Transcript for:
Tips Efektif Menghafal Kosa Kata

Cara kalian menghafal kosa-katanya baru selama ini mungkin salah. Pernah nggak? Pas kita baru aja menghafal satu kata, belum lama, udah lupa lagi. Pas kita mau praktekin, kita tahu kita udah pernah hafalin kata tersebut, tapi kita nggak bisa keluarin kata-kata itu. Atau bahkan mungkin kita malah ngeblank. Ketika kita belajar bahasa asing, entah itu bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Korea, Punya kosa kata yang memadai itu sangatlah penting. Ibaratnya, kalau kita masak, kita butuh bahan-bahan dasar. Bayangin kita lagi lapar. Kalau kita bisa masak sejago apapun itu, tapi kita nggak punya bahan-bahan dasarnya, kita akan tetap kelaparan. Karena nggak ada yang bisa kita masak. Sebaliknya, walaupun kita nggak jago masak, tapi kita punya bahan-bahan dasar, kita bisa menghilangkan rasa lapar kita dengan masak sebisanya, atau bahkan kita bisa langsung memakan bahan-bahan dasar tersebut. Mungkin kurang enak, tapi kita bisa kenyang. Dalam pembelajaran bahasa, kosa kata adalah bahan-bahan dasar. Grammar atau aksen yang suka bikin orang-orang minder buat praktek, itu menurut gue lebih ke cara memasak. Intinya, menurut gue, punya kosa kata yang banyak itu lebih baik daripada punya hafalan rumus grammar, tapi nggak punya kosa kata yang cukup. Jadi, kita sepakat ya, punya kosa kata yang memadai itu penting. Di video ini, gue akan bongkar rahasia gue gimana cara menghafal kosa kata baru dengan teknik-teknik yang udah gue dapetin dari pengalaman gue bertahun-tahun belajar lima bahasa yang berbeda. Buat yang belum kenal, gue Alfie, Gue udah hampir 10 tahun tinggal di Eropa, gue bisa banyak bahasa karena terpaksa, dulu gue sempet kuliah di Perancis, dan sekarang gue bekerja di Norwegia. Kalau kalian lagi belajar bahasa baru, pastikan tonton video ini sampai habis karena mungkin algoritma YouTube tidak akan merekomendasikan video ini ke kalian untuk yang kedua kalinya. Oke, kita masuk ke tips yang pertama yang paling mudah untuk dilakukan tapi banyak yang ngeskip, yaitu mencari kata yang relevan dengan hidup kita. Apa yang gue maksud dengan relevan? Yang gue maksud dengan relevan adalah mencari kata-kata yang kemungkinan besar akan muncul terus dalam hidup kita, entah karena itu adalah kata sehari-hari, kata-kata yang berkaitan dengan pekerjaan, atau interes kita. Karena semakin relevan kata yang kita pelajari, kita akan makin sering ketemu sama kata tersebut. Semakin sering kita ketemu sama kata tersebut, maka semakin banyak pula pengulangan yang terjadi secara natural. Semakin banyak pengulangan, makin kuat juga ingatan kita, dan semakin mudah buat kita untuk menggunakan kata tersebut. Dengan mencari kata-kata yang relevan, kita nggak perlu meluangkan waktu ekstra untuk mengulang-ulang hafalan kosa kata kita, karena kita akan melakukan. Bukannya menemukan kata-kata tersebut secara natural. Terus, gimana caranya menemukan kata-kata yang relevan dengan hidup kita? Kalau kalian baru mulai belajar, coba lihat benda-benda di sekeliling kalian, terus kalian tanya ke diri kalian sendiri apa nama benda tersebut dalam bahasa yang sedang kalian belajari. Misalnya, kalian lihat pulpen. Ini bahasa Perancisnya apa ya? An stylo. Terus, pikirin aktivitas apa yang bisa kita lakukan dengan benda tersebut. Misalnya, dengan pulpen kita bisa menulis. Nah, di situ. kita kan dapat kata kerja ya. Kita jadi mikirin, menulis bahasa Perancisnya apa ya? Oh, écrire. J'écris avec ce stylo. Terus misalnya kalian lihat kursi, tanya lagi, kursi itu bahasa Inggrisnya apa? Cher. Gue bisa ngapa? Apa yang di kursi ini? Gue bisa duduk. Oke, gue tahu nggak bahasa Inggrisnya duduk? Duduk, sit. I'm sitting on a chair. Jadi, dengan mengobservasi benda-benda di sekeliling kalian, dan menanyakan apa benda tersebut dalam bahasa asing yang kalian sedang pelajari, itu bisa menjadi salah satu sumber untuk kalian mendapatkan kata-kata yang relevan dengan hidup kalian. Yang kedua, kalau kalian misalnya udah mulai jago dalam bahasa yang kalian pelajari, kalian bisa menemukan kata-kata baru dari Siris, atau konten-konten yang suka kalian tonton. Kalian bisa coba nonton dengan subtitle bahasa yang sedang kalian pelajari. Misalnya kalian lagi belajar bahasa Jepang, terus kalian nonton anime pakai subtitle yang bahasa Jepang. Nah, gimana tipsnya? Asyik kan? Setelah kita tahu kata-kata yang relevan dalam hidup kita, langkah selanjutnya adalah yang paling penting, yaitu gimana caranya kita bisa mengingat kata-kata tersebut dengan lebih mudah. Dulu, sebelum gue tahu teknik ini, Cara yang gue lakukan untuk menghafal kosa kata baru adalah membaca keras-keras dan ulangi berkali-kali sampai mulut berbusa. Atau gue tulis berkali-kali kata yang ingin gue hafalin. Dengan menggunakan teknik rahasia ini, proses belajar menurut gue bakal jadi lebih kreatif, menyenangkan, dan menyenangkan. mudah dicerna untuk otak kita. Menurut gue, teknik ini tuh ampuh banget. Sebelum gue spill apa teknik ini, gue mau sedikit cerita dulu. Waktu gue SMP, gue pernah les bahasa Jepang. Nah, pas gue les bahasa Jepang tuh gue disuruh ngafalin uruf, hiragana, sama katakana. Udah berminggu-minggu berlalu, gue tuh nggak hafal-hafal, terus akhirnya gue tuh ketinggalan sama pelajaran itu, tau nggak? Akhirnya gue kayak... aduh, udahlah, mager, bosen, dan gue cabut dan berhenti dari les bahasa Jepang tersebut. Tapi, beberapa saat yang lalu, pas gue mau liburan ke Jepang, gue mau lihat Gundam in Real Life lah ya. Itu salah satu destinasi impian gue. Dan gue mau at least gue bisa tahu kata-kata dasar yang bisa membantu gue biar gue nggak hilang. Dan gue juga mau belajar huruf hiragana dan katakana. Akhirnya gue cari di Youtube dan nemu tutorialnya. Dan dalam waktu jam, gue langsung bisa baca hiragana dan katakana. Bandingin berminggu-minggu versus jam. Itu bener-bener amazing banget. Terus kok bisa? Kok bisa kayak gitu? Karena guru di Youtube ini ngajarin cara baca hiragana dan katakana dengan menggunakan metode mnemonik. Ya, teknik rahasia kedua untuk menghafal kosa kata adalah... menggunakan mnemonik. Apa itu mnemonik? Kata mnemonik berasal dari bahasa Yunani kuno yang artinya mengingat. Teknik ini bertujuan untuk menghubungkan informasi baru dengan mengaitkannya dengan sesuatu yang lebih familiar buat kita. Entah itu berupa gambar, berupa cerita, pola, atau tempat. Terus, gimana caranya membuat mnemonik? Gue akan ajarin kalian dengan langsung praktek bersama. Kita akan belajar satu kata bahasa Norwegia. yang akan kita hafalin bersama dengan membuat mnemonik. Kenapa bahasa Norwegia? Sengaja gue pilih bahasa yang kurang mainstream, biar kalian para penonton nggak tahu kata ini, dan sama-sama belajar dari nol, untuk buktiin bahwa teknik itu berfungsi. Kata yang kita akan pelajari adalah valmne. Valmne artinya air. Sedikit protips. Kalau kalian belajar bahasa yang ada gendernya, seperti bahasa Arab, Perancis, atau Norwegia, kalian hafalin langsung sekalian dengan artikelnya, biar langsung inget. Kalau kalian lihat E-T di situ, E, itu adalah salah satu artikel bahasa Norwegia. Oke, kita lanjut. Pas kita menemukan suatu kata yang ingin kita hafal, coba berpikir sejenak dan gunakan imajinasi kalian. Kata yang lagi kita pelajari ini terdengar seperti apa, mirip apa, dan pas kita dengar kata ini tuh kita kebayang apa, oke? Walna. Ketika gue pertama kali mendengar kata ini, yang kebayang dalam pikiran gue tuh adalah mobil van. Walna. Mobil van. Van. Walna. Walna artinya air. Ngomongin air dan mobil, mobil van ya. Yang kebayang dalam otak kita adalah kolam, kolam air, kolam yang ada airnya. Terus, untuk memperkuat nemonik ini, gue bayangin lagi apa interaksi yang terjadi pada dua hal tersebut. Mobil van nyemplung ke dalam kolam yang ada airnya. Mobil van, van lah, nyemplung ke air. Gue yakin, sekarang kalian akan terus punya mental image, kalian akan terus kebayang. Sama mnemonik ini, kalian akan terus ingat bahwa Vamme artinya air. Karena kalian akan kebayang mobil van yang nyempulung ke air. Gimana? Udah bisa ya? Jangan lupa like dan subscribe kalau sampai sini informasi yang gue bagikan itu bermanfaat. Setelah kalian udah punya teknik mamukas ini, tips selanjutnya akan membuat kata-kata yang kita hafal makin banyak secara eksponensial tanpa ngeluarin effort yang lebih. Sebisa mungkin, Afalin sekalian lawan kata. Karena dengan sekaligus menghafal lawan kata, membuat asosiasi akan jadi lebih mudah karena adanya kontras. Baik dan buruk, berat dan ringan, panas dan dingin, api dan air. Terus, karena kita tadi udah belajar air, sekarang kita langsung praktekin lagi cara buat mnemonik. Kita akan ngafalin bahasa Norwegianya api. Api dalam bahasa Norwegia itu ilden. Pas gue denger kata ill dan, gue kebayang kata ill dalam bahasa Inggris yang artinya sakit. Jadi gue pecahkan, ada ill sama dan ya. Nah, muncul lah ini bocelan lagi sakit, namanya dan. Denny, Ilden. Jadi Denny lagi sakit nih. Yang lagi menghangatkan dirinya dengan api. Terus ada anak jaksel yang nanya, lo lagi Ilden? Nah, dia sakit-sakit malah camping. Terus ngeliat mobil van yang nyemplung ke kolam. Sekarang, kalau kita bayangin skenario tersebut, kita akan ingat Vanna dan Ilden. Air dan api. Oke? Semoga ini masuk akal ya. Tip selanjutnya adalah, coba kalian buat kalimat lengkap dengan kata yang baru kalian pelajari. Kalau kalian pernah ngalamin ngafalin kosa kata susah-susah pas mempraktik ngalah ngeblank, itu karena otak kalian belum terbiasa untuk menggunakan kata tersebut. Dengan merangkai kalimat, kalian memaksa diri kalian untuk mencari situasi di mana kalian bisa menggunakan kata-kata tersebut. Format yang gue rekomendasikan kalian tulis adalah dengan membuat dialog singkat. Contohnya, Budi, I'm so thirsty. Do you have a water? Bobi, no. We need to buy one. Just simple dialogue. Jadi gue udah buang kartu tips-tips yang bakalan mempermudah kalian untuk menghafal kata-kata baru. Tapi yang gak kalah penting adalah gimana caranya kita memindahkan kata yang telah kita hafal ke memori jangka panjang kita. Gimana caranya? Ya itu adalah dengan pengulangan. Tapi pengulangan yang kayak gimana nih yang efektif? Kenapa kita harus mengulang? Tadi kan kita udah belajar mnemonik. Emang mnemonik nggak cukup? Mnemonik memang mempermudah kita menghafal. Tapi bukan berarti kita akan langsung simpan apa yang kita hafal itu ke memori jangka panjang kita. Otak kita emang punya kebiasaan alami untuk melupakan. Apalagi kalau informasi itu kurang relevan dengan kita. Dan, ya, informasi baru. Psikolog asal Jerman, Herman Eddinghaus, Pada tahun 1880-an, melakukan sebuah riset. Intinya, hasil dari riset tersebut adalah secepat apa kita melupakan suatu informasi. Besar kemungkinannya, kita melupakan 50% dari apa yang baru saja kita pelajari setelah 1 jam. Setelah 24 jam, kita akan melupakan 70% dari informasi baru yang kita pelajari. Setelah 1 minggu, kita akan melupakan 90%. Jadi kita itu cepat banget lupa. Untuk memindahkan suatu informasi ke memori jangka panjang, otak kita harus menganggap informasi tersebut penting dan relevan buat kita. Untungnya kita tahu solusinya, yaitu spaced repetition. Spaced repetition adalah teknik belajar yang fokus pada pengulangan secara berkala. Artinya, kita mengulang materi di interval waktu yang teratur, tapi semakin lama, intervalnya semakin panjang. Contohnya, Bayangin suatu pagi kita ketemu sama kosa kata baru. Kata-kata itu sederhana, tapi berasa ada yang istimewa. Mungkin di pagi itu kalian belajar cara bilang I love you dalam bahasa Norwegia, yaitu Jai els gedai. Malamnya kita coba ulangi lagi. Karena kita tahu dalam 24 jam ke depan, sebagian besar dari apa yang baru kita pelajari akan mulai menghilang. Kayak mimpi yang kabur begitu kita bangun tidur. Hari kedua, kita mulai lupa sedikit-sedikit. Jadi kita ulang lagi biar yang hilang balik lagi. Di hari-hari berikutnya, kita terus mengulang. Tapi jarak antarulangan itu makin lama, makin panjang. Mungkin kita mengulangnya di hari ke-6. Berikutnya kita mengulangannya lagi setelah 2 minggu berlalu, terus kita mengulangannya lagi setelah 1 bulan. Bukan karena kita ingin melupakan, tapi karena ingatan kita mulai menguat, kita mulai terbiasa dengan informasi tersebut. Sampai akhirnya kata-kata itu benar-benar nempel masuk ke memori jangka panjang. Sebenarnya, ada aplikasi-aplikasi yang memudahkan kita menggunakan metode ini. Salah satunya adalah Anki. Kita nggak akan bahas sekarang karena nanti videonya kepanjangan. Kalau mau dibahas, subscribe dan tulis di kolom komentar ya. Sekarang, kalian udah tahu metode gimana cara mengulang yang efisien supaya apa yang kita hafal masuk ke memori jangka panjang. Terakhir yang nggak kalah penting, kalau kalian mau tahu dari mana sumber paling enak untuk belajar kosa kata baru, jawabannya adalah membaca buku. Membaca buku material pembelajaran bahasa, buku cerita, spri novel atau komik, atau buku-buku dengan topik favorit kalian. Itu bakalan membantu banget. Karena dengan membaca buku, kalian nggak sekedar menemukan kata-kata baru, tapi juga konteks bagaimana memakai kata-kata tersebut dengan baik dan benar. Nah, kalau kalian suka baca buku, tapi kalian suka lupa isi dari buku yang baru kalian baca, nonton video gue yang ini ya, oke? Oke, buat tim yang nonton sampai habis nih, kalian masih ingat nggak? apa bahasa Norwegianya api dan air. Coba tulis di kolom komentar, biar gue notice nih, siapa aja yang merhatiin sampai habis. Oke, segitu aja dari gue kali ini. Makasih udah nonton. Semoga bermanfaat. Sampai ketemu di video selanjutnya. Bye.