Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Innalhamdalillah nahmaduhu waastainuhu wa naud nauzubillahi min syururi anfusina wamin sayiati a'malina yahdihillahu fala mudilalah wam yudlil fala hadiyaalah. Ashadu alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh. Rabbisrohli sodri wa yassirli amri wahlul uqdatan min lisani yafqohu qauli. Yang sama-sama kita hormati para pimpinan LTQ Iqra beserta segenap ustaz dan ustazah pengajar LTQ Iqra. Dan tak lupa yang kami hormati muwajih kita hari ini, Ustaz Zufar Bawazir, Lc, M.Sos yang alhamdulillah telah hadir bersama kita yang insyaallah beliau semua selalu diberkahi oleh Allah subhanahu wa taala. Amin ya rabbal alamin. Selamat datang kepada Ibu-ibu salihah semua. Ee seluruh peserta LTQ akhwat level pratahsin dan tahsin di gedung Nurul Quran LTQ IQRO maupun yang ee menyimak secara online ya. Alhamdulillah, segala puji syukur mari kita sama-sama panjatkan kepada kehadirat Allah Subhanahu wa taala yang telah memberikan kita nikmat sehat, nikmat iman dan Islam sehingga kita bisa berkumpul di majelis yang mulia ini untuk mengikuti kuliah tafsir yang insyaallah langkah kaki kita dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah subhanahu wa taala. Amin ya rabbal alamin. Selawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam beserta keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang mencintai beliau hingga akhir zaman. Semoga kita semua akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah sallallahu alaihi wasallam di yaumil akhir nanti. Amin ya rabbal alamin. Ibu-ibu salihah yang dirahmati Allah subhanahu wa taala. Izinkan saya membacakan susunan acara kuliah tafsir level pratahsin dan tahsin hari ini. Yang pertama pembukaan. Yang kedua pembacaan tasmi Al-Qur'an. oleh Ustazah Cut Oriza Sofa. Kemudian penyampaian materi tafsir surah Almujad almujadilah ayat 1 sampai6 oleh Ustaz Zufar Bawazir, Lc., MSOS. Lalu akan ada sesi tanya jawab dan diakhiri oleh doa oleh muwajih kita dan penutup. Baiklah, Ibu-ibu salihat, untuk kelancaran acara dan mengharap rida Allah dari dari Allah subhanahu wa taala, mari kita buka acara kuliah tafsir hari ini dengan bersama-sama membaca basmalah. Bismillahirrahmanirrahim. Baik, memasuki acara selanjutnya yaitu tasmi Quran surah Al-Mujadilah ayat 1 sampai6 oleh Ustazah Cut Oriza Sofa dan akan didampingi oleh Ustazah Tia Widya Ningroom. Kepada para ustazah kami persilakan. Kita beralih ke LTQ Iqra Cabang Masjid Alfatah. Asalamualaikum. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. [Musik] Auzubillahiminasyaitanirrajim. [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] Qod samiallahu quallati tujadiluka fi zaujiha watasttaqi ilallah watastaki ilallahi wallahu yasu tahawurakuma [Musik] Innallaha samiun basir. alladzina yudohiruna minkum min nisaiihim minkum min [Musik] nisaiihim maunna [Musik] ummahatihim in Ummahatuhum [Musik] illalladnahum wa innallaha lafu wa innahu lafun wa innahu layaquuluna munkaram minal quuli wazurro inallahaun [Musik] gur walladzina yudzhiruna min nisaiihim tsumma ya'udun tumma ya'uduna lima qalu [Musik] fatahrirqobah fatahrirru raqobatim min qabli ay yatamassa dzalikum tuadzuna bih wallahu bimaa tamaluna khabir [Musik] am yajidamu syahraini mutatabiini min qabli ay [Musik] yatamassa faman yastati' faidamu sittina miskinaika lit Billahiulihka hududullah walil kafirina adzabun alim. Innalladzina yuhaddunallaha wa rasulahu quitu qubitu kama qubitalladzina min qoblihim waqad anzalna ayatin bayyinat [Musik] muhin yauma yabatuhumullahu jamian fayunabbiuhum bimaa amilu ahsohullahu waasuh wallahu [Musik] Ahid. [Musik] Sadaqallahuladzim. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Ya, alhamdulillahiabbil alamin. Jazakunallah kepada Ustazah Cut Oriza Sofa dan Ustazah Tias Widium. Semoga yang membaca dan yang mendengarkan Allah berikan keberkahan. Amin. Baiklah, Ibu-ibu salihat yang dirahmati Allah subhanahu wa taala. Alhamdulillah kita akan memasuki acara inti pada hari ini yaitu kajian tafsir Quran surah Al-Mujadilah ayat 1 sampai6 yang akan disampaikan oleh Ustaz Zufar Bawazir, Lc, M.OS. Sebelumnya saya akan membacakan biodata Ustaz. Baik, Ustaz. Mungkin silakan ya. Ustaz eh bernama Haji Zufar Bawazir, Lc. MS. Tempat tanggal lahir Bangil, 8 Mei 1960. Tinggal di Pondok Gede Bekasi. Beliau lulusan S1 LIPIA, Fakultas Syariah, tahun 1991. S2 UIA, As-Syafiiyah, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. menikah dan dikaruniai delapan orang anak. Pernah aktif menerjemahkan buku-buku ibadah dan akhlak di penerbit akhbar media. Beliau juga penulis buku Spirit Puasa. Beliau juga e menjadi Majelis Dakwah Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyah dan beliau juga ketua komisi keumatan di DSP PKS. Baik, Ustaz sudah siap ya? Insyaallah. Baik, Ibu-ibu salihat insyaallah semuanya sudah siap ya dengan catatan dan Al-Qur'annya silakan dibuka Quran surah Al-Mujadilah ayat 1 sampai 6. Dan mudah-mudahan ee ibu-ibu salihat yang ee menyimak secara online juga sudah siap ya dengan catatannya dan Al-Qur'annya. Baik, kepada Ustaz kami persilakan. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Belum terdengar jawabannya ini. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nastainu ala umurid dunya waddin. Wasalatu wassalamu ala asrofilyaai wal mursalin nabiyina Muhammadin wa ala alihi wasohbihi ajmain. Amma ba'd. Puji dan syukur marilah kita haturkan pada Allah Subhanahu wa taala atas segala limpahan nikmat yang Allah berikan pada kita sehingga kita bisa bertemu di majelis ilmu ini dan mudah-mudahan apa yang kita lakukan mendapat rida dari Allah subhanahu wa taala. Selawat dan salam semoga selalu Allah limpah curahkan pada Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wasallam beserta keluarganya, para sahabatnya dan umatnya hingga akhir zaman nanti. Ibu-ibu semuanya yang dirahmati Allah Subhanahu wa taala serta para pemirsa di live streaming YouTube LTQ Iqra. Ya, kita berada di bulan haram ya, di bulan Zulkad'dah. Bulan Zulkad'dah salah satu dari empat bulan haram ya. Satu yang terpisah yaitu bulan Rajab. Tiga yang berurutan yaitu Zulqadah, Zulhijah, dan Muharram. Ya. Ee kemudian nanti kita akan ee di bulan Zulk'dah ini lanjut ke Zulhijah ada peristiwa Idul Adha, kurban ya. Makanya kita siapkan diri kita untuk berkorban yang sebaik-baiknya ya, supaya kita dapat kecintaan dari Allah. Namanya qurban dari qoruba yaqrabu yaitu dekat. Ya, jadi berkurban itu mendekatkan diri pada Allah. Senang enggak kalau dekat sama Allah? Ah, ya daripada duit di timbun-timbun, mendingan kita keluarkan supaya dekat dengan Allah dengan membeli hewan korban ya. Hewan kurban untuk mendekatkan diri kita. Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas surah Al-Mujadilah ya. Al-Mujadilah. Ada orang yang menyebut surah Al-Mujadalah begitu ya. Tapi yang betul al-Mujadilah karena artinya almujadilah adalah wanita yang mengadu. Ya, jidal itu kan bantah-bantahan gitu ya. Ini ada perempuan yang ber yang mengadu gitu ya. Dia mengadu kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Ee al-Mujadilah atau surah Al-Mujadilah ini adalah surah yang di mushaf urutannya ke-58 ya. Urutannya ke-58. Sedangkan urutan turun ya dari yang pertama itu al-alaq kemudian al-muzammil al-muddatir dan seterusnya. Ah maka surah al-Mujadilah ini urutan turunnya adalah 105 ya ke-105 setelah surah al-Munafiqun. Ya. Surah al-Munafiqun. Kemudian turunlah al-Mujadilah. Jadi ini adalah surah madaniah. Artinya surah yang turun di Madinah. Dari 114 surat ini sudah 105 ya. Nah, jadi tinggal beberapa surah lagi setelah itu dan jumlah ayatnya ada 20. Nah, sebagai mukadimah sebab turunnya surah Al-Mujadilah ya, surah ke-58 dalam Al-Qur'an ini adalah terkait dengan sebuah peristiwa yang melibatkan seorang wanita bernama Khaulah. Ada yang menyebut Khuwailah ya binti Ts'labah. Khuwailah atau Khaulah binti Ts'labah dan suaminya yaitu Aus Ibnu Somit. Ya, peristiwa ini melibatkan praktik zihar. Apa zihar itu? Zahir itu artinya punggung. Zahir. Zahir itu artinya punggung. Ya, tulang belakang ya. Punggung do zahir, yaitu seorang suami untuk mengharamkan istrinya. Biasanya karena marah ya mengharamkan istrinya sehingga dia mengatakan, "Zohr ummi." Ya punggungmu seperti punggung ibuku. Nah, ya kalau sudah punggung ibu kan enggak boleh digauli ya, enggak boleh. Nah, jadi orang yang menzihar itu dia mengatakan suatu kalimat yang menjadikan haram dia untuk menggauli istrinya ya. Karena dia menganggap punggung istrinya itu seperti punggung ibunya. Nah, kemudian singkatnya Khaulah mengadu kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang kemudian menerima wahyu berkaitan dengan peristiwa tersebut dan surah Al-Mujadilah pun diturunkan. Nah, ya seperti itu secara singkat. Nanti ada lebih detailnya lagi. Qallahu taala auzubillahim minasyaitanirrajim. Qad sami'allahu qulallati tujadiluka fi zaujiha watasttaqi ilallah. Wallahu yasmau tahawurakuma. Innallaha samiun bashir. Qad samiallah. Sungguh ya Allah telah mendengar allallati tujadiluka fi zaujiha. Mendengar apa perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepadamu kamu siapa? Muhammad sallallahu alaihi wasallam tentang suaminya. Ya, watasttaqi ilallah dan mengadukan halnya kepada Allah. Wallahu yasmau tahawurokuma. Dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Ya, innallaha samiun basir. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat. Ya. Jadi, Subhanallah ini adalah merupakan suatu kejadian ya, kejadian yang rahasia ya antara seorang wanita yang mengadukan halnya dengan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Ya. Jadi wanita itu datang ke rumah Rasulullah ya mengadukan halnya. Padahal di rumah itu ada Aisyah radhiallahu anha ya. Ada Aisyah radhiallahu anhumul mukminin. Namun ya seperti dikatakan oleh Aisyah ya, saya ada di bilik samping enggak mendengar ya apa yang dibicarakan. Itu kan namanya orang bisik-bisik dia si perempuan itu. Khaulah itu ya dia bicara dengan bisik-bisik ya. Ee tapi Allah memberikan jawaban. Allah yang bersema di atas arsy langit tujuh lapis. Ya, itu luar biasa tingginya kan mendengar itu ya. Ee makanya kita lihat apa ya kata Aisyah ee bahwa sungguh ya pendengaran Allah Subhanahu wa taala itu ya maha sempurna mendengar apa saja ya sehingga Mak ketika Khaulah itu datang, maka Allah Subhanahu wa taala mendengar. Ini kata Aisyah, segala puji bagi Allah yang pendengarannya mencakup semua suara. Sesungguhnya telah datang kepada Nabi sallallahu alaihi wasallam seorang wanita yang mengajukan gugatan. Lalu wanita itu berbicara kepada Nabi sallallahu alaihi wasallam, "Sedangkan aku," kata Aisyah, "erada salah satu ruangan di dalam rumah. Aku tidak dapat mendengar apa yang dikatakan oleh wanita itu." Maka Allah Subhanahu wa taala menurunkan firmannya. "Sungguh Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepadamu Muhammad tentang suaminya." hingga akhir ayat ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad ya. Nah, jadi begitulah ketika terjadi perbincangan tersebut yang berada di peristiwa itu terjadi enggak dengar, tidak mendengar. Tapi Allah Subhanahu wa taala di atas langit yang ketujuh bersemayah di atas Arsy. Dia mendengar dan memberi jawaban terhadap perasaan yang terjadi. Nah, ini adalah merupakan suatu hal yang sangat ya em luar biasa. sampai Aisyah kagum gitu ya tentang kekuasaan Allah Subhanahu wa taala yang mendengar segala yang terjadi ini. yiruna minkum minisaihim maunna ummahatihim in ummahatuhum illalladnahum wa innahum layaquuluna munkaram minal quuli wazur wa innallaha laafwun ghaofur Ya, [Musik] sungguh perkataan menzihar itu adalah layaquluna qulam munkar wuro ya. Ya. Jadi orang-orang yang menzihar istrinya di antara kamu ya di antara kamu artinya wahai kaum muslimin. Ini tidak hanya kamu untuk yang melakukan saat itu yang terjadi pada saat itu. Tapi ya al ibrah biumil ayah ya ibrah itu bukan bikhusus sabab. ter ee tentang suatu kasus tertentu, tapi hukum itu kemudian menjadi umum. Nah, makanya Allah sebut di sini dengan minkum dari antara kalian, kalian semua wahai kaum muslimin yang menzihar istrinya, ya. Yang menzihar istrinya ingat ya. Ah, ini buat para suami ya, para bapak, orang laki-laki ya. Nah, maunna ummahatihim. Mereka itu istri-istri yang dizihar yang kamu zihar itu ya bukan ibu kamu ya. Maahunna umati. Bukan ibu mereka ya. Ya, ini istri bukan ibunya ya. Ah, in umahatuhum [Musik] illalladnahum. Ibu-ibu mereka itu tidak lain melan atau hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Ah, itu ibu. Kalau istri ya pasangan hidup tempat untuk saling mengasihi, mencurahkan isi hati, berbicara dari hati ke hati, membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah gitu ya. Jangan kemudian menzihar istri. Enggak boleh. Punggungmu seperti punggung ibuku. Ya, artinya mengharamkan istri untuk didekati, digauli sebagaimana seseorang haram menggauli ibunya. Kan begitu ya. Ibu mereka itu yang melahirkan mereka. Sedangkan ini istri yang dipertemukan melalui satu akad. Ya. Wa innahum lquuluna munkar minal quuli wazuro. Dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh. Nah, ini ada lam attid ya. La ya la yaquuluna la enggak makanya enggak boleh panjang kalau di sini ya. Jangan banyangan la yaakuluna salah. Nah, insyaallah di LTQ Iqra ini di perhatikan itu ya oleh para ustazah, pembimbing semua ya, para musyrifah ya. Enggak boleh salah ini kalau baca ya. Sebab kalau la artinya tidak, kalau la ah ini artinya benar-benar sungguh-sungguh. Beda kan ya? Berlawanan ya. Wa innahum laquuluna munkarom minal qui. Dan sungguh-sungguh ya sesungguhnya mereka benar-benar mengatakan perkataan yang mungkar. Munkaron minal quli ya. Perkataan yang mungkar, yang keji, yang tidak ya berpikemanusiaan begitu ya. Wazuro dan dusta, bohong ya. Ngarang kebohongan itu mengatakan punggung istrinya seperti punggung ibunya diberlakukan sama. Ini adalah perkataan yang keji dan dusta yang besar ya. Ee enggak boleh ya seemos apapun seorang suami tidak boleh ya mengatakan perkataan yang tidak ee benar ya. Nah, maka ini adalah perkataan yang keji, perkataan yang mungkar, ya, perkataan yang penuh dusta. Nah, kita lihat ya apa yang dikatakan oleh Khaulah ya, oleh Khaulah berkaitan dengan turunnya ayat ini ya. Imam Ahmad meriwayatkan ya ketika ayat ini turun ya maka kata Khaulah atau ada yang menyebut dia Khuwailah ya binti Ts'abah demi Allah berkenaan dengan diriku dan Aus Ibnu Somit lah Allah menurunkan permulaan surah almujadilah. Khuwailah melanjutkan kisahnya saat itu aku menjadi istrinya Aus Ibnu Somit. Sedangkan dia seorang yang sudah lanjut usia. Jadi ini suami istri ini sudah ee berkeluarga sudah lama bertahun-tahun ya dari muda sampai tua gitu ya. Nah, sudah tua, sudah punya anak, ya. Anaknya ada beberapa tidak disebutkan di sini, tapi sudah punya anak sesuai pengakuan Khuwailah atau Khaulah ini ya. Ah, dia seorang yang sudah lanjut usia dan di usia yang lanjut perangainya menjadi buruk. Ya. Jadi ini makanya orang itu perlu selalu istikamah ya. Jangan mudanya baik taat apa tua-tua ya enggak karu-karuan ya. Jadi macam-macam sudah tua malah macam-macam ya. Jangan ya. Perangainya menjadi buruk. Dan pada suatu hari ia masuk menemuiku lalu aku mengajukan protes terhadapnya tentang sesuatu ya biasa rumah tangga gitu ya. Ahah. Ini ibu-ibu juga kalau minta apa-apa sama suami wajahnya tu yang manis ya. Wajahnya yang manis. Bang, beli ini dong gitu. Beli ini dong. W ini jadi ini ya enggak menyenangkan. sudah minta dibeliin tapi mukanya tidak ya tidak enak dilihat gitu ya. Kalau mau itu kita pergi ke sana ya. Bagaimana kalau kita ke sana muka enak senyum gitu sana dong masa kita di rumah aja ini ya suaminya rupanya sebel gitu ya. Ah ya. Lalu aku mengajukan protes terhadapnya tentang sesuatu, maka dia marah. Ya, itu tadi ya karena minta sesuatu tapi dengan ya marah gitu ya. Akhirnya suaminya marah juga ya. Akhirnya ia mengatakan, "Engkau bagiku seperti punggung ibuku." Wah. Ya, nyeraiin sih enggak, tidak diceraikan tapi dikatakan sebagai punggung ibuku. Ah, setelah itu kata Khaulah ini, Aus Ibnu Somit keluar ya, pergi dan duduk di tempat perkumpulan kaumnya selama sesaat. Jadi ya untuk menenangkan diri kali ngopi sama grupnya keluarga ya yang lagi kongkok-kongkok gitu ya. Kemudian ia kembali masuk menemuiku ya. Tiba-tiba birahinya memuncak ya. Rupanya kemudian waliat istrinya cantik juga ini setan kan begitu ya. orang sudah dalam keadaan tidak boleh berhubungan karena sudah di bilang punggungnya seperti punggung ibuku kan ya. Ah, maka dia menginginkan diriku maka aku berkata jangan demi Tuhan yang jiwa khaulah ini berada di dalam genggaman kekuasaannya. Jangan kamu gauli aku setelah engkau mengucapkan kata-kata itu kepadaku sebelum Allah dan Rasul-Nya memutuskan hukum tentang masalah kita ini sesuai dengan hukumnya. Hukum Allah. Ya, ini istrinya punya prinsip ini ya. Enggak karena wah suamiku sudah lunak ya, sudah ini senyum-senyum sudah pengin hubungan lagi terus. Iya deh. H tidak sor ya gitu ya. Kata Khaulah sorry ya. Ya enak aja ya mau berhubungan. tadi sudah ngomong apa ya? Harus jelas dulu ini hukumnya bagaimana ini. Kita harus dapat keputusan dari Allah dan Rasul-Nya. Jangan kamu berhubungan dengan saya sebelum dapat keputusan dari Allah dan Rasul-Nya. Ya. Ee cegahanku tiada artinya baginya. Dia memelukku dengan paksa, maka aku membela diri agar lepas dari pelukannya dan aku dapat mengalahkannya karena tenaganya telah melemah mengingat usianya yang telah lanjut. Ya sudah ya. Ya, istrinya lebih kuat rupanya ya. Eah. Suaminya mau maksa ya. Usia sudah lanjut kalah kuat sama istrinya ya. Nah, kusingkirkan dia dari tubuhku. Kemudian aku keluar dari rumah menuju ke tempat salah seorang tetangga wanitaku ya. Ke tetangga nih. Nah, makanya sama tetangga baik-baik ya. Kalau ada apa-apa tetangga yang jadi tempat ya minta tolong gitu ya. Lalu aku meminjam pakaian darinya. Woh ya. Jadi artinya dia keluar itu dalam pakaian yang enggak ya nutup-nutup benar. Karena memang kondisinya enggak mungkin untuk dandan dulu, ini dulu, pakai ini ya. Pokoknya keluar duluah dari sergapan suami yang ya sedang bernafsu untuk menggaulinya. Sedangkan dia harus mendapat keputusan dari Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Nah, lalu aku minjam pakaian darinya dan langsung keluar menuju ke tempat Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Jadi malam-malam banget ini sudah ya Rasulullah sudah istirahat ya waktunya istirahat sudah sepi ya Madinah pada waktu itu ya. Setelah sampai di hadapan beliau sallallahu alaihi wasallam aku duduk dan menceritakan kepada beliau apa yang telah kualami dengan suamiku. Dan aku mengadu kepada beliau tentang perangainya yang buruk. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam hanya menjawab, "Hai Khaulah atau hai Khuwailah, anak pamanmu yaitu suamimu itu telah lanjut usia. Maka bertakwalah kepada Allah terhadapnya. Udahlah udah pada tua nih suamimu sudah tua. Ya, bertakwalah kepada Allah. Sabarlah menghadapi suami yang seperti itu. Ya. Kemudian Khuwailah atau Khaula melanjutkan kisahnya. Demi Allah belum lagi aku beranjak. Belum lagi aku beranjak. Ya, Rasulullah tidak memutuskan karena ini masalah hukum tunggu dari Allah. Ya, tapi betapa cepatnya jawaban itu turun. Ya, kata Khaulah. Belum lagi aku beranjak, maka turunlah ayat Al-Qur'an mengenai diriku. Masyaallah ya. Luar biasa ini. Belum ada ya alat komunikasi yang canggih. Enggak ada HP, enggak ada WA. Treteret ini hukumnya. Kalau sekarang kan gitu, "Ustaz, ini hukumnya apa?" Ustaz lihat, "Oh, ini gitu ini enggak ada ya." Tapi hukum datang dari Allah Subhanahu wa taala. Ya. Maka turunlah ayat Al-Qur'an mengenai diriku dan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam kelihatan seperti orang yang tertutup gitu ya ketika menerima wahyu ya seperti orang yang ya tak sadar gitu ya turun wahyu itu dan itu berat buat Rasulullah sallallahu alaihi wasallam sebagaimana biasanya bila wahyu sedang turun kepadanya. Setelah wahyu selesai, keadaan beliau kembali seperti semula. Ya, sudah kembali ya mudah untuk ber ee berinteraksi ya. Lalu bersabda kepadaku, "Wahai Khaula, sesungguhnya Allah telah menurunkan wahyunya berkenaan dengan masalahmu dan suamimu." Lalu Rasulullah sallallahu alaihi wasallam membacakan kepadaku firman berikut. Ya qiallahuati tujadiluk. Terus ya sungguh Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepadamu Muhammad tentang suaminya dan mengadukan halnya kepada Allah dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat. Ya, sampai pada firmannya, "Dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang sangat pedih. Gu nanti di ayat 4 ya. Maka Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda kepadaku, "Perintahkanlah kepada suamimu untuk memerdekakan seorang budak." Nanti akan kita lihat apa yang harus dilakukan seorang suami yang telah menzihar istrinya lalu kemudian mau balik. Pertama memerdekakan seorang budak. Ya. Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, dia tidak memiliki harta untuk memerdekakan budak." Ya. Ya. Bukan orang kaya punya budak kemudian dimerdekakan. Ya. Ah. Kemudian Rasulullah bersabda, "Maka hendaklah dia berpuasa selama 2 bulan berturut-turut." Ya, 2 bulan berturut-turut. Aku berkata, "Demi Allah, sesungguhnya dia benar-benar seorang yang sudah lanjut usianya. Dia tidak kuat mengerjakan puasa." Ya, puasa Ramadan aja ya itu karena kewajiban ya. Kalau kemudian suruh 2 bulan berturut-turut di luar Ramadan, wah ini bisa ngos-ngosan ini ya Rasulullah. Ya. Maka kata Nabi sallallahu alaihi wasallam sesuai dengan ayat-ayat dalam hal ayat-ayat ini maka kata Rasulullah maka hendaklah ia memberi makan 60 orang miskin ya sebanyak satu wasa kurma. Ya, aku berkata, "Demi Allah ya Rasulullah, dia tidak memiliki makanan sebanyak itu." Ya, buat kita makan aja ya cukup untuk dimakan di keluarga saja ya. Ah, maka Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, "Kami akan membantunya dengan satu farq kurma." Ya, aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku pun akan membantunya dengan satu farq kurma lainnya." Ah, jadi Rasulullah mau ngasih sejumlah kurma yang ya banyak untuk ee mencukupi ya. Dan istrinya juga mendukung gitu ya. Bukan kemudian tidak mendukung suaminya yang telah bersalah tadi ya. Dia juga mengatakan, "Saya siap juga satu farq ya." Nah, kemudian [Musik] ee kata Rasulullah, "Kamu benar dan berbuat baik. Sekarang pergilah dan sedekahkanlah kurma ini sebagai kifarat suamimu. Kemudian perintahkanlah kepada anak pamanmu itu," maksudnya suami itu, agar berbuat baik. Khuwailah melanjutkan kisahnya bahwa lalu ia mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Nabi sallallahu alaihi wasallam. Ya. Ya. Jadi begitu kisah ee Khaulah binti Ts'abah yang dizihar oleh suaminya. Nah, ini merupakan satu ee kejadian dalam rumah tangga yang terjadi pada saat ee Rasulullah hidup dan ee menerima pengaduan ee seperti ini ya. Maka di ayat kedua ini Allah akhiri wa innallaha lafuwun gfur. Dan sesungguhnya Allah itu nah ini ada lam lagi lam takid benar-benar sungguh-sungguh ya. Afwun, maha pemaaf. Ghafurun, maha pengampun. Ya. Jadi kalau orang bersalah, orang itu bukan malaikat ya, ada salah, ada keliru ya. Mungkin saja dia bersalah ya, maka tidak boleh divonis udah ya enggak ada baiknya. Seolah-olah enggak ada baiknya ya. ada baiknya di masa lalu dia baik kata istrinya ya ini sudah tua terjadi perubahan sikap ya dulunya baik-baik aja ya maka kemudian ya ketika dia sudah ya berkeinginan untuk me ee menggauli istrinya lagi istrinya ya lapor dulu. Enggak bisa begitu. Kamu sudah mengatakan perkataan yang sudah kamu katakan tadi. Nah, maka turunlah apa yang datang dari Allah ini. Bahwa perkataan seperti itu adalah perkataan mungkar ya dan dusta. Berikutnya di ayat 3. Walladzina yudohiruna min nisaihim tumma yauduna lima qalu fatahriru raqobatim min qobli ay yatamassa dzalikum tuadzuna bihi wallahu bimaa ta'maluna khabir. Dan orang-orang yang menzihar istri mereka kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan ya dengan mau menggauli istrinya maka wajib atasnya memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur. Ya, demikianlah yang diajarkan kepada kamu dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ini sebagai pelajaran dari Allah Subhanahu wa taala kepada orang yang sudah ya sudah kadung gitu ya. Terlanjur mengatakan sesuatu yang enggak patut ya. Mengatakan istri ya punggung istrinya seperti punggung ibunya ya. ee ini tidak boleh kemudian ya berhubungan ya atau dia menyesal mengucapkan kata-kata itu lalu kemudian menarik kembali perkataannya terus mau berhubungan begitu saja. Oh tunggu dulu ya. Ada harga yang harus kau bayar. Itulah disebut kafarah. Ya, itu yang namanya kafarah ya. untuk meembayar ya kesalahan perkataanmu itu ya. Nah, yang pertama adalah dengan memerdekakan seorang budak ya. Pada saat itu perbudakan banyak ya. Dan begitulah cara Allah Subhanahu wa taala memberikan kepada kesempatan kepada budak-budak itu untuk mendapatkan kemerdekaannya dengan di antaranya hukum-hukum kafarah. Banyak hukum-hukum kafarah yang menjadikan banyak budak ter bebaskan menjadi merdeka. Ya, di antaranya zihar ini ini karena orang miskin jadi enggak punya budak ya. Tapi kalau orang yang punya uang atau punya budak ya yang didapat misalnya dari peperangan dan sebagainya bisa saja dia mengeluarkan atau membebaskan budak tersebut. Tapi karena ini tidak punya ya ee maka ee dia tidak bisa mengambil pilihan ini juga di masa sekarang yang perbudakan sudah tidak ada. Kalau ada orang menzihar istri ya, tapi hari gene masih menzihar istri gitu kan ya. Ah. Ah. Maka bukan lagi budak yang dijadikan ya cara untuk kafarah ya, tapi dengan yang kedua di surah Al-Mujadilah ayat 4. Faman lam yajid fasyamu syahraini mutatabi'aini min qobli ay yatamassa faman yastati' faid'amu sittina miskina dzalika litumminu billahi wa rasulih watilka hududullah walil kafirina adzabun alim [Musik] Barang siapa yang tidak mendapatkan ya tidak mendapatkan budak, tidak punya budak ya, kalau dia punya uang dia bisa beli budak untuk dimerdekakan. Dia beli untuk dimerdekakan. E kalau enggak punya uangnya ya, maka wajib atasnya berpuasa 2 bulan berturut-turut ya sebelum keduanya bercampur berhubungan ya. puasa 2 bulan berturut-turut enggak boleh ada jedanya ya, enggak boleh ada kosongnya. Nah, ya. Jadi kalau dalam 10 hari kemudian waduh ya berat ini berhenti, besoknya sudah enggak kuat dia. Maka mulai lagi atau sudah sebulan dapat sebulan 10 hari ya sudah 40 hari misalnya. Ah terus waduh enggak kuat deh ya. Ah, terus dia besoknya enggak puasa. Ah, ya. Maka balik lagi mengulang hitung 2 bulan lagi ya. Kalau yang masih muda atau mungkin masih ya mungkin ya. Ya, begitu juga ini hukum seperti yang terjadi pada orang yang menggauli istrinya di siang Ramadan. Nah, ya. Nah, ini makanya pengantin baru hati-hati kalau bulan Ramadan jangan dekat-dekat kalau habis sahur ya. Ya, kalau habis sahur, habis salat subuh apa jangan dekat-dekat ya. ini setrumnya masih ya ee kuat gitu ya daya tariknya ya ee jauh-jauh aja ya. E sebab kalau sampai kejadian Iya sampai kejadian dia harus bayar ya 2 bulan berturut-turut. Kalau setelah budak tidak ada ya dia bayar 2 bulan puasa berturut-turut. Nah, ini tentu sesuatu yang berat ya. Ramadan sebulan aja di tengah-tengah dia sudah ya konslet ya apalagi 2 bulan di luar Ramadan ya. Nah, saya pernah dengar itu ada ustazah ketika ditanya sama jemaahnya, "Ustazah, gimana caranya kalau ee mau melakukan hubungan seperti itu gitu?" Oh, batalin aja ya, batalkan puasa ya. Kalau dibatalin kan bayar doang gitu kan ya. Habis gitu berhubungan. Jadi berhubungannya setelah membatalkan puasa. Jadi bayarnya cuman 1 hari aja. Nah, ini adalah ngakali hukum Allah kan gitu ya. Itu namanya akal-akalan. Ustazah, ustazah kok begitu ya ngasih jalan ya. Makanya dalam mazhab, salah satu mazhab ya kalau tidak salah Imam Malik itu mengatakan orang yang membatalkan puasanya secara sengaja di bulan Ramadan kafarahnya sama dengan orang yang berhubungan. Kenapa? Karena dia secara sengaja, maka dia harus membayar 2 bulan puasa berturut-turut. Ya, jadi enggak bisa mau ngakali seperti itu tadi ya. Ya, batalin aja ya. Ah, nanti berhubungan ya tetap aja batalin. Kalau di mazhab Maliki kalau tidak salah itu harus ber membayar 2 bulan juga ya. Ah, ini kalau kemudian puasa 2 bulan dia tidak mampu melakukannya. Famallam yastati' ya. Maka siapa yang tidak mampu fa'amu sittina miskina maka dia memberi makan 60 orang miskin ya. 60 orang ya miskin. dengan makanan yang standar ya. Ya, bukan satu orang sekepal kalau nasi kucing enggak kenyang itu ya. Enggak bikin kenyang nasi kucing. Ada orang beli nasi kucing itu sampai 10 atau 20 ya porsi nasi kucing. Namanya nasi kucing itu saya kira dulu nasinya kucing. Ternyata nasi tapi porsinya dikit gitu ya. Ah itu mah biar 20 porsi masih belum kenyang. E tapi ini standar ya, standar memberi makan 60 orang miskin dan buat keluarga miskin seperti keluarganya Aus Ibnu Somit dan Khaulah ini itu sesuatu yang juga sangat berat gitu ya. Maka ketika disampaikan itu dan Khaulah mengatakan dia tidak mampu, maka Rasulullah saya bantu ya. Saya kasih satu farq itu kira-kira 30 orang. Kata kulah saya akan nambahi. Saya punya uang ya. Ah sehingga dengan itu kata Rasulullah ya sudah bagikan en untuk 60 orang. Kalau dalam peristiwa orang [Musik] yang menggauli istrinya di siang Ramadan, dia datang kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, dia mengatakan, "Ya, budak tidak punya ya puasa 2 bulan. Jangankan 2 bulan, ini sebulan aja udah ya jebol pertahanannya ya. Nah, apalagi suruh 2 bulan berturut-turut ya. Ee maka ya sudah kalau makan 60 orang miskin ya dari mana ya Rasulullah? Saya ini enggak punya itu. Kata Rasulullah ini saya punya kurma ini cukup untuk dibagikan ke 60 orang miskin. Siapa bagikan ke orang yang paling miskin di tempatmu. Ya kata orang itu. Ya orang paling miskin di tempat saya ya saya ya. Kalau kata orang Jawa nggih kulo ya. Ya. Yang paling miskin ya saya di daerah saya itu Rasulullah tertawa ya. Orang ini udah miskin ya enggak bisa nahan juga ya. Ah ya udah kata Rasulullah sudah makan S. Nah itulah keluasan Islam ya. Bagaimana Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengasihi ya ee umatnya ini ya. Orang yang seperti itu enggak langsung woh kamu kalau enggak bisa masuk neraka ini. Nah, ya tidak. Tapi Rasulullah melihat situasi bahwa orang ini memang benar-benar enggak mampu. Enggak ya orang yang paling miskin ya daripada diberikan kepada orang-orang lain yang lebih mampu ya udah makan aja kamu itu. Nah. ya ee yang diancam ya yang diancam kalau orang-orang ngeyel ya sudah dikasih hukum ini ini ngeyel woh enggak bisa ini. Ah makanya walil kafirina adzabun alim ya. Nah, dalika litumminu billahi wa rasulih. Yang demikian itu supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Mengikuti aturan ini adalah menunjukkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa taala. Keimanan untuk mengikuti Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Ya, ini bukti Khaulah binti Ts'abah ini sebagai orang yang beriman sungguh-sungguh kepada Allah dan Rasul-Nya. Ya, karena ketika belum jelas hukumnya dia nanya dulu ya, tidak sembarangan. N ada peristiwa seorang istri ditalak tiga oleh suaminya. Ya, ini belum lama ini kejadian di bulan ee Ramadan ya atau iya ditalak tiga oleh suaminya. Kemudian dia ee si istri minta maaf ini suaminya enggak mau. Ah kemudian ee si istri di rumah itu kemudian dia pakai pakaian yang ya ee terbuka begitu si ketika mantan suami yang sudah mencerai datang ya diajak di katanya sih enggak mau akhirnya terjadi hubungan. Nah, gimana ya? Ini istri yang ngajak kalau ini ya. Nah, kalau Khaulah ini suami yang ngajak tapi dia oh no ya enggak bisa ya. Kita harus tanya pada Rasulullah ya. ini. Jadi, ibu-ibu ini harus punya sikap yang tegas, yang jelas ya untuk masalah masalah hal-hal yang bisa ya mendatangkan bahaya dalam keimanan ya. ini harus jelas dulu keterangannya seperti apa ya agar tidak terbawa oleh ee kondisi ya ee melihat suami senyum-senyum sudah ini tapi padahal habis mengeluarkan kata-kata oh enggak bisa harus dijalani ketentuan Allah subhanahu wa taala ya ah itulah dalika litukminu billahi wa rasulih Ya, supaya kamu jelas keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya itu. Watilka hududullah. Dan itulah batasan-batasan hukum Allah. Ya. Jadi Allah ini punya batasan-batasan seperti misalnya penguasa, raja itu punya batas wilayah ya. Enggak boleh orang sembarangan nerobos-nerobos gitu ya. bisa ditangkap ya. Kita memasuki wilayah negara lain tanpa visa, tanpa bisa ditangkap kita ya pendatang gelaplah ya macam-macam ya. Begitu juga kita punya rumah ada pagarnya, ada temboknya, kemudian orang mau masuk-masuk e enggak bisa ada batasnya ya. Ah, dan Allah juga mempunyai batasan-batasan. Watilka hududullah. Enggak boleh sembarangan ya terhadap apa yang datang dari Allah Subhanahu wa taala. Kemudian main terobos-terobos saja ya. Nah, tapi kalau orang yang ngeyel-ngeyel, nah masuk dalam kategori kekufuran ya. Walil kafirina adzabun alim. Dan bagi orang-orang yang kafir, yang ingkar, yang menolak itu ada siksaan yang pedih. Kekafiran ya ini para ulama mengatakan ada dua macam. Ada alkufrul mukhrijuil millah, ada kekafiran yang mengeluarkan orang dari agama. Murtad ya. Orang murtad itu artinya kafir yang ya atau orang di luar Islam itu kafir yang sudah kafir di luar Islam. Tapi ada perbuatan-perbuatan yang dilakukan itu dosanya besar sampai mendekati kekafiran. ya disebut sebagai kufrun duna kufrin ya kekafiran yang di bawah kekufuran yang mengeluarkan dari Islam itu ya termasuk menolak aturan Allah, menolak hukum Allah ya. Makanya kita sedih kalau ada orang-orang ya saudara-saudara kita, wanita-wanita yang hukum menutup aurat itu sudah jelas, dia masih terbuka aja ya. masih enggak mau tunduk pada aturan Allah. Ini khawatir seperti ini ya. Kekufuran dia, salat dia, Islam dia ya. Tetapi ya ada orang pacaran naik motor gitu ya, laki perempuan ya. Pas waktu salat datang ke masjid ya salat yang laki salat yang perempuan ada mukena di situ dia salat. Selesai salat dibuka lagi, jalan lagi berdua ya. Nah, ini kita doakan mudah-mudahan dapat hidayah kan begitu. Tetapi bagaimana yang seperti ini ya? Kalau dia enggak mau belajar, dia harus belajar. Kalau dia sudah tahu dan sekarang orang tinggal melihat hukum-hukum dan ya aturan-aturan dalam Islam ya harusnya tahu ya. Ah, ini kalau tidak ini masuk dalam kategori ya enggak sampai kafir, enggak keluar dari Islam, tapi dosanya itu besar ya karena ngeyel ya menolak atau membangkang terhadap aturan Allah. Ya, kalau saya maunya begini kenapa ya? Ah, ini walil kafirina adzabun alim ya. Bagi orang-orang kafir ya. Ada siksa yang sangat pedih. Innalladzina yuhaddunallaha wa rasulahu qubitu kama qubitalladzina min qoblihim waqad anzalna ayatim bayyinat walil kafirina adzabum muhin. Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka ya telah mendapatkan kehinaan. Nah, nah ini jadi innalladzina yuhadunallah wa rasulah. Ya, sesungguhnya orang-orang yang menantang ya, menentang menantang ya, tidak mau tunduk pada Allah dan Rasul-Nya ya. Nah, ini jangan merasa hebat gitu ya. Mereka itu kubitu ya dihinakan, terhinakan sekaya apapun ya, sehebat apapun ya, coba lihat ya Zionis Israel dengan didukung Amerika ya dan negara-negara Eropa ya. Mereka membantai saudara-saudara kita di Palestina. pemilik negeri ya yang sah, pemilik rumah-rumah yang sah diusir, dibunuhi, diambil rumahnya di dekat wilayah Masjidil Aqsa itu ya dalam waktu-waktu belakang ini sudah beberapa tahun ya, orang-orang Palestina itu tinggal di rumah-rumah mereka. Tapi kemudian datanglah orang Yahudi dari Eropa, dari Amerika. Enggak punya rumah. Enggak punya rumah. Mereka datang enggak punya rumah mereka dengan keluarganya. Ini orang yang punya rumah di Palestina ini suruh keluar. Ibu-ibu, bapak-bapak keluar loh kenapa? Udah keluar. Suruh keluar enggak bawa apa-apa. Rumahnya dikasih pendatang. ini rumah saya enggak bisa diusir dan begitulah ya. Ah, seperti itu. Nah, maka itu adalah orang-orang yang menantang Allah dan Rasul-Nya melawan. Mereka merasa hebat dengan dukungan Amerika di banking dan sebagainya. Tapi lihat sekarang mereka menjadi orang-orang yang hina. Dunia semuanya menghinakan mereka. menjadi orang-orang terhina walaupun ini perjalanan waktu. Kalau dulu orang ya dunia masih tidak peduli ya, tapi sekarang kepedulian terhadap Palestina ini luar biasa. Bahkan orang-orang kafir pun peduli ya secara manusiawi ya terhadap rakyat Palestina yang dianiaya. Nah, ya. Nah, jadi mereka orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya ini ya akan terhinakan sebagaimana orang-orang sebelum mereka terhinakan ya penentang-penentang para rasul ya, Firaun, Namrud dan lain-lain. Orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya sombong ya dihinakan oleh Allah. Bagaimana Namrud mati karena lalat yang masuk dalam telinganya dan enggak mati-mati. Biasanya lalat itu kena cairan di telinga ini ya. Terus lalatnya yang mati. Ini lalatnya terus hidup ya. Ahah. Jadi gimana rasanya? Telinga ada lalat yang hidup [Musik] ngorek sampai dia pukuli kepalanya ya. sampai dia suruh ya dayang-dayang dan sebagainya memukuli kepalanya saking sakitnya telinga ya. Ee kalau sudah sakit begitu dia suruh berhenti. Ketika berhenti lalatnya bergerak lagi. Aduh itu berpuluh-puluh tahun sampai kemudian dia mati. Ya, hina. Firaun mati dalam keadaan hina. Ya, dia bersama tentaranya semuanya tenggelam di laut merah. Nah, ya. Waqad anzalna ayat bayyinat. Sungguh telah kami turunkan ayat-ayat yang nyata. Ya, ayat-ayat ini ada ayat-ayat kauniah ya. di alam semesta ini ada tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan sekarang ini, Ibu-ibu sekalian, banyak ilmuwan-ilmuwan yang ketika mereka ya membuktikan keadaan alam semesta ini semuanya sudah ada dalam Al-Qur'an informasinya. lautan yang terpisahkan. Ada yang tawar yang satu asin dan sebagainya. Terbukti ya. Nah, ini banyak sekali. Nah, sehingga banyak orang masuk Islam ilmuwan-ilmuwan itu ya. Ada yang ya melihat dia mempunyai teori bahwa otak manusia ini memerlukan asupan. oksigen dan dia akan mendapatkan oksigen itu ketika kondisinya lebih rendah dari jantung. Ya, kalau jantung di sini dia di atas ini tidak mendapat asupan yang cukup. Nah, tapi kalau dia lebih rendah dari jantung dia mendapat asupan penyegaran. Dan ketika dia lihat bagaimana cara orang Islam salat, ada saat-saat di mana otak ini lebih rendah dari jantung, yaitu ketika sujud. Dia kagum, wah ini. Ahah. Sampai dia masuk Islam karena ilmu yang dimilikinya itu. Ya. Nah, waqad anzalna ayatin bayinat. juga ada ayat-ayat quiah, ayat-ayat yang sifatnya adalah ucapan-ucapan Allah, Al-Qur'an. Ya, ini semuanya sudah diturunkan oleh Allah Subhanahu wa taala sebagai penat. Walil kafirinazabum muhin. Diulangi oleh Allah subhanahu wa taala. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. Ya, karena itu sebagai orang-orang beriman ya jangan kita berani-beraninya menentang Allah Subhanahu wa taala ya akan hina gitu ya. Orang-orang yang melawan Allah, menentang Allah itu menjadi hina mereka. Ya, kalaupun penampilannya di dunia ini penampilan yang wah gitu ya, tapi bakal hina. Karena di akhirat enggak ada lagi penampilan-penampilan itu. Neraka akan menyambut baik Qarun, Haman, Firaun, Namrud. Wah, ini ya. Dan orang-orang yang seperti mereka. Maka kita bersyukur pada Allah Subhanahu wa taala bahwa kita dibimbing oleh Allah, diberi hidayah oleh Allah ya jauh-jauh datang kemari ya untuk menuntut ilmu, untuk mempelajari ayat-ayat Allah. Bagaimana ayat-ayat Allah itu diucapkan. Masyaallah ya. Ah, ini penting ini. Jangan kita enggak peduli apakah yang kita ucapkan dari ayat-ayat Allah ini benar apa enggak. Enggak peduli. Jangan. Terhadap urusan-urusan yang sifatnya hubungan dengan manusia aja ngucapinnya harus betul. Ya, salah-salah ngucapin orang tersinggung, orang marah terjadi ya, apalagi terhadap ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah. Ya, maka ketika Ibu-ibu, Saudara-saudari sekalian ini belajar tahsin tilawah ya untuk membetulkan bacaan ini luar biasa pahalanya besar sekali ya. biaya yang kita keluarkan untuk datang, untuk membayar itu enggak ada apa-apanya dibanding dengan bisanya kita mengucapkan ayat Allah seperti yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Luar biasa ini ya. Jadi saya minta kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu ya yang belum fasih baca Al-Qur'an, belum tahu panjang pendeknya, masih berantakan gitu ya, datang belajarlah, belajar ya. Ini ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah ya. Waqad anzalna ayatim bayyinat. Ya, sungguh kami menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan bagaimana mengucapkannya, bagaimana menjadikannya sebagai ya bacaan yang benar yang keluar dari mulut kita. Oh, jangan sembarangan, jangan salah-salah ya. mengucapkan semaunya, enggak peduli, enggak belajar, enggak apa. Nauzubillah minzalik. Ya, ini yang akan mengantarkan ke surga. Ini yang akan mendapatkan pahala yang besar. Jadi mengeluarkan harta ya untuk proyek bisa baca Al-Qur'an dengan benar, bisa mengucapkan kalamullah dengan benar. Ini adalah proyek terbaik, terbesar, merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan, ya. Nah, oleh karena itu jangan sampai kita ya menggampangkan. Ini urusan yang penting dalam hidup kita itu ya. Urusan yang sangat penting dalam hidup. Yauma yab'atuhumullahu jamian fayunabbiuhum bimaa amilu ahsahullahu wa nasuh wallahu ala kull syaaiin syahid. Pada hari itu mereka semuanya dibangkitkan oleh Allah. Ya, nanti semuanya dibangkitkan Allah. Yang sombong, yang menentang Allah dan Rasul-Nya yang ya ah dibangkitkan oleh Allah jamian semuanya. Fayunabbiuhum bima amilu. Lalu Allah memberitahukan kepada mereka tentang apa-apa yang dulu mereka kerjakan. Mungkin orangnya sudah lupa ya, tapi dikasih tahu, diberitahu. Kenapa? Ahsahullah. Karena Allah semua amalan mereka itu disimpan oleh Allah, dihitung oleh Allah ya. Tidak ada yang terlewat. Dihitung semuanya oleh Allah. Wanasuhu. Sedangkan mereka sendiri sudah melupakannya. Ya. Nah, ini di sinilah bahwa pengadilan Allah itu pasti dan bahwa manusia akan mendapati apa yang dulu dikerjakan. Fam'mal mqolain khairon yaroh. Waman y'malarin syar yaro. Kebaikan maupun keburukan yang dulu dilakukannya pasti akan dia lihat. Walaupun kebaikan maupun keburukan itu besarnya sebiji zarah, dia akan lihat. Ya. Jadi langkah-langkah para umahat, para akhwat ke sini, ini langkah-langkah kebaikan ya. Itu tersimpan nanti ahsahullah di disimpan oleh Allah, dihitung oleh Allah. Bahkan kalau kebaikan kan dilipat gandakan dengan lipat ganda yang baik ya. Biaya yang dikeluarkan ya. Wah ini mahal yah kecil surga balasannya ya. Mau masuk surga ini orang mau nonton konser aja tiketnya mahal mau nonton ya orang enggak sayang ngeluarin ini mau masuk surga ya kecil. Wah sekian. Ya, ini jalan ke surga. Yakin. Ah, ya. Dan semuanya dihitung oleh Allah. Asa ya wanasu. Dan mereka sudah lupa ya. Kita aja kalau misalnya pernah mengalami kerugian dalam bisnis apa enggak lama terus ya lupa yang dulu sudah enggak ya. Apalagi ini sesuatu yang tersimpan, disimpan oleh Allah untuk ya kemudian ditunjukkan kepada kita. Berbahagialah ibu-ibu, saudara-saudara sekalian yang ya menikmati hidup ini dengan ee mengikuti ya program-program tahsin, tilawah dan lain-lainnya ini. Wallahu ala kulli saaiin syahid. Dan Allah itu maha menyaksikan apa saja ya segala sesuatu itu disaksikan oleh Allah tadi pembicaraan Khaulah dengan Rasulullah. Aisyah aja enggak dengar. Allah maha mengetahui, maha mendengar. Ya. Jadi apa saja yang kita kerjakan, yang dilakukan oleh semuanya ya disaksikan oleh Allah Subhanahu wa taala. Mudah-mudahan kita mendapatkan kebaikan dunia akhirat dan kalaupun kita dimatikan oleh Allah, dimatikan dalam keadaan husnul khatimah. Amin ya rabbal alamin. Walhamdulillahi rabbil [Musik] alamin. Alhamdulillahi rabbil alamin. Jazakallahu khairon ustaz atas ee pemaparan materinya. Alhamdulillah, Ibu-ibu. Ee banyak sekali ya ilmu yang kita dapatkan hari ini. Ee bagi Ibu-ibu, nanti insyaallah akan ada sesi tanya jawab ya. Silakan dipersiapkan pertanyaannya. Untuk yang offline yang hadir di gedung Nur Quran ini akan dibuka tiga pertanyaan. Dan bagi yang menyimak secara online akan kami ee catat dua pertanyaan. Silakan dipersiapkan, ya. Sebelum saya masuk sesi tanya jawab, izinkan saya menyampaikan beberapa informasi terkait dengan pendaftaran peserta baru ya. Gelombang ketiga masih dibuka Ibu-ibu salihat ya ee sampai dengan 23 Mei ya. silakan ee diinformasikan kepada teman-temannya atau kepada saudaranya ya untuk segera mendaftar di gelombang ketiga ini ya semester 1 tahun ajaran 2025-2026. Ada juga informasi ee alhamdulillah LTQ IQRO Bekasi ee mempunyai program berkurban ya di LTQ IQRA yaitu ee pemotongan kurbannya H-1 tasyrik. Harganya ya per kelompok ini ada 7uh orang ee 3,6 juta per orang. ee nanti ada untuk pendaftaran atau info lebih lengkapnya bisa ditanyakan ke nomor handphone 0897 82 788 813 atau bisa langsung ke Mbak TU di bawah ya. Baik, Ibu-ibu Salihat sudah dipersiapkan pertanyaannya. Baik, silakan ee mungkin boleh maju ke dep naik. Iya. Di namanya, kelompoknya, dan ee gurunya ya. Nama gurunya silakan. Sini kok di situ aja ya. Sebentar sebentar. Nama berdiri aja. Nama kelas. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ee saya Tina dari kelas Al-An'am, Selasa, Kamis. Ee pengajarnya Bu Cut Oriza Satifa. Ee begini, Ustaz. yang ingin saya tanyakan ee apakah bisa dijelaskan kembali definisi yang lebih jelas bahwa ee apa ee tadi yang ayat pertama itu yang tentang ee menyerupai ibunya, Ustaz itu, Ustaz. Terima kasih. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Langsung dijauh, Ustaz atau langsung di Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Ee saya Suryani Jelani dari kelas eh saya Suryani Jailani dari kelas tahsin dengan Ustazah eh Ibu Nur Khatimah. Ada yang ingin saya tanyakan kepada Ustaz mengenai ee ketika seseorang hendak berbuat baik tetapi dihalangi oleh orang yang seharusnya men-support dia. Jadi sebaiknya apa yang harus dia lakukan, Ustaz? ketika dia ingin apa ee belajar tapi ada orang-orang yang enggak suka ketika ingin ketika dia ingin tetap istikamah ada aja ee halangannya seperti itu. Apa hukuman untuk orang-orang tersebut, Ustaz? Dan apa sebaiknya yang harus saya lakukan agar saya tetap istikamah di jalan Allah? Terima kasih atas jawabannya. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Baik, satu lagi. [Musik] Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Cikaumsalam dari Tahsin. Ustazah saya Ustazah Irni. Pak Ustaz, saya ingin menanyakan masalah jihar. Jihar itu adalah ungkapan suami menyerupakan istrinya dengan salah seorang mahramnya. Apakah termasuk jihar menyamakan sifat istri dan ibunya? Dan bagaimana apabila jihar yang tanpa sengaja atau harus ada niat dulu agar terciptanya suatu jihar? Terima kasih, Pak Ustaz. Baik. Bismillahirrahmanirrahim. Saya coba untuk menjawab yang pertama Ibu Dina ya tentang zihar. Yaitu seseorang mengatakan kepada istrinya, "Sudah ditulis belum, kamu seperti punggung ibuku." Ya, punggungmu seperti punggung ibuku. Ya, si suami bilang kepada istrinya bahwa punggungnya seperti punggung ibunya. Nah, ini kan sesuatu perkataan yang apa namanya? Menjadikan kesamaan ya, menyamakan istri yang selama ini di gauli hidup bersama ya. Kemudian dikatakan seperti itu sehingga kalau sudah seperti ibunya kan ibu enggak boleh digauli ya. Ah. Ee sekalian menjawab yang terakhir tadi Bu Endang ya, bahwa ini tidak pakai niat dulu ya, tidak diniatkan dulu. nawa itu zihar tapi emosional ya karena emosi, karena marah gitu ya, karena enggak suka ya apalagi unsurnya istri sudah tua sudah enggak suka udah ya. Tapi kemudian setelah terucap itu setan datang memperindah ya. Ohoh. Jadi kelihatan cantik sekarang gitu ya. dia sehingga dia berkeinginan untuk menggaulinya. Ah, tapi istri yang punya sikap yang tegas ini enggak mau sembarangan. Eh, enggak bisa. Kamu sudah terlanjur mengucapkan kata-kata tadi. Dan itu di masa dulu, di masa jahiliah apa sesuatu yang biasa gitu ya. Ya, kalau sekarang mungkin enggak biasa kok ungkapannya ada-ada aja punggungmu seperti punggung ibuku gitu ya. Nah, kalau buat orang sini apa enggak enggak terasa apa ee ngefek gitu ya. Tapi di kalangan orang-orang Arab pada waktu itu sesuatu yang kemudian membuat dia terharamkan dari istrinya. enggak boleh ya karena sudah dianggap seperti ibunya ya. Ee untuk ee menarik ucapan itu harus jelas pada saat itu belum ada hukumnya ya. Sampai kejadian ini yang Khaulah itu lalu datang ke Rasulullah sallallahu alaihi wasallam dan Rasulullah pun tidak bisa menentukan hukum sampai ayat turun ya. Dan itu dirasa berat oleh Rasulullah saat turunnya ayat. Dan Khaulah melihat itu ini Rasulullah sedang menerima ayat-ayat dari Allah ya. Dan setelah selesai Rasulullah tenang kembali dan menyampaikan bahwa Allah telah menurunkan ayat-ayat. Nah, jadi tidak ada niatan sebetulnya ya. Sebelumnya tidak ada niatan tapi karena emosi ya perkataan istri tadi tidak menyenangkan. Ya. Kemudian terjadi cekcok dan sebagainya, muncullah ucapan itu ya. Ee para ulama pun berbeda pendapat ya, apakah ini punggung ibu saja atau bisa punggung saudara perempuanku? Punggung ya yang sama-sama tidak boleh digauli lagi. Begitu. Nah, ini panjang pembahasannya. Jadi seperti itu, Bu ya. Kemudian tentang ya saya tidak jelas namanya Ibu Suryalini apa Suryaleni ya. Berbuat baik ya keinginannya berbuat baik Bu ya. pengin salat ke masjid misalnya, pengin menutup aurat, pengin ya, tetapi terhalang ya oleh orang yang ee seharusnya mendukung misalnya suami ya, orang tua. Dulu banyak kisah-kisah sebelum jilbab ini marak gitu ya, anak-anak yang sekolah kemudian mendapatkan apa namanya? Ee kumpulan anak-anak tarbiah itu yang sebelumnya tidak berkerudung ditunjukkan ayat-ayat, ditunjukkan tentang ee ancaman Allah dan sebagainya. Lalu mereka berkerudung ya. Nah, itu awal-awal jilbab dulu ya. Lalu mereka bahkan dilarang oleh orang tuanya, jangan pakai begini-begini, dilarang oleh sekolah, dilarang ya sampai kemudian melalui proses persidangan dan sebagainya sampai menjadi sesuatu yang dibolehkan untuk digunakan bersekolah. Ya, itu perjuangan pada saat itu ya. Perjuangan ya. Kemudian setelah itu masih banyak orang tua yang tidak mengizinkan istrinya menutup aurat. Ah, kayak orang apa aja kamu jadi enggak kelihatan cantik. Saya malu kalau jalan sama kamu dengan kondisi seperti itu. Enggak modern kayak ya. Ah, ini dosa suami yang seperti itu. Ya, istri hendaknya ya tetap berusaha untuk menjalankan walaupun harus berhadapan dengan ee larangan dan ancaman. ini ada hal-hal yang harus, ada hal-hal yang tidak harus ya ee misalnya yang bersifat sunah dan sebagainya. Tapi kalau yang bersifat keharusan ini prinsip ya supaya diutamakan apa yang datang dari Allah dan rasulnya ya. Karena sebagaimana yang di ee sabdakan oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, la thaata limakhluqin fi maksiatil khaliq. Tidak boleh taat pada makhluk dalam bermaksiat kepada alkaliq itu kepada Allah. Ya. Jadi yang didahulukan Allah dalam hal ini. Kalau sesuatu itu yang bersifat prinsip ya ee menutup aurat ya atau salat atau apa ya harus mengambil yang prinsip mengedepankan Allah dan Rasul-Nya ya. Tetapi ada hal-hal yang bukan prinsip bernilai baik tapi bukan prinsip. Misalnya seorang wanita mau ke masjid dilarang oleh suaminya, dilarang oleh ayahnya, ya enggak usah. Memang itu kebaikan, tapi ini bukan suatu hal yang wajib. Ya sudah dia apa ketika menuruti perintah itu dia tidak ee melanggar aturan Allah. Ya, walaupun Rasulullah sallallahu alaihi wasallam telah menjelaskan sebaik-baik salat perempuan itu di rumahnya. Tapi kalau dia mau ke masjid, Rasulullah berpesan pada suami, "Jangan menghalang-halangi, jangan melarang para istri untuk salat ke masjid." Ya, jadi Rasulullah memberikan ya kepada para suami pesan agar tidak melarang kalau ke masjid. Artinya ke masjid juga bernilai bagus loh. Jangan kemudian ya dianggap ini sesuatu yang tidak bagus begitu ya. Nah, kalau hal-hal tidak bersifat prinsip, seseorang lebih baik ya untuk menjaga hubungan ya misalnya ketaatan anak pada orang tua atau istri pada suami, sebaiknya mengikuti ya. Bersabar sambil terus memberikan nasihat, memberikan masukan. Siapa tahu salah satu dari nasihat, masukan, ya, kata-kata yang baik apa itu menjadikan dia luluh ya. Jangan lupa berdoa kepada Allah, minta kepada Allah agar hatinya di luluhkan, hatinya ditenangkan, hatinya disadarkan. Begitu ya. Karena Allah itu maha mendengar. Seperti tadi kita lihat bagaimana Allah itu maha mendengar apa saja perkataan doa yang dipanjatkan. Ya, begitu Bu ya. Baik, silakan. Baik, sudah cukup. Ibu-ibu ada pertanyaan? Alhamdulillah di online tidak ada pertanyaan, jadi dikembalikan ke sini. Pertanyaannya mungkin masih ada. Baik, sebentar. Satu lagi. Hah? Berdiri. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Perkenalkan saya Ayu Septriana dari kelas Pratahsin dengan Ustazah Ibu Sumirah. Baik, yang ingin saya tanyakan yang pertama ee kelanjutan dari jawaban menjihar tadi ee itu kan dalam berarti tadi Ustaz menjelaskan dalam keadaan marah sehingga menjihar istri. Nah, ketika ee jihar apakah ada jiharnya itu jihar positif? Maksudnya menyamakan kamu sama seperti ibuku baik, suka masak, pintar, apa gitu. Apakah itu sama juga dengan menjihar? Dan pertanyaan kedua ee yang pertanyaan kedua beda dengan temanya ee bagaimana cara kita menjadi hamba yang dekat dengan Allah? Ee boleh dibagikan tips dan triknya. Ee pernah saya dengar ibadah itu pertamanya harus kita paksakan. Tapi kan ee seiring berjalannya waktu kadang iman itu naik dan turun. Nah, bagaimana cara kita agar menjaganya tetap menjadi hamba yang dekat dengan Allah? Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih. Baik, satu lagi ya, Ibu ya. Coba. Bismillahirahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Bening dari kelas Prastasin ee dengan Ustazah ee Dwian. Ee Ustaz, mohon maaf saya ee ini meneruskan amanah dari teman menanyakan perihal ee orang tuanya terkait zirah. Ee ini enggak apa-apa saya bacain panjang ya, Ustaz ya. Oke, bismillah. Ee bismillah. Ee langsung Ustaz ya di eh ee chat-nya teman. Papa saya sering merendahkan Mama dengan mengatakan mirip ibunya. Ee karena menurut Papa sifat ibunya dan keluarga besarnya jelek semua. Padahal enggak ada ee yang buruk sama sekali. Sekalipun misal ada yang buruk, namanya manusia pasti ada kekurangan. Sama seperti kita. Ee papa selalu menyakiti Mama. Bahkan setiap hari di sejak pernikahan sampai dengan sekarang sering zalim dalam berkata kasar, menghina, dan merendahkan. Ee kemudian ini gimana ya, Mbak di mata agama? Ee dari awal pernikahan sampai dengan sekarang sering zalim, berkata kasar, menghina dan merendahkan mama. Terus semisal papa pernah berucap ee kalau ee berucap kata-kata yang termasuk talak, tapi ee karena mama saya enggak cukup ilmu, jadi mama saya itu mengindahkan itu hukumnya gimana? Terus terang sampai saat ini ee saya enggak bisa bahagia karena mengingat ee kondisi pernikahan Mama. Jadi ee masalah kecil menjadi besar bahkan sampai sering dimaki-maki. Ee pertanya ee seperti itu, Ustaz. Kalau mus Ustaz itu bagaimana? Terima kasih. Jazakillah khair barak fikum. Wasalamualaikum. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik ya. ee tentang zihar yang berlaku ya ee atau zihar yang baik tadi ya ee apakah ada zihar yang baik ya tidak ada zihar jelek semuanya karena berdampak pada ee terlarangnya berhubungan suami istri ya kalau untuk mengatakan, "Wah, kamu ini baik sekali. Kayak ibuku-ibuku tuh suka masak, suka ini." Itu enggak apa-apa ya. Tapi bukan perkataan yang menunjukkan ya satu hal yang tidak boleh dilakukan ya. Seperti yang dalam Al-Qur'an ini disebut zihar. Dan kejadiannya adalah seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang Arab Jahiliah dulu, punggungmu seperti punggung ibuku. Ya, artinya sama untuk diperlakukan sama dan tidak boleh berhubungan dengan orang tua, dengan ibu ya ee maka tidak boleh berhubungan dengan istri dalam hal ini ya. ini sudah ee ungkapannya itu berbeda dengan ungkapan misalnya, "Wah, saya lihat kamu rajin di rumah, nyapu, bersin rumah, ingat ibu saya." Ini bukan zihar namanya ya. Cuman sama-sama baik, sama-sama ya menyenangkan gitu ya. Itu ibunya menyenangkan di rumah. Jadi ee si anak ini senang melihat ee rajinnya si ibu dan sebagainya. Dan ketika dapat istri rajin juga, Pak. Jadi ingat ya ibu saya juga itu bukan zihar ya. Kalau zihar itu jelas ya menyamakan istri dengan ibu dalam hal yang kemudian menyebabkan tidak boleh berhubungan ya. Ee kemudian tadi bagaimana cara kita ya menjaga hubungan dengan Allah sehingga ya kebaikan-kebaikan kita itu terus terjaga ya. Ah tadi disebutkan ee ungkapan ya dari sebuah hadis ya. Al imanu yazidu waanquus. Ya, iman itu naik dan turun. Kadang naik kadang turun ya. Yazidu bitha dia naik dia bertambah dengan ketaatan. Wayanquusu bil maksih. Dia mengurang menurun itu dengan maksiat. Nah, jadi di sini sudah terkandung jawabannya. Bagaimana kita terus meningkatkan iman kita? Menjaga kiat-kiat dalam menjaga iman kita. Banyak-banyaklah berbuat baik. Banyak-banyaklah ber ibadah, berzikir ya. Ada waktu senggang. Jangan sibuk dengan gadet game ini. Gadet tidak bawa pahala ya. Main game apa itu biar dapat poin ini sebanyak apapun enggak berpahala. Tapi ketika kita pakai buat berzikir, subhanallah wabihamdih subhanallahil adzim itu ya kata Nabi sallallahu alaihi wasallam kalimatani khofifatani fil lisan tqilatanial mizan habibatani rahman a kama q rasul ya ada dua kalimat yang dia ya sangat enteng di mulut ya, sangat berat ditimbang mizan hari kiamat nanti ada timbangan itu memberatkan dan habibatani rahman sangat dicintai oleh Allah lah. Kenapa daripada kita main gem sampai mendingan kita mengucapkan subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim sebanyak-banyaknya biar timbangan kita tambah berat tambah berat. Nah, jadi kita sering mengingat-ngingat yang seperti itu ya. kita membaca Al-Qur'an, kita ya membetulkan bacaan Al-Qur'an itu sesuatu yang ya adalah menjaga keimanan kita, menambah kedekatan kita pada Allah seperti itu. Nah, jadi intinya banyak-banyaklah berbuat baik, ketaatan yang diridai Allah ya dan jauhi maksiat-maksiat dan hal-hal yang sia-sia. Insyaallah itu dan kumpul dengan orang-orang yang saleh salehah ya. Membaca sejarah para sahabat dulu, bagaimana mereka mempertahankan keimanan mereka baca itu sejarah ya. Arrahiqul makhtum ya. Ya, sudah banyak terjemahannya ya. Ah, itu di situ kita akan melihat ya akan semangat kita ya. Kalau dulu kita masih kecil bacanya Nurul Yaakin ya, kitab sejarah ya ringkas tapi membaca itu saja kita semangat gitu melihat ya ketabahan para sahabat sampai ya mereka mempertahankan imannya. kita ini enggak banyak tantangan tapi suka enggak ah. Jadi baca baca baca yang seperti itu akan menguatkan iman kita ya. Menjaga kekuatan iman kita. Ee kemudian pertanyaan yang berikutnya tadi tentang ee keluarga atau ya anak yang meminta untuk di ya tanyakan ya. Jadi yang namanya suami, ayah, kepala keluarga itu harusnya mengayomi, harusnya menyejukkan. Di rumah itu bukan monster, bukan sesuatu yang menakutkan, tapi dia banyak memuji istrinya, menghargai keberadaannya. Bayangkan istri ini asalnya anaknya orang, tinggal bersama keluarganya. Kemudian dia lamar, dia ambil, hidup bersama dia jauh dari keluarganya, melayani dia ya melahirkan anak-anak dan darinya. Dan kemudian tidak diberikan penghargaan, tidak diberikan sanjungan, pujian, kata-kata yang enak, dosa besar ya. Ah, apalagi kalau melihat ungkapan-ungkapan yang disampaikan tadi ya. si istri ini modelnya penurut begitu ya, penurut ya ee dihinakan dan sebagainya dia tidak membalas dengan kata-kata kasar. Nah, maka ini adalah sebuah ya perjuangan yang insyaallah mendatangkan rahmat Allah buat ibunya, buat anak-anaknya yang sabar ini. sesuatu yang bakal ya menjadikan ee azab yang berat buat suaminya karena tidak memberikan hal-hal yang seharusnya didapat oleh istrinya, keluarganya, ya. Nah, maka dari itu yang seperti ini cobalah ya dicarikan orang-orang yang ee bisa mempengaruhi si ayah itu atau suami itu untuk dia sadar dan kembali ke jalan yang lurus. Mengingatkan kembali bahwa ini anak orang ya, istrinya ini anaknya orang yang diambil oleh dia dari dipisahkan dari keluarganya. ya. Kenapa harus membicarakan keburukan keluarga istri? Ya. Ah, jadi di sini memang ee tidak zihar yang ini, tapi menyamakan ya istrinya itu dengan ibunya dan sebagainya dengan ibunya istri yang ya keluarganya yang dianggap buruk semua ya. ini adalah bentuk kezaliman ya dan itu tidak dibenarkan dalam Islam ya. Karena Rasulullah sallallahu alaihi wasallam dalam hadisnya beliau berkata bersabda khairukum khairukum liahlih. Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik untuk keluarganya, terbaik untuk istrinya. Wa ana khairukum liahli. Dan aku orang yang terbaik untuk istriku. ya. Ah, jadi setiap orang hendaklah menjadi yang terbaik untuk istrinya, terbaik untuk keluarganya. Ya, jangan pelit sama keluarga, [Musik] jangan menunjukkan muka yang enggak enak, tersenyumlah ya di dalam rumah itu ya. Sehingga ketika mulai buka pintu, yang di rumah senang, "Ayah pulang, suamiku pulang." Senang gitu. Jangan menjadi suami yang begitu buka pintu grab. Waduh, Bapak pulang. Aduh, gimana ya? Ada yang seperti itu ya. Jadi monster begitu buka pintu, dengar pintu dibuka krek gitu. Wah, ketakutan semua yang ada di dalam rumah ya. Ah, ada yang seperti itu. Maka sebaikah yang ketika dia membuka pintu semuanya senang, bahagia, tersenyum seperti itu ya. Wallahuam. tadi ada yang pertama ya yang masih ada lagi sudah semua sudah buat ibu tadi yang ini ee bahwa ketika seseorang berkeinginan berbuat baik tapi terhalang dengan niatnya saja dia sudah berpahala ya walaupun dia terhalang tidak bisa melaksanakannya tapi dia sudah mendapat pahala dari apa yang dia niatkan itu. Wallahuam. Baik, jazakumullah khairon, Ustaz atas segala pemaparan materinya ee dan semua jawaban-jawaban ya dari pertanyaan kita semua. Alhamdulillah lima pertanyaan sudah dijawab ee semua oleh Ustaz ya. Ee yang pertama tadi yang bertanya Ibu Tina, Ibu Surini, Ibu Cika, Ibu Aisyah, dan Ibu Hening. Nanti silakan mengambil e door price-nya ya, menghubungi panitia di belakang. Oke. Baik, Ibu-ibu Salha sayang. Ee satu lagi saya akan mengumumkan ya, bukan hanya ee penanya saja yang mendapatkan door price, tapi ada juga satu kami berikan kepada peserta yang hadir lebih awal tadi ya pagi ee yaitu kami akan berikan yang datang pagi sekali tadi adalah Ibu Hanifah Salsabila dari kelas Senin, Rabu, Ibu gurunya Ibu Dwian. Masih ada tidak, Ibu? Ya, Ibu Hanifah masih ada atau sudah pulang? Oke, baik. Nanti bisa menghubungi panitia di belakang ya untuk mengambil door price-nya. Baik, Ustaz. Ee alhamdulillah ee semoga apa yang dipaparkan Ustaz ya menjadi ilmu yang bermanfaat ee dan Allah mencatat aktivitas kita hari ini sebagai amalan kebaikan. menjadi ilmu yang bermanfaat dan penuh keberkahan. Demikianlah kuliah tafsir hari ini. Kami ucapkan jazakumullah khairan atas kehadiran dan perhatiannya kepada ibu-ibu semua peserta LTQ akhwat level pratahsin dan tahsin ya, baik yang hadir di gedung Nurul Quran ini maupun yang menyimak secara online. saya selaku pembawa acara dan segenap panitia apabila terdapat kekurangan serta tutur kata yang tidak berkenan, kurang berkenan, mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Baik, Ibu-ibu salihat sayang, kita tutup dengan membaca istigfar tiga kali. Astagfirullahalazzim. Astagfirullahalazzim. Astagfirullahaladzim. Alhamdulillahiabbil alamin. Doa kafaratul majelis. Subhanakallahumma wabihamdik ashadu alla ilahailla anta astagfiruka wa atubu ilaik. Barakallahu fikum. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah.