Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini. Kalau orang itu lewat, enggak boleh roh-roh, iya. Iwa itu pating, gak luka pating, bener.
Oleh akhir yang golei, lo tak lupa di joko, Mbak Rekit, jemen, kure, hancur, tak golei. Nanti tak cukup, mati, bongkonya, capok, Lo lakonan di wadah-wadah, jarang gandul si pak. Kau anaknya anak manusia ini, kaya anak sifat. Gua blok di jemimu. Kalau kewan, anaknya anak bapaknya, anak buahnya anak sifat.
Kalau jari ini reang anaknya padas. Reang anak kre-kir. Hai kabar aneh-aneh Allah maafkan-maafkan seri yang alam kuat Ya Allah Jangan mulai cilin, sampai negerangnya garuk. Sopo si sipa.
Toe nae tago, merek. Yung. Pak Jembo, dek. Ade.
Bode. Yung. Rikojogorok. Rian kun duhe sipa. Sopo si pare yang yung.
Putuhmu itu tanggung jawabmu pak Aku mengekai duit anakku mengislawi Terus jahat-jahatku tambah Jahat-jahatnya gak karo-karoan tambah Barang sepele lo tanggung jawabmu Waduh maka ikah itu jangan seng-seng naga Kamu itu lo bapakmu lo Masih sama nutang Isin lo isin Eh, kalau kamu mulai menangis, saya akan menangis juga. Kamu sudah menjawab sampai mana? Tidak, kamu masih menangis. Hai Ayo!
Jorong! Jorong ambung! Jorong ambung! Pegang! Pegang!
Cepat! Cepat! Cepat!
Gendeng! Pakcik gendeng! Oh!
Gendeng! Sokor! Sokor! Sokor di lalaputu! Riko gak tau di ambung!
Belas! Ngomong-ngomong mulu awak! Hei, hei, hei, hei Kok gampangnya nangis? Lapo Lapo Lapa! Eh, aku di laklak naga jimin.
Di laklak apa? Di laklak apa? Jangan, jangan. Anak lam daur.
Kau ingin tahu bapakmu, tak? Aku itu bapakmu, nak. Aku itu bapakmu.
Terus, ini dong, ke sini. Aku. Ini anak. Ini, yang mu. Aku yang mu.
Nah, simak, Rian. Ini. Oh, gerakas. Waktu itu gerakas. Masa anak ini dibelanggeng tak?
Hei! Apa apa dibelanggeng? Lagi ini, ini, ini, ini anak ini.
Ini anak ini. Iya. Lagi. Siapa orang? Tiga anak ini.
Ngapusi, ngapusi. Bisa ngomong ngapusi kalau. Yo! Hei.
Hei. Jarewangwang, Jarewangwang, Iyongku ngeramban. Hei!
Ndue wejios, piro. Ngeramban, berlancang-lancang. Ndue wejios. Kan ku ngerti apa, oru mangsamu kevan lah.
Ngubongkoy so. Jare, Jare, leka, ndue sipak. Jare, ano, anak, ano. Sang kera. Hah?
Bapak kata, anakmu sudah mati, saya tidak bisa berada di rumah. Saya tidak bisa berada di rumah, saya tidak bisa berada di rumah. Anakmu sudah mengerti Bapaknya, saya tidak bisa berada di rumah. Bapak ayahku sudah meninggal. Kau mau makan rumput, kamu bapak lah.
Jangan lupa bapak, jangan lupa. Ayo. Tetap-tetap cerita ini, ayat-ayatnya, kalau anak-anak itu yang berpengalaman.
Rika, jangan, ayo. Rika, jangan berbicara dengan orang-orang yang berbicara dengan orang. Jangan berbicara dengan orang yang berbicara dengan orang.
Ya, ya, ya. Ati, ati, Rian, jangan, ayo. Rika, jangan, ayo.
Rika, jangan berbicara dengan orang-orang yang berbicara dengan orang. Rian, jangan, ayo. Rika, jangan, ayo.
Tunggu-tunggu Piong tak cerita rungok noyo leo Gue gitutuanak lampu wa Gue yotutuanak ewa Gue dueling sipa Gue yotutuanak Ngerosok posipari Hai Biar kondok itu Mengku Yang itu itu akan Danisopo Sipak Mojo Tinggal biung Kekar jiwa ragam lagi tutu wong sembarangan Tutu Yang janji karo piong wajo ninggal piong Tenang Bokong Lu ngono tenang tenang ngono Wong kang keker jiwa ragam Nacan tolok tanpur punggung nyekil pedang panggung Tau naik kata penggungan surabaya Yatum menggong jayang ronong Senang hati reaksi, jokowi dan bersikap baik, gak tau ujungnya gak Hai Maksudnya Bisa di marah Biar marah Bagaimana Bisa Loh, suai-suai cinta, Pak J. Suai-suai cinta lagi parah nih. Loh, lontoh nih, pedosa kecil. Pak J. Lek reyang toko surut. Lek ketemu beresipan berdengkur.
Lek rengi. Riko laksaneng Laksaneng Lu anak iso nyeneng Nolak kodo sedih Iya sayo Nih mau Riko Rikulak karep muna Rikulak karep Yung Poh Lan ribu curang Re yang Jalukit di pangis tu Riak Tahan Lesi Terus boleh sih yuk Iya iya iya Mulane yuk Reang jalur penjuru moriko Apa ngomong-ngomong reang Supaya cek selamat cek keturutan kejarapan reang Siang takon ya beru Ya opo yuk Opo tenang, kebien ketemu Loh iya loh Tapi mengkoyang ketemu Romo beli neng tiong Loh, tak kuhon ini, tak kohon ini, konco nang robo yon. Kole ono pak, kole ono.
Nge, nyebjak marang piong. Piong ijinia wangono, nengien kue kata tante nek, ora bakal bisa melepono, neng kata mengungkungan, seroboyo, pojak lakon. Loh, opo opo pak, seroboyo, opo yon.
Bien, nek, nalika wangono, neng popo tane piong. Kanjeng Romo di kondokan waktu, Roro Blinga, yang tak mau sokolo putro putih lain, kan tidak bisa, boleh imarang aku, bisa, boleh iya aku, dan gue tak akan teni itu. Ini kena ngecin lepus pito.
Tidak ada yang bisa menemukanmu, dan tidak ada yang bisa menemukanmu. Ketika kita berdua, kamu akan menjadi anaknya. Jika kamu tidak bisa menemukan Dewi Sangkras, kamu akan menjadi anaknya. Tidak ada yang bisa menemukanmu, dan tidak ada yang bisa menemukanmu.
Tidak ada yang bisa menemukanmu, dan tidak ada yang bisa menemukanmu. Hati-hati, ya. Tidak ada yang bisa menemukanmu, ya. Jalat ini, itu musim air.
Jalat? Jagone, ucik melayung, gue tak cek duri. Lo? Gue tak cek, gue tak cek.
Jalat, lah. Wah. Jalat, jalat, jalat, jalat, jalat, jalat. Eh, jangan sabar, ya.
Wah. Jalat, jalat, jalat, jalat, jalat, jalat. Eh, eh, kok gue tak terno?
Wah. Jalat, jalat, jalat, jalat, jalat, jalat. Eh, gue tak terno. Wah. Terno.
Geng, gue tak tutupi. Wah. Jalat.
Jalat. Masa nebiom, iya mengkowes tengok kata mengkungan surabaya Eleng peling nebiom yonget, iya mengkoyewes dadiwong seng api wong bener Ocong nanti ngelanggar pantangan seng biom konduk kado awa Kapan saya menangis? Bagaimana saya bisa menangis? Kapan saya berpindah?
Ojo nganti kowe ngepek bojone wong ateges ngerusak pagraya Mergong obo, senacan to kandel kulitmu Dan kowe ngerusak ngelakoni kukabe bakal aksor jurek Weseongge, tak ide ini koyo banyu milih bukumu kukana obo Bukan obo, kulit sehat Semangat kukuslamer boleh, samet kukuslamer Terima kasih Jalur, kona, tiga panas, jalur Selamat pagi, pamitokan rumpak terima kasih. Mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka menjelaskan keadaan mereka, mereka Sebelumnya, saya sudah mencoba untuk Angkitmu apa? Eh? Caga.
Tuh, caga. Telepon kakekmu ke nanti. Ini ini stop.
Stopnya ga boleh melaku. Udah mandek. Nanti ini.
Uwelik pelilak pelili. Ang? Kedok prak. Hei!
Eh, Narelek. Kau sudah kembali ke Surabaya, tapi kamu tidak peduli. Kenapa? Kenapa?
Kenapa? Kamu sudah kembali ke Surabaya, tapi kamu tidak peduli. Tidak peduli.
Eh, Rika, apa? Kau belum kenal? Ruk kenal karo aku?
Nih anu mencorong-mencorong Putra katemungan surabaya Sawong rono Mencorong-mencorong lu rongcorong? Kok sorongcorong? Ikut jelengi kang masku Lari kau Kau pengen ngerti apa hari aku?
Waktu? Apa kada ngarek yang ini? Iya apa be? Ajak peringisan lah ya Lihat, kita mencerit, mencerit putra kata Tuhan, Rangwetan Surabaya, jago buku leh, sawong sariang. Kirong carat, kurung corong kurung carat, kirung baskom.
Tidak boleh nih, kamu belum pernah ketemu dengan Surabaya, kamu tidak tahu siapa? Saya Sipak. Tengok. Saya Nogori.
Sipak itu. Sipak. Sipak.
Ngerti kamu? Wah, goblok. Ini kan lainnya. Saya, saya Surabaya. Ini, saya lepas ini, dapat.
Jadi, kalau ngarani sifat ini, ya bapak. Iya. Hei. Apa? Hei.
Apa, gore? Hei, kok gore-gore? Kakekmu kan gak gore-gore? Waduh. Rika, Rika, mari tanggapan.
Loh, soal mari tanggapan ya apa sih? Hei! Hei. Seng anaknya Seng Nyekal Surabaya lho, ojo macem macem Waduh, Tukang Nyekal Dongkele Surabaya Waduh, waduh, waduh Apa ini bonggolan ori? Jejei bosokan Bonggolan pring Si, kan mau ngomong gole'i, bong...
Bener? Hmm Sobo jenis Hah? Balik balik Apa?
dia itu kalau di jelinga, belakang tangannya, si si jememblung wes, orang asal jememblung ini sepenting on gelam, gak gelam balik eh, ini suruh Ketemuan Surabaya ini di siber, Janurkuning, di lapar kawat. Orang Jawa, orang Jawa, orang Jawa, orang Jawa. Lari kok keluyuran? Loh?
Weh gini, peranmu kok kewan? Kon tak ibarat kok kewan? Loh?
Lari kok kemamang? Kon kewan, tak ibarat no. Lari kok kemamang? Jangan kerik, apa mamang kamu apa? Saya ini yang nyucuk, bon-bonan.
Oh, itu dapur kamu. Banas pati, semutnya singi. Hei, kamu tak berbakat, ya.
Aku tahan duranya. Kamu bisa makan, tahan duranya. Kamu bisa melangkai pagre.
Gampang, mencolok. Pager melangkai, belum mencolok. Kau mencari ke channel katakmu suwek Ditutupi, suwek, ditondomi Balio, balio, balio Pokok reang Kodise Kodise Kau mau di takdele soko dodoan Saku duri kemulia bukone pari gulisro buyokin Kau kaya nggowo kewan Loh, ga, orang kaya anjeni nggowo Nggowo?
Nggowo Eh, saya kini Ayo Saya kaya takkan gulik rawon Kau kaya gulik rawon ya? Pederian, pederian takkan gulik rawon Gekir kalah gak apa-apa, sepenting KAMP Sama sama orang Lihat dikawin Gekir, kita katanya, Soalnya ini ototnya Luar biasa Sang enak Apa ini kok, apa? Jatuh Jatuh guling Gak bisa! Rp. Hah?
Rp. Ajo, mana kok Rp. Satu juta aja loh gak tau apa-apa.
Hei, jangan berbual! Lagi ngeneh! Jago mu sampe jago lu taktu.
Iya? Kau ngerti tata aneh? Apa?
Tata aneh gulu. Apa? Iya. Gulu? sehingga lah dulu nih jago mu tak tunggal jago ku jago mu menang tapi jago mu kalah tak tunggal gak apa apa bapak enak diganti kacang hijau Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini untuk dapat info terbaru dari kami.
Yama-Yama kiri ardha Yama-Yama kirtanesri upadala Tansoyo, suetansoyo, jelotu mindaing kumpuni walondo Sajok walondo, tekoing bumi suraboyo Kahanan yang suraboyo ratama, tentrem yang tampa, ngomlowo rotu mindaing Masakir kamu lo kamu lo saksuroku yasing kuri pekatindes barek bongso walon Ya tonton Jayeng ronora bakal pisan-pisan gelem kendusaku Nyambut gawe bareng karo bongso walon Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini untuk dapat info terbaru dari kami. Pemirsa kota Jawa Tenggara, Haji Manmu, jadi paregolan Surabaya, iya, wotan bawangan melebutkan, wotan ketebangan Surabaya, wotan dibalik, no, campur ke lubang sulakan, lorongan, Tidak ada yang bisa dipercaya. Balodong!
Gelondong. Arah itu yang mau di gelondong? Gak ada. Gak ada, putranya itu menggungkuk kalahan. Kamu harus tak paringi wawasan.
Tegasik, tak utus. Olah keridaning peperangan, olah belodiri, bakto toka susastran, kudum boksinaoni kabe. Lah kok bungkasannya gue ambil?
Jaremu arek apa? Lari besok, kesak-kesok. Lah kok ambil arek deso?
Kok kalah? Harik lorong dikawal Lari-lari Sopo itu Lunggo Lunggo No, eh, eh Sing nongon lunggo gini Ya lunggo lunggo nih Tabu lowi lunggo emang Eh, eh, eh Ya arah ini Eh, eh, alat di sini Arah elak kok pete iya woy? petemu?
ini? hah? siap siap, anak matur sih kenal petek reang dikawal nori le lak lek lak lek apa mu aku kok lak lek lak lek kajeng robo Itu orang kenal? Tepung karo, arek lorong itu? Kenal?
Siapa jenengnya? Gokno Gokri Raden Mas Sawong Rono Raden Mas Sawong Sari Putro Katemenggungan Surabaya Putraku, ini putraku Apa putraku? Loh Loh Oh, iya iya iya iya. Ya, wesh, panjainya, arendeh, so dati orang ngerti Toto Kromo, orang ngerti Subodhi.
Putro ikunek coronggonmu anak ngono kaya. Hei! Putro! Putro!
Juga! Juga! Wah, ngeri! Ribet, waduh.
Lah karamu kok ngulai petek-petek gitu ya? Juit kejar-kejaran. Eh, enggak konek, enggak konek, apa jadi?
Regol. Hmm? Dijegat kong lor.
Ya ini putra aku tak kongon, pak Jani. Tak utuh juga regol. Wong jopo kak oleh melebu, Wong jeruk kak oleh mentu. Waduh. Ini yang diwajibkan, ini kerabat kata menggungan, putra kata menggungan.
Mari kita lihat ini. Oh, ini keren. Aku, jago rambut, aku.
Eh, oh 2 PT, terus dituh barek PT, sama roda sama roda. Mari lu di colong, segaum lagi balik dong. Eh, eh, eh, eh.
Oh jauh diserah nih, kembali bajingan gitu. Anaknya mah. Eh, gentuh ini. Iya, iya.
Gentuh. Buk, sengisau ngajen ya. Eh, itu gak tersakit.
Tengah-tengah sekat ya? Tengah-tengah sekat, nengomar yang seajar. Tegasnya ngajar ini ngeregani. Tengah-tengah segani, Biro?
Tengah-tengah sekat. Ya jangan kemana-mana ngewo, kok goblok. Itu menggong kok dinyang ini loh. Hari-hari kaya gue bingung, enak, Bik. Ya apa?
Bik. Kok nyelak aku ya apa? Bik. Bebek muak.
Bapak, saya mau berbicara. Oh, kamu? Tidak percaya.
Tidak percaya, ya? Kenapa kamu menggigit? Tidak percaya. Aku, Lannang, aku itu menggung. Saya mengekalkan pedang, Pak Ngo Soe, ini.
Tidak, tidak, tidak. Tidak, tidak, tidak. Nanti pedangnya.
Seng nyekil panggungoso di kesini Seng nguasa di kata penggungan suruh boyang iwa Neng PT muti jolong, ini putro kata penggungan neng jolong PT Neng nata nek, mari duduk, mari lo jago real Bawang lalu, hari ini jenis kak nyolong. Oh bener? Sama Rona, sama Sari? Sama Sari.
Bener PT R.I.G.M.O.G.O.? Eh? R.I.G.M.O.G.O. Wah, ya opong, ger. Ini lu bapaknya, ger.
Doi! Oh, jempet-jempet bareng, seeng, durung karuan lu, yo. Iya.
Putra kata menggerok nyolong PT, seeng, ger. Jeneng mu, siapa? Jokobrek JOKOBREK ngajar ini penggonggong buat sentai ngomong dubrak kan Bokpul Show Wes, wes orang-orang, siapa orang itu? Mulai si Pak, Rian.
Si Pak? Siapa orang itu? Si Pak? Ini, mungkin tapi Bapak nih. Oh, Bapak.
Mulai Bapak. Si Pak. Bapak. Bapak.
Sipak Bapak Sipak Bapak Beteenggong Apare sipareang Lekro rikon Beteenggong Cenenge Jamberono Tenggong jamberono Nek betenggong igaono Sengono tumenggong Tumenggong Badenggong Tumenggong Betenggong Betenggong Betenggong Jendengnya siapa? Taburono Poki lo kira jayengrono Ura tegis arah ini Jayengrono Jambirono Bisa karmu? Aku ngandung kamu jadi awak.
Nek ngono awak mung golei subdarma mungkak kum. Golei sipa, ga golei pak darma bakul kangkung. Sipa pak darma bakul kangkung.
Buye ngumi, kagak ngono. Kami menggunakan kata-kata yang baik untuk membuat kita lebih baik. Jika kita menggunakan sifat yang baik, maka kita akan menjadi lebih baik.
Jadi, kita harus menerima ini. Saya tidak akan menggunakan kata-kata yang baik. Jangan lupa.
Kita harus menerima kata-kata yang baik, dan kita harus... Tidak bisa. Tidak bisa. Jangan meledakkan kata-kata yang baik.
Tegese omahmu, deso kono ginde, sonen di, terus kue kiana esopo. Ini jelas, gak dikandali gak jelas. Aku tuh menggonggong, kok goblok-goblok.
Kok keliru-keliru? Rian tegak olijan, dono wati. Jui sangkera.
Belum. Padidemang, buyu suru, padidemang, wongso drono. Sangkera. Wongso drono, jeneng ebat.
Ya. Bro, ini dia anaknya, Shandra. Dia berapa tahun? Dia berapa tahun?
Eh, Ini adalah tondo yang diberikan oleh Tuan Muadon yang bernama Sangkras. Ini berbentuk cendel, ini bernama cinde. Wah, ini cocok banget. Ini yang saya gunakan.
Nek Panjenikun anak esyangkrah Nek ngunukun yoh anak aku bapak Loh, Riko, bapak Nih, nga bakal bales-bales sepak Yung kangen bengong yung sekema itu Sumpah, Riko kapan balik lagi ke Jawa Mati, orang-orang gawek nade. Yuk, perkara yang lebih gampang yuk. Saya uang rono, saya uang saring. Ini? Olo tanporu poiki seh sedulurmu.
Poiki? Ya, ini kata kamu. Ini saya yang mau berbicara. Bisa saya atur?
Iya, mas bro. Dulu. Iya, sebenarnya, mas bro.
Maaf, maaf. Eh, kesana kamu, saya akan berbicara. Iya, iya. Ini plus peniti.
Dulu. Aku belum ngakoni kondulur. Iya tapi lu syaratin Uy, makasih Paduk mau panganan muntok Dulu ya Dulu ini kan tak ada Bekatek Ngiritin jaran Ngiritin jaran Akey 1 petang puluh lima Kan ngiritin Tapi, ini jaran Beker berarti kurang makan Tak tugel Tak cil Sanggup? Sanggup, saya mau jalan, bro. Sanggup?
Saya mau jalan, saya sanggup. Eh, eh, eh. Saya mau jalan, saya mau jalan. Tapi, kamu mau jalan apa? Saya mau jalan, saya mau jalan.
Saya mau jalan, saya mau jalan. Gampang? Kalau kamu nggak mau jalan, aku akan jalan.
Kau redno apa ini? Eh gampang Jangan redno, tapi makan yang diwarang Kalau tidak, itu rai suket Udah orang singgah Eh, eh, berat Itu orang itu menggonggong, makan suket itu kan Tidak, itu orang ganteng, ditugel ya Belur yang kacau kacau Kacau kacau ngomong Iya iya, maaf saudara Aku dorong aku ini, kan dorong aku Asyik, ah dorong, iku mau ngang mas kunjalo, ol ngeritno. Saiki, ah kunjalo, jaran iki comboren.
Karo, gawe dede, lek sampi orang jaran sing beker, berarti kurang lek munyombol. Tak ketok diasmur, ketok malam. Sanggup, jaran tak comber nganti gelegen turah-turah. Sanggup, jangan jadi nganti turah, riko kudusin tak comber. Eh, mau makan suket sabur rono saya ini, mau comber sabur hari.
Eh, alakoni, alakoni. Ngerti jaran? Oleh, jaran kurang apa? Mendingin dialek Jalan Kuru, ya kurang mangan, ya kan? Ya bener, bener.
Jalan Kuru mesti kurang mangan. Kurang apa? Kurang daging.
Oke, saya mau mencoba. Berarti kamu bisa jadi pekatik seperti ini. Buat-buatnya kamu ingin suhita untuk mencapai kemampuan. Ayo, Usmeh walulastahun awas ya kurang ketemu warga saya Nyatanya Jabang Bayuwi sudut, Sakmono Gede ini Sekarang Joko Beri Loh, Londo, eh, melebuan tuh. KB pasukanmu jangan melebu, KB.
KB pasukanmu piring. Piringatus Londo, Sintomo dan Surabaya. Cuman empat. Iya. Londo keriting, londo waru, londo wadik, begini.
Maaf Bapak Tumenggong Cairono Iya Kedatangan saya Anda perlunya apa? Saya mendapat perintah Dari Tuan Jenderal Agar supaya Bapak Tumenggong Cahingrono menyerahkan beselit. Oh, Tumenggong. Iya. Ya, mergo aku gak gelom nyambut gawe bareng ambil bungsu walon tuh.
Iya. Beselit kata Tumenggongan bakal dicabut. Tegese aku is dilereni.
Aku is dongkol gak dati Tumenggong. Begitu kata General. Iya, ora pok. Sisu, barengi meletakkan serangga, tak serah noh, beslit orang yang datang sini loh.
Di samping masalah beslit. Dari Belanda, minta tolong supaya Bapak Tum... mengumumkan wilayah timur atau ketemangungan Surabaya bahwa Belanda akan mengadakan sayembara di alun-alun Kartosuro tepatnya Tinggal 1 Januari Barang siapa Yang bisa Menyotor bendera timbul yuto Yang diatas panorogala Tepat jatuh kepada Tepat jatuh ke bokor kencono Dialah yang akan diangkat menjadi Temenggung Surabaya.
Terima kasih Mohon pamit Assalamualaikum Gak usah pamit Kakean Kalau semerep kemulih bete bonsau walandi melebet watang katambungan surabaya menikah, watang wigatas menopo. Iya, senajanto awak muka beruh nengkruang. Yang ngerak rungu awak muka beruh kemulih berilonto. Nginger sawurona sawung tarik.
Biasanya, kanjeng roma harus diberikan ke orang lain Orang lain harus menguasai kata orang Surabaya Biasanya kanjeng roma harus diberikan ke orang lain Jika ada yang tidak, kita coba kalian coba lagi. Iya. Jika ada yang tidak, kita Kata-kata yang saya inginkan, orang-orang yang bisa mencari kemampuan, mereka harus berpikir dengan baik. Itu yang akan menjadi kepentingan.
Saya ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih. Sekarang ini sudah akan Dharma Bhakti kalau kalian kanjeng roma.
Kalau lo betan ini, Pak Temba ini pun bongsa walani. Ya, kalau yang itu yang jadi kersanai pun roma. Ya, ini diberikan.
Ayo geladen. Supaya tanggal 1 Januari, tak harap menyangkartosuro. Ayo, ponos.
Iskonet, bangsa peta cender, mayang keringat tak Rore yang kanger, alon lodo tetong anjong roho Kondor, yang tahu anak saya, karta suku. Kanjeng Romo lari, yang tahu lontong, satu menembojok, alon-alon. Nengatane kanjeng Romo, iso kebojok, nyantikan masaworo, nomborikan masawosari, hijaklah, nipat, nomborin karta suku.
Nangeng kanjeng romo, nyoto-nyoto ketoro, yang banoyot, yang banci, yang banci ladang, boketini, kamasaloro, salosari, dikowo, dikampi, nangkarto, soro, reyang ditilap, lo, lo, lo, reyang gatego, senajan, dikoyo, ngopo, wong, tuor, reyang, tarik, dulur, reyang. Mas Sabong Rono, Mas Sabong Sarim, barek kan cengromo, kudal nang kartosuro. Ono jalan situk sing dueni yomi, jalan pancal panggung.
Jalan tak cengkla, tak sebelap, melayu ne, koyo sepiangin tembus kartosuro. Musik Dika ucapkan banyak terima kasih kepada tamu undang yang terhormat Bapak Sosro Adiniran, Bapak Cakra Adiniran, juga Bapak Tenggung Jairon Untuk itu langsung saja kepada Bapak Sosro Adinerat sebagai Tua saya serahkan, saya pasrahkan. Jadi, segera cukup londoi percaya kepada Sosro Adinerat. Iya.
Iya. Nek Ngo Ngo Londo Kabeh, Odo Rungo Ngo Jumbo, kalau tahu yang mas Susuhunan, Hamangkrut, Almiral, orang yang keraton kertas buruk, kan tahu, ini Pak Sodoran yang dinaiki, orang bisa rawak. Mula Pak Sodoran diserahkan, marang sosok hati nerat, Bupati Sokosman.
Tiga belok, mulau, ikidino, diwibiti, anggone, andong, pakarian. Sun pindol, salirani ratu. Kami berharap, Tadi keamanan di sotoran, leh dineng temenggong jeng rono, iki dino singwis dongko, cukup nampo tadi pramugari.
Dalam sotoran, Ini adalah yang menjaga orang-orang yang memiliki kekuatan untuk menjaga dunia dan untuk memperoleh kekuatan di Jawa-Jawa yang memiliki kekuatan untuk mendukung orang-orang yang besar di Bipiti daftaran calon musik Sapa? Oh, sawung. Tika cekan no. Sawung ga no.
Belokor. Sabu Brono, Pak Estonika Terima kasih. Jauh Sabung Pidik yang betul Dan tunggu Abah-abah dari kami Angkat Hati-hati Tuh, weh, dih Loput, loput, loput Panah ibadah Udah berapa kali? Satu kali Kali apa?
Kali anak, kali malam Aja Wurono, kasih kesempatan satu kali lagi Hati-hati, bidik yang tepat 2, 1, 3 Hai resep lagi resep lagi rokok gua kali kali bulbul hahaha yang lain hai hai Hai Ayo lec kita itu menggunung masyarakat Bagaimana cara membuat kue? Kue yang diberikan oleh orang Jawa dan Roma Ayo! Selamat malam, selamat malam Hai wonggak pamit tanya lu gitu nih eh bidik yang tepat dan soto tuh weh hai hai Loput lagi. Bokan merujuk.
Udah berapa kali? Satu kali. Kali apa?
Kali pas keluar. Ah, ah. Kasih kesempatan.
2, 1, 3 Warna yang merucut loput nang dasi penonton Berapa kali? Dua kali Kali apa? Kali tambah warna Ah, ah, ah Jengron Putra Soko Brangwitan Soko, Yoko Raisongintasi Pakarian, Miki Piyek. Ayo, beri perhatian ke mereka, mereka sudah mencari kartu.
Mereka sudah mencari kartu. Mereka sudah mencari kartu. Oh ya, mereka sudah mencari kartu.
Mereka sudah mencari kartu. Yang waktu di naiki rehat dengan putra bupati KB Hora Besonyador, mula saudara ditutup. Maaf, Bapak.
Sosro adik dirat. Bindo. Bisa tidak bisa, saudara harus diselesaikan hari ini juga. Jadi harus mari di naiki.
Betul. Tekon er jalan. Iya. Karmu ngono ya?
Iya. Yuk, tak turuti. Di piwara agih, kawalodaseh lanwong nontok, anak sakkiwa tengeneh, alun-alun kartosuro.
Bisa, nyatur, perdulik kere mencore, tunggak deno dengedin bebasan, nyatur. Kenapa? Di masjid yang ada Kebagian keamanan Anak-anak saudara Cakra ningrak Di mana?
Di mana? Alak, kaya gini Nyewon pangapunten Iya, iya, nyewon pangapunten Mas Kulon geng rumah usim Naip penyendangan menikau Minongkot katenterman Eng gelanggang penyodoran Nangeng menikau sanes Lari lintuk Tasik punten Keluarga saking kul, menikau anak kulur. Anak muka yang ini, patutan sokong.
Undung peteloti. Patutan saking dusun lidah nonoat. Pada hari ini, hari ini, hari ini, Iya?
Tentu. Kalau kamu tidak bisa mengajar orang lain, kalau kamu tidak bisa mengajar orang lain, kalau kamu tidak bisa berdoa, tidak ada yang bisa mengajar orang lain. Ya, ya. Ya, kita mulai. Ya, Pak.
Ya, kita mulai. Kita mulai. Kita mulai.
Tidak ditanya, Pak. Pamitan. Nyewun Sewu, Kang Mas Josrola Dinekrat Keparang badematur, Kulon Nyewun Supados anak Kulon Meniko Sagedon Dereksayem Borom Diko Kang Mas Josrola Kue gineku, Juyojo Nemen Nemen Ini adalah pimpinan, Rere ini, Kau lo, Orang yang berangkat di Surabaya, Ombo, Bapak Tuhan ini, Terus buka seperti ini, Ardho lehem lebu, Sodoran, Sayem boron yang lontor, Ini jadi temenggong, Terus kaya apa kau lo, Temenggongnya seperti ini, Nyun pangapunten kang mas sosor adi ningrat, saya tos olotan korupa menikotasi anak kulo. Pramilo kulo nyun kalian penyendengan, supados anak kulo menikotasi agadere saya mborobabu.
Nek, ngunu ralu put kondone lik mas sakran ningrat. Dati temenggum kluyuran yang deson-deson. Penjabat-penjabat capoboh ya ngunu. Disungkani wengsa.
Jawi wetan, orang sembarangan teman-teman jangkrono, makanya kita di dongkol nih, orang bisa. Dekat derik sayem boroh, penyodoran kontenik iye, Lenggo dek, aduh, londot di junduh, Sirep cop klakep galah mbaan, Loh, wongko, Sira! Sira pd! Kang mas sosro hati negara Pancan benar kan mas Mereka bupati Mereka itu menggum Mimpin berangkatan kuda serba je Nek itu lo kera gati Kaya gini Bodoh gila gila Elek ritek, gudek dridik Cuma Alatan baru buat dituraskan itu menggung, tidak remeh sepatu, nah dan pijak pejaraan, dong kal kiri. Milo, Kang Mas, gue usun kan di sangat, buat ini pun bareng akan nyotor.
Sinti yang emang ini, sakit nyotor, gendera tunggu gitu. Ini kota si Tidak, R.M.S.M.A.T.I. Ini putra bupati Soekomo Copanegoro Yang tanah Jawa bisa melok sayemboro Ini dapurannya bocah kayak uncek Kayak gini Udah pantas melok sayemboro ini lontok Jadi sosro hati merat Kapekso Orang wilani! Joko, boleh melaporkan saya? Tidak bisa!
Ketika tempat tembakan kulit putih saya terlalu besar dan tidak dipercaya oleh orang-orang yang sederhana Aku bisa melaporkan Aku bisa Aku bisa Aku bisa Semarang! Kau perlu rekam kaki, Rai Bapak Sosro Hadirirat tidak bersalah karena sebagai dalang sodoran. Begitu juga Bapak Cakarirat sebagai keamanan sodoran. Maka dari itu Bapak Joko Berk harus nyodor.
Jadi dia yang nyontor? Betul sekali Gitar belondo? Jelas Bener? Bener Yo Siapa? Najore Najore lemprak lemprak Jendamu juga berdua Jendamu juga berdua Ngeranain Bung Jengrono Ngeranain teman Bung Jengrono Jor esok Jih esok On Keputusan Nelondo Ikitino dirilani Melebus Sayemboro Juma Nek Putra Bupati Koyo, Saungrono, Saungsari, Saklioliane, Kui nyodor bisa pinpindu, tapi kanggu ne Jokobere, nyodor cukupisan.
Kui nek bisa, nek ora bisa, ketok gulumu, ngetum baling alun-alun kartosuro. Hai dekonek aja nyocok aja kayak gunung nanggeluk Hai bebek bebek berlakakemu mana aku terus jempolmu Hai eh Masin jumbo lari Buh Nanti nunggu ngari besok Eh Senulis Ini bukan tanah tanah Ini gini Wah wah wah Bentulah bangre Dek nung Nek panjeni kontura sejaheng rono Pangis toh nung mungkul mungkul Bisa nyotor mungkul mungkul Tindak nuna Wajak kar kerat Oh, apa di cakra ini, bang? Cakra ini, bang!
Coba berkata, Kalau tanpa berbawahnya, Bukan ada cakra ini, bang. Tunggu saya di cakra ini, bang. Tidak ada ini, kaya Banyu Mili.
Isonotor gendera tunggal duto Ndukere wanoro galak rogol Borokal bento Nda esok nda sore dole Nek awa esonotor benom Tenggung gudok Dabra mutang serbaci Sodor Sodor Sodor Sodor Lapok kencini gaomo Bustime, real jalur di pangas itu, masamoronok yang masamosari, jahilok, otokuram fitam, asuri, real jalur Lodoh, orang Bintang Pernah dibaksin, kobor Jogobor NKMU orang dikasih kesempatan Hanya satu kali Ingat Hanya satu kali Tidak bisa menyotor Tak gedik-gedik matamu Iya, aku juga tegak, aku juga banyak. Tuk sinapul mawuk, panas sepakat regat-regasar, mongso ketikup pecatik marah. Mesej tan pripayangan ilu-ilu panas pati, Seng olosak kiwa tengen alonanu kartos roh, Riko ojong, Gendasikorong, Gajugim, Parek reang, Joko brek.
Oh, Porok abeh, Gak podo sumikir, Gak jangkum, Parek, Gekar parek, Joko brek. Loh, loh, loh, Reang gak tanggung jawab. Siapa tadi goblok pintar ini?
Kiyong Dewi Sangkera Pak Gek Mang Boyotso Kau menerima kemampuanmu Kau memperoleh kemampuanmu Kepala Pembangunan Pembangunan Kesatuan Krosoati Koyong Dewi Sangkrah Pak Dedemang Boyotso Pintinanik itu turi yang lebih menikmati Mana umbul-umbul tungbul yudho Lamun riang pisang lukur lagi umbul-umbul tungbul Koyong Dewi Sangkrah Pak Dedemang Boyotso Gak esok gak sore, lamun reangkan dongeng surabaya. Riko tak tukar nakurungan kencang, panggilan selokok. Minongkot pengarum waromi wongsa surabaya. Penda esok, pendak wiswana gong, riko keluruh hoyo. NOSOK BALI NE YONG DEWI SANGKARA WARRRRRRR Balik dua slo LAMONER YANG GA BISO NGULU GERAKE UMBO LUMBO TUNGGOL YUDOYO Joko berjalo pamit mati Rakyat Riyang, agak ditugel Riyang, di penyulung Ono ing alon-alon kartu Suram minong kopal Pusing-pusing Ayak, orang-orang yang bisa Mana umbul-umbul tunggu Lajim setan pribayangan Podong gedang kroneng Oh, eh, poro lembut Riko, gak gelom sumingkir Gak jangkung, barek ke karak panik Joko berok Oh, kenok siku dengannya Jawa tuh lebur tanpa hati Senajan, Toto, Bengim, Kitiran, Sewu, Panah, Kak Kisom, Lebung, Potong, Sakwalang-walang, Nangin, Jokob, Drek, Ndui, Aji, Megonon, Ndui, Aji, Aji, ya, Ndek, ini.
Megonon, Soko, Tan, Kulan, Orang, Mulan, Ngelumpu, Odat, Siji, Sampuan. Menurut ala sengkinu pengen, kitiran saya potong sebalang-balang. Sereh.
Sabet biar katalip. Ilang sipati joko bere, sing ono pange, johan tani sang, yang bator wisru, mentang, kandewa langkap, timbat-mbat tingan tarik so, suaranya cemak, lo koyok, lo kujuk, lo kujuk. Bisa, jokar rebuk, singi-singi. Berjaga! Cawangan itu, kalau tidak bisa, kerotoh.
Teman-teman, kalau mau nyanyikan ilmu, coba datang. Hai kamu masih peran jatuh anak kuliah yang sakit kulit berbentuk YouTube Hai dan noda ngirok aku tinjali panik aku is gomong di boku berat kayak ngomong Sampai jumpa di sosro negara Ayo, ganti suara Kapten, ini sodoran sudah selesai Sekarang gimana Bapak? Sosok, hati ingat?
Menurut saya kalau sosok hati ingat, orang ini kejadiannya seperti ini. Oh, begitu. Mesti ini ditutup, orang ini dilanjutkan.
Oh, ya. Ya, orang apa-apa. Ya, pengasuhmu yang tidak jauh. Tidak, alang-alang ini. Jangan berdiri, jangan berdiri.
Anggok ini yang berdiri berseret dengan intang-intang Anda. Baik. Selamat.
Oh, kopral kunda. Siap, beras. Siap, beras. Nanti.
Terimikan dan diklocokkan Ladang canang itu kau pucuk perkara bakal berdisiplin Jelas! Kapuronoto Kama sosro hajinat, Allah menjadikan anak adi ini, tak sawang koyo-koyo gak setuju, dan toleh cukup berat, sempenung tadi tunggungkan menutup rangkai tanus serbaik. Totok janji ini pun sok kulit putih. Tidak ada sisi yang bisa menjaga kemampuan kita.
Kami tidak bisa berumur. Jika kita tidak bisa memperbaiki kemampuan kita, kita akan mati. Jika kita tidak bisa berumur, kita akan mati.
Ngarap api kuriolo, ngarap pati pati ne Jokobera, pasugatan pahargian yang taji, tak teluk soko katoan, ojo sampe Jokobera malak ngombe, wah, ne Jokobera malak ngombe. mati itu keberak, toleh tak jakong soko gudin Bapak 6 Pas Kelingan, alas kum lewan-lewan, saya kita di kalang beradisan. Riyang kutu lagi janji, sama-sama tanggal si Cisro, riyang di solom popes.
Oh, anjeng pokoknya. Ini Joko Beri ini di Nabi Sombabat Alastambas Oh begitu Orang-orang yang di sini lalu Nyaluk beslit tangguh tanda bukti DWE Jadi teman-teman, apa yang kita beranggap dengan Surabaya Ini yang Joko khawatir Terus sosro dini ratiku utake pitong menuso tambah pitong pedet Isombolak balik no pikirani menuso Nek sampe saung galing teko nang tangsin londo begitu anak umben-umben seng takwai racun kaya wengi oh begitu kokang kututup penghormatan benti umbe newis di umbe akem pati nih timbang ngurip soe Pancennya puna aneh sos roh hati niat. Kutubisong yang taksi pakarian, Mabat alas nambahnya sapi roh ambah ni.
Tadi karang keperadisan, Sarono saunggaling, pinter. Tujuhamu remnya apa li? ...dari tangga si Jisura, yang paling sakit, namun berselit. Berselit? Wah, lalui aku.
Ya, sepura nengger, yang paling sakit aku, aku lalui. Nengguna, saat berselit tak punya hakikoe,...yang gue tanda bukti, jeneng Jisura dati tembong anaming kutob,...ranguitan surabaya,...iki di nop, londo, sokaian nederlan,...kin gawa minuman,...sengkang gue maha... ...dia akan mudah tapi teman gonggeng Surabaya diwene umben-umben.
Burutano ya, ini Pak Nyiwone kanjeng wasos Surawati. Kanjeng wasos Surawati. Kanjeng wasos Surawati.
Saat dari ini pun unjukan mereka dimulai, kotan. Menikong, juang menikong, dan mel to to coro pun tidak. Ini yang digawet to to coro soko semarang. Tuh, nggak ada lagi. Kawan, toro semarang, ulo manut.
Coro Surabaya, Coro Surabaya, Coro Surabaya, Bantari Kedah, Lihat, Ini musuh jenggwa, Jenggwa, Masuk ke Raya Sonuruti, Ayo, Saunggaling geger karo cakrang nengrat, podo sekti ne. Ne iso mati sampio, londo jaya. Ketika saya berada di tempat yang tidak terlihat, saya tidak bisa berbicara. Jika Mereka bisa melihatnya. Mereka bisa melihatnya.
Soko, iko, pratik ling sosro Inuman soko nedran dikai racon diombe temukan ing pati Paman kuatir mergosak gedepeng nedran ing paman cakran irat Sosro dasetucu, neway penemunom dati temenggung li Mulung, jiwo Apaya kungilip noterman mkaru apaya beno Patenono sosro tak canggung soko ngguri doli Ngerti mwo? Iya, sumbarono Hai bantuan gojo enak-enak dan santai jogetan dan bantuan gojo yang lebih baik Tumpah, karangnya wong Jowo, lo burung minus wang. Lari kok gak beka, kelam sumingkir songkotus wang Toronto.
Gak sudah, tumpah, lereng langlang. Koyong ini, tak dulu sokokatuan. Sawangga ling antra ling cakal ning rat. Ora geger, malah manungga dari sawiji.
Wah, wah, wah. Ini perkara ini, perkara tenang. Wesss! Orat dikeangel, bongso suatini ratok ini we dikeangel, menang londo, melo londo, menang jowo, melo jowo. Hai karena situ enteng no wong cowok-cowok Allah, piram!
Piram! Sinta apa lo? Jadugni?
Apa nih? Sinta patah ini. Lo! Patuh gara apa nih?
Ya, manungi. Lo! Senggak patah ini apa nih?
Hei! Lontok cacingan ya. Ngapusi orang Jawa.
Ngapusi kaki. Oh nyatanya belum jus? Belum.
Ayo! Naslinnya, ikion, telur, kok kecem. Onkaru.
Oh, apaan ini lontok kecil, Pat? Ngomong? Merkosi tadi lontok itu dagelan, goblok. Loh!
Ini bisa ngomong Jawa! Loh! Kemelulusan.
Ini kemuluk. Rambutnya lontok. Lagi apa, Mbak?
Tapi kan termasuk pengkhianat. Enggak. Kok bisa ngarahin pengkhianat?
Iya. Hmm. Sebaliknya kan orang Jawa kok ngadok lontok. Aku gak ngadokin lontok.
Aku ngadokin aku dewek kalah. Maksudnya kan aku malak lontok, goblok. Tuh. Maksudnya kan aku malak lontok. Kalau ada orang pahapat, kalau ada orang telur juga enak.
Kalau ada orang pahapat. Kalau ada orang pahapat, ada orang enam. Jangan, keb, si Remi nih. Loh, ini tuh. Ayo, kan tak teni, apa pilih tau ribu?
Aku milih rabe, noi. Oh, sopo. Sabi ni wong ngepring wedo ala seng lamu butuh kawin. Aku tambah seneng.
So, ala sabi ni kakak tokat. Tinggal lem. Minong kau pahukas, di cepot baju ini di cepot oh jadi di cepot kau nanti aku kau pakai ini kau tambah soro aku london kau tambah watu aduh, tapi gati ini kelihatan di lonsing ini iya Semangatlah dengan duit betul kalau sampai pring. Loh, Soko.
Loh, apa ini? Ya, makan ikut. Ya, apa duit? Duit.
Kau ngendek bayarannya koncomu kalau bantuin. Iya, lo gak? Nah, itu.
Udeng goblok. Wah! Wih, pomok!
Dicopot! Dicopot! Wah!
Dicopot! Hai koncer aku jangkril anjir tak padam saling lampu pecat pancamin jodoh dicobot aku mesin kakekmu guna coba-coba coba-coba Oh jauh, paktian. Paktian. Ini yang bisa. Waduh, paktian.
Nget, ngopet ini gawah nih mero gonggol. Ketanggol ku putih, bre. Bisa ya?
Jok ini. Disaksikan. Iya. Wah, posisi diri ini. Hai cari pengen decoy masuknya 306 si Tatun dan Pilsa Eh, ngerti nggak, Nona?
Untuk dipateni si Jidoko Sewu itu berbahasa. Iya, berbahasa. Senajan perjuangannya selalu yang paling bisa mimpi.
Kalau kita mau beranjakan, nggak ada kartun tas. Awet, bisa di sana, Pak, kalau kertumpah, beli langsung, maka datang. Oh, ngerti, Pak.
Tapi saya nggak bisa tutup. Terima kasih, Nona. Kalau malam besok, orang yang berbicara dengan kepalanya, yang berbicara tanpa nama, akan menyebabkan kelaminan. Jadi, itu yang akan merosakkan perjuangan kita.