Intro Kemampuan bicaraku memang terbatas, namun semangat belajarku tidak terbatas. Aku percaya aku bisa menggapai mimpiku kalau aku berusaha lebih. Aku Hani Amani Elishadi, penerima Beasiswa Coding Camp powered by DBS Foundation.
Aku bercita-cita untuk kerja di bidang teknologi dan bisa berkarir di BUMN. Sayangnya sejak kecil aku kesulitan untuk berkomunikasi karena tidak bisa mendengar. Jadinya aku sering ketinggalan pelajaran di sekolah. Mau nggak mau, aku harus ikut kelas tambahan supaya bisa mengejar ketertinggalan. Aku tahu kalau aku mau sukses gapai cita-citaku, aku harus usaha lebih.
Makanya aku belajar di Coding Camp powered by DBS Foundation. Beda dari yang lain, aku harus pakai teks supaya bisa ngikutin materi di Coding Camp powered by DBS Foundation. Kadang aku capek karena aku harus usaha lebih.
Tapi ayah dan ibu selalu yakinin aku kalau aku bisa gapai cita-citaku. Jadi aku nggak boleh menyerah. Lulus dari Coding Camp, powered by DBS Foundation. Aku ingin bekerja di BUMN.
Makanya aku melamar kerja ke Peruri, jalur pelamar disabilitas. Katanya masuk BUMN itu susah. Makanya aku berusaha lebih dengan banyak latihan dari materi yang udah dipelajari di Coding Camp.
Hasilnya aku berhasil lolos tes BUMN dan sekarang kerja di bidang teknologi dan informasi peruri. Keberhasilanku ini bikin aku percaya bahwa hasil nggak akan mengkhianati usaha. Trust your spark, percayalah bahwa usaha luar biasa ternyata akan memberikan hasil yang tak kalah luar biasa.
Jangan pernah berhenti memperjuangkan mimpi. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan, rahayu, salam sejahtera bagi kita semua. Selamat datang di acara pembukaan Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation.
Perkenalkan, saya Muhammad Taji Hermansyah, lulusan Coding Camp 2024 sekaligus mahasiswa di Politeknik Negeri Banyuwangi. Senang sekali rasanya bisa dipercaya sebagai host dari acara hari ini. serta bagian dari program penting yang akan menempat teman-teman semua selama 5 bulan ke depan. Selamat ya, karena kalian berhasil menjadi salah satu dari 3.000 peserta coding camp terpilih untuk masa belajar tahun 2025. Saya merasa bangga pada teman-teman semua.
Selanjutnya, yang tak kalah bangga pada teman-teman semua pada hari ini, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia, Berikut ini akan memberikan sambutannya. Mari kita saksikan bersama. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Ibu Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing and Communications, PT Bank DBS Indonesia. Pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, para mentor dan kontributor yang akan mendampingi proses pembelajaran. Dan yang saya cintai serta saya banggakan. adik-adik mahasiswa terpilih, beserta Coding Camp powered by DBS Foundation.
Hari ini adalah momen yang sangat berharga, di mana kita berkumpul untuk memulai sebuah perjalanan yang bukan sekedar pembelajaran teknis, tapi juga misi besar dalam membangun... talenta untuk bangsa dan negara. Indonesia saat ini sedang mengalami transformasi digital yang sangat pesat dengan 40% bangsa ekonomi digital Asia Tenggara berada di negara kita.
Maka ini artinya adalah sebuah peluang besar yang terbuka lebar. Namun di sisi lain, kita menghadapi tantangan nyata di mana kita kekurangan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya. Hal ini diperlukan untuk mengisi kebutuhan industri yang terus berkembang. Nah, sebagai bagian dari upaya Bina Talenta Digital, maka Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi terus mendorong pengembangan SDM unggul di era digital.
Upaya ini tentunya tidak bisa dilakukan sendiri, tapi terjadi dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. tapi juga harus melibatkan kolaborasi erat dengan industri. Inilah yang dilakukan melalui program Coding Camp, powered by DBS Foundation, sebuah inisiatif industry-driven yang menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Dalam era disrupsi teknologi dan kecerdasan buatan atau AI, semakin banyak perusahaan di Indonesia yang menyadari bahwa talenta digital yang unggul adalah kunci untuk mendorong percepatan inovasi dan transformasi bisnis. Oleh karena itu, Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia atas inisiatif yang luar biasa ini, serta kepada Decoding yang telah menjadi mitra strategis dan berkumpul dengan DBS Indonesia. dalam pengembangan talenta digital sejak tahun 2023. Dalam coding camp 2025 dan 2026, program ini menjadi lebih intensif dengan durasi satu semester penuh.
Bagi 2.500 mahasiswa yang terpilih, dari lebih dari 63.000 pendaftar, saya ucapkan selamat. Adik-adik telah mendapatkan kesempatan yang istimewa, tidak hanya untuk mengembangkan keterampilan teknologi di bidang machine learning, atau artificial intelligence, tapi juga front-end developer, back-end developer, dan juga soft skills, bahasa Inggris, dan literasi keuangan. Jadi banyak sekali ilmu yang diperoleh. Istimewanya lagi, hal ini langsung diperoleh dari para praktisi industri.
Mohon gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, bukan hanya untuk mengejar karir pribadi adik-adik, tapi juga untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat. Kita perlu ingat selalu ya, bahwa teknologi ini tidak hanya tentang membangun aplikasi atau sistem. yang canggih. Teknologi ini sebetulnya adalah alat yang harus digunakan untuk memecahkan masalah nyata di sekitar kita.
Perlu kita ingat Indonesia ini masih menghadapi banyak sekali tantangan di berbagai sektor ya, di pendidikan, kesehatan, pertanian, kemanian, lingkungan, hingga tentunya ekonomi. Oleh karena itu, kita membutuhkan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Dalam program ini, adik-adik nanti akan mengerjakan Capstone Project, di mana adik-adik akan menerapkan semua ilmu yang telah dipelajari untuk menciptakan prototipe solusi digital.
Ini adalah kesempatan bagi adik-adik untuk mengembangkan kemampuan problem solving, critical thinking, dan kolaborasi di dalam tim yang sangat penting. di dunia kerja dan juga sangat penting untuk membangun solusi nyata bagi masyarakat. Bagi adik-adik yang menunjukkan kinerja terbaik, peluang lebih besar tentunya akan terbuka untuk bisa magang di perusahaan mitra melalui program Internship Connector. Namun lebih dari itu, saya berharap bahwa setelah menyelesaikan program ini, adik-adik bisa menggunakan keterampilan yang sudah diperoleh untuk menciptakan solusi yang membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Ingat!
kita tidak hanya sedang membangun individu-individu yang kompeten, tapi juga melahirkan generasi inovator yang akan membawa Indonesia ke era digital yang lebih maju dan inklusif. Mari bersama kita wujudkan Indonesia sebagai rumah bagi talenta digital unggul yang berkontribusi nyata bagi masyarakat. Demikian, terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah tadi sambutan yang telah disampaikan langsung oleh perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia. Pesan dan motivasi yang kita dengar tadi tentunya akan membakar semangat belajar teman-teman peserta semua yang akan berusaha berikan yang terbaik pada program coding camp yang hadir secara lebih intensif tahun ini. Berbicara mengenai program coding camp yang hadir secara lebih intensif, seperti yang sudah teman-teman ketahui. Konsep yang dihadirkan oleh Coding Camp cukup berbeda pada 2025 ini.
Lantas, apa yang melatar belakangi perbedaan Coding Camp tahun ini dibandingkan program tahun sebelumnya yang pernah saya ikuti? Apa harapan dari diadakannya Coding Camp secara lebih intensif bagi teman-teman semua? Mari kita temukan jawabannya pada penyampaian Ibu Mula Monika, Direktur Eksekutif, Grup Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia. berikut ini.
Kepada Ibu Mona Monika, waktu dan tempat kami persilahkan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan.
Rahayu, salam sejahtera bagi kita semua. Kepada seluruh hadirin yang tengah menyaksikan acara pembukaan Koding Cap 2025 Powered by DBS Foundation secara virtual. Semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat dan bersemangat.
Perkenalkan, saya Mona Monika, Direktur Eksekutif Grup Strategic Marketing and Communications PT. Bank DBS Indonesia. Rasanya senang sekali bisa menyambut 3.000 calon talenta digital terbaik dari berbagai SMK dan perguruan tinggi di Indonesia. Selamat untuk adik-adik yang sudah terpilih untuk berpartisipasi dalam program Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation. Coding Camp merupakan inisiatif yang lahir dari nilai community impact yang dipegang erat oleh DBS Foundation.
Program ini bertujuan untuk menciptakan dampak sosial melalui pelatihan keterampilan teknologi yang bersifat inklusif. Sebelum kembali melatih ribuan talenta digital unggul pada tahun ini, Coding Camp powered by DBS Foundation telah hadir tahun 2023 dan melahirkan lebih dari 114 ribu talenta digital di Indonesia. Di antaranya, Lebih dari 26.000 adalah perempuan, lebih dari 22.000 adalah masyarakat prasejahtera, lebih dari 6.000 adalah pendidik, serta lebih dari 900 orang adalah penyandang disabilitas.
Dampak masif yang dihasilkan oleh Coding Camp inilah yang melatar belakangi hadirnya Coding Camp 2025 Powered by DBS Foundation. Sebuah program yang akan melatih Anda semua ketampilan di bidang front-end dan back-end developer serta machine learning engineer. Tidak hanya itu, sebagai calon talenta digital yang akan berkarir di perusahaan teknologi atau startup di masa depan, Anda akan mendapatkan pelatihan soft skills, bahasa Inggris, serta literasi keuangan dari para pakar di industri.
Seluruh proses belajar yang akan Anda lalui ini penting. Tidak hanya untuk menjadi talenta digital yang unggul, tetapi Anda akan bertransformasi menjadi profesional di bidang teknologi yang inspiratif dan dapat berpengalaman. Bermanfaat bagi sekitar. Berbicara mengenai profesional dan inspiratif dan bermanfaat bagi sekitar, saya ingin memperkenalkan dua sosok membanggakan. Alumni Coding Camp 2024 powered by DBS Foundation.
Yang pertama adalah Hani Amani Elisadi. Hani adalah seorang teman tuli dengan kemampuan komunikasi verbal yang sangat terbatas. Meski begitu, semangat Hani untuk menjadi talenta digital tidak terbatas. Hani membekali diri dengan materi front-end dan main-end developer di Coding Camp. Kerja keras Hani berbuah manis saat ia diterima sebagai staff IT di Perum Percetakan Uang Republik Indonesia.
Selanjutnya, yang mungkin masih sebaya dengan Anda semua adalah Muhammad Aji Hermansyah, mahasiswa teknologi rekayasa perangkat lunak di Politeknik Negeri Banyuwangi. Aji adalah seorang putra buruh pabrik tepung ikan yang bersemangat jadi inovator teknologi. Bekal ilmu front-end developer dan inovator dari coding camp lalu, Aji dapat mengembangkan pus padaya sebuah aplikasi pengukur gizi bayi berstandar WH.
yang kini sudah didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hani dan Aji sama-sama memiliki kegigihan yang patut kita contoh. Mereka tidak menyerah pada keadaan sulit yang menyertai mereka.
Justru kedua talenta digital muda Indonesia ini antusias untuk meningkatkan kualitas diri dan semoga semangat belajar Hani dan Aji turut dimiliki oleh Anda beserta Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation. Keberhasilan program ini dalam menjaring 3.000 calon talenta digital terbaik dari seluruh Indonesia tak akan bisa terwujud tanpa dukungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terima kasih kami ucapkan atas dukungan yang diberikan. Selanjutnya, kami pun ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh SMK dan perguruan tinggi vokasi yang telah menitipkan putra-putri terbaik mereka untuk ditempa kemampuan digitalnya dalam program ini. Semoga putra-putri bapak dan ibu dapat menjadi generasi penerus yang akan berkontribusi pada pertumbuhan teknologi di Indonesia.
Hasil pendaftaran program ini sungguh membanggakan dan membangkitkan semangat untuk kita semua. Sekali lagi, saya sampaikan, selamat datang kepada seluruh peserta Coding Camp 2021. Akhir kata, mengutip ucapan Hani Amani Elisadi pada salah satu cerita perjalanan hidupnya, ingatlah bahwa usaha yang luar biasa akan memberikan hasil yang tak kalah luar biasa. Ingatlah bahwa usaha belajar Anda yang luar biasa pada program ini akan memberikan Anda hasil yang luar biasa berupa masa depan yang cerah, yang sempurna. Selama ini Anda dambakan.
Demikian yang bisa saya ucapkan. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih Ibu Mona Monika. Pada peparan Ibu Mona Monika tadi, kita jadi mengetahui bahwa dampak yang sudah dihasilkan oleh program Coding Camp sangatlah masif. Saya... Sebagai lulusan Coding Camp merasa sangat beruntung, bisa menjadi salah satu dari lebih dari 114 ribu penerima manfaat program Coding Camp. Ilmu yang Coding Camp berikan pada saya membuat saya berhasil mengembangkan Puspadaya, sebuah aplikasi pengukur gizi bayi berstandar WHO yang telah memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Semoga dalam 5 bulan ke depan teman-teman peserta Coding Camp dapat memetik manfaat sebanyak-banyaknya dari program ini. Dimulai dari wawasan yang bisa membuat teman-teman menjadi lebih siap kerja, hingga kenalan baru yang dapat memperluas jejaring profesional kalian. Jangan sia-siakan kesempatannya ya.
Berbicara mengenai talenta digital siap kerja, selanjutnya kita akan menyaksikan langsung talk show yang menghadirkan dua lulusan inspiratif coding camp Port by DBS Foundation. Talk show berikut ini akan dibawakan langsung ... oleh Teresa Agistabella selaku program ofisier di decoding.
Siapakah dua lulusan inspiratif Coding Camp ini? Lalu seperti apa perjalanan belajar mereka di program Coding Camp? Mari kita saksikan bersama. Baik, terima kasih Aji.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom. Om swastiastu nama budaya. Salam kebajikan Rahayu, salam sejahtera bagi kita semua.
Kami saya Teresa Isabela, program officer dari Decoding, sekaligus moderator di sesi talkshow hari ini. Rasanya senang sekali bisa menjadi bagian dari ceremony penyambutan teman-teman semua yang merupakan 3.000 calon talenta digital unggulan terpilih yang akan ditempa di program Coding Camp. Untuk menambah bahan bekar semangat teman-teman selama 5 bulan ke depan, pada ketempatan ini saya... ...berbincang-bincang langsung dengan dua lulusan coding camp dengan semangat belajar yang menginspirasi.
Bersama saya saat ini sudah ada Nisa Agustina dan Yahya Hafidz. Mari kita sapa mereka dulu yuk teman-teman. Terima kasih ya Nisa, Yahya sudah bersedia untuk mengisi acara online talk show hari ini.
Rasanya udah gak sabar nih untuk bisa ngobrol sama Nisa dan Yahya untuk mengupas perjalanan belajar kalian di Coding Camp supaya dapat menjadi motivasi dan inspirasi teman-teman peserta di rumah. Namun sebelum kita mulai, boleh dong Nisa, Yahya perkenalan diri terlebih dahulu ya. Silahkan Nisa. Perkenalkan, saya Nisa Agustina, lulusan Coding Camp 2023, Powered by DBS Foundation.
Saat ini saya bekerja sebagai programmer di For Vision Media. Saya Pak Yudhikoffis, lulusan coding camp 2023, powered by DBS Foundation. Saat ini saya sedang bekerja di Amar Bank sebagai quality assurance engineer.
Oke, thank you Nisa dan Yahya. Salam kenal ya. Sekarang teman-teman di rumah sudah pada kenal ya dengan dua sosok alumni kita.
Dan tentunya teman-teman juga penasaran kan perjalanan belajar mereka berdua seperti apa sih di program coding camp. Yuk kita kupas tentas bareng-bareng. Ini saya, ya boleh dong saya kasih tau ke kami semua, apa sih yang buat kalian dulu tertarik untuk belajar di Coding Camp powered by DBS Foundation?
Silahkan, Nisa. Ya, awalnya saya tertarik mengikuti Coding Camp karena ingin belajar hal baru. Waktu itu, track yang saya ikuti adalah Backend Developer, karena memang basic dan bidang yang saya suka itu di sana.
Apalagi di Coding dan DBS menawarkan learning path yang komprehensif, menggunakan Node.js dan AWS. Nah, kebetulan saat itu saya memang ingin mempelajarinya lebih dalam. Dan emang gak ragu sih kalau sama di coding dan coding camp. Bukan hanya untuk menambah insight, tapi juga untuk memperkaya portfolio saya. Oke, wah menarik sekali ya.
Karena sudah punya basic backend developer, ingin memperkaya skill-nya di coding camp. Dan tentunya bukan hanya untuk menambah insight, tapi menambah memperkaya portfolio juga. Luar biasa sekali.
Oke, sekarang kita cari tahu dari Yahyani. Silahkan. Oke, untuk saya sendiri ya, awal tertarik dari coding camp powered by DPS Condition adalah sebenarnya memang di awal itu memang hanya rasa penasaran saja dan juga kebetulan saya orangnya memang suka mempajari hal baru, kurang lebih seperti itu.
Karena kebetulan yang ditaruh ke coding camp itu merupakan ada satu part, yaitu part backend developer yang merupakan part yang saya suka juga. Dan ternyata banyak materi-materi atau referensi yang ditamarkan itu benar-benar bikin saya tertarik untuk mengulung lebih lanjut. Bahkan bisa dibayang materi yang pernah diberikan itu ada yang belum pernah dihadirkan di kampus saya sebelumnya waktu itu. Dan materi ini juga mendukung beberapa pekerjaan saya terutama sebagai KOLTSR, terutama untuk usahakan javascript itu sendiri.
Oke, wah menarik sekali ya. Jadi dimulai dari rasa penasaran nih ya, sampai bisa menjadi banyak hal yang bisa di-update untuk portfolio-nya loh. Biasa sekali ya, yang penting kita punya willingness to learn something new. Betul sekali, saya setuju nih sama Yahya. Oke, kemudian khusus untuk Nisa nih ya, karena sebagai perempuan yang kebetulan belajar di Coding Camp sambil berkarir di bidang IT, yang mana kita tahu biasanya IT notabene-nya cowok-cowok semua ya.
Tetapi saya penasaran nih, apa sih... tantangan tersendiri yang bisa hadapi sebagai perempuan atau sebagai talenta digital perempuan di dunia IT? Silahkan, Lisa. Ya, kalau dari saya sendiri sih, selama berkarir di bidang IT, khususnya programming, saya merasa cukup dihargai dan diandalkan di tempat kerja saya. Alhamdulillahnya, saya memiliki rekan kerja dan lingkungan yang supportive, sehingga mampu mendorong saya untuk terus berkembang.
Tapi justru tantangannya itu sendiri ada pada membagi fokus. antara coding camp dan pekerjaan. Karena meskipun begitu, saya sangat senang bisa mengikuti coding camp sejauh ini. Pengalaman yang saya dapatkan benar-benar nambah skill. Luar biasa sekali.
Jadi tidak menutup suatu kemungkinan ya perempuan bisa berkarir dan sukses di bidang IT. Malah tantangan dari Kanissa ini yuk dari time managementnya berarti ya untuk mengatur. Bagaimana membagi fokus antara pekerjaan dan coding camp. Tetapi luar biasa sekali ya nih Kanisa. Oke selanjutnya untuk Yahya nih ya.
Oke saya dengar Yahya memiliki kondisi khusus dimana salah satu pendengaran Yahya terganggu. Sehingga Yahya memiliki keterbatasan dalam hal mendengar dan berkomunikasi. Berkaitan dengan hal ini apakah ada tantangan yang Yahya hadapi selama mengikuti proses belajar di coding camp? Silahkan Yahya. Oke, teman-teman, kondisi saya yang mengikuti keterbatasan ini tentunya banyak tantangannya.
Apalagi kondisi saya ini tidak seperti kebanyakan orang. Dan juga... Kondisi saya ini tidak langsung terlihat pada orang lain, atau kekurangan saya ini kekurangan yang tidak terlihat. Namun dengan kondisi saya yang seperti ini, saya ingin menjadikan itu sebagai hambatan, atau sebagai hal yang membuat saya berhenti untuk berusaha, untuk berproses. Justru itu saya jadikan motivasi untuk bergerak lebih daripada kebanyakan orang.
waktu itu saya merasa kurang optimis dan merasa apakah saya bisa kurang lebih seperti itu lalu suatu hari saya mencari artikel-artikel di internet yang kebetulan memaparkan seperti kita tahu, beberapa orang yang memiliki kondisi yang tidak jauh beda dengan saya dan juga memiliki interest atau ketertarikan di bidang IT juga kebetulan waktu itu dan akhirnya disitu Saya masih terpanti dan termotivasi bahwa mereka juga bisa, saya seharusnya juga bisa dong. Dengan kondisi yang memang mungkin tidak 100% sama, tapi setidaknya ada pemiripan kurang lebih seperti itu. Lalu, oleh karena itu, di situ saya tetap mendorong diri saya untuk berproses apapun hasilnya. Karena yang namanya berproses itu tidak akan selalu menyenangkan diri saya, tidak akan selalu berhasil.
Jadi, bahkan pasti ada... gagalnya, kayak gitu. Ketika saya berhasil, saya menganggap itu suatu bonus, gitu. Karena ketika saya berproses, saya tidak mau mengharapkan selalu berhasil, gitu ya. Kan kalau kita mengharapkan selalu berhasil, pasti ketika gagal langsung merasa down banget, gini.
Nah, saya menganggapnya sebagai bonus aja. Dan ketika saya gagal, saya menganggap itu saya sedang belajar. Karena ketika kita belajar, itu harus diakui dulu, karena ketika kita gagal, kita otomatis jadi lebih memahami situasi kita, apa sih yang kurang intinya sih, terlepas dengan situasi saya, saya tidak mau menyalahkan situasi atau takdir, karena kalau saya menyalahkan tentunya tidak akan merubah situasi saya, jadi inset saya memilih untuk mengambil aksi yang setidaknya itu bisa membawa saya dari titik yang berbeda dari titik yang sebelumnya.
Kurangnya itu seperti itu. Menarik sekali ya. Inspiratif sekali dari cerita Yahya tadi membuktikan bahwa kelebihan itu bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang bagaimana kamu mengubah kekurangan itu menjadi potensi. Luar biasa sekali ya. Oke, kalau begitu kita juga pengen tahu nih ya, menurut Nisa dan Yahya, secara keseluruhan, Bagaimana sih pengalaman belajar kalian di coding camp dan seperti apa?
Silahkan, Lisa. Ya, saya sangat menyukai kurikulum yang dirancang dalam Learning Path Big End Developer ini. Isinya tuh bukan cuma toli, tapi juga mencakup pengembangan hard skill secara langsung. Salah satu hal yang paling berkesan buat saya adalah submission dengan study case yang terasario. Karena hasilnya akan direview oleh reviewer profesional, setiap kali submit submission itu lumayan bikin picture.
Kadang udah merasa pede, tapi ternyata ada kriteria yang terlewat. Dan akhirnya bintang yang aku dapetin itu nggak full. Dan memang reviewernya strict banget. Tapi dari situ, saya justru belajar untuk lebih teliti dan serius dalam menyelesaikan tugas. Jadi proses ini benar-benar membuat saya memperhatikan detail dan nggak asal-asalan.
Pengalaman ini nggak cuma seru, tapi juga challenging dan memperkaya cara saya belajar. Oke, luar biasa sekali ya. Jadi sambil belajar ini dapat pengalaman juga bagaimana sih gitu ya menghadapi tantangan dan kita bisa lebih fokus serta detail dalam mengerjakan submission-submissionnya ya karena itu di-review oleh reviewer profesional. Luar biasa.
Odeh Riahnya gimana nih? Silahkan. Oke, untuk saya sendiri ya pengalaman belajar di selama di kondisi itu aku kan merasa skeptis gitu karena Pengalaman-pengalaman saya sebelumnya di beberapa bootcamp itu memberikan hasil yang kurang memuaskan.
Kadang pelatihan itu kebanyakan hanya berorientasi pada nilai dan sertifikat. Jadinya tentunya itu memancing untuk ingin dapat nilai yang bagus. Instead of memahami apa yang mereka pelajari. Dan ini berbeda dengan coding camp.
Karena yang ditawarkan di coding camp sendiri itu tidak hanya sepeda. pengetahuan aja, karena disini kita ditemukan untuk berpikir, terutama waktu itu saya mengumpulkan submission dan mendapatkan review, dan reviewnya itu tidak hanya sebatas solusi aja, tetapi juga ada insight atau alternatif bagaimana saya mengembalikan perantaraan tersebut yang tentunya harus tersebut memancing kita untuk memulik bagaimana sih cara menyelesaikan keselamatan tersebut apalagi sebagai button developer itu harus mau banget tuh untuk mulik-mulik gitu cara solving problemnya gimana kayak gitu jadi kesimpulan dari keseluruhan pengalaman saya belajar di program ini adalah coding camp ini tidak seperti kebanyakan bootcamp yang saya temukan dan Kita tentu berpikir bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Saya rasa pengalaman itu akan sangat benar-benar berguna, apalagi ketika kita masuk ke dunia kerja, dan tentunya pasti ada permasalahan, dan kita tertutup untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Wah, ini menarik ya.
Jadi bukan hanya sekedar mengikuti bootcamp untuk mendapatkan sertifikat dan nilai saja, tetapi kita juga diasah untuk... memiliki skill problem solving nih teman-teman luar biasa sekali ya karena dibuktikan sekali teman-teman bahwa di dunia kerja itu skill problem solving kita harus selalu di asah dan harus memiliki skill problem solving yang baik ya luar biasa sekali ya dari Yahya ini oke setelah itu aku juga penasaran nih ya untuk Nisa dan Yahya setelah belajar di coding camp nih ya apa saja sih atau merasa dapetin apa aja gitu dari program coding camp ini silahkan Nisa Ya, dari saya sih mendapatkan banyak hal baru dari program ini. Dimulai dari skill di bidang backend developer meningkat, dari PHP ke JavaScript, Laravel ke Node.js, pengetahuan tentang cloud computing seperti AWS juga bertambah. Selain itu, insight-insight yang didapetin dari mentor atau teman-teman coding camp juga memperkaya perspektif saya. Program ini juga membantu saya mengupgrade portfolio yang tentunya membuka peluang baru dalam karir saya.
Tidak hanya dari sisi teknis, mental saya juga semakin terasah. Kemampuan melalui tasking meningkat, problem solving, dan juga lebih teliti dalam menyelesaikan tugas. Oke, wah menarik ya. Ini sampai mentalnya juga semakin terasah. Luar biasa sekali ini saya.
Banyak sekali ya hal yang baru yang dilaporkan dari program ini. Kemudian kalau dari Yahya, apa saja hal baru yang dilaporkan dari program ini? Silahkan.
Oke, untuk saya sendiri ya. itu mendapatkan beberapa insight terkait implementasi JavaScript itu sendiri dan juga pengujian API, dan juga cara implementasi API itu sendiri. Karena dan yang terakhir adalah alur pengembangan software itu sendiri yang dimana saya rasa alur pengembangan software ini bakal sangat berguna banget dan itu menjadi fondasi awal ketika kita masuk ke dunia IT itu sendiri.
Selain itu juga ilmu bahkan developer di sini yang saya dapetin dari coding camp itu sendiri, meski saat ini saya ada sebagai quality as a engineer, ilmu yang saya dapetin itu masih relevan, terutama untuk implementasi bahasa Javascript. Karena kebetulan di tempat saya, saya ditutup untuk melakukan pengujian menggunakan bahasa pembelajaran Javascript. Oke, wah luar biasa ya. Jadi dari Coding Camp ini dapat memperkaya skill back-end developernya dari Coding Camp, sehingga dari Yahya ini yang masih relevan sama pekerjaan ini membantu sekali ya di dunia pekerjaannya.
Oke, setelah itu tadi kita agak menyenggol yang sedikit terkait dengan berpengaruh terhadap pekerjaannya nih. Oke, aku ingin tahu lebih dalam ya, gimana sih pengalaman belajar kalian di Coding Camp ini? akhirnya dapat berpengaruh pada karir profesional kalian?
Silahkan bisa. Ya, kalau dari saya sih, pengalaman belajar di coding camp tentunya sangat berpengaruh pada karir profesional. Dari skill teknis yang saya pelajari tadi, yaitu Node.js dan AWS, yang memang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, membuat saya lebih percaya diri dalam mengerjakan proyek di luar yang berkaitan dengan back-end development maupun cloud computing. Selain itu, saya juga merasa kemampuan... problem solving dan manajemen waktu saya meningkat.
Dengan tugas-tugas yang challenging dan deadline yang kata tadi, saya jadi lebih terorganisir dan efisien. Portofilis saya yang lebih solid juga membantu membuka peluang baru, baik itu dalam hal proyek internal maupun peluang eksternal di bidang teknologi. Oke, luar biasa, Lia.
Masih di bidang yang sama. Silahkan, Yahya, boleh dijelaskan. Oke, pengalaman belajar di coding camp sangat membantu saya.
dalam karya itu juga. Kebetulan, terutama untuk alur pengembangan seperti itu sendiri, dan juga proses pengembangan BAKEN itu juga. Karena di kantor saya, kebetulan juga saya ada cungkup untuk mengandalkan pengujian aplikasi di sisi BAKEN.
Tentunya itu akan memudahkan saya mengidentifikasi waktu isu tersebut, dan juga... saya bisa mendeliver bug tersebut dengan efektif ke developer, tentu hal tersebut akan membantu developer dalam menyelesaikan bug tersebut atau memfixing atau memperbaiki program lebih seperti itu oleh karena itu walaupun di bidang yang baik pun pekerjaan saya di bidang yang berbeda tapi materi yang diberikan di coding camp itu sendiri yang saya ambil kebetulan masih relevan dan juga bisa membantu pekerjaan saya saat ini. Oke, terbukti ya teman-teman bahwa dengan belajar di coding camp ini sangat mempermudah pekerjaan teman-teman di bidang profesionalnya. Menarik ya, tadi kita sudah membahas terkait dengan pengalaman belajarnya, proses belajarnya, lalu apa saja yang didapetin dari program coding camp dan bagaimana impact-nya terhadap... Ada pekerjaan profesional teman-teman tentunya di bidang IT.
Oke, setelah ini ya, aku kayak penasaran nih kira-kira untuk bisa nih menjadi seperti Nisa dan Yahya, apa aja sih yang perlu disiapkan oleh teman-teman peserta di rumah agar bisa berkarir di industri dan bisa menjadi seorang calon talenta digital? Silahkan Nisa. Ya, menurut saya calon talenta digital itu perlu mempersiapkan skill teknis yang relevan. seperti bahasa pemograman atau tools yang memang ingin dipelajari, misalnya backend, cloud computing, atau UI UX designer. Selain itu, memiliki mindset belajar yang terbuka dan adaptif juga sangat penting karena teknologi terus berkembang.
Tapi jangan dilupain, soft skills seperti komunikasi, manajemen waktu, dan problem solving juga harus diasah. Karena sepengalaman saya itu, pekerjaan di bidang ini sering melibatkan kolaborasi dalam tim. Jadi hal-hal yang saya sebutkan tadi memang sangat penting. penting banget sih.
Oke, mempersiapkan skill teknis yang relevan, skill komunikasi, manajemen waktu, dan problem solving. Menarik ya. Itu menjadi poin-poin penting nih yang bisa teman-teman catat untuk bisa menjadi calon talenta digital.
Kalau Danielnya gimana nih? Silahkan. Oke, untuk saya sendiri ya, yang perlu diapin adalah ada rasa penasaran, dan jangan pernah buas untuk belajar hal-hal, karena kemaharuan itu akan selalu ada, apalagi di bidang teknologi ya. yang dimana kembarannya itu sangat pesat dan kita harus untuk mengikuti perkembangan tersebut. Dengan begitu, ketika kita sudah ada rasa kemauan untuk belajar dan juga rasa penasaran apa yang mau dipelajari, apapun situasinya, itu pasti kita bisa adaptasi dengan segala situasi.
Oke, semakin lengkap ya teman-teman tadi yang sudah disebutin sama Nisa dan sekarang dilengkapi oleh Yahya. memiliki rasa penasaran dan jangan pernah puas untuk belajar hal baru, dan tentunya mau untuk mengikuti perkembangan zaman. Wah, itu sudah paket lengkap ya, teman-teman. Dan tentunya itu bisa teman-teman belajar ya, sambil mendaftar atau belajar di Coding Camp ini.
Oke, inspiratif sekali ya, teman-teman, perjalanan belajar Nisa dan Yahya selama di Coding Camp Howard by DBS Foundation. Dan tentunya sebelum menutup sesi talk show ini, saya tidak ingin mengakhiri ini buru-buru ya, teman-teman. Saya juga ingin meminta Nisa dan Yahya untuk memberikan pesan pabungkas, luar biasa ya, pesan pabungkas dan kalimat motivasinya untuk para peserta Coding Camp 2025 yang sebentar lagi akan memulai proses belajarnya. Silahkan Nisa. Ya, buat aku sih, untuk teman-teman Coding Camp 2025, jangan pernah takut untuk belajar hal baru dan terus maju, meski tantangan datang.
Fokus, konsisten, dan nikmati prosesnya. Setiap langkah yang kalian ambil hari ini, adalah investasi untuk masa depan kalian. Semangat dan capai mimpi kalian di dunia digital.
Untuk saya sendiri, saya itu selalu memiliki rasa penasaran dan jangan pernah buas untuk belajar. Terutama jika kalian ingin mencari karir di bidang teknologi informasi. Dan yang terakhir adalah yang namanya perproses itu tidak akan selalu menyenangkan dan kadang itu membosankan dan kadang bikin kita jenuh, boleh istirahat.
tapi bukan berarti berhenti intinya istirahat sebentar lalu bisa berproses lagi karena saya yakin dari proses-proses yang telah kamu lakuin itu akan menguapkan hasil di kemudian hari luar biasa sekali ya tadi fokus konsisten dan nikmati proses ya kalau capek boleh istirahat tapi bukan berarti harus berhenti menarik sekali ya terima kasih banyak Risa dan Yahya Atas inspirasinya ya, tadi inspiratif sekali dan juga memberikan motivasi yang sangat singkat tetapi sangat gong ya. Gimana gitu ya. Jadi terima kasih banyak Nisa dan Yahya sudah menyempatkan diri untuk hadir di acara talk show pembukaan Coding Camp 2025 ini.
Semoga cerita perjalanan belajar dari Nisa dan Yahya tadi bisa menginspirasi teman-teman peserta di rumah semua untuk memberikan yang terbaik selama Coding Camp 2025. Agar telah kalian bisa jadi talenta digital unggulan seperti Nisa dan Yahya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya kembalikan lagi ke Aji, silahkan. Itulah tadi talk show yang menghadirkan dua lulusan inspiratif Coding Camp Powered by DBS Foundation yang dimoderatori oleh Teresa Agistabela. Semoga apa yang disampaikan oleh kedua alumni unggulan kita ini dapat menambah semangat belajar teman-teman selama di Coding Camp 2025 ini ya.
Selanjutnya, untuk semakin menambah semangat teman-teman peserta Coding Camp 2025, para kontributor Coding Camp 2025 dari PT. Bank DBS Indonesia, ingin mengucapkan selamat datang pada teman-teman semua melalui video sambutan berikut ini. Mari kita saksikan bersama. Halo, saya Daniel Sen sebagai Data Engineer di Bank DBS Indonesia.
Halo, nama saya Niki sebagai Data Information di Bank DBS Indonesia. Halo, saya Noval sebagai Data Analyst di Bank DBS Indonesia. Halo, saya Ayuning Tias sebagai... Senior Manager di Strategic Project and Service Delivery di Bank DBS Indonesia. Selamat datang di Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation.
Selamat ya. Selamat ya. Selamat ya.
Selamat ya, karena teman-teman adalah 3.000 peserta terpilih yang mendapatkan kesempatan emas untuk bergabung dalam program yang dirancang khusus untuk melatih teman-teman menjadi future ready workforce. Pada tahun 2025 ini, Coding Camp hadir secara lebih intensif dengan pilihan alur belajar front-end dan back-end developer serta machine learning engineer di dalamnya. Selama 20 minggu ke depan, kami, fasilitator dari Bank DBS Indonesia, dan praktisi industri lainnya, siap mendampingi kalian untuk mendalami kurikulum berkualitas tinggi. Sebagai profesional di industri, kami sangat antusias untuk berbagi ilmu dan pengalaman kami secara langsung. Jangan khawatir, jangan takut gagal, dan jangan ragu.
Tunggu bertanya, karena kami akan menemani setiap langkah belajar kalian. Mulai dari dasar hingga mahir. Serta memastikan perjalanan belajar kalian menyenangkan.
Dan penuh dengan manfaat. Sudah siap untuk mengikuti 900 jam belajar bersama di Coding Camp ini? Sangat terus ya! Sampai bertemu di kelas. Sampai bertemu di kelas.
Sampai bertemu di kelas. Sampai bertemu di kelas. And let's prepare you to be the next future ready workforce.
Itulah tadi ucapan selamat datang dari para kontributor Coding Camp 2025 dari PT Bank DBS Indonesia. Dengan ini, teman-teman peserta sudah resmi menjadi bagian dari Coding Camp 2025 dan siap untuk menyongsong proses belajar bersama para ahli dari industri. Ucapan selamat datang dari para kontributor Coding Camp 2025 tadi juga menandai berakhirnya momen pembukaan Coding Camp 2025 for by DBS Foundation.
Namun, Jangan kemana-mana, setelah ini masih ada video ucapan selamat belajar dari para perwakilan perguruan tinggi terpilih. Adakah perwakilan universitas atau politeknik teman-teman memberikan ucapan pada video tersebut? Nantikan pemutarannya setelah ini ya. Tak terasa kita sudah ada di penghudung acara pembukaan Coding Camp 2025 for ByDBS Foundation.
Saya ucapkan selamat belajar, selamat berproses, dan selamat memberikan yang terbaik di program ini. Agar kelak setelah lulus, teman-teman bisa menyongsong masa depan gemilang sebagai seorang talenta digital muda. Akhir kata, saya Mamat Taji Hermansyah pamit undur diri, sampai jumpa and prepare yourself to be the next future ready workforce. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai melalui program coding camp mahasiswa dapat meningkatkan skin coding nya dan juga bersaing untuk lebih pekerjaan yang lebih baik di masa depan sekali lagi silakan dimanfaatkan program coding camp dari PWD Myni Ambil semua pelajaran yang bisa dipetik dari praktisi yang ada di industri, semoga daya saing kalian akan semakin cemerlang.
Sekali lagi, selamat belajar di Coding Camp powered by DBS Foundation. Selamat kepada para mahasiswa-mahasiswi di Indonesia, khususnya mahasiswa-mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang telah berhasil lolos dalam program Coding Camp 2025 yang diselenggarakan oleh decoding dengan dukungan DBS Foundation. Terima kasih kami haturkan pada decoding dan DBS Foundation yang telah memberi kesempatan pada para mahasiswa kami.
Para mahasiswa, peserta, kami berharap Anda dapat mengikuti kegiatan dengan tekun, bekerja keras, sehingga Anda akan mendapatkan talenta-talenta digital terbaik untuk kepentingan kehidupan Anda di masa kini dan masa yang akan datang. Selamat belajar dengan sungguh-sungguh. Kami mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah lolos seleksi untuk mengikuti program Biasiswa Coding Camp 2025 Orbe IBS Indonesia. Mewakili perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, kami dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya berharap para peserta Coding Camp dapat meningkatkan kemampuan teknologinya semaksimal.
Kami yakin dengan materi Coding Camp yang obat segera. dan diajarkan langsung oleh praktisi industri, Anda akan menjadi talenta teknologi yang berbatas. Bagi para mahasiswa-mahasiswi kami dan ribuan peserta lainnya yang akan memulai dari pertama belajarnya di coding camp, semangatlah dalam menjalani proses belajar untuk menjemput masa depan kalian yang lebih jernih.
Selamat kepada mahasiswa-mahasiswi yang telah berhasil menjadi salah satu dari 3.000 peserta Coding Camp 2025 Powered by DBS Foundation. Saya sebagai dosen jurusan Teknik Informatika dan Komputer, Politeknik Negeri Jum'at Pandang, sangat bangga. dengan diterimanya mahasiswa-mahasiswi kami di program ini. Besar harapan saya untuk seluruh peserta dari seluruh Indonesia ini agar bisa menjadi talenta berkualitas setelah melalui program pelatihan teknologi di Coding Camp.
Ini merupakan kesempatan langka yang sulit sekali dapatkan, jadi, manfaatkan kemas mudah yang ada selama belajar di Coding Camp. Jangan lelah dalam mengejar ilmu untuk memudahkan masa depan Anda nantinya.