Transcript for:
Doraemon: Pelajaran tentang Uang dan Kehidupan

Dorem, haji malu ya Ternyata cuma segini Lagi-lagi beli benda yang tidak berguna, kenapa sih? Tidak, Bu. Ini firasat ayah pasti benar. Kalau kena hadiah utama, kita bisa dapat hadiah rumah atau mobil. Tapi kalau tidak, semuanya cuma bong-bong uang. Sekarang, coba ayah lihat ini. Pengeluaran kita bulan ini bengkak. Daripada beli undian, lebih baik uangnya ditabungkan. Ayah tahu, tapi tidak ada salahnya. Ya, jelas salah. Ayah dan ibu juga lagi bertengkar gara-gara uang. Tidak mungkin juga aku harus menunggu sampai dikasih uang jajan. Seperti itulah, memang manusia tidak pernah berhenti mencari uang. Iya, itu benar. Kehidupan manusia memang tidak akan lepas dari uang. Seandainya aku hidup di dunia yang tidak ada uang, pasti semuanya akan lebih menyenangkan. Oke, kita coba yuk. Kotak seandainya. Oh iya, kan kamu punya kotak seandainya. Seandainya meminta sesuatu di dalam kotak ini, apapun itu akan terwujud di dunia nyata, ya kan? Kalau begitu langsung saja. Seandainya di dunia ini tidak ada yang mengenal uang Sepertinya tidak berubah sama sekali Apa benar ini sudah jadi dunia tanpa uang? Sudah kok Yakin 100%? Iya Kalau begitu, akhirnya aku bisa punya yang itu. Seperti mimpi saja, aku bisa dapatkan dengan gratis. Ayo, ayo cepat. Ini dia. Sudah aku incar sejak lama. Terima kasih, Baman. Hei, nak. Tunggu, tunggu. Tunggu sebentar. Yang itu harganya 26 ribu yen. Oh, tapi... Ini kan toko. Kamu pikir mainan itu gratis? Kok aneh ya? Seru. Harusnya ini dunia yang tidak kena uang. 26 ribu yang itu banyak. Kalau sampai lupa, nanti aku yang nge-report. Uang ini buat aku, Pak Man. Loh, sejak dulu kan memang begitu. Kok malah bingung sih? Di dunia ini kalau membeli sesuatu malah sekalian dapat uang Jadi tidak hanya dapat barang yang kita inginkan Tapi kita juga dapat uang sesuai harganya Iya benar Dari sini sampai sekarang ini aku beli semuanya dunia tanpa kenal uang ini luar biasa aku ingin selamanya saja seperti ini kami pulang bagaimana ini bulan ini sudah melebih bat ibu uang ini semuanya untuk ibu ya jangan ragu-ragu ini segala tanah sayang dari kutuk ibu ya kan Iya benar kalian berdua uang di rumah ini sudah lebih dari cukup lihat ini mau diapakan wang ini tidak ada habisnya kawak ah ya kecokpetan waktu di jalan hanya tidak sadar tiba-tiba saja Ada sekitar 100 ribu yen di dalam kantong. Ibu tidak sanggup lagi. Maafkan ayah. Tapi sebentar lagi akhir bulan. Nanti ayah bisa bayar gaji ke perusahaan. Tapi gaji ayah tidak seberapa. Kenapa malah jadi seperti ini sih? Aku semakin bingung. Aku tidak mengerti. Sepertinya ini dunia yang orang-orangnya tidak suka punya uang. Tidak ada yang mau menyimpan. Seperti dijauhi semua orang. Maksudnya dijauhi apa? Orang yang banyak uang malah jadi yang miskin Dan orang yang tidak punya uang justru jadi orang kaya Eee... Intinya terbalik dengan dunia normal Serai Bagus banget Itu pasti mahal kan Iya dong karena keluarga ku kan gak punya uang Tidak punya uang Gak seperti keluarga mu yang selalu kaya raya Nobita Kasian deh Keluarga ku kaya Berarti itu ejekan dong Bisa jadi Ada apa? Hei! Hei! Jangan berisik! Semuanya diam! Dengar ya! Kalau kalian mau semuanya baik-baik saja! Ambil Ternyata benar-benar terbalik Iya Kamu serius Nobita? Daripada mengganggu, lebih baik dikubur saja Tapi kita belum paham peraturan di sini Sudah tenang saja Apa itu? Eh? Uang? Hei kalian! Jangan bilang kalian sedang mengubur uang ya! Ini bukan punya kami! Itu benar! Ayo mengaku! Hei! Kalian! Tunggu! Kan apa aku bilang? Tolong! Sengaja membuang uang, gendanya 1 juta yen Masyas antik bersejarahku Ganti rugi, kamu harus terima 100 juta yen 100 juta yen? Ya ampun Bagaimana ya, kalau ketahuan ibu, kita pasti dimarahi? Menurutku, ibu pasti langsung syok sebelum memarahi kita. Oh, uang sebanyak ini. Bu, bu, bu, bu. Tolong bertahanlah, bu. Yang sudah diterima apa boleh buat? Ayo berpikir. Berpikir apa? Oh iya! Apa cuma ini caranya? Ikut undian. Pengundiannya sih hari ini. Mustahil! Yang seperti ini tidak mungkin senang. Sampai sekarang kita belum pernah menang sekalipun. Iya, memang betul. Tapi kita lihat saja dulu Tuan Taka Radha, terima kasih banyak untuk hari ini Sepertinya bagian pertama sudah selesai Ya, walaupun belum berakhir, tapi aku sangat senang hari ini Dan pengundian terakhir untuk satu nomor lagi Nobita, ambil memo. Percuma pasti tidak kena. Hadiah utama jatuh pada grup A nomor 11365. Hadiah kedua jatuh pada grup B nomor 859323. Hadiah ketiga... Yang ketiga tidak usah. Lalu nomor kita grup A nomor 1, 1, 3, 6, 5 kan? Lalu hadiah utama nomornya grup A nomor 1, 1, 3, 6, 5 Ya, ini nomornya beda ya? Nyaris saja Cuma beda sedikit Beda sedikit kedengarannya sama ya Coba ayah sebutkan sekali lagi Mungkin saja tadi salah baca Ya baiklah Sepertinya itu sama ayah Iya Ibu tolong ibu bacakan yang ini Iya Kenapa? Kita berhasil Berhasil Kita tidak punya uang lagi Syukurlah Jadi di rumah ini ada banyak uang atau tidak Masalahnya tetap saja bikin pusing Tapi masih lebih baik dunia normal Jadi kamu mau kembali saja seperti semula Semua sudah kembali normal kan? Seharusnya begitu. Aku tidak akan bisa tenang kalau belum pasti. Aku ambil ini ya. Hei! Tunggu sebentar! Tunggu sebentar! Harganya 26.000 Yen Uangnya harus aku terima atau baik? Hore, sudah seperti semula Iya, syukurlah Hari ini, penlihat modita sedang menunjukkan bahwa permainan jari-jalinya kepada Shizuka dan teman-temannya. Dengan lihai, Nobita memainkan seutas jari-jalinya hingga membentuk sebuah komed. Tapi nampaknya Shizuka dan teman-temannya temannya tidak tertarik dengan bakat Nobita itu. Sampai di rumah, Nobita bertemu dengan ibu yang tengah sibuk dengan cuciannya. Nobita pun kembali menunjukkan bakat permainan jari tali di depan ibu. Berharap mendapatkan cucian, dia justru pernah marah sama ibu Nobi. Sampai di kamar, Nobita curhat deh sama Noraemon kalau bakat luar biasanya dalam keterampilan permainan jari tali kurang dihargai. oleh semua orang. Dengan muka yang sedikit aneh dan kesal, Doraemon juga tidak setuju dengan pernyataan Nobita tersebut. Kemudian, Nobita pun tiba-tiba mempunyai sebuah ide yang bagus. Dia kemudian meminjam kotak seandainya milik Doraemon secara paksa dan mengubah dunia menjadi terobsesi dengan permainan jari tali. Dan kini, bahkan Nobita itu pun menjadi sangat populer. dan digemari oleh semua orang berkat kotak seandainya hingga membuatnya menjadi seorang bintang dan dihargai oleh semua orang. Dengan gembira Nobita pun pulang ke rumah. Saat bertemu dengan ibu, Nobita teringat kalau dia belum mengerjakan PR-nya. Nobita kira ibu akan memarahinya, tapi justru ibu Nobi menyuruh Nobita untuk mengeluarkan waktu bermain jari tali. Nampaknya, permainan jari tali telah membuat dampak yang berlebihan di segala aspek, yang mengharuskan permainan jari tali sebagai standar terbaru. baik dalam bidang apapun. Melihat Doraemon yang kesal dan muruh, Nobita mencoba menghidupnya dengan mengajarinya permainan jari-tali. Namun anehnya, Doraemon sama sekali tidak tertarik dan pergi meninggalkan Nobita. Sore harinya, terlihat ayah yang baru pulang kerja tergesa-gesa untuk segera menonton televisi. Rupanya, ayah tidak sabar dan takut keberadaan. acara TV yang sedang trending saat ini. Pertandingan final permainan jari tali pro Ayah Tori. Ibu yang tahu juga tak kalah antusias untuk segera melihatnya. Dola Emor yang tidak sengaja melihat acara TV tersebut juga ikut menonton bersama. Di TV terlihat pertandingan sengit antara Jubah Merah, sang juara bertahan dalam permainan jari tali sebelumnya versus Jubah Putih, Ayah Tori. Ayano Tottriro sang penantang. Pertandingan jari tali nampaknya sedang menjadi training topik dunia. Sampai-sampai permainan jari tali dijadikan sebagai salah satu kejuaraan dunia dalam bidang olahraga yang sangat viral dan menarik perhatian. Terlihat pertandingan tersebut berlangsung dengan sangat sengit. Mendengar peryataan histeris ibu, Nobita pun mendekat dan ikut melihatnya. Ibu dan ayah tidak henti-hentinya memuji kepiawayang para pemain di TV. Dengan ada sombong, Nobita mengomentari acara TV tersebut sangatlah biasa saja. Namun Doraemon sepertinya sama sekali tidak memperburikannya. Akhirnya, acara pertandingan permainan jari tali TV tersebut dimenangkan oleh juara bertahan dengan hadiah uang tungai sebesar Rp30 miliar. Nobita yang melihatnya sangat syok dan terkejut. Dia berkata kepada ayah bahwa dia berniat untuk mencobanya juga. Namun ayah tidak percaya kepada Nobita. Tiba-tiba saja datang seorang pria dari asosiasi permainan tali profesional Jepang datang ke rumah Nobita untuk merekrut Nobita sebagai anggota. Dengan tawaran uang yang sangat menarik. Ternyata kini... permainan jari kali tersebut sudah berdampak serius. terhadap pendidikan, perekonomian, hingga tata negara. Permainan tali yang tidak penting itu kini telah menubah semuanya. Hingga Jayangku memaksa Nobita untuk mengajarinya permainan jari tali agar dia bisa menjadi seorang menteri tali. Kini Nobita menjadi seorang wintang dan terkenal di mana-mana. Semua orang ingin melihat permainan jari talinya, terkecuali dengan Doraemon. Nampaknya dia sama sekali tidak menyukainya. Nobita dengan sedikit kasar memaksa Doraemon untuk ikut bermain jari tali. Namun Doraemon justru marah kepada Nobita, karena ternyata permainan jari tali tidak bisa dimainkan oleh Doraemon. Sebab bentuk tangannya yang bulat dan lengket dan tidak mempunyai jari jemari, sehingga Doraemon tidak bisa memainkan tali dengan tangannya. Mendengar hal itu, Nobita dan teman-temannya justru menertawai Doraemon. Dengan sangat marah dan kesal, Doraemon berlalik pulang sambil menangis. Dia segera masuk ke dalam kotak seandainya dan mengembalikan keadaan seperti semula menjadi normal. Nobita yang sombong kini tidak populer lagi Cerita pun berakhir Gimana nih teman-teman menarik kan ceritanya? Pesan apa nih yang bisa kalian petik dari cerita film Doraemon kali ini? Pacang lupa kulit ya Begitulah Nobita yang sombong dan lupa akan jasa dari Doraemon ya Jangan ditinduh ya teman-teman Jangan lupa tekan tombol like-nya ya Dan jangan lupa subscribe buat kalian yang belum subscribe Dan jangan lupa juga buat aktifin tombol loncengnya Supaya kalian gak ketinggalan video-video terbaru lainnya Terima kasih buat kalian semua yang udah nonton film ini sampai akhir ya Sampai jumpa lagi dan terima kasih