Transcript for:
Fenomena Blushing dan Pengaruhnya

Ya, siapa disini yang kalau malu langsung ketahuan gara-gara pipinya merah? Bisa gara-gara kejadian yang malu-maluin, dipuji, atau karena abis ngeliat si dia? Tapi sama kayak pertanyaan temen-temen Sasa dan Gobi yang lain, kenapa bisa? Oke, jadi ternyata kalau kita ngerasa malu atau blushing, tubuh itu ngehasilin hormon yang satu ini. Nah, hormon ini juga bikin pembuluh darah jadi melebar, termasuk yang ada di wajah. Makanya muka jadi memerah. Belum lagi pembuluh darah di pipi kita tuh lebih lebar, lebih deket sama permukaan kulit, dan lebih banyak jumlahnya. Makanya jadi lebih gampang banget buat blushing. Oke, tapi apa fungsinya? Sebenernya, kenapa juga kita harus blushing? Ternyata, oh ternyata, kita blushing biar orang lain percaya sama kita. Ya, pipi yang merah nggak bisa ditahan-tahan, nggak kayak ekspresi lain yang bisa diatur. Blushing itu refleks, sama kayak detak jantung atau pupil yang melebar kalau kita lagi tertarik sama sesuatu. Aktor bisa pura-pura nangis atau ketawa, tapi nggak bisa pura-pura nge-blush. Karena itu, blushing itu bisa ngasih sinyal kalau kita itu jujur. Akibatnya orang jadi percaya dan berempati sama kita, ikatan bisa terjalin dan akhirnya hubungan sosial terbentuk. Dan uniknya, dari semua makhluk hidup yang ada di bumi cuma manusia yang bisa blushing. Bahkan sampai-sampai bapak evolusi ini bilang kalau ini adalah ekspresi paling unik dan manusiawi dari semua ekspresi yang ada. Tapi emang segala yang berlebihan itu juga nggak baik. Dan blushing bisa juga berbihak. Nama kondisinya adalah... Ideo... Ideo... Ideopathic Craniofacial Erythema. Seperti biasa, terima kasih Google Translate. Para fungidapnya ini bisa blushing kapan aja tanpa pemikiran. Mijun jelas, lagi jajan, pipi merah. Lagi ngobrol, pipi merah. Bahkan nggak sengaja tetap-tetapan sama orang asing aja bisa bikin pipi merah. Jadi bisa aja doi kalian pipinya memerah. Bukan karena balik suka, tapi punya kondisi ini. Oke, tapi gimana cara buat ngatasin rasa malu? Pertama, inget kalau semua orang pasti pernah malu. Kedua, tarik nafas dalam-dalam buat menangin diri. Dan yang paling penting, terima aja kalau muka merah itu tanda kita masih punya perasaan. Mungkin mendingan pipi merah dibanding nggak punya malu sama sekali. Dan seperti biasa, terima kasih.