Transcript for:
Perceraian, Perselingkuhan, dan Kesejahteraan Anak

Adakah DRT di rumah itu? Kalau... Apakah sekarang Paula sebenarnya punya bukti yang kuat untuk membalikan keadaan sebenarnya? Kalau secara apa ya, bukti ada. Kasus itu ya? Ya, sebelum ada kasus tanggal 21 April tahun lalu itu, 2024, itu memang beliau pernah beberapa kali... Minta cerai Minta cerai 5, 4, 3, 2, 1 And close the door Hola Halo Mas Jody Gue tuh sebenernya paling males bahas-bahas tentang rumah tangga orang Gak pernah mau ikut campur rumah tangga orang Cuman kalo ini Satu Kalian temen gue gitu ya Lu temen gue juga Terus yang kedua Kedua konteksnya adalah yang gue baca bahwa lu mau menuntut hakim ya. Jadi ini menarik nih. Ini bukan masa rumah tanggal lagi nih. Masalahnya lebih besar daripada itu nih. Tapi kita ini dulu ya. Kita mulai dulu ya. Iya. Oke. endingnya kan keputusannya kalau gak salah adalah perselingkuhan bener gak? iya orang ketiga iya orang ketiga artinya perselingkuhan lah ya kalau kita ngomong kasarnya lah ya nah itu yang lu keberatan kan? iya oke karena tidak ada bukti atau gimana? tidak ada bukti konkret di pengadilan tidak ada bukti konkret? karena kan membuktikan sebuah perselingkuhan itu kan cukup panjang ya gitu Dan mereka tidak bisa membuktikan. Karena siapa yang mendalilkan itulah yang dia membuktikan gitu. Dan di pengadilan kita semua saksi, semua bukti itu tidak mengarah ke perselingkuhan gitu. Oke. Kalau semua saksi, bukti tidak mengarah ke perselingkuhan, kenapa endingnya ketuknya perselingkuhan? Itu dia juga. Kita juga mempertanyakan itu. Karena kan kalau misalnya, mungkin nanti lawyer saya yang bantuin ya. Jadi kalau di pengadilan itu di... untuk di label ini adalah perselingkuhan itu kalau nggak salah ada saksi dua atau empat saksi mas? satu saksi itu kan bukan saksi agak deketan mas intinya gini sih sebenarnya satu saksi itu kan memang saksi gitu kan kalau misalnya disitu ada saksi keterangan orang gitu ya itu dinilai seharusnya satu gitu nah kemudian itu harus dikira Itu harus didukung dengan bukti yang lainnya juga. Misal contohnya ada bukti surat, ada bukti video, atau macam-macam. Tapi itu kalau video juga harus terverifikasi ya. Tapi kalau misalnya nggak terverifikasi artinya itu kan bisa dikatakan bukti yang nggak valid. Tidak ada bukti fisiknya kan Bukan bukti fisik Tetapi bukti yang secara terang Menyatakan terjadi perselingkuhan Seperti video, surat, dan sebagainya Atau misalnya meregokin langsung gitu kan Misalnya contoh begini, definisi tentang Selingkuh ini sekalian apa sih Nah kalau misalnya pendekatan secara umum Orang kan menilai bahwa itu ada Contoh gitu kan, hubungan badan lah Nah kalau misalnya gitu Di dalam persidangan kan ditanyain waktu itu Ketika lo masuk ke dalam kamar itu gitu kan, apa yang terjadi ketika itu? Si Paula kelihatan gugup nggak? Nggak, dibilang kan biasa aja gitu kan. Terus dia gitu posisinya dimana sih gitu kan. Biasa secara contoh begini, ini Paula di sini, ini saya di sini. Cuma gimana caranya? Lengkap masih pake baju Gini saya potong Ini kan endingnya adalah Bukti kan tidak ada ya Bukti nyatanya ya Video gak ada Bener kan? Video gak ada Bukti bukti-bukti lain nggak ada, artinya kan ini cuma perdebatan argumen dong? Iya. Yang satu menuduh adanya persingkuhan, yang satu mengatakan, lu mengatakan bahwa ini tidak terjadi apa-apa. Gitu doang kan intinya kan? Betul. Nah, oke. Artinya harusnya... Tidak bisa dinyatakan perselingkuhan Betul itu maksudnya kan Karena mungkin kita juga gak tau ya mas Pemikiran dari pihak sana Perselingkuhan itu seperti apa gitu Karena kemarin juga sempat dibahas juga Dengan kita berbicara Dengan lawan jenis katanya satu meja Makan aja dibilang saya Apa namanya tadi Selingkuhan Bukan muhrim Seperti itu Dan sebenarnya Saya mengakui juga sih Menjadi Mengakui dalam arti Saya juga banyak salah Saya kan belajar Islam juga baru ya Saya belajar agama Jadi memang Di saat Waktu itu Saya juga lagi mempelajari Memang rumah tangga kita tuh Bukan rumah tangga yang Kalau ketemu lawan jenis itu Yang begini gitu Memang Memang biasa aja Ngobrol Atau curhat sama lawan jenis itu Biasa aja Karena Beliau pun melakukan hal seperti itu Gitu Dan Disini ini adalah teman sahabat beliau yang sudah 25 tahun dan yang mengizinkan masuk ke rumah tersebut adalah beliau Jadi saya bingung juga gitu, ngobrol di meja makan, dibilang bukan muhrim. Di situ diakses semua mbak bolak-balik, sekuriti bolak-balik, semua ada di situ. Di kamar pun juga tidak ada kondisi terkunci. Anak saya bolak-balik, mbak juga bolak-balik. Karena di situ saya hanya curhat ya, ngobrol gitu, ini gimana nih. Saya tanya pendapat gitu, karena... Saya melihat beliau itu kan juga teman baiknya. Boleh tahu nggak sih curhat tentang apa? Tentang ya terkadang tuh saya nggak bisa menghandle suami saya sendiri saat itu gitu loh. Jadi mungkin kadang-kadang sering marah. Saya bingung nih merahnya kenapa ya. Saya salah apa lagi ya gitu. Jadi aku pengen lihat pandangan laki-laki itu seperti apa sih gitu loh. Oke. Pola gue bukan belain lu ya disini cuman bukankah konten ya maaf ya kan jujur aja dari dulu banyak konten kalian yang gue gak setuju gitu ya Tapi ini gue gak mau bahas itu tapi bukankah konten kalian itu kalau di rumah itu bulak-balik mudah mandir orang masuk kamar dan sebagainya kadang-kadang begitu juga Iya memang bebas sih Bebas kan artinya itu bukan hal yang Aneh dong sebenernya, bener gak sih? Betul Maksudnya konten lu, Raffi Raffi kan kontennya juga, wow semua pegawai bisa masuk kamar, temen masuk kamar, gitu kan intinya kan Jadi agak, menurut gua agak aneh ketika tidak ada buktinya menurut gua agak aneh ya Karena ngeliat konten kalian seperti itu Nah, kalau memang ini tidak ada perselingkuhan Ketika lu dituduh selingkuh Ini lebih ke harga diri dong artinya? Sebenarnya saya mikirin anak-anak sih mas. Mentalitas mereka. Dan kedua orang tua saya. Terutama ibunya. Karena pemberitahannya kan terlalu masif. Dan saya udah selama ini diem. Kan kemarin mas Daddy juga bilang kenapa diem. Karena buat saya, saya bisa aja. Konfront di media. Tapi buat apa? Balik lagi kan. Namanya sebuah perceraian itu pasti kesalahan dua belah pihak. Saya juga merasa saya punya salah. Saya belum menjadi istri yang sempurna. Saya masih banyak kekurangan dan saya masih banyak belajar. Jadi buat saya ini sudah terlalu jauh fitnahnya. Yang nantinya anak-anak saya itu tumbuh besar. Mereka laki-laki yang bisa mengakses gitu loh. Bahwa ibunya seperti ini. Ibunya dibilang istri durhaka gitu. Kayak buat saya kayak Wah ini udah Saya harus Harus pick up untuk anak-anak saya sih. Karena selama ini saya menjaga mental mereka untuk yaudah tetap diam gitu. Supaya meredah semuanya. Tapi ternyata hampir setahun, setahun lebih mah. Kok gak redah-redah ya gitu. Jadi saya saatnya untuk membela diri untuk Kiano dan Kenzo gitu. Oke. Pola. Gue keluar dulu dari kasus perselingkuhan ya. Maksudnya kita keluar dulu dari kasus itu. Tadi kan lu bilang curhat. Tentang bagaimana mengatasi suami, mengatasi suami ini definisinya apa? Bukan, kadang-kadang tuh ya biasalah namanya suami istri kan suka miskom-miskom gitu. Jadi mungkin ya namanya rumah tangga pasti banyak. Seumur hidup tuh adalah pembelajaran mas gitu dan saya paham bahwa rumah tangga itu ibadah yang terpanjang gitu ya. Nah memang aku merasa saat itu kesulitan gitu kayaknya apapun yang saya ngomong atau apa yang saya lakukan kok kayaknya selalu salah gitu loh saya merasanya seperti itu jadi saya butuh bantuan orang lain untuk ini gimana ya yang tau karakter dia seperti apa tapi dia pun juga sama jadi orang tersebut ini itu biasanya orang tengah kita jadi kalau misalnya kita lagi berantem Curhatnya ke dia juga Iya beliau pun juga eh tolong dong kasih tau istri gue Jadi orang tengah nih ceritanya Iya orang tengah Tadi kan lu mengatakan bahwa selama ini Lu difitnah kan Iya kan Terus lu mau membela diri kan Gue mau tembak langsung boleh Tembak gimana? Gue tembak pertanyaan langsung boleh Boleh apa ya? Ada KDRT gak di rumah itu? Kalau nanti lawyer saya yang jawab deh kalau itu Kan ada video juga yang katanya Didorong lah atau apalah Tapi sebatas itu Atau Kalau gak mau dijawab juga gak apa-apa Cuma saya penasaran aja Karena kalau tadi mendengar cara Paula ngomong yang pertama Agak beda sama yang kedua nih Paula ngomong pertama ketika Lagi curhat diri Kamar itu ngomong gimana ngadepinnya, gimana, karena saya bingung. Secara psikologi sih gue ngeliatnya bukan ngadepin omongan-omongan biasa nih. Terus gak tau ya, makanya gue nanya gitu. Apakah ada KDRT di rumah tangga itu? Kita hanya cuma bisa bilang begini. Di persidangan kita memang menghadirkan ahli ya untuk menganalisis video. Video apa? Video yang perlu dilihat apakah ini merupakan sesuatu asli atau tidak, valid atau tidak, dan macam-macam. Sebenarnya itu kan kita memang upayakan untuk tidak dipublis ke publik. kan gitu, sama dengan tidak di publis ke publik videonya atau tidak di publis ke publik bahwa ini ada KDRT itu dua hal yang beda iya, itu dua-duanya gitu ya dalam artian begini ya kita cuma pengen bilang bahwa ini kan untuk penting dari anak, itu makanya ini persidangan secara tertutup kita gak pengen gitu kan apapun yang ada dalam persidangan itu berakibat pada si anak kalau misalnya ini memang mau di publis semua yang ada Gitu ya Aha Artinya itu akan dikorban Itu cuma anak Sesederhana itu Jadi artinya Disini tidak menjawab ya ada KDRT Saya tidak mau jawab Karena ini terkait dengan persoalan Karena mental anaknya ya Iya kita akan menjaga itu Kan bisa aja dong nanti ini bisa dilihat pada anak-anaknya Tapi apa bedanya dengan pihak tersebut Mengatakan ada persoalan Ke anak juga kan Enggak itu kan pihak sana Oke dari pihak anak gak mau Sedari awal saya tuh sudah bilang Saya tidak mau seperti mereka Apakah Sekarang Paula sebenarnya punya bukti yang kuat untuk membalikan keadaan sebenarnya. Itu aja deh. Ya, Paula. Kamu. Sebenarnya dalil ada di dia. Dalil lah dia. Siapa yang mendalilkan, dia membuktikan. Ketika dia bilang itu pada peseringkot, apa buktinya? Kalau nggak ada, berarti nggak ada dong. Iya, maksud saya apakah Paula sebenarnya punya peluru juga untuk melawan? Kan ini nggak dipublikasikan kan? Iya. Tapi saya buat. boleh dong bertanya, apakah sebenarnya punya peluru juga untuk melawan sebenarnya? Kalau secara apa ya, bukti ada. Ada buktinya? Ada. Ada. Oke. Dan itu juga apa namanya, sebagai kunci, ada. Nah sekarang, itu yang mendalikan mereka loh. Saya paham. Cuman kan konteksnya, tadi Paula mengatakan bahwa ini di masyarakat udah bertubi-tubi kan gak berhenti kan nah kalau di masyarakat udah bertubi-tubi tidak berhenti kan cara menghentikannya sebenarnya adalah pihak itu diam dan mengatakan itu tidak benar ya kan, atau pola punya bukti lain yang lebih kuat, yang bisa membuat anda posisinya lebih baik gitu kan itu alasan kenapa gue nanya apakah ada KDRT apa tidak tadi sebenarnya kita sudah melakukan satu cara sih, kita ke komisi judicial kemarin. Untuk? Untuk melaporkan hakim. Karena melanggar, menurut kita dugaannya melanggar kode etik. Karena kan dari pihak pengadilan yang menceritakan secara detail apa yang terjadi di dalam persidangan. Karena ini persidangan tertutup ya? Betul. Kita benar-benar menjaga anak mentalitas. Tapi kemarin tiba-tiba Dari pihak pengadilan membeberkan isi yang di dalamnya itu Sampai tuntutan apa semua gitu Sampai ada dikatakan sebagai istri durhaka segala macem itu ada disitu Oke itu sampai tuntutan lu per bulan berapa dan sebagainya dikeluarin semua Nah gue takutnya kan orang-orang akan berpikirnya Wah ini gara-gara tuntutannya terlalu besar kan Ada gak yang kesana? Ya kita balik lagi ya mas Didi kita tidak bisa mengontrol opini orang gitu. Tapi ya pasti banyak lah. Nah. Oke. Pembelaan lu apa? Gak ada sih. Gak ada. Karena buat saya yang saya minta itu memang yang dibutuhkan gitu. Memang hak kita gitu. Makanya nanti mungkin Moir bisa menjelaskan apa itu mut'ah. Apa itu idah. Dan apa itu yang kebutuhan-kebutuhan yang tertunda. Soalnya kan ada beredar katanya per bulan 800 juta gitu. Iya kan? Gak lah Jadi gini mas Kita tuh menduga Bahwa disitu kan ada Ketidakprofesionalan Utama pada saat Ada tiga sekuen ya. Pertama di persidangan. Persidangan. Kemudian kedua di antara persidangan menuju putusan. Oke. Dan kemudian ketiga pada saat kompresi pers. Saya jelasin persidangan ya. Persidangan itu banyak bentuk sebenarnya gitu kan. Nah salah satunya aja lah ya. Kita tuh gak pernah ngomong soal adanya sertifikat gitu kan. Tau-tau itu ditanyain. Mana sertifikatnya gitu kan. Sertifikat apa? Rumah gitu kan. Pada saat sidang di tempat. Sidang di tempat itu menjadi pertanyaan juga sebenarnya. Walaupun dalam proses persidangan itu kita bertanya, ini kondisi rumah, ini kondisi kantor, ini kondisi rumahnya pola. Nah, itu sebenarnya juga nggak relevan kalau misalnya itu ditanyain gitu kan. Karena kita tuh nggak mempermasalah soal harta gunung gini gitu ya. Itu salah satu contoh dari segala banyak contoh gitu ya. Kemudian yang kedua Diantara itu Berapa hari yang lalu itu sebenarnya Dalam agenda persidangan Itu sudah ada kesepakatan Yang namanya E-Court E-Courtnya itu adalah Kegiatan yang secara elektronik aja Itu untuk mengeluarkan putusan Itu sudah sempatan Tapi Ada pemohon dan kuasa hukum pemohon itu datang. Persidangan dibuka. Ketika persidangan dibuka, kami tidak diberitahu. Ya jadi pertanyaan begini aja sebenarnya. Kita kan udah sepakat kan untuk namanya E-Court gitu. Dan itu yang menentukan hakim sendiri loh. Dan kemudian kenapa itu dibuka, itu persidangan. Oke, karena kan dari pengadilan udah... membuka isi persidangan. Enggak. Ini kan kita untuk ekor putusan. Itu kita tinggal terima aja dalam email. Terakhirnya kan persidangannya Hakimnya udah jumpa pers juga. Pertanyaannya, seberapa penting sih melakukan persidangan? Ini bukan kasus biasa loh, kebetulannya aja artis, kan gitu apa hal yang penting untuk disampaikan oleh seorang jurubicara atau humas gitu kan, dan kemudian pertanyaannya lagi gitu kan, sebenarnya diperbolehkan dalam kompisi pers itu apa-apa aja sih sebenarnya gitu kan pertanyaannya gitu kan, cukup diktum aja, atau yang lain-lain yang masuk kepada materi persidangan dan sampai kepadanya lain-lain itu juga harus disampaikan sampai dikatakan ini diseling ada via ketiga ini selingkuh. Dan kemudian setelah itu ini sebagai istrinya yang khusus. Nah, dalam konteks itu, orang kan bisa ngambil aja, meng-quote kemudian dimacin macam-macam, dan kemudian setelah itu ada komen macam-macam. Nah, dengan begitu, ini kan persidangan tersendiri bagi Paula jadinya. Iya, iya kan akhirnya kan jadi sosial kan, liar kan. Nah, yang dituntut Paula sekarang apa? Yang kita itu, itu cara hakimnya itu. Cara hakimnya? Iya. Oke. Tidak sesuai. Tidak sesuai. Makanya ke Yudisya. Iya. Oke, kalau masalah perselingkuhannya? Perselingkuhannya, ya disitu saya menegaskan bahwa tidak ada terjadi perselingkuhan gitu. Ketatapan hakim pada saat itu? Dinyatakannya ada perselingkuhan? Tidak ada ya, tidak ada omongannya. Itu. Kesimpulan itu terakhir. Dan artinya begini. Tadi kan ada fakta. Fakta-fakta persidangan ya. Ada keterangan orang. Dan kemudian juga. Ya keterangan orang aja sih sebenarnya. Yang kita tanya-tanya tadi. Itu gak ada secara langsung mendapati. Terjadinya perbuatan kayak gitu ya. Nah itu yang disimpulkan ada via ketiga. Nah via ketiga ini. Sebenarnya ini kan. Sesuatu yang. Bukan maksud saya apakah pihak ketiga ini, masalah pihak ketiga ini memberatkan Paula juga nggak di persidangan? Nggak ada. Nggak ada? Nggak ada sama sekali. Oke berarti tidak ada perselingkuhan dong secara keputusan? Di dalam apa? Permedikasi. Di sansaksi, itu gak ada terbuka ya Nah tetapi Pada saat komisi PES, dikatakan Ada via ketiga dan ini perselingkuhan Pertanyaannya adalah, apakah itu Benar dalam fakta persidangan atau enggak? Itu yang kita coba challenge gitu kan Kepada komisi Jadi pada saat jumpa pers Itu diomongin gitu Padahal pada saat Pada saat pengadilan dan sebagainya Tidak terbukti Tindakan dia menjelaskan Itu juga jelasannya Misalnya contoh begini Mas Deddy ini gitu kan Kita keep aja gitu ya Tapi mas Deddy itu men-spill Boleh gak itu? Gak boleh kan? Ini di luar seringku gak seringku tapi dia spill gitu Iya kan gak boleh Ini kan institusi mas Deddy Iya kan sebuah institusi pengadilan yang memang notabene pasti orang akan lebih Saya cuma mikirin anak-anak aja gitu loh Kita mengkip semua ini tiba-tiba kok gini Tapi kan netizen sekarang kalau kita bicaranya netizen ini kan hukumannya hukuman sosial Netizen kan dia kan gak peduli apakah itu di pengadilan tertutup atau tidak dan sebagainya Yang keluar beritanya adalah perceraian dan ada perselingkuhan itu kan yang keluar Iya betul Itu yang digoreng kan endingnya Nah maksud gue adalah Di momen ini gue nanya sama lu gitu Between a friend aja gitu Secara teman aja gitu Tidak ada persingkuhan itu Tidak ada mas Yadi Dan saya bilang Saya bisa mempertanggungjawabkan perkataan saya Dan kelakuan saya di akhirat gitu Karena memang tidak ada perselingkuhan Oke Oke Oke Nah Uh... Ingat gak ada video keluar pada saat itu, pada saat lu jemput anak-anak lu, terus anak-anak lu, jangan-jangan nanti diomelin. Oh iya, iya. Lalu udah gitu ada suara rekaman juga dan sebagainya. Itu apa sih? Jadi, kenapa akhirnya saya mengeluarkan video itu? Saya pun bingung. Jadi di proses perceraian ini, ini saya baru ngomong disini aja sebenarnya. Anak-anakku itu sebelum aku tinggal aku umroh sebulan September, itu sebenarnya kan talak itu datanglah 21 April. Talak itu 21 April. Nah, beberapa hari kemudian beliau sudah keluar dari rumah. Nah, saya nggak keluar. Saya di rumah itu tuh, di rumah bersama. Nah, during itu kita co-parenting dengan cara yaudah gantian bolak-balik ke sekolah. Siapa yang jemput, yaudah gitu segala macam. Udah aman. Tiba-tiba pas saya pergi September, umroh, itu saya udah tidak bisa tidur sama anak-anak saya lagi. Karena anak-anaknya nggak mau sama saya, saya juga bingung. Anak-anaknya tidak mau sama ibunya, penolakan. Makanya kenapa di video itu, saya tuh kayak sedih bahwa transisi. Anaknya dulu yang selalu aku kan nganterin, ngurusin, bahkan aku tuh bener-bener hands-on sama anak-anak aku dua-duanya ini gitu. Kalau orang yang tau aku gimana. Di sekolah sama, ih mereka rebutan lah gitu. Nah tiba-tiba pas, juring waktu dia sering tinggal bersama di sebelah sana, itu anak-anaknya tuh berubah. Nggak mau. Nggak mau sama mama, nggak mau sama mama. Nah itulah, kata-kata itu juga, itu juga saya kaget kok anak aku bisa tiba-tiba keluar kata-kata itu ya, anak kecil itu. Jadi itu perubahan yang, menurut aku seorang ibu tuh, aku lumayan sedih loh. Tiap hari aku bisa kayak nangis, kayak... Ini gak mau tidur padahal ada di rumah lu? Gak mau tidur bareng? Dia di kantor Di kantor Kan dia udah keluar dari rumah Tinggal di kantor Terus pas aku pergi umroh Ya anak-anak tinggal di kantor sama dia Nah pada saat yang anak-anak gak mau tidur sama lu itu? Pada saat? Itu di rumah bersama Itu sebelum bulan September Di rumah bersama? Rumah yang lama itu Rumah yang lama Posisinya anak lu ada sama lu waktu itu? Waktu itu ya gantian Jadi kalau misalnya lagi sama aku ya tidur di rumah kita yang lama Nanti kalau yang jemput dia Yaudah nanti tidur di kantor gitu Berarti pada saat di rumah yang lama itu Anak lu gak mau tidur sama lu gitu Sifatnya berubah gitu Oh enggak Sebelum bulan September tidak berubah Tapi setelah September Saya tidak punya kesempatan untuk Tidur bersama anak-anak Karena anaknya udah gak mau sama Artinya sifatnya berubah Sikapnya pun berubah Tapi kan ada kata-kata disitu dari anak-anak Nanti diomelin nanti dimarahin Bener kan setau gue yang gue tonton Nanti papa marah Mama gak boleh disini Nanti papa marah Aku juga gak tau kenapa Mungkin anak-anak aku trauma ngeliat, ya kita kan namanya suami istri kan sering berantem atau apa yang kayak gitu-gitu. Mungkin ya, aku juga gak tau. Aku juga gak tau Mas Yadi itu kenapa. Oke, kalau posisi sekarang anak ini gimana? Saat ini aja. Sekarang lagi sama aku. Lagi sama aku. Karena kemarin beliau lagi pergi kemana itu saya juga gak tau. Saya izin untuk mau sama anak-anak spend time gitu. Udah saya ambil Sampai sekarang masih sama saya sih Udah satu minggu Tapi keadaan anak-anak aman? Aman enjoy aja Namanya anak-anak ya kan namanya Pergantian kan masih di tau sendiri ya Namanya bapak tuh kan gak mau ribet ya Pasti Apa ya, pola asusnya kan berbeda gitu loh, sekedar itu aja sih sebenarnya, karena kan juga ibu kan pasti lebih Lebih cerewet lah Lajak ngatur, jam tidur, gak boleh ini, gak boleh itu, jadi sebenarnya seperti itu aja, karena ya beda kalau saya tuh gak hands on dari awal Aku tuh kan nganterin anak sekolah, ngajarin, ke les, jadi memang belum hands on gitu, jadi buat aku agak aneh aja nih anak-anak kok tiba-tiba gak mau sama aku tuh kenapa Gue mau nanya ini Memangnya Nah memangnya Maaf ya Pak ya Pertanyaannya begini Memangnya pada saat itu Sebelum ke pengadilan Memangnya gak ada Pikiran dari kalian berdua Untuk berbaikan Maksudnya berbaikan? Untuk anak. Maksudnya berbaikan? Tidak jadi cerai. Oh, kalau dari pihak saya sih, saya mempertahankan sampai titik terakhir. Sebelum September saya masih begging. Lu begging? Iya, masih gak mau. Saya gak mau cerai. Gak mau. Untuk anak? Iya, untuk anak dan ya saya masih sayang. Gak mau. Karena buat aku perceraian itu... gak ada di kamus hidup aku sebenarnya jadi saya berusaha semaksimal mungkin mempertahankan rumah tangga saat itu gitu sih oke dan dianya tetep gitu minta untuk caranya iya tetep iya dan akhirnya titik saya udah pasrah dan yaudah saya udah berserah ke Allah ya Allah Aku tahu ini tidak enak buat aku, tapi aku yakin ini adalah yang terbaik. Dan akhirnya saya sudah surrender. Saya ikutin aja alurnya. Ini kan banyak yang nanya, kalau memang perselingkuhan yang nggak ada dan kelihatan seperti tidak ada. Berarti alasan lu diceraikan tuh? Sebenarnya Mas Deddy, perceraian ini tuh nggak baru sekali sih. Sebelum-sebelumnya juga pihak sana juga udah kepengen. Oh iya? Sempat, iya. Jadi ini bukan satu kali gitu. Oh. Tapi jatuh talaknya baru sekali. Bulan April tanggal 21 gitu. Sebelumnya sudah. Ini sebelum ada kasus itu ya? Iya sebelum ada kasus tanggal 21 April tahun lalu itu. 2024 itu memang beliau pernah beberapa kali. Minta cerai? Minta cerai. Kenapa? Mungkin. Mungkin memang ada hal-hal yang memang gak cocok aja mungkin dari pihak beliau gitu ke saya gitu. Saya juga gak tau kenapa. Tapi lu mempertahankan? Mempertahankan dan Alhamdulillah Allah kasih kesempatan untuk perbaikan lagi, bersama lagi. Ya jadi sampai di titik 21 April itu dia menjatuhkan talak itu. Oh ini tuh minta cerai pertama tuh lama tuh udah lama? Udah beberapa kali. Berapa kali? Iya. Tapi kan. Percayaan dalam Islam itu talak. Itu kan aku sampai pelajari ya. Sampai aku ke Ustadz juga, kalau ada persyaratan, berarti itu belum talak. Misalnya gini, kita bisa cari loh kalau kamu gak berubah. Nah itu tuh belum talak. Jadi ya memang keinginan untuk beberapa kali berpisah itu udah ada. Dan ini sudah lama? Lumayan sih. Udah lama? Oke. Nah perceraian ini anak-anak dikasih tau gak sih? Atau anak-anak ini gak ngerti apapun? Kalau dari sisi aku sih, aku menutupi. Cuman dari sisi sana pas aku tanya anaknya, udah dikasih tau bahwa papa tinggal di kantor, mama di rumah. Nah akhirnya saya ke psikolog. Akhirnya gimana nih baiknya? Akhirnya pelan-pelan dikasih tau. Mudah dikasih tau pelan-pelan. Insya Allah anaknya paham. Jadi sekarang sudah paham? Ya saya gak tau dia paham apa enggak. Cuman yang pasti... Saya pelan-pelan membeli pengertian bahwa mama papa udah tidak bisa bersama. Tapi mama papa tetap sayang sama Keanu dan Kenzo, tetap ada buat kalian. Kalau di luar kasus hukumnya, lu harapan lu apa sebenarnya? Harapan? Iya. Sekarang? Sekarang ini. Harapannya yang aku sekarang ini hanya untuk anak-anak sih mas. Sekarang aku hidup buat anak-anak membahagiain dan membesarkan mereka. Karena PR kita sebagai orang tua tuh panjang gitu. Dan apa yang kita lakuin ini tuh bakal di akhirat gitu. Maksudnya dengan mendidik anak. Apa sih pagi ini anak laki-laki. Jadi sebenarnya aku fokusnya ke anak-anak. Gimana cara membesarkan dan mendidik anak-anak dengan baik. Dan pengennya juga bisa bekerja sama dengan Bapaknya supaya ini mau gimana pun kondisinya Saya sudah gagal sebagai Kita sudah gagal sebagai suami istri Saya gak mau gagal sebagai orang tua Jadi kita punya anak dua yang memang harus kita support Yang penting tuh mereka gitu loh Jadi itu sih harapan aku Supaya aku dan dia bisa sama-sama Bareng-bareng mendidik dan membesarkan Keanu dan Kenzo bersama Oke, di luar Hakim yang ngomong tadi itu ya Preskon dan sebagainya, di luar itu kan sebenarnya itu yang mau lu luruskan kan sebenarnya Betul Ya di luar itu, lu sama mbak Imi gimana? Apa nih? Sudah ada kesepakatan gak gitu? Belum Belum? Belum Belum? Belum Belum ada Memang kita agak sedikit kesulitan ya. Kalau untuk ngurus anaknya sudah ada kesempatan? Belum sih, cuma dari putusan aja, dua minggu-dua minggu itu, tapi belum ada obrolan lagi dari pihak wadah. Sebenarnya waktu Waktu persidangan itu Hakim berupaya sih ya Untuk mendamaikan Terutama dalam pendekatan Siapa sih yang Akan Mengasuh anak Karena ini kan anak masih di bawah umurnya Khususnya masih di bawah 12 5 dan 3 tahun Nah, leswap itu makanya kedua belah pihak itu harus masing-masing gitu ya Mengasuh anak-anaknya gitu Nah, itu makanya disarankan untuk bisa yang namanya Kopenting istilahnya waktu itu ya Oleh si psikolog gitu kan Itu sih udah mulai ketemu Bahkan juga Waktunya gitu kan Nah itu sebenarnya mencerminkan dan putuskan sekarang Terkait dengan kopernik ini Nah tetapi kan persoalan tentang Tata laksana gitu ya Tata laksana itu dalam bentuk bagaimana ya mas Jadi ditanya gitu Nah waktu itu kan masih Apa Diserahkan kepada para pihak gitu kan Yaudah kalau misalnya kayak gitu coba deh Pola pergi ke Menemui anak-anak waktu itu di sekolah ya Dan kemudian kasih aja Kalau misalnya ditanya waktu itu kan Kan nanti nangis anaknya Nangis sama ibunya gak apa-apa Emang kenapa emang kalau binayu lagi sama ibunya gitu kan. Kan gitu jadinya gitu kan. Nah jadi kesepakatan di persidang waktu itu ya gak terrealisasi. Terutama untuk mekonsepsikan antara pola dengan baim terkait dengan bagaimana sih kita mestinya gitu kan untuk bisa sama-sama. Kan sebenarnya keputusan pengadilan apapun itu ya. Apapun itu sifatnya hukum ya. Tapi kan sebenarnya untuk pengolahan asuh anak itu kan harusnya Eee Personal kompromi kan Itu udah dilakukan belum sih? Dengan mbak Imya sendiri? Oke nanti begini, nanti begitu, nanti begini, nanti begitu. Belum? Kan baru, belum putusan juga baru tanggal 16 kemarin. Belum. Oke, berarti sekarang gimana dong? Belum ada omongan. Berarti sekarang siapa yang nyebut? Sekarang masih di aku. Anaknya masih di aku. Karena kan 8 bulan juga kemarin gak tidur bersama kan. Jadi sekarang kan seperti kata beliau juga bonding dulu. Bonding. Nah ini adalah momen sebenarnya anaknya happy-happy aja kok gitu. Anaknya tuh happy, anaknya tuh butuh kedua orang tuanya happy kok sama aku juga. Tapi memang kita belum ada kesempatan untuk ngomong lebih lanjut. Nanti gimana ke depannya belum ada. Karena sebenarnya ada juga perceraian yang baik-baik sama anaknya. Bahkan ayah ibunya masih bisa jalan bareng tuh sama anak-anaknya. Iya kita semua berharapnya seperti itu Mas Deddy. Sampai detik ini polanya Udah maksudnya masih tetap berhubungan Dengan mantan suami Masih Oke Berkomunikasi Bukan berhubungan Berhubungan banyak ya Jadi Jadi sekarang ini akan ke judicial Iya judicial Saya Luruskan dulu ya Pertama sebenarnya kan Kalau misalnya dibawa 12 tahun kepada Ibu. Kemudian kepada saudara perempuan dari ibu. Kemudian kepada ayah. Kemudian saudara perempuan dari ayah. Dari empat pilihan ini hakim menetapkan joint custody namanya. Soal tata laksana itu yang Mas ditanya gitu kan. Bagaimana apakah sudah ngomong atau enggak. Nah itu hanya berlaku kalau semisalnya ini kan baik-baik aja. Saya punya teman juga gitu kan. Memediasi itu. Kedua orang tua sepakat tapi dalam konteks diselesaikan dulu. Yang lain-lain baru soal anak dan kemudian mereka terlibat bonding semuanya. Itu baik-baik saja. Tapi ini kan ada gugatan. Ada permohonan untuk talak. Jadi itu tidak bisa dilakukan. Apalagi pada saat ini awalnya kan pola minta hak asuh di dia, pihak sana minta asuh pada dia. Hakim mempertemukan itu, John Custody aja. Tapi tentang tak laksana itu belum gitu kan. Nah tapi memang dalam putusan itu meminta agar kedua belah fiak itu bisa mematuhi. Ya, dan itu memang ke depan itu akan dicoba untuk bisa apa. Tapi Paul menerima tidak keputusan tersebut? Soal John Custody dia relatif gimana? Saya tidak. Saya menerima co-parentingnya Saya tidak keberatan dengan co-parenting Tidak ada keberatan dengan itu Dengan co-parenting Pola asuh Artinya tetap maunya bersama pola Iya Iya dong kalau co-parenting bukan tinggal bareng. Co-parenting itu bersama-sama. Bersama-sama. Itu saya tidak keberatan. Oke. Tapi kalau yang itunya ya. Ya. Persoalannya kan begini sebenarnya. ketika pada saat kompresi pers itu dibuka itu semua gitu ya. Dan kemudian setelah itu dikatakan dia selingkuh. Sampai kepada Nusus tadi dibilang durhaka gitu ya. Nah itu yang menurut kami menjadi pertanyaan. Kenapa kok ini didalilkan seperti ini? Dan kemudian itu diutarakan gitu kan. Di publik gitu ya. Sementara ini kan Ada profesi yang harus ditutup. Karena ini persidangan tertutup. Bahwa itu akan dipublis di website. Iya. Sebagai pertanggung jawaban itu namanya pelaksanaan dari akuntabilitas. Itu oke. Gak masalah. Dan itu pun nanti akan ditutup. Tapi ini belum loh. Tujuannya apa? Untuk membuat Orang itu tidak mengetahui secara pasti ini siapa. Nah itu makanya nanti publis putusannya 2-3 bulan lagi. Supaya orang tidak mengetahui sebenarnya ini putusan antara siapa. Tapi orang bisa mengetahui bahwa apa yang ada di situ, apa kaedah yang ada di situ, apa yang mesti dicontoh di situ, orang bisa tahu. Itu akuntabilitasnya. Tapi ini disebut. Itu jadi problem. Nah itu terkait dengan perilaku. Nah makanya kita bilang tuh ke Komisi Judisial, yang berguna gini-gini sebenarnya patut diduga sebagai pelanggaran perilaku atau enggak sih sebenarnya? Itu yang kita tanyain. Menurut Anda kenapa? Kenapa? Nggak tahu, tanya ke lo. Malah saya tahu. Karena begini, maka saya tanya kenapa itu sedang dibuka? Sementara kita kesepakatannya ekor untuk memberikan dari putusan. Satu, kemudian kenapa itu dipublis? Emang sepenting itu? Sama aja ikut dengan perkara-perkara yang lain, Kebetulan aja itu adalah artis Dan kemudian apa sedaset apa Kan gitu Tapi terakhir ya Penasarannya sih ini doang Saya penasaran gini Kalau sudah publik Udah publik dong Udah publik dong Dan Paula punya peluru-peluru Kenapa Paula Tidak mau menceritakan Sebenarnya di publik juga Karena saya kan bilang saya gak mau perang media aja sih, perang di publik saya gak mau. Karena harus ada dua anak ini yang saya jaga mas. Tapi disini, karena kemarin udah masif tentang selingkuh. Dan saya tidak melakukan perselingkuhan Dan tidak ada perselingkuhan itu Dan itu yang harus saya katakan bahwa Tidak ada perselingkuhan Karena nantinya anak-anak aku bisa akses nih Gitu Tapi kekurangan pihak sebelah Anda tidak mau bungkar Gitu kan intinya Gitu kan intinya Oke Jadi yang anda bela adalah hak anda doang ya Iya buat anak-anak Buat anak-anak dan kedua orang Buat tidak ada perselingkuhan Tidak ada perselingkuhan Dan disini juga aku mohon maksudnya Sebenernya perceraian itu kan bisa baik-baik aja Gitu loh Jadi cerai kita cerai aja Saya tau gitu kalau memang udah gak mau Atau udah apa cerai-cerai aja Gak perlu sampe menjatuhkan atau membunuh karakter ibu dari anak-anak gitu loh. Karena ini kan panjang. Anak-anak ini kan bertumbuh, akan terus. Dan jejak media digital akan terus ada. Kalau tidak ada perseringkuhannya, berarti kan pihak ketiga tadi yang dianggap tersebut juga dirugikan loh. banget harusnya banget yaudah ya kalau kita berpikirnya iya logika kan juga oke tapi dari pihak ketiganya tidak ada tuntutan dan sebagainya Saya tidak tahu ya, semua itu saya tidak bisa kontrol apa yang tidak bisa dikontrol gitu, pihak luar apa segala macam. Cuman yang pasti yang bisa saya sampaikan adalah bahwa pihak ketiga ini itu saya berhubungan baik, berteman baik dan juga bersama istrinya. Jadi memang percakapan itu, percakapan itu, itu biasanya atau curhat itu, itu... Bertiga gitu loh Istrinya juga tau gitu Bah mereka berteman juga sudah lama Jadi itu sih Dan pihak ketiga ini dengan istrinya Tidak cerai kan? Tidak Memang tidak ada apa-apa Tidak cerai, kita berteman aja Masih temenan dengan istrinya? Masih ada yang aneh dari cerita ini iya masih masih berteman cuman ya saya berharap ya semuanya apapun itu yang terbaik aja sih mas gitu saya berada disini itu untuk anak-anak iya Ini pertanyaan TV sih sebenarnya. Ini pertanyaan TV nih. Tapi anak-anak lu kan mungkin saat ini belum ngerti. Belum ngerti. Tapi kan suatu saat dia akan meranjak dewasa. Dan kan video ini kan adanya selamanya nih. Nggak akan pernah hilang nih kan. What do you want to say to them? Aku akan bilang selalu, yang selalu aku tanamkan sampai detik ini aku bilang. Anggaplah anak-anak lu nonton nih sekarang waktu dia dewasa nih, atau udah ngerti. Aku akan selalu bilang gini, tetap sama. Keanu Kenzo, mama itu akan selalu ada dan selalu sayang sama Keanu Kenzo dan juga papa. Saya selalu minta maaf-maaf ya Keanu Kenzo bahwa mama udah berusaha semaksimal mungkin. Tapi Keanu Kenzo harus tahu bahwa... Jangan pernah percaya dunia luar, gitu. Keanu Kenzo harus percaya mama bahwa mama akan selalu sayang dan ada buat Keanu Kenzo. Itu aja. Nah, lo yang sedih lo yang ngomong. Iya. Dan itu aku tanamin dari sekarang. Saya selalu kalau ketemu Keanu Kenzo, mama sayang. Sayang. Keanu Kenzo juga harus sayang sama mama papa gitu. Itu. Apa lagi yang bisa aku lakuin? Cuma itu aja. Gitu mas. Iya. Tapi saya pikir pada akhirnya, benar atau salah, masa akan memberitahu. Pada akhirnya akan beritahu. Maksudnya, saya rasa ketika anaknya sudah mulai ngerti dan sebagainya juga, ya kebenaran, mereka punya perasaan. punya feeling untuk ngelihat seperti apa ibunya, ayahnya apakah mereka begini atau siapa tau siapa tau satu saat kok parentingnya bisa berjalan dengan baik itu kan harapan kita udah cerai ya sudah mau apa lagi ini kan yang dipertahankan anak-anaknya gue tuh selalu takutnya gini Perceraian itu kan Gak selalu broken home gitu loh Iya Is broken home tapi jangan sampai Jadi broken kids gitu kan Iya Saya, gue juga Cerai maksudnya Aska juga anak dari pecerahan juga Tapi kan Gue juga harus jaga Aska dari Hal-hal yang dia denger bapaknya gini Atau ibunya gini dan sebagainya Yang penting Dianya jangan terpengaruh sama Luar betul, itu yang selalu saya katakan Jangan pernah pengaruh sama luar Jangan pernah dengarkan luar Kita gak pernah tau kita gak bisa kontrol Tapi you know what Mungkin terakhir nih Anyway terima kasih ya mas Untuk keterangannya semua Jadi kita tuntut judicial Maksudnya Kita itu meminta Pertimbangan dari komisi judicial Apakah perilaku yang dilakukan Yang diduga dilakukan Oleh eee apa hakim, apakah itu melanggar etik atau tidak. Atau ini kan sebenarnya ada pilihan-pilihan hukum yang lainnya terkait dengan ini. Karena kan dengan perbuatan tersebut, itu kan berkibat negatif loh. Itu sebenarnya kita punya. Kalau untuk anak-anaknya nanti. Ya, gue tutupnya begini kali, Paul. Maksudnya... At the end of the day, gue juga cerai juga kan, at the end of the day, love cannot lie kok. Cinta tuh gak bisa bohong kok. Dan anak-anak itu akan merasakan cinta sebenarnya. Akan merasakan kasih sayang sebenarnya. Kalau itu kuat, dan itu kuat sekali, gue rasa anak-anak gak akan peduli apapun omongan orang. Nggak peduli omongan orang. Gue punya anak. Gue punya anak. Kasih pacaran. Saya kan kalau lagi diserang netizen, habis-habisan. Apapun yang dikatain orang ke saya dan sebagainya, anak gue nggak peduli. Selama lu kasih cintanya terus ke mereka, kasih terus, kasih terus, kasih terus. Mereka nggak peduli. Mereka cuma lihat lu. Mereka nggak peduli orang lain. Mau orang ngomong apapun. Kamu masih ibu mereka? Iya Dan kamu selalu menjadi ibu mereka Selama-lamanya Itu akan baik-baik saja Tuhan akan mengatakan Jaga diri ya, pokoknya gue doakan yang terbaik Amin, kasih-kasih Dik Oke, mari kita tutup ini