Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🎶
Memahami Disinfeksi dan Sterilisasi Musik
Apr 15, 2025
📄
View transcript
🃏
Review flashcards
Kuliah tentang Desinfeksi dan Sterilisasi Musik
Pengantar
Tujuan
: Memahami istilah desinfeksi dan sterilisasi, metode, pilihan desinfektan yang baik, dan kontrol sterilisasi.
Pentingnya
: Mencegah penularan infeksi melalui instrumen medis/bedah.
Istilah Kunci
Desinfeksi
: Menghilangkan sebagian besar/semua mikroorganisme kecuali spora bakteri (menggunakan metode kimia/termal).
Sterilisasi
: Menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba melalui metode fisik/kimia.
Metode Desinfeksi
Desinfeksi Kimia
:
Desinfektan tingkat tinggi
: Efektif terhadap spora, misalnya glutaraldehid.
Desinfektan tingkat menengah
: Efektif terhadap jamur, virus, misalnya senyawa klorin.
Desinfektan tingkat rendah
: Efektif terhadap bakteri vegetatif, virus ukuran menengah, misalnya alkohol isopropil.
Klasifikasi Item Perawatan Pasien
Item Non-Kritikal
: Kontak dengan kulit utuh, memerlukan desinfeksi tingkat rendah.
Item Semi-Kritikal
: Kontak dengan selaput lendir, memerlukan desinfeksi tingkat tinggi.
Item Kritikal
: Memasuki jaringan steril, memerlukan sterilisasi.
Faktor dalam Memilih Desinfektan
Konsentrasi
: Konsentrasi optimum meningkatkan efektivitas.
Faktor Fisik dan Kimia
:
Suhu, pH, kelembaban, kekerasan air mempengaruhi efektivitas desinfektan.
Waktu Paparan
: Waktu kontak yang cukup diperlukan untuk memastikan efektivitas.
Biofilm dan Materi Organik
Biofilm
: Komunitas mikroba yang resisten terhadap desinfektan.
Materi Organik
: Mengganggu aktivitas desinfektan dan bertindak sebagai penghalang.
Langkah untuk Meningkatkan Efektivitas Desinfektan
Pembersihan
: Langkah krusial sebelum desinfeksi untuk menghilangkan materi organik.
Metode
: Pembersihan manual, pembersihan multi-enzimatik, pembersih ultrasonik.
Antiseptik vs. Desinfektan
Germisida
: Membunuh mikroorganisme patogen.
Antiseptik
: Digunakan pada jaringan hidup.
Desinfektan
: Digunakan pada objek mati.
Jenis Desinfektan Kimia
Alkohol
: Efektif pada konsentrasi 60%-90%; peringatan karena mudah terbakar.
Senyawa Klorin
: Digunakan untuk desinfeksi darah/cairan tubuh; korosif.
Bubuk Pemutih
: Mengandung kalsium hipoklorit; digunakan dalam aplikasi pembersihan.
Glutaraldehid
: Digunakan untuk desinfeksi tingkat tinggi peralatan sensitif.
Chlorhexidine
: Untuk antisepsis kulit/selaput lendir.
Senyawa Amonium Kuaterner
: Digunakan untuk desinfeksi tingkat rendah.
Desinfeksi Permukaan
Pentingnya
: Desinfeksi rutin mencegah kontaminasi lingkungan.
Prosedur
: Cuci dan seka permukaan dengan desinfektan yang sesuai.
Penanganan Peralatan
Jarum/suntikan
: Gunakan sekali pakai, buang di wadah tahan tusuk.
Peralatan Pasien
: Bersihkan dan desinfeksi antara penggunaan.
Manajemen Tumpahan
Tumpahan Cairan
: Gunakan sarung tangan pelindung, bersihkan dengan larutan hipoklorit.
Tumpahan Merkuri
: Kumpulkan dengan kit tumpahan, netralisir area tumpahan.
Kontaminasi Mikrobial pada Desinfektan
Langkah Pengendalian
: Pengenceran, penyimpanan, dan pengawasan yang tepat untuk mencegah kontaminasi.
Sterilisasi
Metode
: Uap, panas kering, etilen oksida, metode kimia lainnya.
Autoklaf
: Umumnya digunakan untuk sterilisasi uap.
Kontrol Sterilisasi
Pengujian Biologis
: Memastikan efektivitas sterilisasi.
Tes Bowie-Dick
: Memeriksa penetrasi uap dalam autoklaf.
Kesimpulan
Sterilisasi dan desinfeksi sangat penting di bidang kesehatan untuk mencegah penularan infeksi.
📄
Full transcript