Transcript for:
Pengantar dan Manfaat Fungsi Pemrograman

Minum berfungsi untuk hilangin haus. Makan berfungsi jadi sumber tenaga kita. Nah kalau handphone itu berfungsi untuk nelpon si dia dan kendaraan itu berfungsi untuk membantu kita sampai ke rumahnya tapi bukan fungsi dari suatu benda atau kegiatan yang mau kita bahas di video kali ini sekarang kita akan bahas fungsi yang ada di dalam programming Kalau mau keren, kita bisa nyebut fungsi ini dengan bahasa inggrisnya yaitu function. Jadi dia merupakan suatu program terpisah di dalam blok sendiri yang bertugas sebagai sub-program untuk memproses sebagian dari pekerjaan program yang utama. Fungsi digunakan untuk mengumpulkan beberapa perintah yang cukup sering digunakan dalam suatu program. Dengan menggunakan fungsi, program yang dibuat menjadi lebih terstruktur dan juga dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan. dalam mengembangkan perangkat lunak. Ini karena perangkat lunak dapat memakai komponen-komponen yang sama tanpa membuatnya kembali. Nah, selain alasan struktur dan juga waktu, ada beberapa alasan lain kenapa kita harus membuat dan menggunakan function dalam sebuah program. Pertama, function menguraikan tugas pemrograman yang tadinya rumit menjadi lebih sederhana atau kecil. Yang kedua, mengurangi duplikasi kode atau kode yang sama ditulis berulang-ulang dalam sebuah program. dalam sebuah program. Ketiga, dapat menggunakan kode yang ditulis dalam berbagai program yang berbeda. Lalu keempat, memecah program besar menjadi kecil, sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer, atau dipecah menjadi beberapa tahap, sehingga kita mudah mengerjakannya dalam sebuah proyek. Yang kelima, itu menyembunyikan informasi dari user, sehingga mencegah adanya perbuatan iseng, seperti memodifikasi atau mengubah program yang sudah kita buat. Lalu keenam, itu untuk meningkatkan kemampuan pelajakan kesalahan. kesalahan jika terjadi suatu kesalahan di dalam program kita kita cukup mencari fungsi yang bersangkutan aja nggak perlu mencari kesalahannya di seluruh baris program kita nah selanjutnya kita akan bahas ada dua jenis function yang pertama yaitu kita sebut dengan built-in function dan yang kedua itu disebut dengan user defined function apa perbedaannya kita bahas teman-teman yang pertama itu adalah built-in function jadi built-in function ini adalah sebuah fungsi yang yang disediakan oleh sebuah bahasa pemrograman dan dapat langsung kita pakai. Fungsi dengan jenis ini tidak perlu lagi kita deklarasikan karena sudah ada di dalam bahasa pemrogramannya. Beberapa contoh dari built-in function adalah ketika kita menggunakan fungsi printf, misalnya dalam bahasa pemrograman C, atau kita misalnya pakai alert dalam bahasa javascript, atau bisa juga kalau kita pakai var underscore dump pada... bahasa penggambaran PHP yang kedua kita akan bahas user defined function user defined function atau UDF adalah sebuah function yang dibikin oleh kita sebagai programmer karena mungkin aja ada built in function yang gak sesuai dengan kebutuhan kita oke itu kan tadi kenapa kita perlu pakai function dan jenis-jenisnya sekarang pertanyaan berikutnya adalah gimana sih cara nulis function nah sekarang kita lihat yuk gimana cara praktekin ya untuk membuat function di bahasa program C. format dasar cara penulisan fungsi dalam bahasa C itu seperti ini teman-teman untuk bagian tipe data kembalian itu bisa kalian isi dengan tipe data dari nilai yang akan dikembalikan jika suatu fungsi itu enggak mengembalikan nilai tipe data kembalian itu bisa kita tulis sebagai void ya sebuah fungsi yang tidak mengembalikan atau kita sebut juga return sebuah nilai nilai. Nah fungsi yang gak mengembalikan nilai ini biasa juga kita sebut dengan prosedur. Ya lalu berikutnya penulisan nama function. Namanya boleh bebas, tidak ada standar penamaan tertentu untuk fungsi dibahasasi selama kita ngikutin aturan penulisan identifier yaitu nama fungsi nggak boleh diawali dengan angka dan jika lebih dari satu kata nggak boleh dipisahkan dengan spasi. Ya beberapa orang ada yang suka nulis nama fungsinya itu dengan huruf kecil. semua ya tapi jika lebih dari satu kata itu dipisah dengan tanda underscore ya ini bahasa kerennya disebut dengan snake case ya contohnya kalau kita nulis cari underscore nama underscore mahasiswa terus kurung buka kurung tutup atau misalnya kita bikin fungsi yang namanya proses underscore form underscore input kurung buka kurung tutup atau misalnya Tampilkan underscore harga, underscore barang, kurung buka, kurung tutup Nah itu cara bikin function menggunakan snake case Nah beberapa orang ada juga yang menyukai gaya yang namanya camel case Nah dimana kalau misalkan kita bikin nama function yang lebih dari satu kata Huruf pertama di kata pertama itu ditulis dengan huruf kecil Dan huruf pertama di kata kedua dan seterusnya itu ditulis dengan huruf besar Nah ini juga sama antar katanya tidak boleh mengandung spasi kalian bisa lihat contohnya seperti ini kalau kalian perhatikan setelah penulisan nama function itu selalu ada tanda kurung buka kurung tutup nah ini untuk apa? kurung buka kurung tutup ini nantinya bisa kita isi dengan yang namanya parameter atau argumen yang nanti akan kita bahas ke depannya lalu isi dari function itu berada di antara tanda kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup yang di dalamnya kita bisa isi aja baris-baris programnya mulai dari satu baris sampai ribuan baris kode program tergantung dari kompleksitas aplikasi atau program yang nantinya kalian bikin. Nah, terus jika fungsi yang kalian bikin ini nantinya akan mengembalikan nilai, maka kalian harus tuliskan keyword return di baris terakhir. Contohnya kalau di kode kita tadi, di baris keempat. Nah, mengenai perintah return ini kita juga akan bahas di topik berikutnya. Pada saat kita mendefinisikan user defined function, kita harus tulis nama fungsinya ini di luar fungsi main. Kalau dibahasasi ya, contohnya seperti ini. Dalam contoh kode ini, teman-teman bisa lihat pendefinisian fungsi itu ada di baris 3-7. Ketika sebuah fungsinya didefinisikan, fungsinya tersebut belum berjalan. Di sini kita hanya memberitahu si compiler bahwa sebuah fungsinya itu sudah kita siapkan untuk digunakan. Agar bisa berjalan, sebuah function itu harus dipanggil dengan cara menulis nama function tersebut di dalam method main. Inilah yang dilakukan di baris perintah 12. Setelah memahami cara pembuatan function, selanjutnya kita akan bahas lebih jauh tentang perintah return yang tadi kita tulis di dalam function. Kita sudah membuat beberapa function yang ketika dipanggil akan langsung menampilkan tag seperti ini. Di baris 10, begitu fungsi hitung luas segitiga ini dipanggil dengan parameternya 5,7, akan tampil teks luas segitiga adalah 17,50. Dalam banyak situasi, hasil sebuah function perlu disiapkan. simpan dulu ke dalam variable. Untuk kemudian kita proses lebih lanjut. Nah, untuk keperluan inilah, kita perlu menambah perintah return di dalam functionnya. Tujuannya, agar sebuah function itu tadi bisa mengembalikan nilai. Oke, selanjutnya. Selanjutnya kita akan membahas mengenai parameter dan juga argumen, termasuk juga contoh dari kode keduanya. Nah biasanya sebuah function bisa menerima nilai masukan atau nilai input. Nilai masukan inilah yang dimaksud dengan parameter atau argumen. Biar nggak tertukar, parameter adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu kita definisikan, sedangkan argumen adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu kita panggil. Nah format dasar fungsi dengan parameter dan argumen dalam bahasa asi itu seperti ini teman-teman Kalau teman-teman lihat di akhir baris ketiga di dalam tanda kurung setelah nama function Itu adalah tempat kita untuk menuliskan parameter Parameter di dalam bahasa asi ini ditulis berpasangan ya Antara tipe data, spasi, lalu nama parameternya apa Nah di dalam contoh yang kita punya ini ada dua buah parameter yang namanya param1 dan param2 Masukkan Sepanjang isi function di dalamnya itu kita bisa pakai variable param 1 dan param 2 sebagaimana mestinya. Nah ketika kita memanggil fungsi, kita harus isi kedua nilai seperti yang kalian lihat di baris 12 ya. Yaitu perintah dari nama fungsi atau nama function dalam kurung arg1, arg2. Nah disini arg1 dan arg2 itu kita sebut dengan argumen. Karena dia variable atau nilai yang kita gunakan ketika fungsinya. dipanggil jika kita kembali melihat contoh dari kode sebelumnya, kita dapat melihat ada parameter saat kita mendefinisikan fungsinya dan ada nilai 5 dan 7 sebagai argumen saat kita memanggil fungsinya, jadi jangan ketukar oke teman-teman ya, jadi itu adalah penjelasan singkat mengenai function di dalam bahasa penggaman ya mudah-mudahan saat ini teman-teman jadi kebayang ya, apa itu function gimana cara bikinnya gimana cara pakenya dan kalau misalkan teman-teman masih punya pertanyaan silahkan tulis aja di kolom komentar kalau ada yang masih bingung atau ada yang ingin ditanyakan jangan lupa like dan subscribe kalau kalian pengen tahu informasi lebih lanjut mengenai programming Terima kasih telah menonton