🎭

Ulasan Pertunjukan Teater "Ayahku Pulang"

Oct 24, 2024

Ringkasan Pertunjukan Teater "Ayahku Pulang"

Latar Belakang

  • Pertunjukan ini adalah hasil karya Tia Terza Iza yang ke-7, berjudul "Ayahku Pulang" karya Usmar Ismail.
  • Didasari oleh nilai-nilai renungan, marah, rasa sakit, benci, dan cinta.
  • Merupakan upaya santri dengan pengarahan dari para asatis yang dicintai.

Pendukung Pertunjukan

  • Suara: Ustadz Abdul Qadir
  • Penata Artistik Panggung: Ustadz Tarmin Alamsyah
  • Make Up dan Kostum: Ustadz Zawula dan Ustadz Zafini
  • Sutradara: Ustadz Ahmad Mudur Al Farisi

Alur Cerita

Konflik Keluarga

  • Tokoh Utama: Narto, Maimun, Mintarsi, Ibu, dan Ayah
  • Narto: Merasa tertekan dengan tanggung jawab keluarga dan masa lalu ayah yang meninggalkan mereka.
  • Ibu: Masih menyimpan harapan bahwa ayah akan kembali meski sudah lama pergi.
  • Maimun: Berusaha menerima ayah meski Narto merasa tidak perlu.
  • Mintarsi: Menjadi bagian dari beban keluarga yang harus diatasi.

Pertemuan Kembali

  • Ayah kembali setelah 20 tahun pergi, saat malam hari raya.
  • Kondisi ayah kini miskin dan tua, mengharapkan maaf dan penerimaan dari anak-anaknya.

Konflik dan Resolusi

  • Narto: Menolak mengakui ayah, merasa tidak ada kewajiban terhadapnya.
  • Maimun: Mencoba menerima ayah dan memaafkan masa lalu.
  • Ibu: Mengingat kembali kenangan dengan ayah meski banyak kesedihan.
  • Pertikaian mengenai penerimaan Ayah memuncak hingga Narto memilih pergi.
  • Akhir: Ayah pergi lagi setelah ditolak oleh Narto, meninggalkan rasa penyesalan dan perenungan bagi keluarga.

Pesan Moral

  • Menggambarkan konflik batin antara memaafkan masa lalu dan menghadapi kenyataan.
  • Nilai pentingnya cinta dan penerimaan meskipun masa lalu penuh luka.

Pemeran

  • Tina: Alamanda Mutiara Pardian
  • Bina: Nisa Kuroto Ayun
  • Maimun: Gibran Willy
  • Salem: Maulana Syahrin Al-Gifari
  • Gunarto: Serif Asraf

Kesimpulan

  • Pertunjukan ini mengingatkan pada nilai-nilai kekeluargaan dan pentingnya penerimaan, meski dengan bayang-bayang masa lalu yang kelam.

Berikan tepuk tangan yang meriah kepada para aktor dan tim pendukung atas dedikasi mereka dalam mewujudkan pertunjukan ini.