Transcript for:
Dampak Penjajahan Jepang di Indonesia

di Indonesia pada tanggal satu Maret 1942 kapal-kapal pengangkut militer Jepang di bawah komando Kolonel Hans Ice berlabuh di Teluk Banten untuk menaklukkan Batavia tanpa perlawanan party Batavia yang sebelumnya menjadi kekuasaan Belanda jatuh ke tangan Jepang dalam waktu singkat setelah menguasai Batavia balatentara Dai Nippon juga berhasil menguasai kota-kota besar di Pulau Jawa bahkan tentara Jepang mengancam untuk memusnahkan seluruh tentara Belanda apabila Belanda tidak mau menyerah hingga pada akhirnya pelanggan pun menyerah tanpa syarat pada tentara Jepang yang waktu itu dipimpin oleh Jenderal hitoshi Imamura selain berhasil mengalahkan pasukan Belanda di Pulau Jawa tentara Jepang juga menguasai hampir seluruh negara-negara di Asia Tenggara bayangkan mereka akan fokus kepada peperangan ada kekurangan dalam persoalan ini ke tidak membawa update-nya banyak para petani dan buruh dari Jepang membedakan mereka pergunakan sendiri untuk pembangunan wilayahnya Hai inilah salah satu strategi dengan janji-janji persemakmuran bersama itu semogalah bangsa-bangsa Asia lainnya yang membantu Jepang tetap kutip untuk perang Asia Timur Raya nya bisa menerima pendapat ini faham ini organisasinya Abah salah satu yang dipikirkan adalah pasukan pekerja masa pendudukan Jepang di Indonesia sangat masing card jika dibandingkan Belanda yang menjajah Indonesia hampir Tiga setengah abad Jepang menjajah Indonesia hanya dalam tiga setengah tahun namun efek psikologis yang diakibatkan lebih besar walaupun datang dengan propaganda sebagai saudara tua yang akan menolong Jepang banyak melakukan kekejaman dalam masa pendudukannya Hai salah satunya adalah romusha atau kerja paksa kebanyakan romusha direkrut dari pemuda-pemuda desa atau petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur selain bekerja untuk mengeksploitasi hasil bumi Indonesia romusha juga dipaksa bekerja Membangun fasilitas dan kepentingan balatentara Dai Nippon Hai Selain itu rumusnya juga dikirim untuk membangun keperluan militer Jepang di negara lain seperti birma dan Thailand Hai kamu saat itu adalah sebetulnya dalam file-file istilah Jepang sendiri tuh berarti pekerja jadi pekerja apapun sebetulnya bisa disebut sebagai romusha nah ketika Jepang menduduki Indonesia istilah romusha itu mendapat istilah lain dalam konteks politik itu menjadi pekerja yang dipekerjakan secara paksa berada langsung dibawah pemerintahan militer Jepang biasanya mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya untuk membangun persatuan sarana-sarana pertahanan misalnya lapangan terbang membabat hutan mengambil kayu kayunya untuk bahan bakar kereta seperti itu dan sebagainya jadi pekerjaan-pekerjaan yang sangat-sangat berat dan dilakukan tidak hanya di Indonesia tapi juga menyebar di beberapa wilayah yang diduduki oleh Jepang mencapai Asia Tenggara bahkan Pasifik Selatan di dalam masa pendudukannya yang singkat ada bentuk kekejaman lain yang dilakukan tentara Jepang selain romusha untuk memenuhi kebutuhan seksual para prajuritnya militer Jepang banyak menangkap gadis-gadis untuk dipaksa menjadi budak pemuas hawa nafsu gadis-gadis tersebut dinamakan yfu atau wanita penghibur bohong kekerasan adalah catetan Jepang itu tidak hanya dari memang kalau kita lihat ada dua korban lah ya yang cukup besar di kalangan penduduk itu adalah dari romusha itu sendiri yang mayoritas laki-laki tapi bukan berarti rumusan ada perempuannya romusha juga ada perempuan gitu tapi mungkin Secara prosentase laki-laki 75% dari jumlah yang direkrut permukaan 25% setiap pekerjaannya variatif juga ada yang dipekerjakan sebagai gunjan full atau pekerjaan-pekerjaan pabrik dulu persenjataan pabrik-pabrik cap senjata seperti itu lalu kalau untuk yoogeun yang full sendiri Memang itu perekrutannya berbeda biasanya mereka itu diingini dengan janji-janji yang bagus-bagus misalnya perempuan-perempuan yang ingin bersekolah lebih tinggi itu ditawari beasiswa bersekolah di Jepang misalnya atau yang ingin mencari pekerjaan ditawari pekerjaan di restoran atau yang berkegiatan seni misalnya ditawari untuk mengisi acara kebudayaan DC tempat lain mereka biasanya tertarik to ikut kemudian setelah dikumpulkan di kota besar biasanya kemudian didistribusikan juga melaut dengan kapal-kapal laut begitu ya tapi begitu sampai di tempat tujuan mereka bukan melakukan apa yang dijanjikan tapi ditempatkan di rumah-rumah yang kita sebut yanjo Hai yang joknya seperti rumah-rumah bordil ya dalam tanda kutip yang kita kenal sekarang Tapi dulu istilahnya bukan itu Jadi tempat-tempat di mana perempuan-perempuan ini dipaksa untuk melayani kebutuhan biologis dari tentara-tentara Jepang selama masa pendudukannya Jepang melakukan berbagai macam propaganda untuk mendapatkan simpati rakyat Indonesia agar mau secara sukarela bekerja kepada Jepang dengan hasil yang menguntungkan Jepang juga menjanjikan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia yang disampaikan kepada Soekarno dan Muhammad Hatta kita dijajah 350 tahun Kok baru sekarang sadar tali Belanda dong makanya asin kita seperti tidur aja dah gitu tidur aja gitu saja Jepang itu dibangunin pukuli terbangun Ayo kerja kerja nah itu perang ada di dalam film yang saya berikan itu namanya lagunya bekerja itu semua dinyanyikan oleh para pemuda wanita semua bekerja bekerja bekerja itu menjadi romantika daripada kehidupan sehari-hari masyarakat kala itu Jepang gencar melakukan pendekatan kepada para tokoh terkemuka Tanah Air Soekarno sebagai tokoh utama wakil bangsa Indonesia yang disegani bahkan sempat terpengaruh propaganda yang dilakukan Jepang ini Hai sehingga ia menganggap bahwa rumusan menjadi bentuk pengorbanan Tenaga dari rakyat untuk membangun Negeri Soekarno pun menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk mendaftarkan diri sebagai romusha iar pantaslah Garda dia pemimpin bangsa tertinggi yah tapi Candi warnanya Soekarno ya menyuarakan agar pasukan pekerja itu segera terealisir her life mengakui beliau Hai dengan terbuka mengakui Iya memang betul Soekarno yang mengirim mereka tapi tidak ada revolusi tak warna dan seperti begitu beliau menyatakan ini yang saya ketahui itu memang pada sekitar bulan September 1944 Fatmawati yang bercerita gitu dari salah satu buku yang saya baca bahwa Soekarno pergi kurang lebih satu minggu ke daerah sekitar Bogor untuk melakukan pekerjaan eh kinrohosi istilah kinrohosi itu PR kerja bakti ya kerja bakti Nah jadi Soekarno pergi ke sana kurang lebih 1 minggu untuk memimpin kinrohosi nah di sana juga ada romusha romusha yang sudah dikumpulkan kan foto itu rupanya dijadikan film propaganda oleh Jepang dan kalau dikatakan Soekarno terlibat atau tidak ada beberapa Hai bukan kesaksiannya hasil penelitian kalau menurut icho kurosawa sepertinya Soekarno itu terbius atau terpercaya terhadap janji-janji Jepang Sehingga sempat keluar dalam pidato Bung Karno mengatakan bahwa bank rakyat Jawa dan Jepang bekerjasama siap untuk membantu Jepang menuju kemerdekaan dan memenangkan perang dan sebagainya itu menurut Aiko kelihatannya Soekarno cukup terbuai oleh rayuan atau paganda Jepang tapi disisi lain juga akhirnya Soekarno mengakui kesalahannya itu dibungkusin diadem ya dia mengatakan bahwa dia menyesal dengan upaya Dia memberi atau mengerahkan romusha untuk bekerjasama dengan Jepang karena waktu itu kan konotasinya sebagai pajri pekerja prajurit pekerja Tuh kurang lebih hampir disamakan dengan tentara PETA Heiho Hai dari bagian buruh kasarnya gitu ya Sehingga di buku CD edomz kemudian itu Soekarno menyesali apa yang sudah dia lakukan gitu bahkan di buku lain seperti bukan ya istilahnya di tanmalaka dan Syahrir itu mengkritik keras itu keterlibatan Soekarno dalam perekrutan rumus Said tapi kalau melihat konteks zamannya pada waktu itu hampir semua pemimpin baik itu ditingkat nasional maupun lokal seperti saya katakan tadi tonarigumi cowok misalnya ketua RT atau lurah atau residu karesidenan itu semua juga dikerahkan oleh pemerintah pendudukan Jepang untuk merekrut massa sebanyak-banyaknya sebagai tenaga romusha akan tetapi Seiring berjalannya waktu nasib dari para Romusha justru memprihatinkan hal ini membuat Soekarno mendapat kecaman dari tokoh-tokoh bangsa lain jauh dalam propagandanya Jepang berjanji kepada para Romusha untuk menjamin kemudahan bagi mereka mendapatkan kebutuhan pokok Selain itu Jepang juga menjanjikan kedudukan sosial yang tinggi tentu saja dengan janji penghargaan dan imbalan seperti ini Jepang berharap dapat membuat Para romusha lebih semangat dalam bekerja untuk mencapai kemenangan akhir namun sayangnya semua janji tersebut hanyalah tipu daya dan propaganda yang dilakukan oleh pemerintah Jepang kala itu Para romusha justru hidup dalam penderitaan dan penuh dengan siksaan adalah Abah langgeng kakek kelahiran Bandung Jawa Barat pada 11 Juli 1926 merupakan salah satu pelaku sejarah di masa penjajahan Emang kalau perasaan saya karena pada waktu itu juga dikatakan anak-anak sudah besar sudah 12 tahun umurnya dari kelahiran yang sebenarnya malam dudah lebih 16 tahun Tapi kenapa Da waktu itu fisik saya itu kecil kurus maka seperti anak kecil dan dipaksa diminta untuk ikut kerja rodi kerja paksa romusha namanya a viral waktu itu memang Jepang betul-betul saya anggap ya jahat karena setiap kesalahan itu main tempeleng aja dibagi roh itu salah dikit bagi roh telat menanam jarak juga dibagi roh di Bogor utuh apa ya kurang ajar untuk pukul tidak disiplin begitu nah iya jadi kalau salah harus hormat kalau ada kesempatan siang matahari Harus melihat hari Selama 35 menit itu harus dipandang [Musik] kondisi kerja yang tidak manusiawi serta siksaan yang kerap diterima Para romusha dalam menjalankan pekerjaannya membuat kondisi mereka makin memprihatinkan terlebih lagi pihak Jepang juga tidak memperhatikan asupan makanan Para romusha sehingga kesehatan mereka makin lama makin menurun dada sedikit attainment Jepang saat-saat salisiah saat-saat sadis karena Jepang kalau tidak ada orang yang ini pengakuan yang seorang ada yang membangkang itu telah disiksa ditonton kartu ada yang lain dilihatkan washability bibit jambu karena ditraktir ya kita ini apa karena dia kelihatan muncul dihukum orang lain harus lewat filhos lihat kalau enggak dia disiksa juga tertutup itu Pengakuan dari rap kalau misalnya udah cepet abisnya Tahun 1944 merupakan tahun yang sulit bagi Jepang sebab wilayah-wilayah kekuasaan Jepang telah kembali direbut oleh pihak Sekutu Jepang telah kehabisan amunisi dan logistik perang dan ketika menyerah itu nasib nasib romusha itu kemudian berada ditangan tentara tentara sekutu yang ditugaskan untuk membuat semacam ada mengembalikan tentara Jepang memulangkan mengadilinya dan untuk romusha romusha itu kemudian dikumpulkan dikirim kembali ke daerahnya masing-masing gitu dengan kapal-kapal sekutu dari jumlah yang direkrut dengan mereka yang pulang kembali walaupun dalam kondisi mungkin tidak sehat sepenuhnya itu jauh tahu sekali perbedaannya di diperkirakan itu jumlah rekrutan Menurut sumber Jepang itu ada sekitar dua setengah juta Hai romusha Indonesia Jawa yang dikirim untuk tenaga romusha tapi kalau perspektif sejarah Indonesia dari peneliti kita itu kurang lebih ada empat juta jumlah rumusan yang direkrut dan yang kembali itu kalau ditotal total mungkin hanya ratusan ribu pada 11 Agustus 1945 Marsekal Terauchi menyampaikan keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan wilayah kemerdekaan Indonesia hingga akhirnya pada 15 Agustus 1948 hirohito mengeluarkan perintah secara sepihak agar tentara Jepang segera menghentikan pertempuran lalu Jepang pun menyerah tanpa syarat itu kemudian Indonesia itu memang firebird sendiri oleh dan Indonesia karena begini waktu pada waktu Jepang menyerah Hai Jepang di Solo berhenti rencana memerdekakan Indonesia secara total oleh sekutu ini salah satu syaratnya jadi sedih pun tidak boleh meneruskan rencana memerdekakan Indonesia dari sebelum itu memang sudah lincah NATO di sini ada diadakan persiapan untuk kemerdekaan dan naskah-naskah untuk undang-undang dasar Pancasila dan sebagainya Itu sudah disediakan tetapi pada waktu Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus di pong harus top semua proses itu emang itu syaratnya dari Sekutu jadi Jepang berhenti membantu Indonesia pada saat itu Hai Yap jadi program masih kemerdekaan Indonesia yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2045 Indonesia sendiri yang menentang keinginan Jepang [Musik] [Musik] [Tepuk tangan]