Jadi itulah hubungan kita. Iya, Pak. Tak ada hubungan lain. Ah, ada. Hah? Ada, Bang. Ada tak? Apa ya? Ada ya, Bang? [Musik] Anak Bah Muiz namanya Muhammad Nuh. Mana Muhammad Nuh tadi? Mana Muhammad Nuh tadi? Bang Muiz pergi dah. Ada. Ha kasih mikrofon. Hah? Tak ada. Ada yang datang dari batuara. Adik kami Yusuf. Ah, itu ada. C manolah hubungan aku sama adinda Yusuf kasih mikrofon ke Yusuf Cao L aku sama Kak Usu hubungannya dua pupu cuman antara omak sama cara menjawabnya. Cum jawabnya gini Abdul Somad anak Polan, anak fulan anak fulan. Yusuf anak fulan, anak fulan, anak fulan. Berjumpa di sini. Ha, supaya anak-anak kita nih tahu, adik-adik kita ni tahu. Kita nih generasi yang ketiga. Iya, Bang. Dari Syekh Abdurrahman. Ah, cobalah sebutkan. Ee Yusuf ni anak dari Siti Aisyah. Yusuf ni anak dari Siti Aisyah. Nama ibu dia Ibu Ensah. Ibu kami. Ibu Ensah. Ya. Ada itu ee sedangkan Bang Somad anak dari Hajah Rohana. Abdul Somad anak Hajah Rohana. Iya. Udah itu. Nah, jadi naik karis lagi ayahnya Syekh Muhammad Ali. Yusuf. Anak Bu Ensyah, anak Syekh Muhammad Ali, anak Syekh Abdurrahman. Iya. Abdul Somad. Anak Hajah Rohah. Hajah Rohana. Anak Siti Aminah. Siti Aminah. Anak Syekh Abdurrahman. Jadi itulah hubungan kita. Iya, Pak. Tak ada hubungan lain. Ah, ada. Hah? Ada, Bang. Ada tak hubungan Zoom? Apa ya? Ada. Ya, Bang. Aku sudah aku sudah mengajakkan ke anak-anak kemanakan kita ini. Bukan aku gak mencubo-cubo anak kemakanan kita ni sedang menonton ini. Supaya nanti uang tu pun habis itu mencuba-cuba pula apa hubungan kau sama aku? Iya betul betul. H cuma itu ajalah hubungan kita. Ah tak ada hubungan lain. Adalah bang. Hah adalah bang. Apa sama Islam? Sama-sama Islam. Iya. Nah, kukobahkan elok-elok ya. Iya, Bang. Yusuf anak Bu Ensah, anak Nek J anak Unyang Hujan. Ya kan? Iya, Bang. Abdul Somad, anak Bakhtiar, anak Yahya, anak Matsah. Matsah itu sama unyang hujan adik-beradik kandung. Itulah maku aku kalau ke silau dulu waktu SD tidur di rumah putih. Kenapa? Karena dua kali kono. Sekali ke Syekh Muhammad Ali, yang kedua ke nek hujan nek J. Jah. Nek J tu nenek aku juga karena unyang kami adik-beradik. Jadi kalau yang seumur aku sama Yusuf pun tak ingat macam manalah anak-anak kita sejarah. Jadi ke depan kita berkumpul mengulang cerita supaya anak-anak kita di ingat. Mungkin tadi Muhammad Nur tuh tahu dia gak ikut tanya maka dia coba-coba pergi. Terima kasih banyak. Iya. Iya. Begitulah hubungan yang disilau ini. Be bersauk-sauk kalau kata orang Melayu bersauk-sauk saling kait-mait. Tapi insyaallah kalau Allah izinkan kita bisa bersilaturahim. Ada momen poncak olahraga, ada momen buka bondang, tutup bondang, pertanian. Jadi Syekh Abdurrahman kehidupannya tidak hanya bisa dilihat dari satu aspek-aspek agama, tapi juga lebih dalam daripada itu. Ada mahasiswa Fakultas Pertanian bisa melihat bagaimana aspek beliau peduli kepada pertanian. Ada aspek olahraga, beliau terus menjaga kelestarian pencak silat yang setiap tahun diadakan hari raya Poncak. Ada pula di dalamnya aspek perobatan tradisional ee yang terus kalaulah itu bisa dibukukan. Jadi saya coba browsing di internet banyak sekali tulisan-tulisan ee dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, ada yang dari Universitas ee Sumatera Utara USU. Mereka menulis kehidupan Syekh Abdurrahman dari berbagai macam aspek. Mudah-mudahan pemicu pemikiran itu adalah dari banyaknya masyarakat dan mahasiswa yang datang untuk melihat rumah replika. Muncul ide-ide untuk menulis. Dan terima kasih kami yang tak terhingga kepada Pak Bupati yang ke depan insyaallah akan membangunkan pagar dan taman-tamannya lengkap dengan penjaganya dan honornya sekalian. Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bisa menjadi amal jariah di masa akan datang. Insyaallah. Agaknya itulah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini karena masih banyak lagi program kita. Ee program yang paling lama nanti adalah berfoto. Ah, foto ni memang bukan segalanya, tapi segalanya sekarang perlu [Musik] foto. Foto tak dibawa mati, tapi kalau tak berfoto rasa macam mau mati karena semua mau update status. Nah, itu kursi-kursi itu sudah disusun. Itu nanti untuk berfoto bersama. Itulah yang dapat saya sampaikan. Akhirnya saya ucapkan terima kasih banyak kepada yang sudah berhadir baik kerabat, sahabat, jemaah semuanya. Mudah-mudahan kedatangan kita ini memperpanjang umur dan memurahkan rezeki insyaallah. Manhabahu fi reizi. Siapa yang mau murah rezekinya wunsya fiari mau panjang umurnya falyasil rahimahu, maka hendaklah dia menyambung tali silaturahim. Terima kasih atas segala perhatian. Mohon maaf segala kesilapan. di bulan baik, bulan mulia. Akhirnya saya ucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1446 Hijrah. Minal aidin wal faizin. Taqabullah minna winkum shih alal. Akhirnya saya tutup dengan pantun penutup menangkap puyuh di Bukit Selasih. Thank you dan terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Man, [Musik]