Diskusi Tindakan Pembalasan dan Ketegangan Perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok
Peningkatan Bea Masuk atas Produk Tiongkok
- Peningkatan bea masuk pada mobil listrik
- Sebelumnya: 25%
- Sekarang: 100%
- Peningkatan bea masuk pada panel surya
- Sebelumnya: 25%
- Sekarang: 50%
- Peningkatan bea masuk pada bahan seperti baja dan aluminium
- Sebelumnya: 7,5%
- Sekarang: 25%
Reaksi Tiongkok
- Tiongkok mengambil tindakan pembalasan akibat bea masuk ini
- Tiongkok menjual cadangan dolar AS-nya
- Mengurangi 53,3 miliar dolar dalam obligasi utang AS
- Masih menyimpan lebih dari 300 miliar dolar dalam obligasi perbendaharaan AS
- Meningkatkan cadangan emas Tiongkok
- Mengubah cadangan uang tunai menjadi emas
- Prediksi kenaikan harga emas dalam lima tahun ke depan
- Dugaan bahwa Tiongkok bisa menjual 200 miliar dolar dalam obligasi utang AS pada tahun 2025
Konsekuensi Potensial dari Tindakan Ini
Amerika Serikat
- Penurunan nilai obligasi pemerintah AS
- Kenaikan suku bunga
- Peningkatan kewajiban pemerintah untuk membayar bunga
- Pengenaan pajak baru
- Untuk mendanai kewajiban akibat kenaikan bunga
- Ketidakstabilan nilai dolar AS
- Peningkatan inflasi
- Krisis pensiun dan tunjangan
- Peningkatan proporsi lansia tanpa perlindungan finansial
- Krisis Ekonomi
- Kenaikan suku bunga pada kredit
Tiongkok
- Penjualan cadangan dolar
- Pengurangan ketergantungan pada dolar AS
Eropa
- Ketegangan antara petani dan pemerintah
- Kebijakan lingkungan yang ketat
- Kenaikan gerakan sayap kanan
- Bea masuk baru pada mobil listrik Tiongkok
- Untuk melindungi industri otomotif domestik
Catatan Umum
- Analisis menunjukkan bahwa Tiongkok bertindak secara diplomatis tetapi mengambil tindakan efektif di balik layar.
- Ada prediksi bahwa Tiongkok akan secara signifikan mengurangi ketergantungannya pada dolar AS dalam beberapa tahun mendatang.
- Krisis ekonomi dan perdagangan antara negara-negara ini bisa menyebabkan perubahan mendasar dalam sistem ekonomi global.
Catatan: Dianjurkan untuk berinvestasi dalam emas sebagai cara melindungi nilai di tengah krisis ekonomi yang diperkirakan.