Diskusi mengenai cara komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh metode komunikasi: telepon, SMS, WhatsApp, Telegram.
Interaksi dialog biasanya terjadi di TV dan radio.
Ragam Bahasa
1. Ragam Ngoko
Ngoko Lugu: Bahasa sehari-hari tanpa kesopanan.
Contoh: "Kowe mengkobengi nengomah opo ora?" (Apa kamu di rumah atau tidak?)
Ngoko Alus: Lebih sopan dibanding ngoko lugu.
2. Ragam Kromo
Kromo Lugu: Digunakan untuk menghormati, tetapi tidak terlalu formal.
Contoh: "Bapak Arab siram saiki opo mengko?" (Bapak mau menyiram sekarang atau nanti?)
Kromo Alus: Sangat sopan, digunakan dalam konteks formal.
Penggunaan: Murid kepada guru, bawahan kepada atasan.
Contoh: "Uta, dipuntukani kalian bapak amarki buatan manut." (Utak dimarahin oleh ayah karena tidak nurut.)
Ciri-Ciri Penggunaan Ragam Bahasa
Dalam kalimat dengan ragam kromo lugu, kata-katanya semua menggunakan kromo, tetapi awalan dan akhiran menggunakan ngoko.
Dalam kalimat dengan ragam kromo alus, semua kata termasuk akhiran dan awalan menggunakan kromo.
Contoh Dialog
Penggunaan ragam bahasa dalam konteks sehari-hari.
"Mas? Panjangan Arup dahar kapan?" (Mas, kamu mau makan kapan?)
"Mange kulo mampir dateng daleme panjenengan." (Saya akan mampir ke rumahmu.)
Kesimpulan
Pentingnya memahami ragam bahasa Jawa dalam interaksi sosial.
Ragam bahasa menunjukkan derajat kesopanan dan hubungan antara pembicara.