Transcript for:
Kepercayaan pada Semesta dan Kehidupan

Percaya penuh pada semesta. Nah, ini maksud percaya penuh pada semesta itu kira-kira bagaimana Mas Riko? Oh, jadi gini. Misal kita simbolkan dengan arus sungai. Tujuannya kan arus sungai. Sungai kan banyak berjabang-jabang kan? Kan jatuhnya, tujuan akhirnya kan adalah laut kan? Kalau kita melawan arus, kira-kira tambah lama gak? Tambah lama. Nah, apa yang dinyatakan dengan percaya sepenuhnya pada semesta adalah mengikuti arus sepenuhnya. Jadi tidak melawan. Jadi diikutin saja arusnya, kalau arusnya ke arah kanan, kita ngikut ke arah kanan. Mungkin kita cuma bisa milih opsi, oh aku mau jalur yang ini atau jalur yang ini, tapi kalau kita melawan arus, dalam artian ketika ada emosi datang, tapi kita lawan ya berarti kita sedang melawan. perlawanan arus kehidupan itu sendiri dan otomatis yang membuat kita menderita kan aslinya bukan arusnya dan bukan juga emosinya tapi adalah perlawanan kita terhadap emosinya terhadap pemikiran kita terhadap semua tayangan kehidupan. Tapi begitu kita membiarkan apapun terjadi, otomatis kita menjadi setara dengan transparan. Semuanya cuma lewat aja. Untuk kita jadi lebih enak. Dan tentu saja tayangannya juga jadi lebih baik. Jadi atau contoh lain ginilah. Mas Jendral pasti pernah layangan kan? Pernah, pernah. Zaman SD kan? Layangan di atap, enak-enak. Mas Jendral hanya bisa layangan dengan baik ketika Mas Jendral mengikuti arah angin. Tapi begitu Mas Jendra melawan arah angin Yang terjadi kira-kira apa? Tayangannya pedot Senarnya pedot kan? Ya sama Ketika kita terus menerus melawan arus sungai Atau melawan arus kehidupan atau live stream itu sendiri ya Kita akan semakin menderita Dan tayangan kehidupan juga akan semakin buruk Jadi alangkah lebih baiknya Apabila kita tahu kemana arus itu mengalir Dan kita mengikutinya saja Pasti arahnya bagus Terima kasih Itu artinya meskipun kita hidup tanpa plan, tanpa rencana-rencana Justru itu hasilnya akan lebih oke gitu Mas Riko Karena gini, rencana itu kan munculnya dari pikiran kita yang terbatas Sedangkan pikiran kita itu kan isinya data lama, masa lalu kan Contoh, yang membuat masalah, yang kita anggap masalah suatu kondisi kehidupan kan dari pikiran kita kan Kira-kira pikiran yang sama yang menciptakan masalah bisa menjadi solusi tidak bisa jadi rencana ketika rencana itu muncul dari pikiran yang kita tahu bahwa pikiran itu terbatas dan rencana kebanyakan adalah melawan arus kehidupan, kira-kira yang sedikit atau yang sebagian bisa melawan keseluruhan tidak bisa, kalau kita berusaha melawan keseluruhan, ya kita akan hancur berkeping-keping, jadi alangkah baiknya kalau orang cerdas dia akan mengikuti live stream itu sendiri dibiarkan aja ketika kita membiarkan perasaan kita apa adanya kehidupan akan menjadi lebih baik menjadi surga, bukan neraka jadi istilah surga dan neraka itu sebenarnya adalah tentang realitas sekarang Kenapa kok bagi sebagian orang hidup itu terasa seperti neraka ya? Karena dia tidak mengikuti arus kehidupan itu sendiri. Dan bagi sebagian orang lain, kehidupan terasa seperti di surga. Ya karena dia mengikuti arus kehidupan. Jadi dibiarkan apa adanya. Untuk percaya penuh pada semesta itu Mas Riko, ini kan sesuatu yang mungkin sangat baru gitu, karena dari kecil kita terinjek, diajari oleh guru-guru kita waktu di... sekolah bahwa hidup itu harus punya cita-cita kamu hidup itu harus punya mimpi gitu ya nah sementara mas Riko itu pernah mengatakan kurang lebihnya begini semua rencana pikiranmu hanyalah lelucon di hadapan kesadaran Terus seorang bijak mengatakan bila engkau ingin membuat Tuhan tertawa cukup katakan saja rengkanamu kepadanya. Nah ini gimana ketika kemudian dari kecil kita sudah terdoktrin untuk membuat cita-cita itu mulainya dari mana Mas Riko? Nah untuk rencana dulu lah. Rencana itu kan munculnya ketika kita mulai melawan kan. Mulai melawan kita tidak terima terhadap tayangan yang sedang terjadi. mulai merencanakan aku enggak mau tayangin ini aku nggak mau melihat batu besar di hadapan aku ingin Hal lain, bisa nggak? Nggak bisa. Selama kita merencanakan ya, kita akan terus mengalami kegagalan. Karena rencana berasal dari pikiran yang terbatas. Nah, untuk keinginan... Ketika kita mengingatkan sesuatu, maka kita belum mempunyai hal tersebut. Ya kan? Contoh lah. Contoh kita ingin mobil. Kita ingin mobil berarti dalam kenyataannya kita belum mempunyai mobil. Nah, ketika kita terus-menerus mengingat keinginan kita, pertanyaan selanjutnya adalah ketika kita sedang mengingat keinginan kita, kita sedang mengingat apa aslinya? Ketika kita lagi ingat, oh, aku ingin mobil. Sebenarnya kita sedang mengingat bahwa kita tidak punya mobil. Semakin kita mengingat keinginan kita, maka semakin kita mengingat kondisi kita bahwa kita tidak punya mobil. Sedang osilasi di dalam kekurangan kita. Nah, ketika kita sudah punya mobil, kita masih ingin mobil. Masih juga? Misal, mobil kita udah banyak. Udah enggak? Enggak kan? Orang kaya, kira-kira, ingin kaya enggak? Enggak, pasti ingin yang lain. Iya kan? Nah itu. Jadi keinginan itu adalah sumbernya dari rasa kekurangan. Semakin kita berputar di keinginan, maka kita semakin merasa kurang. Alangkah lebih baiknya apabila rasa kekurangannya bisa dari langsung. Otomatis kita merasa sudah memiliki barang yang kita inginkan. kita inginkan maka sudah bukan lagi keinginan tapi adalah sebuah keputusan atau sebuah pilihan atau intensif istilahnya ada perbedaan dasar nih antara intensif sama keinginan kalau keinginan geraknya dari rasa kekurangan dan enggak akan pernah terjadi tapi kalau intensi pasti terjadi karena kita memilih jalur tapi tetap mengikuti arus kehidupan kalau kita mau melewati sebuah Sebuah wilayah yang bagus, mungkin di pertengahan wilayah kita mengalami wilayah yang buruk. Tapi akan cuma sementara. Ketika dibiarkan lewat ya sudah selesai. Isi going aja. Nah itu yang penting. Tapi bukan berarti ketika kemudian kita sudah stay di kesadaran, itu bukan berarti terus kemudian kita tidak punya keinginan sama sekali gitu ya? Tidak ada memang. Tidak ada keinginan sama sekali. Memang tidak ada. Ketika kita benar-benar stay di ruang atau di kesadaran memang tidak ada. Adanya mungkin intensi. Tapi semuanya serba mudah. Semuanya serba mudah. Semuanya serba mudah. Terus... kalau di materi Zoom itu kan ada jin yang manifestation, manifestasi. Atau kemudian sahabat-sahabat menyebutnya sebagai manifestasi berbasis kesadaran atau apalah. Nah itu gimana Mas Riko? Itu kan juga manifestasi, itu kan berarti tetap punya keinginan, tapi basisnya adalah kesadaran, basisnya adalah kita nggak ada kekurangan, tapi disebut masih punya keinginan. keinginan lu enggak paradok gimana Mas Riko jadi gini inti dari manifestasi itu sebelumnya intensi niat intensi niat tekan yang kuat gitu kan bukan tekan yang kuat minyaknya oke contoh gini lah saman ingin menggerakkan tangan sama niat menggerakkan tangan itu besok ya kalau niat ya udah langsung angkat tapi kalau ingin tangannya masih di sini nah Oh berarti langsung action gitu ya kira atau gimana ada di sini spontan ketika Ketika Sama niat, Sama kan gak ada Upaya menggerakkan tangan kan Langsung gerakkan Ada perbedaan Itu intensi ya Spontan Oke oke oke Bisa dibilang juga Kita itu secara tidak langsung Diarahkan Dibimbing, digerakkan langsung oleh Kecerdasan yang tanpa batas gitu kira-kira ya Mas Sama, sama kayak gini lah Ketika Musa bilang Sama Tuhan baru akan mengabulkan kalau kalian sudah merasa memiliki. Nah itu kan bukan keinginan, tapi dalam wilayah yang melampaui keinginan. Tuhan hanya mengabulkan doa ketika kalian sudah merasa. merasa memiliki artinya kalau sekalian sekarang ingin kaya ya kalian kaya beneran ketika kalian sudah benar-benar merasa kaya nah gimana caranya merasa kaya ya kalian harus menyadari rasa kekurangannya terlebih dahulu ketika kalian dicadari total rasa kekurangannya mencair kalian akan sampai di wilayah yang itu adalah diri kalian sendiri Dan itu adalah keberlimpahan. Parameternya apa ketika kemudian kita sudah sampai di wilayah itu? Parameternya kita tahu. Parameternya cuma satu, kita tahu. Dan tidak ada lagi rasa kekurangan. Oke, misalnya Mas Riko yang sedang dalam kondisi punya keinginan itu tadi gitu, praktik menyadarinya bagaimana Mas Riko sampai kemudian kita itu sudah sampai di wilayah itu gitu. Nah, ya kita. harus menyadari sensasi keinginan itu kayak gimana tiap orang beda nih dia ada ketika dia ingin sesuatu dadanya enggak enak ada yang misal kayak secara mental tubuhnya maju ke depan Oke ada yang secara fisikal kakinya kayak melayang beda-beda lebih kepalanya pening Nah itu bisa dari sensasinya gampang itu maksudnya yang paling penting itu adalah hadir sebagai diri sendiri kalau soal manifestasi kekayaan terus apa-apa itu gampang tapi memang kalau sudah bener-bener stay murni dikesadaran murni itu kita memang sudah enggak enggak butuh apa-apa gitu kira-kira ya cuman tidur lebih nyenyak lebih banyak Oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke oke lebih ke harmonisasi rumah tangga Oh ya paham paham paham jadi yang perlu kita maintenance ya hubungan kita biasanya kan ketika hubungan itu kan udah lama mulai nih mulai banyak pendaman nih terkait dengan pasangan awal-awal ya pasti kita hubungannya harmonis lama-lama kita mandang pasangan ini enggak nyaman saya ada rasa rasa-rasa kita enggak mau mandang-mandang matanya aja kita kayak menghindar Nah itu berarti pun mulai perlu main tenet ketika hubungan mulai harmonis pasti ada salah satu pihak yang energinya dominan yang ada yang satu pihak energinya dominan yin kalian bisa saat jatuh cinta satu sama lain karena perbedaan pola energi ada yang yang ada yang ini nah yang yang ini intensinya biasanya banyak yang yin enggak ya datang. Mungkin gak mas? Sama-sama yang gitu? Sama-sama yang? Gak mungkin. Makanya ada LGBT. Kenapa kok laki bisa suka sama laki? Karena perbedaan struktur energinya. Ada yang yang, ada yang yang. Gak mungkin yang sama yang jadul cinta. Gak mungkin. Oh gitu mas. Nah yang yang iin jadilahan bagi intensinya yang yang. Gampang. Kalau sama tanya Om Joko, Om Joko itu yang. Kalau istrinya tidak mengiak keinginannya itu susah kerjaan dan itu sekaligus ketika kemudian di dalam relationship hubungan suami istri itu misalnya ada ketidak hormonisan gitu ya itu berarti akan berpengaruh juga terhadap rezeki gitu kan kira-kira pengaruh ya karena interaksi utama kita kan sama keluarga sama keluarga kalau kita udah dewasa ya pasti sama istri anak lah gitu Kalau itu nggak beres, pasti yang lain jadi kayak agak-agak melencet. Nah, tapi kalau dilihat dari keseluruhan kehidupan, bahkan interaksi kita sama istri, itu kan awal mulanya karena interaksi sama seorang suami kita. Kalau ini nggak benar, pendamanya ada, itu akan terbawa dengan kehubungan kita saat ini. Benar sih yang disampaikan Mas Riko. Jadi, aku kalau pengen apa-apa, istri itu selalu mengiyakan dan sering terjadi. Berarti aku yang gitu ya. Oke oke oke Oke menarik sekali Nah terus gini mas Riko Kan mas Riko kita kan udah lama ya Ngobrol kayak gini Diskusi gitu ya sharing sama teman teman Sahabat semuanya Salah Satu teknik yang disampaikan Mas Rico Itu adalah peripheral Nah, tapi ini Mas Yang aku alami sendiri gitu ya Kan dengan peripheral Nanti kita bisa gini ABC dan seterusnya gitu aku lebih nyaman, lebih enjoy dengan praktik, sadar penuh, hadir utuh gitu ya. Nah, ternyata itu ternyata juga hampir mirip fungsinya dengan peripheral. Kita menjadi kemudian nggak gampang ketrigger ketika ada sesuatu yang menyakiti kita, nggak gampang kecewa, hidup flowing aja. Tadinya nyetir itu dari mana sampai ke mana, sampai aja. Tanpa kita lihat ada pohon, ada apa. apa gitu itu gimana Mas Riko kalau sama jadi kalau disini saat ini itu masuk ke teknik peripheral kinesthetik Oh sama tetap kita bahas tapi triknya triknya entah dari peripheral atau Ketika kita ngomong perikara aja atau yaudah ada disini, orang-orang itu kebanyakan kepleset di berusaha hadir disini saat ini. Terus tipis emang gitu mas ya? Tipis. Makanya sebelum kita ada disini, Di sini saat ini alangkah lebih baiknya kita persiapan dulu. Bisa dari dulu aliran pemikiran. Kalau itu loput, pasti kita tersesat di berusaha. Bukan di sini saat ini. Itu tipis, bedanya tipis tapi... rasa. Karena ketika kalian benar-benar ada di sini saat ini, badan kalian relax. Tapi kalau kalian berusaha, pasti badan kalian tegang dan pikiran kalian terlalu. Jadi pada saat kemudian kita terlalu effort banget untuk hadir di sini saat ini, ya itu sama dengan pelarian juga sih sebenarnya ya? Sama, kayak ketika ada, apa? Dulu kan Buddha Gautama punya murid seorang pangeran kan? Seorang pangeran ini itu ekstrimnya terlalu ke kiri jadi disuruh puasa sama sang Buddha sehari dia puasa 3 hari ini disuruh meditasi di tempat teduh beliau meditasinya di tempat yang tri akhirnya dibilang sama sang Buddha eh Pangeran kamu kan ini Pangeran pasti pandai bermain dawai kita kok Nah kalau senar gitar itu terlalu apa namanya senarnya terlalu takut terlalu tegas pegang atau terlalu erat suaranya enak enggak enggak enak kalau terlalu lentur enak enak enak ya berarti kamu harus benar-benar di tengah minah baru saat itu dia paham arti dari disini saat ini adalah middle way di tengah mengapa semua ajaran itu ajarannya adalah middle way di tengah ya karena kita harus bisa antara effortless sama effort tapi effortless tapi masih ada kewaspadaan tapi kewaspadanya masih Jadi kita gak ngantuk Nah Banyak orang mendengarkan Obrolan-obrolan tentang kesadaran Pencerahan-pencerahan Ada yang kemudian Reaksinya oke Sehingga kemudian dia bisa Bisa hidupnya Menjadi lebih baik Ada juga yang Stagnan-stagnan aja Gak ada perubahan sama sekali Nah maksudku gini mas Ah kita memutuskan untuk belajar, sementara orang lain santai-santai saja, misalnya. Keputusan-keputusan untuk belajar seperti itu, itu sebenarnya sudah tertulis dari sananya, terancang oleh kecerdasan semesta itu sendiri, atau sebenarnya memang benar-benar kita ini, jalan hidup kita itu kita yang menentukan, dalam perspektif deterministik itu kan, paradoks dengan eksistensialisme gitu kan ya kalau eksistensialisme dia percaya penuh bahwa manusia menulis jalan hidupnya sendiri deterministik enggak ada hal-hal diluar yang kontrol termasuk kemudian struktur otak termasuk kemudian data lama Bagaimana Mas melihat ini Oke jadi gini kita bahas setan juga itu oke-oke Iblis kan menggoda Adam ya kan sekarang tak tanya yang baru itu juga datang siap ceritanya sih Tuhan ya kan, berarti kenapa kok sampai di semua konsep ajaran kuno itu pasti ada simbolik iblis karena manusia belum siap untuk memahami paradoks dari keesaan Tuhan karena dunia kan terbagi jadi kualitas kejadian buruk, kejadian baik kejadian baik ditimpakan ke Tuhan oh ini berarti adalah berkat Tuhan tapi kejadian buruk ditimpakan ke setan atau iblis belum siap. Nah sekarang pertanyaan selanjutnya Iblis yang menyertakan siapa? Tuhan. Berarti Tuhan juga, Pak? Iyalah. Iya kan? Iya. Manifestasi Tuhan juga. Nggak peduli mau malaikat, mau Iblis gitu ya. Manifestasinya kan? Artinya ya Tuhan juga kan? Itu hanyalah lautan atau air yang sedang bergerak. Terus di jatuh itu ombaknya jelek. Nah sekarang tak tanya. Ketika ada lautan besar, lautannya besar, terus ombaknya ini gulung kuming. Nah Tuhan. beriak lah apakah ombak itu punya free will atau free will itu bahkan berasal dari kata-kata oke, jangan-jangan gini mas apa itu namanya, kayak kontestasi pemilu gitu ya kita memilih presiden A presiden B, kita dengan bangganya, oh ini free will ku gitu, ternyata bagi elit gitu, makasih Elit politik itu ternyata sudah didesain dari sana gitu Nggak ada, nggak ada, privilasinya nggak ada Nggak ada, oke Jadi semua orang tersebar kan pasti bilang yang ada itu hanya kesadaran ketika yang ada kesadaran maka handphone adalah kesadaran Mazendra adalah kesadaran Riko kesadaran, Novi kesadaran Amrosi, eh Amrosi Mas Rosi kesadaran, Udara juga kesadaran bahkan apa namanya, kotoran manusia itu juga kesadaran ya kan terus dimana otaknya yang bukan kesadaran ya kan, dan semuanya kesadaran terus kira-kira yang disebut kotoran manusia ada free will gak ada ya, sama Hai itu cuma mesin yang tidak ada jiwa ini asyik ini jadi enggak ada free will walaupun itu kesannya kayak keputusan kita sendiri bahkan keputusan itu juga adalah keputusan ketua dan Iya ya paham Jadi ya kayak analogi aku tadi kan, kita milih pemimpin, seolah-olah ini kita menganggap ini privil kita. Padahal sebenarnya sudah dipilihkan oleh elit itu, jadi rancang. Ini menjadi terang sekarang Mas Rico ya. Mungkin karena adem gini ya. oke deh ya mantap ya teman-teman nanti bisa tanya jawab sama mas Riko nanti dipandu sama mas Amrozi ya oke nah kemudian nah ini nih kemudian sekarang yang agak paradoks lagi aku pengen konfirmasi ke mas Riko mas Riko kita sempat ngobrol gimana sih mas teman-teman ini kok bisa melihat penampakan makhluk halus dan lain sebagainya gitu mas Riko menjawab itu kok karena dia ada belief di situ. Padahal belief itu kan ombak lagi, pikiran lagi. Tapi kenapa bisa mencipta pakai belief itu? Termasuk saya sendiri juga merasa banyak banget ya apa yang kemudian saya yakini itu juga saya alami dalam kehidupan. Itu gimana Mas Riko? Oke. Jadi gini, kebanyakan orang itu memisahkan antara segala sesuatunya. Ketika kita sudah mengalami benar nih, yang adanya kesadaran, maka segala sesuatu adalah gerak dari kesadaran. Sama, mau itu emosi, mau itu belief, aslinya satu. Mau itu setan, juga satu. Cuma bedanya yang membedakan adalah rangsangannya atau sensasinya. Contoh, di Indonesia ada pocong. Di Amerika ada pocong nggak? Nggak ada. Karena sensasi di kepala. Kepalanya beda, datanya beda. Adanya vampir di sana. Keren setannya. Kalau kita lihat vampir di Amerika mungkin kita jatuh cinta. Di Amerika paling adanya sukubu, sinkubu, atau namanya... Banyaklah setan di sana. Katanya lebih serem, tapi ya nggak tahu. Di Indonesia adanya kuntilanak, pocong. Beda daerah, beda setan. Ya berarti aslinya kan beda daerah, beda kultur. Kalau orang itu, misal, misal gini lah. Orang itu dikutuk utara tinggalnya. Dia nggak dapet dogma agama. Lihat setan nggak gitu. Nggak, nggak ada. Tapi obrolan yang paling menyentuh banget dan aku bisa praktik langsung itu waktu aku bertanya, berarti waktu dan pikiran itu sama Mas Riko? Mas Riko waktu itu menjawab, ya sama Mas Riko. Mas Indra berarti aku dengan disini disini tuh sama sama nah mulai situlah Mas Riko aku tuh baru udah enggak teori lagi gitu loh bisa bisa bener-bener praktik ngalamin gitu loh Mas Riko Nah itu, aslinya gampang kan Simple kan, dari awal kan kita disini Mau kemana Mas Jendral misalnya di Jakarta lah Tak tanya, Mas Jendral dimana Ya disini jawabannya tetap, gak ada Misal Kita lagi ada ini lah Apa namanya Intinya tricky, antara berusaha disini Sama disini, ketika berusaha Ya kita gak ada disini Ngawang lah Tegang ya mas ya, tegang ya bahasanya ya Makanya sebetulnya yang dibutuhkan Tidukan teman-teman itu bukan pelatihan atau bukan teori, tapi teman. beneran kalian butuh temen butuh temen kan misalnya kalian ada masalah nih kan butuh sharing kan tentu saja harus temen yang ngerti kalau kalian sharingnya ke temen yang gak ngerti ya ampur hati makanya butuh temen seperjalanan komunitas lah bukan butuh pelatihan butuh temen sebenarnya butuh temen atau setengahnya temen yang sudah ngalami yang sudah tau jalurnya ini gini walaupun kamu lewat ngantem batu besar kamu tetep akan selamat bener banget bener dibutuhkan oleh teman-teman Bukan praktek, tapi teman. Karena orang-orang itu nggak berani jalan sendiri. Kalau kalian berani jalan sendiri, ya it's okay. Berarti nggak butuh. Tapi kebanyakan orang itu butuh pendukung, butuh support. Nggak butuh guru aslinya, butuh teman. Butuh teman untuk membersamai bersama. Membersamai untuk tumbuh gitu kira-kira ya. Jadi teman-teman nanti kalau misalnya mau terhubung, mau tergabung, dengan komunitasnya Mas Riko di grup WA nanti silahkan ikut zoom dulu 2 hari tanggal 31 Oktober sampai 1 November disitu nanti teman-teman bisa dibimbing langsung oleh Mas Joko Mas Riko secara 24 jam pokoknya grupnya gak pernah berhenti Jadi teman-teman ketemu teman-teman Yang sefrekuensi disana ya Gak ada guru dan murid ya Mas Riko ya Gak ada guru dan murid ya Semuanya sama-sama Tumbuh berproses Soalnya itu juga Batasan yang sangat Menghalangi Tapi kalau misalnya Mas Jendera nganggap Om Joko Kudul Misalnya Secara beli Sama dengan menganggap Oh aku dibawanya Ujoko Aku gak akan mungkin bisa mengalami apa yang di alami Ujoko Itu adalah halangan paling utama Makanya kayak Ananda Adiknya Gautama Itu tercerakan tepat ketika Gautama mati Gak bisa Selama Gautama masih hidup Ananda gak bisa tercerakan Malam Tepat malam ketika Gautama mati Ananda tercerakan Karena Gautama juga udah bilang, sebelum aku mati kayaknya kamu gak bisa terkerahkan. Karena Anandaya secara tidak sadar menganggap Gautama adalah burungnya. Berarti bahaya dong mengkultuskan Mas Riko, cium tangannya Mas Riko, sampai kemudian Mas Riko jalan gitu semuanya pada merunduk, bahaya. ada yang gitu kita sepa aja yang merunduh oke ada yang tanya gimana ikut zoomnya itu di bio tiktok silahkan di hubungi aja teman-teman ya aku sangat komen banget serius ya silahkan teman-teman nanti join di acara 2 hari itu waktunya sekitar 4 jam biasanya kurang lebihnya itu dan teman-teman disitu bisa dapat akses rekaman ya mas Joko ya Ada rekamannya yang nanti teman-teman bisa puter pada saat gak bisa hadir pada waktu Zoom gitu ya. Jadi sekali lagi keren banget penjelasan Mas Riko pada kesempatan malam hari ini. Aku bisa belajar banyak dan sedikit-sedikit mulai mengalami Mas Riko. Mulai mengalami. Tapi butuh waktu ternyata ya. Pastinya ya enggak? Aduh aku aja ya. Itu kan pikiran sama sendiri. Oh aku butuh waktu. Jadi biarin lewat pikirannya. Gitu ya Mas ya. Oke oke oke Baik Mas Riko Saya melanjutkan pertanyaan-pertanyaan Teman-teman yang ada di telegram Ya Mas Riko Pas ada masalah gimana caranya biar kesadaran Yang ambil alih Biar gak keduluan pikiran yang pertama Respon Nah itu artinya pertanyaannya agak aneh Pikiran itu kan juga kesadaran Yang sedang bergerak Masalah itu juga kesadaran yang sedang bergerak Kenapa kok solusinya solusinya itu cuma dibiarin Kenapa ya karena semuanya kesadaran aslinya kalian sedang melawan diri kalian sendiri makanya kalian menerita ketika kalian melawan kesedihan kesedihan itu kan aslinya juga kesadaran artinya kalian kayak tahan kanan lagi mengelawan tangkiri karena sendiri tapi menerita makanya solusi satu-satunya itu dibiarkan apapun tayangan sekaligus emosinya nanti selesai apapun itu Jadi biarkan mengalir saja? Biarkan mengalir. Ikuti saja alirannya. Saya pernah, kalau saya jeli, saya ada nggak beberapa masalah yang saya biarkan, tapi cepat selesai. Ada satu masalah yang saya pikir terus, saya berusaha selesaikan, malah nggak selesai. Iya kan? Jadi langkah paling efektif itu kita biarkan masalah tersebut mengalir sesuai yang ada gitu aja. Jadi nggak usah kita tahan atau kita... Nah, label masalah itu... menciptakan oleh pikiran Oke kenapa kok pikiran menciptakan label masalah karena rasanya enggak enak rasanya kita lawan akhirnya muncullah label masalah kalau perasaannya enggak kita lawan label masalah itu enggak muncul udah selesai dibiarkan perasaannya jadi enggak ada masalah masalah itu punya ilusi karena tidak pernah tak ada Oke, sejauh ini kan masalah itu kan cenderung ke yang negatif-negatif. Apakah sesuatu yang positif itu sebenarnya bisa diartikan masalah juga? Karena itu sama-sama keadaan, cuma keadaan... yang enak dan dianggap tidak enak apakah itu sama masalah? enggak karena kalian tidak pernah melawan sesuatu yang positif enggak pernah tapi karena yang negatif kalian lawan akhirnya jadi masalah masalahnya itu bukan ada pada negatifnya, bukan ada pada emosinya ataupun pada tayangannya, tapi pada perlawanan kalian, sehingga masalahnya stuck stuck disitu gak selesai-selesai nah, itu yang perlu dikawal masih terkait masalah mas Riko apakah karma itu bisa diturunkan dari generasi sebelumnya, karena ini kalau di diakini akan menjadi sebuah masalah juga. Menurut Mas Riko, seperti apa? Bisa. Contoh, ibunya Mas Rosi ambil. Kemudian misal dia mendapatkan diselingui misalnya. Kan itu rasanya nggak nyaman, nggak enak. Mungkin ada rasa bersalah, rasa ketakutan, dan lain-lain. Nah, konstruksi mental atau gestaltnya itu diwariskan ke anak. Anak juga mengalami. Karena si ibu sama si anak terhubung melalui placenta. Jadi apa yang dialami si ibu itu juga teralami di diri si anak. Kemudian ketika lahir, sudah tercipta identitas. Akarnya sudah tercipta. Kemudian dibuat lebih tumbuh lagi, lebih rimbun lagi dengan pola didikan para orang tua masing-masing. Intinya cetakan pertama itu adalah... waktu ibunya hamil atau bahkan ketika kalian berhubungan seksual kalau kalian mau bahas lebih jauh catatan pertama adalah waktu kalian berhubungan seksual waktu kalian sedang menanam benih itu sangat berpengaruh jadi ketika kalian biasanya biasanya gini orang habis capek kerja sampai kerja beban kemudian dia berusaha melepaskan bebannya dengan seks Nah, secara tanpa sengaja kecelakaan dia ambil. Oke. Itu pasti cetakannya buruk. Kenapa? Ya, karena itu kecelakaan. Bisa dianggap kecelakaan. Karena kalian hanya untuk melepaskan stresnya. Kalian tidak ada dalam nuansa cinta. Oke. Makanya seks sangat penting. Hanya perlu, hanya... Sebaiknya hanya kalian lakukan ketika kalian berada dalam nuansa cinta. Jangan pernah melakukan seks ketika kalian lagi marah sama pasangan. Oke, ini penting Karena kebanyakan pasangan Seksnya itu lebih hot Ketika dia lagi ada masalah Lagi marah, kemudian dia seks lebih hot Tapi kalau kalian menanam benih disitu Itu akan sebuluh-buluhnya Cetakan, itu sangat Bahaya, jadi jangan pernah Mendekati seks dari Sesuatu selain cinta Nuansanya harus benar Kalau nuansanya benar, beninya baru benar Embryonya baru benar Kemudian skenario ketika kalian hamil itu sebenarnya dikentukan ketika kalian berhubungan seks. Kalau kalian berhubungan seks itu ada ketakutan di dalamnya karena kalian selingkuh atau karena adanya ketegangan, ada ketakutan dan lain-lain. Ya pasti nanti skenario waktu hamil akan sesuai. Makanya jangan pernah melakukan hubungan seks ketika kalian sedang marah dengan istri. Selesaikan dulu di luar rangka. Terkait ini Mas Riko. mau menciptakan benih unggul ya, kan kita tidak boleh capek nah, tapi mayoritas masyarakat kita itu masyarakat pekerja dan waktu luangnya sangat sempit, nah untuk mengatasi itu seperti apa? ya itu tadi, solusinya jadi bukan soal kalian kerja atau enggak, bukan soal kalian capek atau enggak, tapi soal kalian mendekati seks itu dari nuansa apa Ketika kalian sedang bahagia, sedang saling sayang, sedang berada dalam nuansa cinta, kalian nge-sex itu adalah cetakan yang paling bagus. Tapi kalau kalian nge-sex dari, kalian sedang marah sama istri, kalian nge-sex, sexnya mungkin hot, tapi benihnya kan jelek. cetakannya akan sangat-sangat buruk dan kemudian akan diikuti oleh skenario yang akan semakin memperkuat identitas tersebut jadi identitas pertama itu yang kalian ciptakan terhadap anak kalian itu adalah ketika kalian seks dengan istri kalian kalau itu amil itu jadi jangan pernah amannya Jangan pernah dekati seks dari nuansa ketika nuansanya buruk. Jadi dekati dari cinta. Makanya kenapa kalau di zaman dulu, raja-raja itu milih hari buat seks. Sampai segitunya ya? Sampai segitunya. Karena harus dipersiapkan. Nanam benih itu memang harus dipersiapkan. Kalau enggak, cetakannya pasti jelek. Jadi persiapkan. Benar-benar persiapkan, kalian berada dalam nuansa cinta, kalian harmonis, kalian gak ada pendaman sama istri, saya katanya pasti bagus. Tapi kalau rumah tangga kalian sudah gak baik-baik saja, kalian anak benih pasti buah. Oke, apakah ini dibahas di... bersih jiwa mas? kita oke nanti teman-teman bisa gabung di bersih jiwa atau langsung hubungi dari manajemen mas Riko juga bisa dan jangan lupa tanggal 30 sampai 1 30 Oktober sampai 1 September bisa gabung Oktober sampai November teman-teman bisa gabung di zoomnya mas Riko ya oke lanjut mas Riko uh Bagaimana mendatangkan keberuntungan yang berkelanjutan? Ya, disadari ketakutannya, disadari rasa kekurangan. Itu paling gampang. paling-paling gampang kalau kita kan barusan itu kan dapat apa itu ya ya kita habis dapet masih karena cukup disadari bahasa kekurangannya ketika sudah disadari tiba-tiba ada uang gua dulu masih padahal sebelumnya saldonya enggak cukup bahkan kartu kalau kalau umpama diamanya kecil itu nggak bisa karena berapa dua ya CL2 ya satu kali ini akan CL2 jadi jadi nggak bisa. Ini ya tiba-tiba CL0 ya, CL0, bisa. Walaupun dia mau nyetir, bisa. Dan itu bisa dipelajari di bersih jiwa? Di tanpa pintu. Di lighting in, bisa. Jadi sangat perlu untuk merilis, atau bukan merilis, membiarkan rasa kekurangannya. Dibiarkan, bisa dari, nanti datang-datang sendiri. Intinya bisa ya, untuk mendatangkan keberuntungan yang terus-menerus atau berkelanjutan. Mas. Lanjut Mas. Apa karma itu cuma pendaman emosi saja atau seperti apa Mas? Karma itu kan mekanisme sebab akibat. Ketika kalian punya pendaman tertentu akibatnya ya sesuai pendaman. Tapi karma adalah mekanisme dari samskara atau mekanisme dari pendaman. Kalau keseluruhan gambaran utuh disebut samsara, penderitaan. selagi kalian ada pendaman selagi kalian masih terjerat di identitas fiksi kalian ya kalian pasti menderita, itu namanya samsara lalu bagaimana cara menarik magnet energi positifnya cara menarik energi positif kita enggak usah ditarik, kalian kan energi itu sendiri sekarang tanya kalau di kuantum fisika, di fisika yang asli pelajaran asli ada energi positif negatif? ada beneran? beneran ada ada? ada ada? ada atau enggak ada? ada waktu belajar? nggak ada yang bisa disebut energi positif negatif adanya energi, kalau muatan ada muatan positif negatif yang selalu berinteraksi, tapi itu bukan energi itu adalah ekspresi dari energinya tapi kalau energi murni Jadi gak ada yang bisa disebut Energy positive, energy negative Kalaupun kita mau Memanfaatkan energy positive Kalau semua orang Memanfaatkan energy positive Kita gampang-gampang logika Misal penduduk bumi 100 lah 100 orang menggunakan Energy positive Yang kita judge positive kan berarti ketersediaan energi yang kita kira positif itu sangat sedikit yang negatif gak kepake di atmosfer banyak berarti gak ada ya hukum menarik itu ya bener kan iya artinya kita aslinya gak perlu menarik kalaupun kita berusaha menarik yang positif semua orang menarik yang positif, ketersediaannya sangat minim Nah sekarang gimana cara kita mendaya gunakan yang selama ini kita anggap negatif. Itu bisa diperdayakan. Itu poin penting. Poin pentingnya di situ ya. Semua yang negatif kita perdayakan. Cuma tinggal orangnya itu bisa nggak? memperdayakan atau gimana mungkin ada cara termudah untuk memperdayakan energi itu tadi ya intinya ya konsep dualitas di kepala harus untuk terlebih dahulu karena di kehidupan nyata itu gak ada positif negatif itu cuma judgment dari pikiran kita karena pikiran kita gak suka sama rasa itu Apakah nasib buruk juga bisa dirubah? Maksudnya? Kan banyak orang yang mengeluh nasib saya ini selalu sial, selalu kena musibah. Nah, apakah nasib tersebut bisa dirubah? Atau dibiarkan? Dibiarkan saja. dibiarkan ketika kalian melawan ya akan looping terus terjadi lagi, terjadi lagi karena kalian masih stad di aliran yang sama tetap stad di, karena kalian misal, kayak tadi yang dijelaskan terseretkan kita kalian terseret arus terus kalian melawan arus ya kan akan tetap di kondisi yang sama ketika kalau mengikuti arus mungkin kalian akan melewati jalan yang buruk sepersekian detik tapi setelah itu kan ganti tayangan it's okay nggak ada masalah memang harus dialami ketika dalam ya enggak lama-lama Perlawanan kalian yang bikin itu lama. Karena kalian melawan. Akhirnya lama. Sama kayak buku novel. Kalian gak mau baca satu alaman. Akhirnya bolak-balik di situ. Kalian gak bisa buka alaman selanjutnya. Gak bisa. Gimana orang kalian gak menerima skenario yang di alaman ke 100. Kalian mau buka alaman ke 105 gimana? Gak bisa. Harus melewati. Harus dilewati. Ketika kita mengikuti. harus membiarkannya lewat itu sudah selesai ternyata tidak semenekatkan yang pikiran kita, biasa saja lalu apakah bisa diperjelaskan Mas Riko apa namanya Oke, kurang keras ya Bagaimana sikap kita terhadap semesta yang sehingga Semesta tetap memberikan satu keberkahan dan keberhasilan Dilepas lagi atau gimana? Nah itu dualitas, pertanyaannya dualitas Berarti dari pertanyaan itu, orang yang bertanya menganggap semesta tertisa dari kita. Menganggap semesta adalah suatu sosok yang memberikan. Padahal kita adalah semesta itu sendiri. Maka enggak ada istilah memberikan dan yang tidak. beri. Gak ada. Karena keduanya adalah satu, bukan dua. Maka kurang cepat pertanyaannya. Kalau semesta memberikan. Ya karena kita sendiri adalah semesta itu sendiri. Oke. Terus bersatu dengan semesta itu apakah hanya sekedar pengetahuan dan memahami atau memang sesuatu rasa atau hanya merasa bersatu? Oke, kita anggaplah semesta itu kesadaran. Dari awal kita sudah kesadaran. Hijab atau pengalang yang paling mengalami kita untuk mengalami kesatuan dengan semesta atau kesadaran karena kita berusaha menyatukan diri. Awalnya kita sudah nyatu nih, kita air nih. Misalnya kita air. Dari awal di situ, di kolam. Usaha air, serta tes air untuk menyatu sama keseluruhan kolam, itu justru menjadi penghalang. Ketika kita relax, kita mengalami kesatuan. Secara aktual. Bukan soal rasa, tapi kita mengalami secara aktual. Dan itu akan kalian pahami ketika kalian mengalami by experience. Nomenani. Oke, oke teman-teman saya ingatkan lagi jangan lupa nanti gabung di zoom-nya Mas Riko satu bulan penuh tanggal 30 Oktober sampai 1 November 31 Oktober Oh iya 31 Oktober sampai 1 November Dua hari kan Dua hari, jadi sebulan penuh Oke Mas Riko, gimana nih caranya ngilangin ketakutan atau trauma yang belum kita alami tapi trauma itu sudah melekap dalam diri kita bentar-bentar, menghilangkan ketakutan dan trauma yang tidak pernah kita alami maksudnya hal yang belum terjadi jadi kita sudah berpikir, sudah trauma duluan nih saya besok mau ke Jakarta naik pesawat nih jangan-jangan takut, jangan-jangan nanti dibegal orang di jalan dan lain sebagainya cara menghilangi hal-hal tersebut itu seperti apa? Hai keinginan menghilangkan dibiarkan jadi sesuai takutnya dibiarkan gitu banget sih poinnya cuma itu doang cuma waktu webinar latihan kita tambahin cara-cara terbentuk permuda, aslinya intinya itu kalau kalian udah bisa itu ya yaudah, mungkin kalian cuma butuh temen ya gapapa, gapapa, tapi kalau kalian udah bisa total, kalian gak butuh temen ya gapapa, gapapa, gak perlu nah ini Ini terkait di keyakinan Jawa. Dalam kasana Jawa seringkali disebut istilah atau terminologi rasa atau rosol. Nah Mas Riko, hampir dalam hal apa saja dalam kasana Jawa, rasa menjadi semacam melting point. Apakah rasa ini hakikatnya adalah pencapaian kesadaran atau seperti apa? Ini kalau di Jawa itu ada istilah rosol. Jadi rosol dimaksud dalam ajaran Jawa itu bukanlah perasaan. perasaan itu adalah background dari perasaan bahkan kata rosso hasilnya enggak begitu tepat Hai pakai istilahnya istilahnya kan Tan Pinoyong opo kan nggak bisa dinamai Hai hanya istilah rosso bahkan enggak tepat mungkin rosso itu bukanlah perasaan bukan emosi bukan pikiran rosso itu adalah latar belakang atau ruang gimana perasaan muncul dan jadi bukan pencapaian kesadaran, bukan ya? Kita sudah sadar dari awal. Coba lah, Mas Rosi, usahakan tidak sadar. Bisa? Tidak bisa. Tidak ada tombol off-nya. Kita cuma mengira kita lagi tidak sadar. Bahkan perkiraan kita atau dugaan kita, kita sedang tidak sadar, itu terjadi di dalam kesadaran. Oke. Jadi intinya rasa itu tadi apa? Latar belakang atau ruang dari perasaan. Ruang dari perasaan kita sendiri ya? Oke. Atau bagaimana relasi antara rasa? rasa dan kesadaran mas relasi itu apa rasa dan kesadaran rasa dan kesadaran rasa yang mana rosan tadi ya Rosso yang tadi sama sama kalau korelasi antara kesadaran dan perasaan-perasaan adalah manifestasi dari kesadaran jadi kesadaran itu adalah air lautan dengan perasaan adalah banyak jadi gak terpisah Perasaan adalah ekspresi dari kesadaran. Jadi satu kesatuan itu sendiri ya? Satu. Makanya nggak ada yang perlu kita olah. Dibiarkan saat. Oke. Ini ada pertanyaan bagus, Mas Rigo. Setelah fase terendah, bagaimana sikap kita terhadap semesta yang sehingga semesta tetap memberikan satu keberkahan dan keberhasilan? Kita sedang berada di fase terendah. Iya. Nah, pertama... Setelah, setelah, setelah. Setelah apa? Setelahnya yaudah di hari najak. Kalian perlu menyadari pikiran kalian yang menjudge kalian sedang berada di fase terendah. Rendah dan tinggi itu kan cuma penghakiman dari pikiran. Nah, itu yang perlu kalian sadari. Kalau kalian menjudge kondisi kalian rendah, otomatis kalian akan ingin... kondisi yang tinggi semakin kalian ingin kondisi yang tinggi kalian akan semakin terjebak di kondisi yang rendah, bahayanya itu makanya disadari mekanisme pelabiran dari pikirannya itu tricky dan sangat berbahaya ketika kita mulai mulai, ketika pikiran kita mulai membedakan antara rendah dan tinggi itu adalah fase yang sangat berbahaya, kalau kalian tidak sepenuhnya menyadari jebakan itu jadi perlu disadari pikirannya, oh ini fase rendah, gak ada itu kan cuma suara pikiran judgement penghakiman dari pikiran yang menghakimi pikiran kita sendiri pikiran kita sendiri pikiran kita menghakimi pikiran sebelumnya hmm contoh misalnya gini, pikiranku tiba-tiba gini Joko, seru, Rek terus selanjutnya pikiran selanjutnya muncul, Pak, tapi kan aku kan gak boleh, kayak gitu sama Om Joko nah ini kan berarti menghakimi pikiran sebelumnya Yang dihakimi itu bukan kita, yang dihakimi oleh pikiran adalah pikiran-pikiran sebelumnya. Jadi kita tidak tersentuh oleh pemikiran aslinya, kalau kita jeli ya. makanya perlunya menyadari gerakan pikiran kita sendiri ini kayaknya juga ada yang termakan pikiran mas ini pertanyaan seperti ini beliau ini dulu pernah tunangan terus gak jadi ya kan terus dia itu yang menjauh Nah, habis itu beliau menikah duluan, sekarang hidupnya kok rasanya kena karma gitu. Ngatasinya gimana, Mas? Padahal kita lepas juga baik-baik antar keluargaan. Jadi seolah-olah dia ini merasa Karena saya menjauh Membatalkan tunangan Akhirnya saya sekarang kena karma Karena kehidupan yang Yang dialami sekarang itu kok Kena Apa namanya Gak enaknya tok itu loh Ya karena Kalian punya rasa bersalah Rasa bersalah itu gak kalian sadari Tapi kalian kuput Akhirnya itu mengekspresikan dirinya Dalam berbagai tayangan sekarang Misal Mas Amrosi Misal Mas Rosimra merasa bersalah nih otomatis Mas Rosi kan pingin dihukum ya misal Mas Rosi berbuat buruk kaum Jokowi Mas Rosi merasa bersalah kaum Jokowi secara enggak langsung Mas Rosi pingin dibalik sama Jokowi bener enggak sama ketika sama merasa bersalah sama ingin dihukum oleh kehidupan. Itu bahaya. Aslinya rasa yang perasaan pendaman yang paling berbahaya pertama adalah apatis, kedua adalah rasa bersalah, dan ketiga baru malu. Apatis itu pasti mengarah ke urgensi bunuh diri. Tapi ketika orang merasa bersalah, itu kan gak bisa dilupa, tetap merasa dirinya bersalah dan itu akan terbangun atau terbentuk dalam mindset-nya dia. Makanya di biasa. dialami total rasa bersalahnya nanti hilang kan itu cuma masalah sensasi apa bedanya cara menghilangkan rasa bersalah itu dengan merasa tidak bersalah kan susah itu membedakan gampang ketika sampai berusaha menghilangkan ketika sampai berusaha lari dari rasa bersalah rasanya gak enak dibadai tapi ketika sampai sudah tidak merasa bersalah rasanya enteng intinya itu intinya terasa di badan, kalau badan kalian sekarang terasa berat berarti ada beberapa jalur energi yang tersumbat sumbatannya itu kayak es batu, misal air mengalir dalam pipa kemudian dalam beberapa titik air itu membatu jadi es batu jadi bukan berarti yang dinamakan sumbatan itu adalah bukan energi itu juga energi yang memadat ketika kita cintai kita biarkan apa adanya dia mulai mencair kemudian aliran tubuh kalian mulai normal ngeblow akhirnya tubuh terasa lebih ringan nah itu bedanya Hai Ken maksud saya gini Mas saya ini mencubit Pak Joko tak cukup nih Nah saya saya kan salah Masa saya enggak merasa bersalah mau dilepas aja seolah-olah enggak salah gitu apa gitu maksudnya untuk melepas kesalahan itu bisa dari sedang hasilnya bisa dari toh bisa dari doang hilang dan hubungan kalian mungkin akan lebih baik-baik saja nggak ada kayak nggak ada apa-apa Oke bisa dari saja bisa dari sensasi dibiarkan enggak ini kayaknya kasusnya sampai ada yang coba saya mencerita kalau merasa bersalah bersalah ke siapa saya enggak pernah merasa bersalah saya tuh orangnya Los yang penting saya itu sudah berusaha semaksimal mungkin menyakiti dan merugikan orang lain itu pun kadang masih dianggap merugikan atau menyakitkan gitu jadi saya itu orangnya Los yang anggap saya hai hai sudah berusaha berbuat baik sebaiknya terus yang memandang Oh kayaknya aku nggak baik sama Oh misal terdekat ajalah terdekat istri kita ya bilang kesampaian Oh kamu ini salah harusnya ini susu kamu taruh kolkas jangan taruh luar misal seperti itu rasanya gimana enggak enak enak kan ya udah dibiarkan salah biasanya sama ngapain kalau rasanya enak ya diem aja ngerokok cemberut aja coba coba jangan dan merokok berarti merokok samankan mekanisme larian ketika sampai diaumeli istri rasanya kan enak dirasa dibiarkan dirasakan total kemudian ketika hilang sama rokok itu akan beda Hai rokok yang selama ini buat lari dari rasa yang enak itu malah merayakan semua merayakan kehidupan dengan merokok itu akan jauh beda sama dengan tahu bedanya rokoknya akan terasa lebih enak lebih rileks dan lain-lain ya ya Karena akhir-akhir ini juga banyak sekali orang yang mengambil langkah yang sangat konyol menurut saya. Misal kemarin, 2-3 hari kemarin kan ada kejadian di sebelah ini, mahasiswa loncat dari gedung. Karena, katanya masalah percintaan lah, apalah. Nah, kalau Mas Riko sendiri, itu sebuah karma dari, apa namanya, leluhurnya yang dulu, atau memang kebodohannya dia sendiri untuk melompat dari gedung itu? Nah, aslinya kita tidak bisa menyebut keputusannya adalah kebodohan. Karena kita tidak merasakan apa yang dia rasakan. Kita nggak tahu. Iya, kita nggak tahu. kehidupan dia gimana, kita gak tau momen putusnya gimana kita gak tau apa yang dia rasakan kita cuma bisa berasumsi kemudian ngejudge konyol banget, dari darah putus cinta dia penting, tapi kita gak tau kita gak tau, kita beneran tidak tau apapun soal orang yang penting tapi ada kaitannya dengan karma gak mas? Ada kaitannya dengan perlawanan dia sendiri terhadap emosinya. Ketika dia terus-terusan melawan emosinya, suatu saat dia capek. Ketika capek, kemungkinan dia akan terjun ke rasa tidak berdaya. Kemudian mulai muncul rasa-rasa untuk tinggi-tinggi. Awal-awal mungkin nggak dicurutin, lama-lama itu tiba-tiba... Terjadi tanpa dia duga. Pasti adalah kejadian-kejadian yang merangsang dia semakin ingin berdiri. Nah itu. Tapi secara detail emosinya kita nggak pernah tahu apa yang dia rasa. Jadi sangat tidak elok untuk menjudge orang tersebut konyol atau kotor. Itu menurutku. Lantas apakah samskara orang tua kita yang sudah meninggal bisa menurun ke... anaknya nurunya ya waktu orang tua kalian hamil, bukan waktu setelah mati bukan waktu setelah mati ya masalahnya ketika orang tuanya, orang tua kalian ada pendaman, terus dia hamil pendamannya belum selesai, aknya kan turun Nenek kalian punya orang tua, orang tuanya nenek kalian belum selesai, turun ke nenek. Kita nggak tahu cetakan identitas kita dan pendampingan kita itu udah generasi keberapa. Nggak tahu kita. Pasti sudah banyak. Karena makin zaman, penderitaannya makin besar. Kita nggak tahu sudah berapa generasi. Intinya ada dalam state yang sangat berbahaya. Sangat berbahaya. Makanya lebih baik. kita mulai belajar untuk tidak melawan dibiarkan saja biarkan saja mengalir gitu mas ya terus bagaimana tanda-tandanya kalau luka batin masa kecil itu sudah hilang mas gak ada tandanya kalian tahu sendiri Kalau itu sudah selesai, kalian tahu. Karena itu kan tubuh kalian sendiri. Kalian tahu kalau kalian sedang ada rasa nggak enak. Kalian juga akan tahu kalau itu sudah selesai. Kalian tahu. Mungkin orang lain nggak tahu, tapi kalian tahu. Mungkin orang lain cuma akan melihat, oh, wajahmu kok berubah ya. Kamu sekarang lebih santai, lebih rileks. Tapi, kalian akan tahu lebih dahulu ketika sudah selesai. Nggak mungkin kalian nggak tahu. Nggak mungkin. Itu. Oke Mas Riko. Pada saat seminar Oke Mas, ini saya lanjut ya. Tidak ada komunikasi yang dimungkinkan apabila engkau menyentuh pasanganmu dengan jari jembarimu. Engkau harus menyentuh dari jiwamu melalui jari jembarimu. Itu artinya apa Mas? Jadi gini, banyak orang itu menyentuh itu, ya salah sentuh. Tapi dia tidak pernah menyadari sentuhannya. itu fatal karena kerasa cewek itu kan lebih bekas daripada cowok ketika kalian nyentuh dia nih nyentuh tangannya atau nyentuh foreplay atau apa dan kalian tiba-tiba kepikiran kalian gak ada disitu kalian gak hadir di momen itu dia tau karena sentuhan kalian rasanya gak enak garing nah kalau kalian sudah bisa menguasai ini menyentuh secara sadar kalian akan menjadi pria yang langka karena gak banyak orang yang memulai rumahmu kali ini biasa orang kan nyentuh ya satu itu berarti cewek itu lebih peka ya lebih peka mana sentuhan itu ada tahu dia tahu dia tahu kalau sementara istri pasti tahu oke lanjut nih Mas nada adalah pemaknaan mu itu adalah penghakiman mu itu adalah tentang dirimu sendiri itu maksudnya apa ini saya dari Mas Riko sendiri sama kayak gini yang tadi bilang apa namanya ini apa namanya Oh orangnya Bundiri itu konyol, itu kan pemaknaan kita sendiri, bukan tentang orang matinya. Itu adalah pemikiran kita sendiri, asumsi kita sendiri bahwa orang yang bundiri itu konyol. Itu kan penghakiman. Sama kayak gini, misal ada cerita Mas Rosi, Mas Endra, Mas Tayeb, Om Joko. Hai di mobil kemudian disalit apa yang disalit mobil serena ya mas Rosi karena lagi nyetir lagi fokus Mas Rosi terganggu bisa serena miso marah Hai berhasil sehingga karena lagi tidur dia nggak mau mengalami apa pun Om Joko karena dia lagi pingin Serena dia keinget Wah bagusnya mobilnya tak beli Mas Taib karena dulu mantan pacarnya waktu-waktu sekolah pernah selingkuh sama orang yang punya Serena ya keinget kemudian dia merasa beritatif Pertanyaannya, empat orang pengalamannya sama. Pengalamannya sama kan? Sama, disalip. Tapi apa yang dia alami beda-beda. Artinya, pertanyaannya, mereka sedang ada di dalam kehidupan atau di dalam kehidupan privat masing-masing. Oke. Mereka sedang dalam kehidupan nyata atau sedang di dalam mimpi kepalanya masing-masing. Oke. Nah itu pemaknaan. Jadi penghakiman kita terhadap seseorang atau terhadap suatu kejadian, itu adalah tentang diri kita sendiri. Judgment ya? Bukan tentang orang yang kita judge. Berarti orang bunuh diri itu belum tentu mereka merasakan sakit? Bukan tentang itu, tapi belum tentu. Kita kan ngejudge-nya, wah ini kurang ibadah. Belum tentu. Atau kita ngejudge-nya, oh... Hai ini adalah seburuk-buruknya orangnya belum Oke ada wakonya banget ini belum diri ya belum nentu berarti cuma nggak tahu apa yang mereka cuma perkiraan diluar BMKG aja sadari-sadari aja asumsinya oke oke oke Mas Riko kata pencerahan membangkitkan gagasan tentang sejumlah pencapaian manusia super membelah lautan terbang berjalan di atas air dan lain-lain Nah itu maksudnya apa itu anu bisa speed contoh dunia Zaman sekarang kan nge-hit superhero kan, Spider-Man ya. Kalau ada komunitas tertentu tahun ini yang menganggap Spider-Man nyata, walaupun orang-orangnya sekitar tahun ini Spider-Man nggak nyata. Dan itu digembor-gemborkan terus. Kira-kira selama 300 tahun, 300 ke depan, orang di masa depan akan menganggap Spider-Man nyata atau nggak? Nyata. Ya sama. Sama gak? Sama Jadi, kenapa kalau kita punya konsep orang yang bercerakan itu bisa membelah lautan bisa terbang di arah sawan, ya itu adalah pikiran kita sendiri karena kita menganggap diri kita rendah Paham? Paham, paham, paham Ketika kita menganggap diri kita tidak cukup baik kita mendapatkan gambaran orang yang oh berarti orang yang sempurna itu Hai dan orang-orang spesial punya sifat tertentu terus punya kemampuan tertentu dan lain-lain akhirnya menjadi perjalanan ikut ini sama kayak cerita speederman tadi Hai bisa bikin agama baru ya kan buahnya speederman oke bisa kan bisa saja Hai gampang atau contoh gampang contoh gampang lah Saya Borobudur. Kasih aja mitos. Oh dulu ada seorang pertapa. Tahun ini ada. Tahun ini Om Joko ke Borobudur, terus dia jadi sakti bisa membelah pantai Balai Kampar. terus digembor-gemborkan terus 1000 tahun itu jadi wisata ya kan oke kecebarkan keluar negeri Om Joko ini punya nasab siang itu digembor-gemborkan pasti jadi oke berarti menuhankan seseorang itu gampang sekali seberang bang ya tinggal diciptakan aja cipta kan ada aslinya Om Joko mengalami bener-bener mengalami pencerahan tapi orang-orang sekitarnya membuat cerita Hai makar semakin Wow semakin Wow orang menganggap dirinya rendah ya akan lebih terpanting dengan yang Wow Oke oke oke oke teman-teman saya ingatkan lagi yang mau gabung semuanya Mas Riko nanti di tanggal 31 Oktober sampai tanggal 1 November ya bisa Kabung langsung ke zoomnya Mas Riko Lanjut Mas Riko Berpikir adalah salah satu upaya Untuk bersembunyi dari emosi yang sedang Terjadi di dalam tubuhmu Rasakan saja apa yang terjadi Di dalam tubuhmu, ini akan Menuntunmu ke arah yang benar Itu kira-kira penjelasan itu udah jelas itu penjelasan tinggal dibiarkan bisa biarkan perasaannya secara total tiba-tiba udah selesai udah cair ya udah selesai gitu doang jadi apapun itu harus kita sadari secara bener-bener saya betul sangat-sangat perlu disadari perlu disadari Semakin kamu berusaha memperbaiki dirimu, maka itu akan semakin memperkuat beliefmu bahwa dirimu rusak. Dan pada akhirnya, itu semakin memperkuat ilusi seakan-akan diri benar-benar ada. Nah, ini menyadari semakin dirimu rusak itu seperti apa. Contoh ginilah, kita dari kecil itu udah dapet dogma kamu tuh buruk, gak sembuhkan. Bener. Kemudian sebagai reaksi kita ingin memperbaiki diri. Ya kan? Semakin kita berusaha memperbaiki diri, berarti kita semakin menyatakan bahwa identitas diri kita yang rusak atau yang buruk itu bener. Ya kan? Semakin kita berusaha memperbaiki diri, maka identitas kita semakin abad. Ya kan? Jadi merasa rendah itu tadi ya? Semakin, semakin abadi Karena kita semakin bereaksi Makanya kenapa kok solusinya itu cuma disadari Karena apapun selain disadari Itu adalah cara mengeklari Dan semakin mengabadikan Pendaman dan identitas Selama kita Oke, Berarti apapun masalah kita, apapun doktrin yang kita terima, itu kita sadari dan kita lepas. Nggak dilepas, dibiarkan. Kalau dilepas kita masih berusaha melepas ke ruang lain. Padahal nggak ada ruang lain selain diri kita sendiri. Oke Mas Rito, engkau bisa mendengar suara di luar tubuhmu berupa suara temanmu, burungan, serangga, ataupun keramaian lalu lintas, engkau juga bisa mendengar suara yang ada. di dalam kepalamu, engkau bukanlah kedua jenis suara itu nah ini yang bikin kita bingung itu apa kalimat ini seperti apa ini bingung loh saya jadi gini pikiran itu lebih banyak kan berupa suara, suara self-talk kayak bicara sendiri kan iya benar-benar Nah, sekarang saya tanya, saya bisa melihat air itu kan? Bisa. Saya melihat air bukan? Bukan. Saya bisa mendengarkan suara di kepala saya, berarti saya melihat suara itu kan? Mestinya iya. Nah, si, si. Saya bisa. bisa ngelihat ini kan? bisa sampai air bukan? bukan sampai bisa mendengar suara aku kan? bisa bisa kan? sampai suara aku bukan? bukan sampai bisa mendengarkan suara pikiran? bisa sampai suara pikiran itu bukan? bukan nah terus masalahnya sampai selama ini mengira suara itu adalah diri sampai bener, kemudian sampai berdebat padahal cukup di lihat Simpel aslinya, sumpah simpel-simpel. Tidak ada yang rumi di sini. Sulit untuk menghilangkan suara-suara kayak gitu, Mas. Nggak usah dihilangkan, dibiarkan. Didengarkan saja. Itu nggak hilang-hilang karena kalian tidak pernah memberikan pendengaran kalian secara total. Kalian nggak pernah mendengarkan mereka secara total. Sama kayak anak-anak sampean. Kalau tantrum nggak sampe dengerin, tantrum terus. Tapi begitu sampe dengerin, sampe kasih perhatian, ya nggak. Renyap sendiri tantrumnya. Berarti suara di luar tubuh kita atau di pikiran kita itu sebenarnya bukan kita ya? Bukan kita. Bukan kita. Tapi paradoksnya itu adalah kita. Paradoksnya. Paradoksnya. Di awal-awal kita akan sadar, oh aku bukan pikiran aku. Oh aku bukan cokok. Oh aku bukan tubuhku. Oh aku bukan pohon. Aku bukan semuanya. Ya aku ada. juga ini tapi di akhir kita tahu Oh ternyata aku adalah segalanya lantas yang menciptakan sumber suara itu siapa ya kita sendiri kesadaran itu sendiri kesadaran suara itu yang menciptakan kita sendiri tapi bukan kita ya yang kita, paradoksnya itu di awal kita perlu membedakan oh pikiran bukan hati tapi ketika kita sudah sampai, kita sudah bisa stay lama di sadaran tiba-tiba kita sadar oh ternyata suara-suara ini juga ekspresiku sendiri ternyata pepohon Yang di depanku adalah ekspresiku sendiri. Ternyata dunia ini adalah ekspresiku sendiri. Ada di dalam aku. Makanya, kayak Allah Al-Halq pun bilang, matahari, bintang, bulan, itu ada di dalam diriku. Oke, kemudian dia dipenggal pemerintah. Oke, bicara tentang diri sendiri mas ya. Kita kan biasanya melihat atau mendengar cerita. Atau kita menyaksikan diri. televisi atau secara real ada orang yang saktiman berguna bisa membekalkan apa namanya besi dan lain sebagainya Apakah kita juga sama bisa melakukan hal yang sama seperti orang tersebut karena kita merasakan mempunyai part yang sama atau ada trik-triknya atau gimana kadang saya bicara seperti itu mereka bisa kok saya enggak gitu karena gini Misalnya, misalnya Sampaian ingin belajar berjalan di atas air. Sampaian belajar 10 tahun, atau Sampaian belajar di aku sehari, Sampaian beli mana? Sampaian bayar aja 2 juta wis, tak buat Sampaian berjalan di atas air. Misal bisa. Beli Sampaian, beli Mas Riko. Tak belikan tiket kapal, berjalan kan sama di atas air. Itu ngapung. Sama kan berjalan. Atau seorang yang ingin terbang di angkasa, tak belikan tiket pesawat. Maksudnya ada hal yang lebih mudah, kenapa kalian cari yang susah. Benar, benar. Kalaupun itu bisa, itu adalah trik. Aku yakin 100% itu trik. Mustahil intinya ya? Bukan tentang mustahil, tapi itu adalah kecerdasan kita sendiri. Oh, kalau banyakkan besi ya harus dibawa sini. Nah, ekspor pasti tahu sisi-sisi mana. Apakah ada campur tangan goib, Mas? Makluk-makluk. makhluk yang tidak kasat mata bisa jadi bisa jadi karena itu ada kepercayaan kalian sendiri kalau kalian percaya makhluk goit ada ya itu adalah beli kalian sendiri kan tak tanya mending kalian percaya mendapatkan uang itu gampang atau kalian mending percaya lihat makhluk gaib itu gampang saya lebih cenderung ke A mendapatkan uang itu gampang iya kan kalian mau ngapain pertanyaan ngelihat setan gak penting juga ya kalau kalian ajak ngobrol gak mungkin gak rata-rata orang indigo itu pasti kecilnya dibeli dia stress jadi gak ada sebenarnya orang indigo Nggak ada. Itu hal itu. Fix ya? Halul ya? Fix nggak ada. Berarti orang indigo yang kita eluh-eluhkan selama ini bisa melihat ABC yang tidak kasat mata itu nggak ada? Itu bahkan pernah dibahas oleh Buddha Gautama. Ketika sehari kita, murid paling pintar nih, terjebak. Buddha, wahai Buddha, sekarang aku bisa melihat roh-roh. Dan itu terlihat lebih nyata daripada diri. Bukan cuma bilang apa. Itu ilusi. Roh-roh yang kamu lihat itu enggak ada. Bahkan Buddha yang sekarang kamu lihat itu aslinya enggak ada. Ya kamu sendiri. Nggak ada sih, nggak ada apa-apa. Saya juga mempunyai pemikiran yang seperti ini, Mas. Pada umumnya sesuatu yang gaib itu tidak kasat mata. Berarti manusia bisa menciptakan sesuatu yang gaib. bicara, tapi tanpa ketemu orangnya. Jauh-jauhan. Kita disini mereka di Jakarta atau di Papua. Kita kirim pesan. Itu kan tidak kita kirim gini. Tapi tulisan kita sampai sana. Kita ngobrol lewat handphone. Muka kita juga sudah sampai sana. Itu kan juga mikir. Itu kan gaib kan? Sesuatu yang tidak terlihat. Karena kalian gak tahu mekanismenya. Kaib. Kalau kalian tahu mekanismenya, ya handphone bukan kaib. Coba kalau Om Rosi misal bisa time travel lah, Om Rosi bawa ipun lah ke tahun 900. Sama dianggap dokun paling sakit. Bener-bener, sepakat saya. Nah itu. Sepakat, sepakat, sepakat. Berarti... sesuatu yang goib makhluk halus dan kekuatan-kekuatan yang kita tidak bisa lihat itu sebenarnya halu termasuk indigo termasuk indigo fake ya tapi kalau pun mau percaya gak apa-apa gak ada masalah gak ada masalah gak apa-apa dinikmati saja oke mas Diko Ini saya baca mas Riko, untuk yang sedang sakit, Anda sudah sehat, berhentilah berusaha sembuh. Ini maksudnya apa mas Riko? Misal gini lah, kalian sakit. Kemudian kalian berusaha sembuh. Kalian kan semakin menganggap diri kalian sakit. Semakin kalian berusaha menyembuhkan diri, kalian semakin menganggap tubuh kalian sakit. Begitu kalian tidak berobat, tiba-tiba sembuh. Karena secara identitas, kalian sudah tidak terjebak ke identitas diri yang sakit. Ini penting. Kebanyakan orang yang sakitnya keras-keras, itu sembuh ketika dia berhenti berobat. Karena caranya berobat adalah cara untuk lari dari penyakit ini. Maka semakin karat. Lalu begitu dia menyerah, ush nggak berobat lah biarlah mati-mati. Sembuh juga kita. Penting ini ya? Penting, itu penting. Karena saya lihat masyarakat kita itu lebih kecenderungan bergantung kepada obat. Tapi ada trikinya juga. Gimana mas Riko? Misal, wah aku sakit kanker lah, tak pengen sembuh lah, nggak usah berobat. Sama lagi. Oh. harus disadari, sensasi rasa sakitnya harus disadari jadi bukan kita menyadari itu ya diterima bukan menyadari dengan tujuan politis biar sesuatu terjadi itu tidak good Ini sama juga nggak Mas Riko? Bagi yang sedang kekurangan, Anda sudah kaya, berhentilah berusaha kaya. Ini susah. Misal gini lah, gampang aja gini lah. Misal Om Rosi utang. Utang, nggak punya uang sama sekali. Dan tiap hari sampe berhutang. Semakin sampai berhutang, semakin merasa nggak punya uang. Semakin sampai berhutang tiap hari, samain akan semakin merasa nggak punya uang. Semakin merasa kurang. Otomatis samain akan semakin nggak punya uang lagi. Semakin kekurangan. Semakin kekurangan. Ini bahaya. Kenapakah orang yang ketagihan berhutang itu nggak ada yang bagus hidupnya. Ini bisa didengerin nih temen-temen yang suka hutang ke pinjol Jadi lebih baik kan Kalau kalian alasannya Wah aku berhutang biar bisa makan Lebih baik kalian gak makan Lebih baik gak makan Lebih baik kalian gak makan 3 hari Setelah 3 hari pasti ada jalan Yakin aku 100% pasti ada jalan Lebih baik kalian gak makan daripada hutang Karena hutang kalian itu adalah reaksi kalian lari dari rasa kekurangan kalian Hutang adalah adalah pelarian berhutang adalah reaksi kalian untuk lari dari rasa kekurangan rasa kekurangan misal listrik kalian titik-titik gitu ya nggak punya uang nggak punya uang nggak nggak bisa beli merasa kurang nggak punya uang kalian juga nggak yakin besok obat uang keren kalian pinjam misalkan Joko Om pinjem Wondong 100 beli listrik di JT itu kalian akan susah dapat uang Susah, pasti susah. Lebih baik kalian petang-petangan seminggu, it's okay. Daripada kalian utang. Lah terus apa ini bedanya orang utang sama orang ngambil angsuran? Misal rumah lah, motor lah, mobil lah. Bedanya apa mas? Orang ngambil angsuran itu mentalnya karena dia punya uang. Oh beda misal-misal Om Rosi ngambil angsuran mobil Om Rosi pede ngambil mobil karena Om Rosi merasa menyawa beda kalau utang aku utang untuk kebutuhan hidup kepepet kepepet enggak enggak baik itu kalian akan semakin susah dapat uang kalian akan susah dapat kerja kalau kalian bertahan hidup dengan cara hutang lebih baik kalian enggak makanlah 3 hari ya puas aja Selain kalian puasa mengikis samskara, dengan puasa 3 hari nggak makan, reseptor dopaminnya juga pulih. Jadi dopamin detox, bagus juga. Oke teman-teman, bisa dibedakan antara hutang dan... kredit kredit bagus-bagus ya karena kalian merasa punya uang dan kalian pasti bisa bayar dan kalian pasti tenang merasa mampu merasa mampu kalaupun kalian di akhir nggak bisa bayar ya kan tinggal Ini ada tulisan menarik ini dari Mas Riko ini, Tuhan adalah segala sesuatu tidak manapun sekaligus di mana-mana terpampang nyata sebagai yang melihat sekaligus yang dilihat sehingga pada dasarnya Tidak pernah ada yang melihat dan tidak pernah ada yang dilihat. Tidak ada yang subjek atau objek. Ini gimana ini Mas Riku? Jadi itu Tuhan sedang melihat dirinya sendiri melalui matanya si Riku. Jadi Tuhan sedang melihat Tuhan sendiri. Kali matanya siripu Air itu Tuhan Air itu Tuhan Tuhan kan? Infon Tuhan Apa yang dinamakan Esa berarti segala sesuatu adalah Tuhan Gak ada yang bukan Tuhan Jadi kali ini Tuhan sedang melihat dirinya sendiri melalui ekspresinya sendiri Maka Tuhan ada dimanapun Kalian lihat Om Joko, kalian lihat Tuhan Kalian lihat kamera, lihat Tuhan. Kalian lihat pohon, lihat Tuhan. Kalian lihat WC, ya lihat Tuhan. Kalian lihat God, juga lihat Tuhan. Kalian lihat langit, juga lihat Tuhan. Apapun. Apa nggak bahaya kalau kita mempunyai pola pikir seperti itu, Mas Rizwan? Makanya perlunya mengalami terlebih dahulu. Bukan sebatas pikiran. Karena harus benar-benar mengalami, sadar. Ketika sadar, kalian akan tahu, oh ternyata semuanya adalah Tuhan. Wajah Tuhan. Makanya kaum sufi atau kaum makrifat pasti sering bilang, kemanapun saya menghadap, saya hanya melihat wajah Tuhan. Ini menarik, karena ada beberapa orang yang ditokokkan. Tapi kalau kita lihat, itu kayaknya orang gila. Misal nih, kalau di Muslim ya, ada yang namanya jagab. Nah, kayak siapa namanya? Gus Jafar, Pak Suruhan, kayak Habib Sewan, dan lain-lain. Itu seperti apa? Kalau seperti itu kan... Orang kan kalau nggak tahu kan aneh gitu loh, Mas Riko. Apanya? Ya biarin aneh. Ya kan itu judgement dari masyarakat. Berarti kalau orang sudah apa-apa yang mereka lihat itu adalah Tuhan, berarti kan sudah tidak mementingkan duniawi. Tetap mementingkan. Duniawi kan juga ketuanan. Kenapa orang tidak mempentingkan duniawi? Karena dia memisahkan antara ketuanya dan duniawi. Dibedakan. Oh, Tuhan berarti adalah ini, spiritualitas. Sedangkan duniawi bukan Tuhan. Di situ ada batasan pembeda. Padahal sama. ketika kita benar-benar mengalami yang benar ketuanan yang benar itu enggak ada bedanya antara duniawi dan apa yang kita sebut spiritual sama satu satu satu kita akan tetap memberi nafkah ke istri kalian, kalau kalian punya atau yang istri kalau perannya terbalik kan bisa aja dan itu gak ada masalah, dan kalian tetap akan mengasuh anak kalian dengan baik bukan berarti kalian tercerahkan kemudian kalian lari ke gurun atau penyepi di gua, enggak pencerahan yang benar, kalian tetap akan terjun ke masyarakat dengan cara yang berarti yang sudah dilakukan orang-orang ke gua atau bertapa dan lain sebagainya itu berarti salah ya biasanya lari ke gua itu termasuk lari ya lari begitu dia turun dari gua dia melihat wanita berbikini pikirannya rame lagi Karena seksualitasnya selama ini dia kubur. Sama. Gampang, kalau kalian ingin kepalanya hending, ya kalian ke gua. Nggak ada rangsangan apapun, nggak ada masalah apapun. Pasti hending. Tapi kalau kalian terjun ke masyarakat, pikiran kalian pasti rame. Nah, ketika kalian bisa menyadari keramaian pikiran kalian, itu adalah pencerahan yang benar. Jadi kalian berteman dengan pikiran kalian, kalian tidak memusuhi lagi. Kalau kalian berteman di gua, artinya kalian memusuhi pikiran kalian. Padahal pikiran adalah ekspresi kalian sendiri, tidak perlu dimusuhi. Dengan kata lain lari ya itu namanya. Oke teman-teman saya ingatkan lagi Jangan lupa Nanti tanggal 31 Oktober Sampai 1 November Teman-teman bisa gabung di gymnya Mas Riko Jadi jangan sampai terlupakan ya oke mas Riko ini menarik ini kalimatnya mas Riko semua rencana pikiranmu hanyalah lelucon di hadapan kesadaran itu maksudnya apa? oh mas Indra oke oke oke oke mas Riko mungkin terakhir ya 10 menit terakhir ini saya akan tanya Tuhan adalah segala sesuatu atau tidak mampu sekaligus dimana-mana ini juga sudah Mungkin ada pesan-pesan buat teman-teman yang nanti mau gabung Zoom-nya, Mas Riku? Untuk tanggal 31 sampai 1? Nggak ada pesan sih. Dibiarkan saja perasaan kalian. Itu doang pesannya. Dibiarkan saja. Dibiarkan saja ya. Oke, Mas Riku, terima kasih atas waktunya. Semoga bermanfaat bagi semua teman-teman yang menyaksikan, terutama keluarga Ngaji Rosso. Terima kasih, Mas Riku.