alamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillahiabbil alamin wasatu wasalamu assalidina maulana muhammadinibihi a syukur ke hadirat Allah subhanahu wa taala yang masih memberikan kita kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat berkumpul dalam rangka mengikuti atupun mendengarkan kajian di masjidulab yang kita ini selawat dan salam kepada nabi besar Muhammad sallallahu alaihi wasallam yang telah membawa kita dari alam jahiliah ke alam Islamiah dari alam kebodohan ke alam penuh ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini tib jemaah salat magrib yang dirahmati Allah subhanahu wa taala pada malam ini Insyaallah kita akan mengikuti kajian akhlak yang akan dibersamai oleh Al Ustaz Abu Abdurrahman s.di m.pi yang akan membahas tentang adab seputar kematian Oleh karena itu bagi jemaah yang ingin mengikuti kajian diharapkan untuk dapat merapat ke depan karena salah satu adab menuntut ilmu ialah mendekat kepada sumber ilmu kemudian bagi jemaah Putri agar dapat ee menyesuaikan di hijab sebelah Selatan yang telah disediakan berhubung Al Ustaz sudah berada di tengah-tengah kita semua marilah kita mulai kajian pada malam hari ini dengan melafazkan basmalah Bismillahirrahmanirrahim kemudian kepada Al Ustaz kami persilakan innalhamdalillah nahmaduhu waastainuhu waastagfiruh wa naudubillahi minuri anfusina wasiatialina man yahdihillahu Fala mudillalah waman yudlil Fala hadialah wa asadu allaahaillallah wahd u Anna muhammadan abduhuasul ya ayyuhalladina amanutaqulaha haqqa tuqatihi wala tamutunna illa Wa Antum muslimun ya ayyuhanasuttaqu rbakumulladzi khalaqakum Min nafsin Wahidah wakalaq minha zaujaha wabata minhuma rijalan kair waisaa wattaqulahadzi tasaalun bihi Wal Arham Innallaha kaana alaikum raqiba ya ayyuhalladina amanuttaqulaha Wa quulu quulan sadida yuslih lakum a'malakum waagfirlakum dzunubakum Wam yutiillaha wa rasulahu faqad faa Fauzan adima Amma ba'd fainna asdaqal hadii kitabullah wakhairil hadyi hadyu Muhammadin Sallallahu Alaihi Wasallam wasyaral umuri muhdatatuha waulla muhdasatin bidah hadirin dan hadirat ikhwani wa akhwati rahimani warahimakumullah pada kesempatan malam hari ini eh Tema kita adalah berkaitan dengan adab seputar kematian dan adab seputar kematian ini sangat banyak di antaranya adalah berkaitan dengan anjuran untuk kita banyak mengingat kematian nah hadirin dan hadirat ikhwani wa akhwati rahimani warahimakumullah jadi kematian Itu adalah sebuah hakikat yang mewarnai kehidupan manusia di mana kematian itu akan tunduk ya di hadapan kehendak Allah subhanahu wa taala di mana kematian itu tidak bisa dimajukan dan juga tidak bisa diundurkan nah kematian itu adalah hakikat di mana setiap makhluk akan merasakannya baik itu senang ataupun juga terpaksa baik mereka orang yang berbanyak maksiat ataupun orang yang banyak taat bahkan para nabi dan rasul pun ya mereka merasakan apa ya kematian tersebut nah kemudian kematian juga adalah hakikat yang memang sudah biasa kita dengar di telinga dan kita pahami bersama bahwasanya tidak ada yang kekal di alam semesta ini kecuali zat yang maha hidup yang tidak akan pernah mati yaitu Allah subhanahu wa taala sehingga di dalam surah Arrahman ayat ke-26 sampai 27 Allah subhanahu wa taala berfirman k alaihaq wajubika Dul Jalali Wal Ikram Nah jadi setiap yang ada di muka bumi ini maka dia akan binasa dan wajah rabnya lah yang atau wajah rabmulah yang akan kekal yang memiliki kemuliaan ya dan juga memiliki ya keagungan nah sehingga kematian ini sesuatu yang wajib untuk kita Tanamkan dalam setiap jiwa kita sehingga kalau misalkan pemimpin itu ya mengingat kematian ya maka di dia berusaha untuk menjaga dirinya agar tidak berlaku zalim kepada orang yang dipimpinnya kalau seorang ayah ya mengingat kematian maka dia akan bertakwa kepada Allah subhanahu wa taala berkaitan dengan anak-anak ataupun juga istri-istrinya Nah demikian pula kalau seorang ya istri itu mengingat kematian maka dia akan bertakwa kepada Allah subhanahu wa taala berkaitan dengan suaminya ataupun juga ya anak-anaknya Nah sehingga kematian itu adalah sesuatu yang hak ya sebagaimana Allah subhanahu wa taala menggambarkan di dalam surah qaf ayat ke-19 sampai 21 wajaatul mauah Nah jadi ini berkaitan dengan e pengantar ya tentang ya anjuran untuk kita memperbanyak mengingat kematian nah kemudian hadirin dan hadirat ikhwani wa akwati rahimaniah di dalam sebuah hadis ya secara khusus Ya Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam memberikan perintah untuk memperbanyak mengingat ya kematian dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-tirmidzi dan juga Imam annasai serta Ibnu Majah dari Abdullah Ibnu Umar dari Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam beliau bersabda aksiru minikri hadimad Ya perbanyak lah oleh kalian untuk mengingat ya hal yang akan menghancurkan kenikmatan dunia yakni almaut yang dimaksud adalah ya kematian nah artinya memperbanyak ya mengingat kematian itu sampai betul-betul seseorang memutuskan ya jiwanya untuk condong kepada dunia kemudian dia kembali kepada Allah subhanahu wa taala nah kemudian ikhwani wa akhwati rahimani warakumullah ya di dalam surat almulk ayat yang kedua Allah subhanahu wa taala berfirman alladziqal maut walbluakum ayukum ahsanuala wahu Azizul gur dialah Allah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian Siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya nah seperti alqadyat ya Rahimah taala ya beliau menyebutkan yang dimaksud dengan orang yang paling baik amalnya adalah akhlasuhu wa aswabuhu jadi orang yang paling ikhlas dan juga orang yang paling benar amalnya karena keikhlasan dan juga mutabaah kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ini menjadi ya syarat ya diterimanya amal dan itulah yang disebut dengan ahsanu ya amalan maka semakin ikhlas semakin ya benar amalannya maka dia akan semakin Ya baik ya amalan nya nah ikhwani wa ikhwati rahimani warahimakumullah ya dalam masalah kematian ini ada tiga kelompok manusia ya artinya dalam mengingat kematian ada tiga kelompok manusia nah kelompok yang pertama adalah sinfun la yuhibbuikral maut jadi ada kelompok orang yang dia tidak suka kalau mengingat kematian nah Siapakah mereka ya mereka itulah orang-orang yang tenggelam dengan kenikmatan dunia orang-orang yang terjerumus ya ke dalam tipu daya manusia dunia dan orang-orang yang cinta dengan syahwat dunia nah sehingga akhirnya apa hati mereka itu lalai ya Bahkan sama sekali tidak ada untuk mengingat kematian tersebut bahkan apa mengingat kematian sesuatu yang dia tidak sukai Bahkan dia berusaha untuk apa menjauhi ya kematian tersebut nah sehingga akhirnya aktivitasnya adalah ya bagaimana dia ya menikmati kehidupan dunia ya dengan segala bentuk ya kenikmatan Nah maka disebutkan di dalam satu ya Ee perkataan ulama laaisa ahadun yuhibbud Dunya illa lam yuhibbul maut ya Jadi tidak ada orang yang ya cinta dunia kecuali dia juga apa tidak menyukai kematian wanahadaiha ahq maahu maka Barang siapa yang zuhud terhadap dunia maka dia akan senang untuk apa bertemu dengan Allah subhanahu wa taala nah kemudian ya kelompok yang kedua ya berkaitan dengan mengingat kematian di sini adalah apa ya orang orang yang mereka itu apa ya mencintai untuk mengingat kematian tetapi kadang dia tidak menyukai kematian itu Siapa Mereka itu adalah orang yang bertaubat kepada Allah subhanahu wa taala ya mereka orang-orang yang banyak mengingat kematian ya tetapi dari situ apa Muncul rasa takut kepada Allah subhanahu wa taala sehingga mereka berusaha untuk menjaga ya taubatnya supaya sempurna tetapi terkadang mereka apa ya takut ya kematian itu sudah datang sebelum dia apa menyempurnakan taubatnya kepada Allah subhanahu wa taala kematian itu sudah datang sebelum dia apa ya membekali dirinya dengan amal saleh Nah maka ketika itu dia apa tidak suka untuk menghadapi kematian karena apa ya bekal yang ya dia kumpulkan belumlah cukup untuk menghadap Allah Subhanahu wa wa taala ya Nah sehingga ada seorang ulama yang bernama Abu Sulaiman addarani ya beliau mengatakanum Harun saya mengatakan kepada Ummu Harun seorang ahli ibadah Apakah kamu suka kalau kamu mati dia mengatakan la ya Kemudian aku bertanya Wima kenapa ya kemudian dia mengatakanallahi n saya ini berbuat tidak baik kepada sesama manusia ya berbuat zalim dan lain sebagainya maka apa Saya tidak senang kalau saya berjumpa dengannya fakaifa Bil Khaliq Jalla jalaluhu ya bagaimana kalau apa kita ini bermaksiat kepada Allah subhanahu wa taala ya tentu apa kita tidak senang ketika kita apa berjumpa dengan Allah subhanahu wa taala dalam keadaan ya bermaksiat nah kemudian kelompok yang ketiga ya wahualladzi yuzzakirul mauta Daiman wausu bidikrihi yaitu kelompok orang-orang yang dia itu banyak mengingat kematian Bahkan mereka apa merasakan ketenangan Dengan mengingat kematian tersebut Nah kenapa bisa demikian ya karena ada beberapa sebab ya sebab yang pertama adalah orang atau kelompok seperti ini ya meyakini almautus sabilu aliluqillahi taala kematian itu adalah satu-satunya jalan untuk sampai bertemu dengan Allah subhanahu wa wa taala ya Jadi bagi orang yang beriman bagi orang yang banyak mengingat kematian mereka meyakini kematian itu adalah jalan untuk bisa sampai bertemu dengan Allah subhanahu wa taala maka kisah hudzaifah Ibnul Yaman ketika dalam kondisi sakit di mana sakitnya membawa kepada kematian kemudian ia mengatakan habibun ya kekasih telah datang ya alqatin di atas ya pundak lalahadim tidak akan pernah beruntung orang yang menyesal allahumunamu analq ya ahabbu Minal was ahbu Min mautu ahbu Minal q ya Wahai Allah ya Seandainya engkau mengetahui bahwasanya kefakiran ini lebih aku cintai daripada ya kekayaan rasa sakit ini lebih aku cintai daripada rasa sehat dan kematian itu lebih aku cintai daripada kehidupan maka mudahkanlah untukku kematian sampai aku bisa berjumpa dengan engkau ya Jadi ini menunjukkan Bagaimana apa kematian itu adalah cara untuk ya orang yang beriman sampai ya bertemu dengan Allah subhanahu wa taala Kemudian yang kedua ya kematian itu adalah jalan untuk masuk ke dalam surga dan mendapatkan keberuntungan dengan dan nikmat yang kekal ya jadi Mengapa mereka itu senang dengan kematian karena kematian itu adalah jalan untuk masuk ke dalam surga dan untuk mendapatkan apa kenikmatan yang kekal sehingga di dalam sebuah hadis nabi S wasallam yang menceritakan tentang Apa keutamaan ayat kursi yaq ayat kursi Barang siapa yang membaca ayat kursi Setiap selesai salat yang dimaksud adalah salat wajib lam yamnahu Min dukhulil Jannah illa ayamuta ya tidak ada yang menghalangi ya untuk masuk ke dalam surga ya ketika dia apa telah mendapatkan kematian ya artinya Ketika seseorang itu yang sering rutin membaca ayat Kursi setelah salat kemudian ia meninggal maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk ke dalam apa ke dalam surga ya maka seorang mukmin Ya seharusnya untuk apa senang banyak mengingat kematian karena dengannya dia bisa sampai kepada surga ya walaupun ya Seandainya dia itu belum meninggal maka dia belum mendapatkan apa surga ter tersebut nah kemudian alasan yang ketiga ya orang-orang yang senang mengingat kematian adalah mereka meyakini kematian itu lebih baik bagi seorang mukmin daripada fitnah kehidupan dunia ya jadi kematian itu apa lebih baik bagi orang-orang yang beriman daripada apa fitnah dalam kehidupan dunia ya fitnah di sini Maksudnya apa banyak sekali sesuatu yang bisa menyeret seseorang apa ke dalam kejelekan ya Inna amwalakum wa auladakum fitnah ya sesungguhnya anak-anak dan harta kalian itu adalah fitnah artinya apa bisa menyeret orang tersebut ke dalam ke dalam kejelekan belum lagi nanti dengan fitnah wanita ya Belum lagi nanti dengan fitnah ya agama fitnah ya jabatan dan lain sebagainya ya Nah maka disebutkan di dalam hadis nabi S wasallam yakrahu Ibnu adamal maut ya manusia itu apa tidak suka dengan kematian Wal mautu Khairun lahu Minal fitnah padahal kematian itu lebih baik baginya daripada apa daripada fitnah ya Nah dalam riwayat lain disebutkan yaani yak Ibnu Adam Ada dua hal di mana manusia itu tidak menyukai keduanya yang pertama adalah kematian yang kedua killatul Ma yaitu apa sedikitnya Harta Ya kemudian nabiam mengatakan mautiralit kematian itu lebih baik bagiada seorang mukmin daripada fitnah sedangkan sedikit harta itu akan memudahkannya ya ketika dia di dihisab ya Nah kemudian yang keempat ya alasannya adalah apa almaut ya kematian itu adalah ya waktu untuk beristirahat bagi seorang mukmin Ya maksudnya apa istirahat dari perbuatan dosa dan maksiat jadi jangan sampai ya bertambahnya umur tapi justru bertambah dosa dan maksiat ya bukan bertambah kebaikan ya maka dalam hadis nabi sahui wasallam mengatakan ya khairunas sebaik-baik manusia adalah man tha umruhu wuna Amad orang yang umurnya panjang kemudian apa amalnya semakin baik nah ketika kita diberi umur yang panjang ya belum tentu Apa amal kita semakin baik bahkan bisa jadi terjadi sebaliknya ya ketika umur kita panjang justru kita apa ya banyak menumpuk dosa maka bagi orang yang yang beriman kematian itu apa adalah waktu untuk beristirahat dari perbuatan dosa Nah maka dalam hadis riwayat Imam Bukhari dari Abu qatadah radh Anhu Ya Rasulullah S wasallam bersabda Ya apa namanya E Abu qatadah radhi Anhu menceritakan bahwasanya Rasulullah sah Al Wasallam ketika ya lewat ya sebuah jenazah kemudian nabi mengatakan Mustar ya jadi jenazah itu apa bisa jadi masuk kelompok mustarihun orang-orang yang beristirahat atau musttirahun minhu orang-orang beristirahat darinya kemudian para sahabat bertanya ya Rasulullah Mal mustarihu W mustahuu Ya Rasulullah Siapa yang dimaksud dengan orang yang beristirahat atau orang-orang beristirahat darinya maka nabi mengatakan Al Abdul Mukmin yastarihu minid Dunya waaha rahmatill jadi seorang mukmin ketika dia meninggal maka apa dia beristirahat dari fitnahnya dunia menuju rahmat Allah subhanahu wa taala abdulir minhul ubbat Wal Bilad was syajar waddawab tetapi hamba yang fajir yang banyak melakukan dosa dan maksiat Maka manusia beristirahat darinya bahkan apa tanah beristirahat darinya pepohonan beristirahat darinya hewan-hewan pun beristirahat darinya artinya apa perbuatan dosa maksiat yang dilakukan manusia Itu menyakiti ya tidak hanya manusia saja tetapi apa bumi di mana dia berpijak pepohonan bahkan apa hewan-hewan akan terganggu tersakiti dengan perbuatan Apa dosa yang dilakukan oleh manusia nah itu yang disebut dengan namanya alfasad fil ARD ya berbuat kerusakan di muka bumi ini berkaitan dengan apa perbuatan dosa maksiat ataupun juga apa k kemungkaran ya nah jadi ini adalah apa ya Ee empat alasan kenapa ada orang-orang yang masuk di dalam golongan ya mereka yang senang untuk mengingat kematian nah hadirin dan hadirat ikhwani wa akhwati rahimani warahullah nah kemudian Bagaimana cara kita untuk bisa mengingat ya kematian Nah ada beberapa cara yang disebutkan di dalam hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ya Nah Cara yang pertama adalah mengingat kematian dengan ya hati ketika hati itu kosong dari mengingat kematian maka hati itu menjadi mati menjadi rusak menj jadi binasa sebagaimana tidak ada kehidupan ya di dalam hati kecuali dengan mengingat Allah subhanahu wa taala demikian pula tidak ada kehidupan di dalam hati kecuali dengan mengingat k kematian laua zikrul maut anqalbi saatan lafasada alai qbi Seandainya ya hilang untuk mengingat kematian dari hati itu hanya sebentar saja maka itu menjadi penyebab rusaknya apa Hati nah kemudian cara yang kedua adalah apa mengingat kematian dengan lisan nah bagaimana cara mengingat kematian dengan lisan adalah apa ya Bil mauti saling mengingatkan di antara kita dengan kematian sampai betul-betul muncul yang namanya sikap zuhud terhadap dunia kemudian termotivasi untuk apa kita beramal untuk kehidupan apa ya setelah kem kematian ya Nah sehingga Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam itu mengingatkan ya kepada manusia [Musik] Ya wahai manusia ingatlah kepada Allah subhanahu wa taala maka akan datang arjifah ya tiupan Sangkala yang pertama tbaifatu kemudian akan di ya ikuti dengan tiupan yang kedua jaal mautu Bim Fi jaat mautu Bim Fi maka ketika itu datanglah kematian datanglah apa kematian ya Nah kemudian cara yang ketiga adalah apa menghadirkan kematian dan mengingat kematian itu ketika salat ya di dalam sebuah hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda Ma Ingatlah kematian itu dalam salatmu karena seseorang ketika dia mengingat kematian dalam salatnya maka dia menjadi terdorong untuk menyempurnakanatnya wasatanulinahuanha maka salatlah seperti seseorang yang salat kemudian keyakinannya dia tidak akan apa bisa salat lagi artinya apa itu menjadi salat yang terakhir nah menghadirkan kematian ya mengingat kematian ketika salat maka apa ya akan ya mendorong seseorang untuk menyempurnakan salat itu sendiri kemudian yang keempat adalah ya mengingat kematian ketika menaiki kendaraan Ya baik itu motor mobil apalagi nanti pesawat terbang ya ataupun nanti apa ya ee apa namanya perahu dan lain sebagainya nah sehingga ketika seseorang itu menaiki kendaraan disyariatkan untuk berdoa subh maka ketika ia mengucapkan maka dia mengingat bahwasannya ya Safar itu bisa jadi menjadi apa Safar yang terakhir atau ketika dia Safar dia bisa mengingat Bagaimana apa Safar untuk menuju Kampung akhir ya Bahkan di dalam masalah Haji saja Allah subhanahu wa taala mengingatkan ya untuk berbekal fatawwadu fairad takqwa berbekallah karena sebaik-baik bekal itu adalah ketakwaan ya itu adalah untuk perjalanan haji perjalanan haji itu perjalanan yang definitif perjalanan yang hari ya sudah ditentukan perjalanan yang jarak lamanya sudah diketahui tetapi Allah subhanahu wa taala tetap memerintahkan untuk apa berbekal dengan ketakwaan nah bagaimana dengan perjalanan setelah kematian di mana perjalanan ini tidak definitif ya kapan terjadinya dalam berapa lama dan seterusnya maka berbekal dengan ketakwaan itu apa jauh lebih UT utama kemudian yang kelima ya mengingat kematian ketika tidur ya sehingga kalau kita lihat doa dan zikir ketika akan tidur itu ya relatif banyak ya di antaranya dalam hadis nabi S wasallam ya beliau menyebutkan ya jadi nabi wasam ketika dia apa hendak baring di atas tempat tidur mengucapkan bismika Rabbi Wu Jambi wabika arfau Fain amsakta Nafsi farhamha Wain arsaltaha ffazha Bima tahfadu bihi ibadahihin ya Ya Allah ya dengan nama-mu aku meletakkan punggung ini dan dengan Namamu aku ya bangun dari punggung ini jika engkau menahan rohku maka rahmatillah dan jika engkau melepaskan rohku maka jagalah sebagaimana engkau menjaga hamba-hambamu yang saleh ya maka namanya tidur itu disebut dengan apa sakiul maut yaitu apa saudara kembar k kematian ya karena orang yang meninggal dengan orang yang tidur itu posisi jiwa atau rohnya sama sama-sama ditahan oleh Allah subhanahu wa taala orang yang mati ketika roh itu ingin kembali ke jasadnya ya orang yang mati ketika apa dia ingin kembali ke jasadnya maka di situ ada namanya barzak yaitu apa dinding yang sangat kuat tetapi orang yang tidur bisa saja apa Allah tahan seterusnya atau Allah subhanahu wa taala apa lepaskan kemudian yang keenam mengingat kematian ketika apa kita bangun dari tidur ya dengan mengucapkan alhamdulillahilladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin nusyur ya jadi itu momen-momen di mana kita bisa mengingat kematian ya dan yang namanya kematian tidak melihat apa umur ya ini lebih tua ini masih muda ya Bisa saja yang muda lebih dahulu daripada yang ya lebih tua tidak melihat sakit ataupun sehat ya Bisa saja yang sehat terlebih dahulu meninggal daripada apa yang yang sakit Nah maka momen untuk mengingat kematian itu adalah ketika kita bangun dari dari tidur nah yang keetu ya momen untuk mengingat kematian itu adalah apa ketika kita menyaksi orang dalam kematian atau ketika kita menyalatkan mereka atau ketika kita menguburkan mereka atau Ketika kita melihat apa jenazah atau orang yang sudah mati secara secara umum ya Nah maka ketika kita menyaksikan Bagaimana roh itu apa keluar dari tubuh seseorang mulai dari kakinya terus ke atas ya kemudian sampai nanti apa ketenggorokan ya sampai nanti dengan ke kepalanya sehingga nanti mata itu mengikuti jalannya apa roh seperti itu demikian pula Ketika kita salat ya maka kita menghadirkan kematian itu dengan cara apa bagaimana kalau dirinya adalah orang yang disalatkan termasuk ketika kita apa yaub J jenazah ya seperti itu nah kemudian yang kedelapan ya atau yang terakhir adalah apa ya mengingat kematian ketika apa kita berziarah kubur ya di dalam hadis nabi S wasam disebutkan zuru albur fainnahaakirukumul akhir berziarahlah kubur karena sesungguhnya ziarah kubur itu akan mengingat kan kalian dengan ya kehidupan akhirat memang dahulu Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam itu pernah melarang untuk ziarah kubur Nah kenapa Karena pada saat itu masih banyak perilaku perbuatan kesyirikan yang dilakukan oleh masyarakat termasuk sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Tetapi setelah mereka memiliki keimanan dan keyakinan yang kuat maka nabi wasam itu memerintahkan untuk ziarah kubur ya kunahukumarbururuha dahulu saya melarang kalian untuk ziarah kubur maka sekarang berziarahlah innaha yaul Maka ziarah kubur itu bisa apa ya menghaluskan atau melembutkan hatiulin bisa juga apa meneteskan air mata ak dan mengingat ya kehidupan akhirat ya Nah maka ketika kita berziarah kubur justru kita apa merenung ya jangan sampai nanti apa ketika kita ziarah kubur maka apa ya kita justru bermain-main justru kita ngobrol dan lain sebagainya ya apalagi nanti ketika kita apa bertakziah ya tetapi pada saat itulah saat momentum kita untuk apa mengingat kematian ya dan dengan cara itu maka kita termasuk di dalam orang-orang yang apa senang dengan mengingat kematian karena kematian itu adalah jalan untuk kita bertemu dengan Allah subhanahu wa taala jalan untuk kita apa bisa masuk ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan ya yang tidak ada ya apa yang kekal untuk selamanya nah hadirin dan hadirat ikhwani wa akhwati rahimani warakumullah ini mungkin yang bisa kami sampaikan pada kesempatan malam hari ini mudah-mudahan bermanfaat wallahuam biswab wasallallahu ala Muhammadin wa ala alihi wasahbihi wa akhir Dawan Alhamdulillah rabbil alamin ya baik ee Masyaallah sekalian terkait ee kematian Ini yang mana jikalau ditanya kepada kita apa yang paling dekat dengan kita ya itulah jawabannya yang paling dekat dengan kita itu adalah kematian dalam Alquran juga Allah menyebutkan [Musik] faalum apabila datang kepada kalian ajalnya maka tidak dapat dimajukan ataupun dimundurkan juga Ustaz menyebutkan banyak sekali ya cara-cara agar kita mengingat kematian seperti berziarah kubur E dan lain sebagainya ee berhubung azan Isya sudah memasuki waktunya marilah kita dengarkan azan Isya terlebih dahulu ee Apabila ada jemaah yang ingin bertanya silakan dipersiapkan melalui kotak pertanyaan yang sudah disediakan kepada Muazin yang bertugas dipersilakan allahuakbar Allah [Musik] Allahu [Musik] Akbar Allahu Akbar Allah [Musik] Ashadu [Musik] Alla ilahaillallah [Musik] Ashadu Alla [Musik] ilahaillallah asadu an Muham [Musik] asah Ashadu [Musik] anna Muhamad Rasulullah [Musik] [Musik] Haya alas [Musik] [Musik] ha Hayya Alal Falah [Musik] Allahu Akbar Allahu [Musik] akbar lailahaillallah [Musik] baik jemaah sekalian dirahmati Allah subhanahu wa taala marilah kita melanjutkan pembahasan dengan memasuki sesi tanya jawab kepada Al Ustaz dipersilakan Bagaimana cara agar Tiasa mengingat kematian karena terkadang terlalu fokus dengan amalan duniawi bahkan berbuat maksiat sampai kemudian lupa bahwa kita akan akan mati ya nah jadi yang pertama adalah ya mengingat kematian itu pada momen-momen Yang tadi kita sebutkan ya jadi mengingat kematian ketika ziarah kubur Keti mengingat kematian ketika menyalatkan ya mengingat kematian dengan apa hati dengan lisan ya ketika salat dan lain sebagainya nah kemudian yang kedua ya amalan duniawiah yang sifatnya mubah ya maka dengan niat yang baik dia bisa menjadi berpahala ya maka di situ kita perlu untuk apa ya ee apa namanya mendudukkan niat ya meletak akan niat yang benar sehingga walaupun kita misalkan kuliah walaupun nanti kita kita beraktivitas seperti bekerja dan lain sebagainya yang itu seperti amalan duniawiah tetapi dengan niat yang baik maka apa itu bisa menjadi berpahala ya jadi misalkan apa ya Kuliah tidak hanya sekedar untuk mendapatkan gelar atau mendapatkan apa ijazah tetapi dengan kuliah kita bisa Misalkan berbakti kepada orang tua karena orang tua apa ya mengharapkan ya kita lulus kuliah ya seperti itu dengan kuliah kita bisa menuntut apa ilmu yang bermanfaat bahkan bisa memberikan manfaat kepada orang lain seperti itu Nah dengan niat-niat seperti ini sehingga nanti apa ya amalan-amalan yang sifatnya duniawiah itu bisa apa berpahala sehingga itu bisa menjadi bekal bagi seseorang untuk apa ya Ee menuju kampung-kampung akhirat ya seperti itu begitu wallaham b Apakah benar jika setelah pulang dari kuburan Harus mencuci tangan kaki atau mandi agar tidak membawa pengaruh jahat dari kuburan ya nah jadi ketika kita itu pulang dari kuburan mencuci tangan atau mungkin mandi ya karena memang kotor saja ya Jadi bukan ya Ee ada keyakinan itu membawa pengaruh jahat dari apa dari kuburan ya Nah memang ya kuburan itu ya Ee salah satunya adalah tempat ya Ee Jin ataupun setan ya Nah tetapi itu tidak berarti nanti apa ya kalau kita ziarah kubur atau mengantarkan jenazah ke kuburan di situ itu ada apa pengaruh jahat dari kuburan itu send itu sendiri apalagi nanti kita apa ketika masuk kuburan kita berdoa mengucapkan salam ya dan lain sebagainya Nah jadi tidak ada tuntunan untuk mencuci kaki tangan atau mandi karena apa berkeyakinan dari e pengaruh jahat dari apa kuburan tersebut ya wallaham Nah kemudian yang terakhir Apakah bayi umur 2 bulan yang dibawa ibunya ikut ibadah haji sudah dikatakan bahwa bayi tersebut seorang haji ya nah jadi syarat dalam ibadah haji yang pertama dia adalah muslim Ya baik laki-laki atau wanita kemudian syarat yang kedua sudah balig ya Bagi laki-laki sudah mengalami mimpi bagi wanita mengalami haid atau umurnya sudah 15 tahun kemudian yang ketiga adalah Apa mampu ya mampu di sini apa mampu secara fisik untuk melakukan perjalanan dan melaksanakan ibadah haji tersebut atau yang kedua mampu secara finansial ataupun bekal yang cukup ya Nah sehingga kalau seorang bayi itu dibawa orang tuanya melaksanakan haji ya maka dalam hal ini apa ya dia tidak memenuhi syarat ya Sehingga apa kewajiban hajinya Belumlah gugur ya dia masih wajib untuk apa melaksanakan ibadah haji apalagi kalau bayi itu kan ya tidak memenuhi atau tidak melakukan amalan-amalan haji ya ketika dia itu Misalkan apa ya memakai pakaian ihram ya sampai nanti dengan apa tahalul ya seperti itu Nah sehingga seorang bayi yang dibawa oleh orang tuanya ikut beribah Haji maka apa dia tidak disebut sebagai seorang haji ya Nah sekarang ini kan ada istilah orang yang sudah melakukan haji itu disebut dengan apa Haji atau Hajah Pak Haji atau Bu Haji ya seperti itu Nah tentu apa dalam masalah ini para ulama itu berbeda pendapat ya Sebagian ulama menyebutkan ya tidak seharusnya orang yang sudah melaksanakan haji itu dis disebut dengan ya Pak Haji atau Bu Haji ya Karena orang itu sudah selesai melakukan ibadah haji adapun yang disebutkan di dalam al-qur'an orang itu Haji ketika dia apa melaksanakan ibadah haji itu send jadi orang ketika sedang melaksan ibada Haji maka boleh dipanggil dengan apa ya haji ya tapi kalau sudah selesai itu tidak dipanggil dengan Haji bahkan apa ya gelar seperti ini tidak ada sejak pada masa nabi S ya dan para para sahabatnya nah tetapi Sebagian ulama seperti Imam annawawi rahimat taala ya menyatakan bahwasanya apa yang namanya gelar Haji itu adalah berkaitan dengan uruf atau tradisi ya yang ada pada sebuah Mas masyarakat apalagi nanti tidak ada larangan berkaitan dengan hal-hal ini ya kalau nanti misal kan W ini akan berpengaruh pada apa niat dan lain sebagainya namanya niat itu sifatnya pribadi dan niat itu tidak hanya dalam masalah Haji termasuk dalam ibadah-ibadah yang lainnya ya nah jadi Ala kulial ya boleh-boleh saja ya seseorang yang sudah melaksanan ibadah haji dia apa dipanggil dengan ya Pak Haji atau Bu Haji ya walaupun apa yang lebih baik adalah tidak menggunakan Apa gelar ter tersebut ya seperti itu Nah hadirin dan hadirat ikhwani Wa akhwati rahimaniullah Saya kira cukup untuk malam hari ini ya wallahuam b Ya baik jemaah sekalian dengan berakhirnya penjelasan atas jawaban dari dengan berakhirnya penjelasan dan Jawaban dari pertanyaan jemaah barusan maka Berakhir Pula kajian kita pada malam hari ini Kemudian kami ucapkan jazakumullah kir kir kepada Al Ustaz yang telah berkenan berbagi ilmu kepada kita semua pada malam hari ini Semoga apa yang telah Ustaz sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kemudian tak bosan-bosannya kami mengajak kepada seluruh jemaah masjid Ulil Albab untuk mengikuti kajian rutin setiap hari Senin hingga hari Kamis bakda magrib Jadi silakan untuk diajak temannya sahabatnya keluarganya maupun ee teman-temannya untuk mengikuti kajian di masjid Ulil Albab Baiklah marilah kita tutup kajian kita pada malam hari ini dengan bersama-sama melafazkan doa kafaratul majelis subhanakallahumma wabihamdika asadua ilahailla Anta astagfiruka waau atubu ilaik kurang lebihnya Mohon dimaafkan wasalamualaikum warahmatullahi [Musik] wabarakatuh foreign