Transcript for:
Sabda Resi dan Wahyu Suci

Hai guru-guru saksat parabrahma tasmai Shri Gurudev namaha para resi yang penuh Wahyu adalah Sabda resi kata Sabda resi berasal dari kata Sabda dan resi Sabta Brat 7 sedangkan Resi artinya orang yang berpandangan benar dan cemerlang berkat tapa, brata, yoga, dan semadi. Selain itu, seorang Resi juga memiliki kesucian sehingga dapat melihat hal-hal yang lampau sekarang dan yang akan datang. Sabta Resi merupakan kelompok orang suci yang dianggap sebagai penerima wahyu suci Weda. Istilah Resi tidak sama dengan pendeta. Resi dahulu adalah Maha Resi, artinya Resi Utama atau Resi Agung. Adapun ketujuh Sabta Resi penerima Wahyu adalah sebagai berikut. Yang pertama, Resi Gretse Mande adalah Maha Resi yang dihubungkan dengan turunnya ayat-ayat suci Weda, terutama Regweda Mandala II. Beliau dikatakan putra dari Resi Sanaka yang merupakan seorang resi yang sangat terkenal dan terhormat pada masa itu. Dengan demikian, Maharesi Great Samanda adalah keturunan Maharesi Sanaka. Yang kedua, Resi Wiswa Mitra, merupakan resi kedua yang sering disebut-sebut. Beliau diduga sebagai penerima wahyu ayat-ayat Veda Mandala III. Ayat-ayat weda mandala 3 ada sebelum resi wiswa mitra, kemudian digabungkan dengan ayat-ayat yang dikirim olehnya dalam satu mandala. Seluruhnya mandala 3 diduga berasal dari keluarga wiswa mitra. Yang ketiga, resi wamadewa, beliau dihubungkan dengan ayat-ayat mandala 4. Mengenai riwayat hidup Resi Wamadewa tidak banyak diketahui. Mantra-mantra yang ada di dalam mandala 4 hampir semua dikatakan diterima oleh Maharesi Wamadewa. Hanya saja salah satu mantra yang terpenting yaitu Gayati Mantra tidak terdapat di mandala 4, tetapi diletakkan di mandala 3. Dikatakan di dalam cerita bahwa Resi Wamadewa sudah mencapai kesucian sejak masih dalam kandungan, sehingga tidak mengalami kelahiran melalui saluran biasa. Yang keempat, Resi Atri. Banyak dirangkaikan dengan turunnya ayat-ayat yang dihimpun dalam Mandalima dalam Rekweda. Tidak banyak mengenal mengenai Maha Resi ini. Nama Atri juga dihubungkan dengan keluarga Angiras. Banyak dugaan yang memberi petunjuk bahwa nama Atri dan keluarganya dirangkaikan dengan turunnya Wahyu-Wahyu Suci. Nampaknya bukan hanya Maharishi Atri saja yang menerima Wahyu untuk mandala ini. Tetapi Druwa, Prabu Wasu, Samwarana, Gaurapiti, Putra Sakti, dan Samwarana yang kelima Resi Warad Bajak menerima mandala ke-6 menurut keahliannya buku yang ke-6 nampaknya lebih tua dari buku yang ke-5 tetapi dalam urutannya telah ditetapkan bahwa sesudah buku ke-5 hampir seluruh isi mandala ke-6 ini adalah kumpulan dari Resi Barat Wajah Yang keenam Resi Wasista Penerima buku Mandala ke-7 Merupakan himpunan yang diturunkan melalui Maha Resi Wasista dan keluarganya Dari catatan yang ada Seperempat dari Mandala 7 diturunkan melalui putranya bernama Sakti Yang ketujuh Resikan Wah merupakan maha resi yang ketujuh dan dipercaya sebagai penerima wahi weda yang dihimpun dalam mandala delapan mandala inilah sebagian besar memuat mantram-mantram yang diturunkan melalui keluarga kanwa berdasarkan pendekatan historis weda diturunkan pertama kali pada jaman kerta yoga Veda dipelihara pada zaman 2 para yoga. Pada masa ini sangat perlu adanya penghimpunan veda oleh bagawan Vyasa atau bagawan Krishna Dwi Payana. Siswa-siswa yang membantu bagawan Vyasa adalah sebagai berikut. 1. Bagawan Pulaha, khusus menghimpun mantra-mantra menjadi rekveda samhita. 2. Bagawan Jaimini khusus menghimpun mantra-mantram yang kemudian dikenal dengan Sama Veda Samhita yang ketiga, Bhagawan Vaisampayana khusus menghimpun mantra-mantram yang kemudian dikenal dengan himpunan Yayur Veda Samhita dan yang keempat, Bhagawan Sumantu khusus menghimpun mantra-mantram yang kemudian dikenal himpunannya sebagai Atarva Veda Samhita Usha Tasmai Shri Gurvenamaha