimpin Kalau orang diberi jabatan kepemimpinan dan dia tidak punya kemampuan memimpin Dia akan terhina Dia sendiri memimpin menderita ya orang itu akan menderita dan orang yang dipimpinnya juga menderita nah itulah, kalau yang fatonah, dia itu akan memimpin dengan baik benar, profesional dan akan mengajak yang dipimpinnya juga nyaman, sederhananya ginilah Aa'at pernah diundang ke Ustadz Reza di di Selandia baru kemudian diajak melihat ke sapinya. Sapinya banyak. Lalu ketika mendekat ke sapi itu, sapi itu tidak kelihatan takut. Bahkan ngeliatin aja. Mungkin ya, mungkin sapi mikir.
Ini sapi jenis apa katanya? Kayak gini kan, kecil, kakinya dua. Terus didekatin dia juga lihat, pada ngeliatin tidak ketakutan gitu. Terus saya tanya, emang sapi begini di Jawa begini?
Oh bukan, tergantung bagaimana kami mengurus sapi ini. Kalau sapinya sering dipukul, sering dilecut, nanti sapi lihat manusia itu takut dia. Cenderung akan menghindar atau persiapan melawan.
Tapi kalau yang dia kenal manusia yang bersamanya itu baik. baik mungkin dianggap sapi beda itu oleh dia tuh keluarga sapi juga hanya ada kelainan mungkin ya kurang saudara sepersusuan menurut sapi tapi kurang kaki Nah ini nyaman sapi-sapinya. Pemimpin juga begitu.
Pemimpin yang baik itu yang dipimpin itu nyaman. Karena memang memimpinnya selain profesional, ngerti bagaimana memimpin juga pakai hati. Sehingga inilah orang yang fatona. Aada yang pintar memimpin strategi ini tapi hatinya gak jalan. Aada yang hatinya baik sekali tapi gak ngerti.
Mimpin rapat tidak mengerti. Mengambil keputusan tidak mengerti. tidak mengerti, ini juga tidak baik nah fatonah itu adalah profesional yang pakai hati itulah sebabnya kalau nanti gak ada kehilangan dan yang terakhir adalah tabling menyampaikan Jadi seorang pemimpin yang baik itu, dia sesudah dia orang yang sidik, benar.
Kemudian dia pun, apa itu tadi yang amanah, sangat berusaha mempertanggungjawabkan. Semuanya dengan sangat baik, takut sekali melakukan penyelewengan dan sebagainya. Dan yang ketiga, dia pun memimpinnya benar dan pakai hati.
Dan ini yang keempat, tablik, dia punya kemampuan untuk menyampaikan. Sehingga visinya mau dibawa kemana ini tersampaikan dengan baik. Aakibatnya pemimpin yang baik itu bisa membuat orang-orang punya cita-cita yang sama.
Punya tujuan ada yang akan diraih bersama. Nah ini kemampuannya tabling. Rasulullah SAaW bicaranya itu ya bisa membuat sampai sekarang nih kita punya tujuan yang sama umat Islam punya tujuan yang sama nih ingin jadi ahli sorga betul?
nah pemimpin yang baik bisa membuat orang punya cita-cita yang baik yang sama juga dengan kemampuan tablik maka pemimpin ini bisa memotivasi sehingga orang bergerak bukan hanya punya Cita-cita ya, tapi bergerak meraih cita-cita. Nah ini pemimpin begitu. Jadi Rasulullah mengingatkan bahwa Sesungguhnya aku diutus ke bumi. Hanyalah dengan kemuliaan akhlak. Dan beliau mencontohkan bagaimana akhlakul karimah.
Dan beliau mendidik. Beliau memberitahu keutamaan orang berakhlak. Orang berakhlak itu timbangan terberat di akhirat. Itu timbangan.
dengan akhlak orang yang paling kuat imannya orang yang paling baik akhlaknya orang yang paling bahagia hidupnya paling mulia akhlaknya Aabdul Iman asanuhum khuluqoh orang yang paling selamat adalah yang paling baik akhlaknya orang punya cita-cita orang semangat inilah kemampuan tabrik hai hai Jadi bukan hanya pidato, bukan hanya ngomong. Tapi kenapa orang itu ngomongnya baik tapi tidak ada powernya? Ya sederhananya karena omdo. Tahu ombo, omdo? Omong doang.
Nah itu yang membuat tidak ada tenaga. Kalau orang bicara bagus tapi dia tidak mengamalkannya, dia tidak ada tenaga. Kalau orang bicara bagus dan kelakuannya kebalikan dari... Yang disampaikannya Maka dia akan hancur Gara-gara perkataan itu Nah rekan-rekan sekalian Jadi kemampuan Seorang pemimpin Aadalah kemampuan Tabrik menyampaikan Aapakah harus jago bicara? Enggak, gak harus jago bicara Bicaranya benar Dan pakai hati.
Karena ada orang yang pandai bersilat lidah. Tapi tidak ada rasanya. Tidak pakai hati.
Pemimpin yang baik itu semuanya pakai hati. Dan beliau pun mengamalkan. jadi tidak berat, tidak mikir berat untuk bicara itu karena sudah jadi bagian dari dirinya beda dengan orang yang kata-katanya bagus tapi dirinya tidak melakukan, tidak ada rasanya Gini hadirin, tau suhe?
Suhe? Tau belum? Suhe kawan-kawan?
Susu jahe. Suhe itu, kalau di Eko Pesantren 2, sedang camping, pagi-pagi nih. Habis siaran seperti ini, kemudian disiapkan air jahe hangat, kasih susu, lalu disana ada surabi yang ada oncomnya.
Dan surabinya ini surabi dari beras, bukan dari tepung terigu. Kemudian dan oncomnya itu tidak terlalu pedas Hangat sampai asapnya itu aromanya masuk Aada susu jahe Kemudian ada ini plus juga Aada tahu susu juga itu yang crispy ya Tetapi lembut Tapi pingginya crispy Yang kalau dicocokkan ke sambal Thailand itu ya Tuh kan semuanya Saya bisa Coba dijelaskan kembali Siapa yang bisa menjelaskan yang barusan Kenapa Saya menjelaskan itu demikian detail Demikian ada rasanya Karena Saya Sering menikmatinya Jadi tidak susah Untuk menceritakan menciptakan nikmatnya suhe ya dengan Surabioncom sebetulnya Surabioncom itu ya kalau dikasih kinca itu dan kincanya itu dari gula aren dan langsung melayak udah hmm Nah rekan-rekan sekalian, Masya Aallah, udah ah. Nah begitulah sekilas-kilas, sekilas-kilas, sekilas-pintas. Jadi ingat surabi aja saya kurang fokus nih hadirin sekalian ya. Mudah-mudahan ada hikmahnya.
Selamat bagi yang terpilih. Negara kita juga sedang hirup pikuk ini. Pemimpin dengan pemimpin ya.
Tenanglah. Aallah menyaksikan segala-galanya. Kita doakan saja.
Ya Aallah tunjukkan yang hak yang benar itu nyata benar Dan mampukan kami menjalankannya, menapakinya, memperjuangkannya Dan tampakan yang batil itu nyata batilnya Dan mampukan kami menjauhinya, mampukan kami menyingkirkan kebatilan pada diri, juga pada yang lain. Supaya kita tetap konsisten, hanya satu, jadi orang yang sidik. Orang yang benar Masya Aallah Terima kasih Ijinkan sekarang Ngobrol dengan kawan-kawan Dari Aada? Masuk lah Mana Yang Yang? Pak Yang, jadi gini ya, AaAa masuk SMAa 5 tahun 7 berapa ya?
Maaf ya, kalau orang sudah tua. itu cirinya tiga udah tau belum? satu gampang lupa dan yang kedua yang ketiga saya juga udah lupa nah ya begitulah jadi AaAa masuk pokoknya lama tahun 81 dulu tuh sekitar empat tahunan SMAa bagian Aaatu nah Aaatu sahabatnya dadang dadang ini Aaduh Masya Aallah ini soleh baik ya dadang SMAa 5 ini sekelas dadang muliadi jadi aja juga suka ke rumahnya jadi jalan setiap budiwana punya adik namanya Yang nah sekarang ini jadi takdirnya di uji jadi wawalkot Ya apa kabar Pak Pak Yang Sehat Aalhamdulillah Sehat Aawalernak Aalhamdulillah Emang Dan gimana tuh Nostalgia dulu Aalhamdulillah Sehat Sehat Nuhun Nuhun Yang Dan sehat juga ya Aalhamdulillah Sehat Jadi kakaknya Yang Ini masih kedal nostalgia Dan ini Ingat aja Beliau Kalem Rajin Ibadah Ya Dan Pinter Kaleng paling pintar di kelas nih kayaknya adiknya juga sama seperti itu ya Aalhamdulillah gimana nih di uji jadi wakil wali kota teh gimana coba ceritain ya Bismillah atuh dah amanah mah ya harus dijalani dengan baik aja Insyaallah doanya lah penting mas sehat selamat mana hahaha Ternyata berat juga, mana? Jadi mimpin kota itu abot?
Diceritain, karena kita makan rakyat pentingnya cos, begitu. Tapi yang ditocosnya gimana? Ini sebab tidak sedikit yang pada bergelimpangan.
Cimahi sudah beberapa angkatan masuk ke sana Kemudian tempat saya juga sekarang ini berat Di Bandung juga kan ada yang sempat tidak lulus Gimana beratnya memikul amanah ini? Kenapa tidak sedikit para pemimpin berjatuhan? Aapa kira-kira penyebabnya?
Jadi memang kalau setelah saya jalanin Semua ada dari rakyat biasa swasta gitu ya ternyata memang di birokrasi mah cukup banyak regulasi-regulasi yang mungkin kita juga enggak paham mungkin eh niatnya mah mungkin baik tapi bisa jadi enggak baik dengan regulasi yang tidak kita pahami jadi memang harus kita juga harus banyak belajar ke temen-temen di birokrasi juga supaya kita ya hati-hatilah kita kita maetal dia jadi satu-satu Bisa jadi karena kekurang pahaman Tapi ada yang sudah jadi pemimpin terus Ujungnya ngejungkel juga Paham sih paham Aatau ngakalin yang aturan Mungkin otaknya ngejungkel ya Godaan mungkin godaan Godaan Godaannya apa aja sih selama jadi pemimpin Banyak ya Kan kalau kita baca Rata-rata pemimpin Tersandung oleh Kadang-kadang Aatu yang kecil aja, rata-rata karena ketidakpahaman mungkin, terus ada juga yang karena memang pura-pura gak paham, ada juga yang memang paham tapi karakter paling tenaga. Ngadalin aturan ya. Ya karena kadang-kadang kan masih mungkin aja, mungkin. Ngapain dibikin, ngapain dipermudah kalau bisa, dipersulit mungkin gitu ya. Aada teteh pemimpin warga seperti itu.
seperti itu ya nih Emang gajinya kurang gitu pemimpin kenapa sok suka ada yang ngambil ngambilin uang rakyat gitu fp gajinya kurang nggak apa kalau sebetulnya kalau pimpinan kota mah Kepupinan daerah lah Sebetulnya Aalhamdulillah Kita dapat punya Mobil dikasih pinjem, rumah dikasih pinjem Bensin Sahabat Kita makan Sahabat sebetulnya maksimal kalau memang akhirnya kembali mungkin sama kita ya ada meren manusia mah nggak pernah cukup tapi kan kembali cukup atau enggak ada balik ke kitanya juga gitu panggilan Ketamakan mungkin ya. Iya, kan kita udah tua sekarang. Kebanyakan makan daging kolesterol. Nggak jengkang, ya kan?
Makan ini durian seuting jengkang asam urat. Sudah makin sedikit. Tapi itu nafsu yang namanya juga kubut dunia.
Jadi sedap teling karena dunia. Sedangkan duniawi itu kayak minum air laut. Makin diminum itu makin haus. Teruswai jadi ada yang Mengambil ini padahal Perhatikan itu yang korup-korupnya Mau dikemanain Disembunyikan Lihat enggak Pakai enggak Pegang enggak Pakai nama-nama orang lain Bahkan ada yang korupsi itu disimputkan Di tembok Jadi ada lubang disimpen uangnya tuh di tembok, coba lihat ya, nggak blow on peace kan, kan hanya ngusap-ngusap tembok, kan kurang sehat itu ya. Nah inilah kalau kurang imante kayak gitu, padahal pahalanya besar.
Jadi gimana? Mau jadi apa? Sekarang jadi gubernur, presiden atau kumaha atau mau mengalir saja?
Kalau jujur, Pak, pengen cepat selesai. Terima kasih. siapa dulu yang kebicaranya aduh ternyata ternyata liur capek kurang istirahat kemana-mana jadi susah oh gitu makanya saya kadang heran aja puten orang pengen jabatan pengen doi pengen doi saya bilang mah saya mah pengen cepet bereks udah berapa tahun sih 2 tahun setengah aduh aduh aduh singkiatnya 2 tahun setengah doi penting mah dong siar kahoyong lah ninggalin dunia Rejekinya juga udah banyak Yang kasihan Yang lihat rejekinya baru nyobain Jadi sing salamat Yang Yang Malu nanti ini lulusan SMAa 5 Tertangkap kaki, ya kan gak enak Nung Yang Yang Pak Wakil oleh kota Sing Barokah Salam Kak Yang Dan Salam hormat dari AaAa Dan terima kasih atas sebaikannya Aalhamdulillah Hai ah eh Bapak masih sehat asbl masih sehat anggap berani nanya 81 tahun sehat amatarakabumi daya sudah Oh ya Insyaallah suatu saat itu ya lupa berapa usia sekarang? 91 iya 91 ya Masya Aallah 81 tahun Aalhamdulillah salam waktu setia dulu atas jamuan-jamuan makanannya saya suka ikut makan disana nohon ya Jangan suka banyak cerita tentang Aa dulu ya, itu amanah ya.
Nuhun Yang Yang. Salam Robbaktos Kasepu ya. Aalhamdulillah hadirin.
MasyaAallah, MasyaAallah. Nuhun Baik, siapa lagi? Hai nostalgia ya Masya Aallah zaman SMAa Aastagfirullah juga kita ngasih Aallah karena banyak yang enggak nyampe mungkin si Aagi menjadi Kiai gitu coba hai hai yang tidak mungkin bagi Aallah membulat balik semua takdir ya dan udah ngegaris takdir tuh ya dan cita-cita maa dengan Pak Yang ini sama dari keluarga FKPPI ya ayahnya tentara prajurit tapi dah garisnya jadi bengsek saya pengen pisah dulu tuh masuk akabrit ya, uh udah latihan segala udah ada surat ke TBRC eh akhirnya baretnya jadi putih baik ya, Aalhamdulillah jadi gak pensiun-pensiun silahkan, siapa lagi nih ada Yang Wike enggak? Wibisono? SMAa 5 mana?
Halo, ya Pak Aarinaka, silahkan masuk. Gimana nih Pak Aarinaka? Kemudian, Yang Yang T. Kalaresan, Ketua IAa5 yang sekarang.
Wah, Ketua ya? Iya, iya, iya. Saya sekjennya. Oh, lalu sekarang ada pemilihan lagi.
Ya, lagi ada pemilihan ya, ada lima calon. Dan kayaknya udah ada yang hadir juga ya, kayak Kenny, terus ada Yang Firda tadi, Yang Ruli, Yang Ruli Putra Pahi ya. Terus ada juga dari pihak sekolah juga udah hadir, ada guru dan ada Aazam itu. mantan ketua DKM mungkin untuk ini ya untuk besok kan kita ada mubes ya, kemudian ada pemilihan nanti di akhir acara minta tolong doanya juga supaya organisasi ini makin bermain bermanfaat membawa keberkahan bagi alumni Aalma Mater dan juga masyarakat yang wajah lalu ada satu lagi ada eh Ustadz AaB ya Yang AaB itu angkatan 2005 mungkin ah kenal ya Yang AaB Yang AaB Masya Aallah eh mesjidnya sekarang Aaduh kalau kalau ingat SMAa lima kan aduh curun pisang ya dulu mah mesjid-mesjidnya tuh kecil SMAa 5 tuh ya hampir zaman dulu ada kecil jarang lagi kesana lewat aja tapi sekarang katanya masjid itu jadi itu ya FU yang paling disukai oleh murid bagaimana ya tuh mungkin bisa ada Pak Iwan itu pembina DKM Nurul Homsah tuh boleh dikasih kesempatan bicara mungkin silahkan Pak Iwan aduh saya diri kesini baga-baga kesan lembut misalnya mana atur nohut pagi hari ini sebuah kesempatan yang sangat berharga dan mulia salam salam rahim ada di saya barangkali kalaupun melihat usia saya ini sepertinya anaknya abis bukan anak cucu cepet tapi alhamdulillah Aallah berikan ke Hai tetap apapun cinta anak-anak secara khusus di bidang keagamaan di di DKI Merukamsah dan selama ini Aalhamdulillah sudah berkomunikasi juga dengan alumni terkait sinergitas kita bagaimana pengembangan keagamaan baik itu terkait dengan soft skill ataupun prestasi-prestasi yang sifatnya dapat kita tunjukkan yang pribadi saya berkeinginan bahwa kalau dulu SMAa 5 dikenal dengan Olimpiade Science dan lain-lain tetapi kemudian ingin menunjukkan bahwa di keagamaan pun SMAa 5 harus maju dan Aalhamdulillah di alumni yang kemarin diantaranya SMAa 5 dapat juara olimpiade hawal nasional ketiga dan itu merupakan salah satu upaya kami khususnya di bidang agama dan umumnya upaya sekolah untuk bagaimana kita lebih meningkat juga prestasi bidang keagamaan terima kasih saya ter minder karena saya dulu bukan aktivis masjid ya Mudah-mudahan, mudah-mudahan ada sisa umur ini bisa menebus kesalahan zaman SMAa. Terima kasih, Nohon.
Aada teman seangkatan Aa? Enggak nih? Aah, enggak usah lah.
Enggak usah ditanya. Enggak jadi. Yang teman seangkatan ada.
Kalau ada, tolong yang baik-baik aja yang diobrolkan, ya. Jadi AaAaT mulai serius belajar agama itu sesudah usia 23-24 ya. Jadi sebelum itu ya sholat-sholat, zikir-zikir.
Tetapi tidak serius untuk belajar agama, tidak serba ingin tahu, tidak berkomitmen. Ya awamlah umum, tapi dididik oleh orang tua untuk. Komitmen ke agama.
Cuman waktu itu baru seneng ke prestasi ini. Seneng ke prestasi itu. Tapi belum keseneng. Menjadi orang yang disukai Aallah.
Ya Aalhamdulillah Aallah balikan hati. Sehingga seperti ini ya. Dan guru AaAa yang pertama. Aadalah adik sendiri itu.
Aagung itu SMAa 9 ya. Filialnya SMAa 5 ya. Dulu sekolahnya sama, hanya siang.
Saya ingat aja waktu ngantar adik ke sekolah di Jalan Belitung itu karena lambat laun kan tubuhnya semakin, sakitnya makin parah. Jadi asalnya normal. Tapi lama-lama separuh tubuhnya jadi susah bergerak, telinga jadi tuli, mata jadi juling, kemudian mau ke sekolah juga harus dipapa Masuk kuliah di UNPAaD, waktu itu di ekonomi UNPAaD, kuliah juga di Gendong waktu itu Saya ingat sekali ya, mau kuliah giliran dengan adik dan ngegen Gendong, nungguin, nanti kalau mau ke belakang, gendong lagi.
Aalhamdulillah, melihat sikap beliau yang lebih muda, tapi sholatnya terjaga, selalu ke masjid, malamnya tahajud, dan... Masya Aallah lah, kalau lihat akwarium, lihat ikan itu nangis saja. Aadik itu kenapa nangis?
Setannya lihat ikan-ikan saja nangis. Eh bukan ikannya, lihat bagaimana Aallah menciptakan ikan, bagaimana warnanya, bagaimana Aallah ngasih makan. Nah itulah sebetulnya gerbang di antara gerbang-gerbang yang membuat AaAa jadi lebih serius. Sampai ketika adik ini mau meninggal gitu, itu meninggalnya di pangkuan. itu sebelumnya memberikan nasihat bahwa tidak ada katanya kemuliaan yang akiki kecuali kalau kita dekat dengan Aallah, kita meniru Rasulullah dan tidak pernah akan bisa bahagia kecuali dekat dengan Aallah nah kurang lebih seperti itulah nah nuhun-nuhun Yang Iwan lanjut siapa Pak Aarina Kak Nuhun Aas sebentar boleh berbicara sedikit saja ya boleh ya Di SMAa 5 sekarang itu lagi ada program terkait renovasi masjid.
Jadi mohon doanya barangkali ini pun kesempatan yang sangat berharga ya. Beberapa kali pihak sekolah sudah berkomunikasi dengan alumni dalam hal ini Yang Aari yang mewakili. pilih, jadi mudah-mudahan kita semua dengan keinginan itu, karena di lantai tiga masih kita yang besar itu sudah, wah sangat kalau kita bisa ke sana luar biasa, sering bocor dan lain-lain Mudah-mudahan kita bisa cepat nih merealisasikannya untuk pengguna renovasi ini Baik, kalau boleh Aa ngasih saran, jangan minta-minta Tapi, ngasih, satu ngasih tahu ya Ini adalah dan aman gitu Yang kedua ngasih kesempatan Mumpung ada kesempatan boleh, kalau enggak juga enggak apa-apa gitu Buat proposal yang baik, tapi minta ke Aallahnya harus luar biasa.
Insyaallah nanti semoga kami ikutan ya. Nuhun, Aalhamdulillah. Waktu kita berapa menit lagi nih?
10 menit, silahkan. Teman-teman SMAa 5 ada lagi kah? Aada lagi.
Ya. Aassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Silahkan. Siapa?
Halo? Oh sinyalnya mungkin beliau ada kendaraan Disini ada calon-calonnya nih yang saya lihat ada Yang Firda, ada Yang Aalan, ada Yang Ruli, Teh Kang Mungkin Yang Dan Dan saya sudah lihat sudah hadir atau belum. Aangga salah satu mungkin.
Wah kalau salah satu enggak kaci. Nanti enggak adil. Ini enggak adil.
55-nya tinggal 10 menit. Gini kita doa. Doakan aja, kita doakan ya. Kalau lagi pemilihan, ini suaranya ada yang?
Sebentar, maaf ya, suaranya feedback. Kita doakan, kan tadi sudah disampaikan, mudah-mudahan kandidat ini semuanya diberikan niat yang lurus untuk mengajak yang dipimpinnya menjadi ahli kebaikan dan maksimal manfaatnya. Dan...
semuanya sudah ada takdirnya jadi tidak usah kotor hati istiqoroh saja kalau bagus amanah ini semoga bisa dipikul kalau ada yang lebih bagus semoga yang lebih bagus yang bisa memimpin begitu ya jadi nikmati ini bukan kompetisi tetapi fastabikul khairat berlomba-lomba dalam kebaikan siapa yang nanti jadi alumni pasti yang sudah tertulis di laumafud bakal jadi ya kan nanti orang-orang orang akan digerakkan, milih itu dan kalau sudah jadi ya harus takut ke Aallah bahwa ini adalah amanah nah begitulah, terima kasih dan ingin ini ada teman SMAa 5 yang dulu jaman dulu ada gak ya, yang angkatan 81 harusnya Jendral Aahmad Saipudin tuh eh, itu SMP ada dulu teman aduh baik soalnya, jadi dia general baik juga Masya Aallah senang kalau awalnya baik tuh memang konsisten Hai dalam kebaikan itulah nikmat yang sangat besar hari ada lagi kah yang lain Baik, kalau tidak ada mudah-mudahan saja. Terima kasih kawan-kawan alumni SMAa 5. Siswa ada enggak? Aanak Aa juga salah satunya di SMAa 5 dulu ya, Gaida.
Aalhamdulillah Jadi SMAa 5 dengan SMAa 3 Itu berdampingan Nah kalau SMAa 5 jaman AaAa dulu sih dikenalnya ada SMAa Aartis Tapi kalau SMAa 3 Saya sih ini bukan Aartis ya SMAa 3 Memang dikenal pinter Dan soleh-soleh Masya Aallah mudah-mudahan sekarang Semuanya dikenal karena Kebaikan dan kesolehannya ya Ini ada sedikit kendala Terima kasih sahabat-sahabatku sekalian, Pak Aarie Nuhun kawan-kawan, para kandidat terima kasih, ada siapa aja tuh tadi tuh ada lima ya Mudah-mudahan nanti yang diberi amanah betul-betul menyadari amanah ini titipan Aallah. Yang tidak diberi amanah juga menyadari bahwa ini sudah ketentuan Aallah. Dan kita dukung yang sudah terpilih untuk bisa berkiprah dengan baik.
Memang yang sekarang diperlukan itu adalah negarawan-negarawan lah ya. Yang memikirnya itu bagaimana tidak atas kelompoknya. saja, tidak atas sahabat-sahabatnya, golongannya, apalagi pribadinya, tapi untuk kemaslahatan bersama.
Sebelum ditutup, boleh Aam menayangkan sesuatu, ini yang Pak Farouk yang kemarin bisa tayangkan kan nih, yang di Medsos ini, ini mudah-mudahan ada manfaatnya. Nuhun ya teman-teman ini yang sudah meluangkan waktu ada 200 lebih kawan-kawan yang sengaja gabung di zoom ini semoga jadi kebaikan dan kita doakan para pemimpin kita nih supaya menjadi pemimpin yang yang sidik, pemimpin yang benar niatnya, benar hidupnya, benar caranya, dan komitmen kepada kebenaran serta konsisten mendegarkan kebenaran, dan yang kedua pemimpin yang amanah, yang selalu takut sekali akan percaya. Pertanggung jawaban di akhirat. Di dunia ini juga. Dan Fatonah yang benar-benar cerdas.
Dan bijaksana dalam memimpin. Sehingga di bawah kepemimpinannya. Betul-betul dilakukan secara profesional. Dan pakai hati.
Dan yang terakhir. Semoga menjadi orang yang tablik. Yang bisa menyampaikan.
Cita-cita yang baik. Menyampaikan. semangat yang baik, kebenaran sehingga orang-orang yang dipimpin bisa menjadi orang yang dekat dengan Aallah dan manfaat bagi hamba-hamba Aallah lainnya terima kasih mudah-mudahan ada manfaatnya kita tutup dengan doa akhir majlis subhanakallahumma wa bihamdika ashadu ala ilaha illa anta astagfirullah wa atubu ilaih simaklah yang satu ini thank