Bayangin deh, misalnya ada pesawat yang terbang nih, tapi isinya semuanya adalah jenazah. Atau misalnya ada toko yang sukses menjual habis kue panada sampai-sampai polisi menggrebek tempat usahanya. Atau misalnya ada tetangga lo yang gerak-geriknya sangat misterius sampai-sampai semua orang dibuat ngeri. Pada malam Jumat kali ini, seperti biasa, gue akan menceritakan 3 kisah nyata mengerikan dari internet.
Nah, sebelum kita masuk ke detailnya... Hai semua, nama gue Ewing dan jangan lupa untuk subscribe karena gue bakalan upload 1 atau 2 video kisah nyata mengerikan setiap minggunya dan juga nyalain notifikasinya supaya tidak ketinggalan. Lalu sebarkan video ini ke pacar temen lo yang kita sebut saja sebagai Fulana sambil bilang jangan percaya kalau Bang Ewing upload 2 video setiap minggunya. Percaya aja kalau live streaming email berhantu bakalan ada lagi.
Kalau udah siap, langsung aja kita mulai kisah nyata mengerikan untuk episode kali ini. Pada tanggal 14 Agustus tahun 2005, sekitar pukul 11.30 siang, ada dua pesawat jet tempur terbang di langit menjaga sebuah pesawat jenis Boeing 737. yang berputar-putar di atas kota Athena negara Yunani. Diketahui pesawat Boeing ini merupakan pesawat milik perusahaan Helios dengan kode penerbangan 522. Dan dua pesawat jet tempur ini adalah pesawat militer yang udah siap full dengan persenjataannya.
Nah beberapa saat sebelum dua pesawat jet tempur ditugaskan, ATC atau Air Traffic Control atau menara penerbangan, notice kalau pesawat Helios itu lagi muter-muter aja di atas kota Athena. Mereka gak turun untuk landing atau mereka juga tidak pergi meninggalkan kota Athena. Jadi literally bener-bener muter-muter doang di udara.
Nah ATC berusaha dong untuk mengontak pesawat Helios menggunakan radio. Tapi anehnya tidak ada jawaban tuh dari pilot pesawat. ATC juga mengontak perusahaan penerbangan Helios dan mereka bilang pesawatnya itu pas take off baik-baik aja kok. Kondisi pesawat dan performanya juga normal.
Diketahui ya status dari pesawat Helios pada waktu itu sedang ditumpangin oleh 121 penumpang termasuk juga awak kapal dan juga terjatual untuk landing di kota Athena. Tapi entah apa penyebabnya pesawat Helios itu bukannya landing tapi muter-muter selama kurang lebih 2 jam di langit yang ada di sekitaran bandara kota Athena. Yaudah deh karena punya firasat aneh ya ATC mengontak militer untuk Untuk memeriksa langsung pesawat Helios.
Karena takutnya pesawat Heliosnya ini itu lagi dibajak sama kriminal. Dan waktu itu pihak militer merespon permintaan ini dengan mengirimkan dua pesawat jet tempur. Ready berperang untuk melihat atau mengintip langsung ke jendela pesawat atau jendela pilot.
Pada saat pesawat jet tempur sampai di sekitaran pesawat Helios. Mereka melihat. Sekilas ya, tidak ada kerusakan atau kendala teknis di pesawat Helios. Tidak kelihatan tuh api, asap, atau tanda-tanda mencurigakan dari badan pesawat.
Bisa dibilang aman-aman aja. Tapi begitu pesawat jet tempur melihat ke arah dalam pesawat melalui jendela, mereka melihat kalau penumpang yang ada di dalam pesawat semuanya... pada tepar. Mereka ada yang duduk senderan, ada yang membungkuk. Pokoknya kelihatan gak ada aktivitasnya sama sekali.
Selain itu juga, pesawat jet tempur notice kalau masker oksigen dari para penumpang itu udah pada terjatuh. Ini udah aneh nih karena kenapa gak ada satupun penumpang yang bergerak? Kenapa semuanya pada duduk diam tepar?
Pesawat jet tempur lalu maju sedikit melihat ke jendela dari kokpit atau bagian paling depan pesawat atau tempatnya para pilot. mengemudikan pesawat. Begitu sampai di sana pesawat jet tempur melihat kalau di kursi pilot ternyata udah gak ada pilotnya. Pesawat jet tempur kaget dong. Loh ini pilotnya kemana?
Kok di kursi pilot dan co-pilot kok gak ada orang sama sekali? Eh gak lama kemudian pesawat jet tempur melihat dari kokpit itu muncul satu orang pria berpakaian rapih kayak kemeja dasi dan ropi gitu muncul lalu ... duduk di kursi pilot. Pesawat jet tempur ini notice kalau ini orang yang muncul itu bukanlah seorang pilot karena pakaiannya itu bukan seragam pilot melainkan seragam dari pramugara.
Dan pas muncul pramugara ini memasang headset pilotnya menengok ke arah jet tempur lalu dia dadah-dadah. Untuk memahami situasi yang misterius ini, gue bakal mundur dulu nih ke momen dimana pesawat Helios itu mau take off. Jadi pada jam 9 pagi pada saat pesawat Helios berangkat take off untuk berjalanan menuju ke kota Athena, semua teknisi... dan kru seperti biasa ya mengecek kondisi pesawat. Pada hari itu semuanya dicek tuh karena ini menjadi keseharian dan juga standar operasional di dalam dunia penerbangan.
Tapi namanya juga hari apes gak ada nih di kalender. Pada hari itu pada saat mau take off semuanya berjalan lancar. Pesawat berhasil tumbang udara dan juga udah standby di ketinggian tertentu. Sayangnya pada momen tersebut tiba-tiba aja udara. yang ada di dalam seluruh isi pesawat itu menjadi sangat tipis.
Pada saat udara menipis, alarm di kokpit pesawat itu berbunyi itu menandakan ada yang salah. Di saat yang bersamaan juga, masker udara yang ada di kabin penumpang itu tiba-tiba aja turun. Beberapa orang secara refleks itu mulai memasang masker udaranya.
Di momen ini, pilot dan kopelat juga udah memasang tuh masker udaranya sambil mencari apa yang ngebuat alarm di dalam kokpit itu berbunyi. Mereka memilih satu satu persatu sekiranya error apa nih yang terjadi di dalam pesawat Tapi mereka masih belum menemukannya juga Nah di momen kebingungan inilah cadangan oksigen yang ada di dalam masker udara Itu mulai menipis dan menyebabkan pilot dan co-pilot pingsan karena kekurangan oksigen Sama halnya dengan penumpang juga ya Semuanya pada lemas dan juga pingsan karena oksigen di dalam pesawat itu sangatlah tipis Hasil seluruh penumpang yang ada di dalam pesawat Helios yang lagi mengudara menjadi tidak sadarkan diri. Ajaibnya ada satu orang yang tidak pingsan. Orang tersebut adalah seorang pria berusia 25 tahun yang bernama Andreas Prodromo yang bekerja sebagai pramugara di maskapai Helios.
Diketahui ya pada saat masker oksigennya turun, dia sebenarnya tidak kebagian maskernya. Di momen yang singkat ini, dia kayak langsung menggunakan masker oksigen yang kebetulan memiliki kaleng oksigen sendiri. yang kalengnya agak sedikit lebih besar, yang oksigennya juga agak lebih banyak, dan juga bisa dibawa kemana-mana. Setelah memakai masker oksigen, Andreas langsung berjalan menuju kokpit yang kebetulan tidak terkunci. Pas itu dia melihat tuh pilot dan co-pilot udah pingsan.
Dia coba bangunin tapi gak bangun-bangun juga. Jadinya Andreas kayak menggotong pilot dan co-pilotnya ini lalu duduk di kursi pilot. Niatnya Andreas waktu itu berusaha nih mencari apa yang salah dan membetulkannya.
Tapi dikarenakan di kokpit pesawat itu ada banyak tombol dan juga banyak indikator, Andreas gak paham. Di momen inilah dia bangkit lagi dari kursi pilot menuju ke belakang kokpit. Waktu itu Andreas kayak mencari dan membaca buku manual atau buku petunjuk dari penerbangan pesawat.
Dan yaudah deh selama sekitaran 2 jam selanjutnya ya, pesawatnya itu terbang mengudara aja muter-muter di atas kota Athena dikarenakan autopilot. Dan di dalam pesawatnya ada Andreas yang lagi membaca buku manual berusaha untuk mencari jawaban dari error yang ada di dalam pesawat. Sampai sekitaran jam setengah sebelas siang muncul nih dua pesawat jet tempur di samping pesawat Helios. Pas ini Andreas langsung duduk di kursi pilot dadah-dadah ke pilot pesawat jet tempur sambil juga mengisyaratkan pesawat itu bakalan jatuh. Alasan kenapa pesawat bakalan jatuh adalah ternyata bahan bakar atau bensin yang ada di dalam pesawat itu udah mulai menipis.
Di detik-detik inilah Andreas berpikir, kalaupun pesawat ini jatuh atau mendarat, sebaiknya dilakukan di daerah yang sepi penuduk, bukan persis di tengah kota Athena. Yaudah deh, Andreas langsung memegang setit pesawat dan membelokannya ke arah perbukitan. Di sana, Andreas berusaha tuh melakukan pendaratan darurat.
Tapi dikarenakan Andreas basicnya bukanlah seorang pilot, pesawatnya itu gagal melakukan pendaratan darurat. dengan mulus. Alhasil, seluruh penumpang dan juga awak kapal yang ada di pesawat, termasuk juga dengan Andreas, meninggal dunia.
Pada saat kecelakaan pesawat Helios ini diinvestigasi kembali, ternyata penyebab dari error yang ada di dalam pesawat, penyebab dari kurangnya oksigen yang ada di dalam pesawat, penyebab yang ngebuat seluruh orang yang ada di dalam pesawat pingsan adalah knop sistem tekanan udara. Jadi, di kokpit itu ada semacam knop atau tub. tombol yang berfungsi sebagai indikator dari tekanan udara.
Nah, pada saat sebelum penerbangan, pada saat pemeriksaan dan juga maintenance, entah awak kapal, teknisi, atau kang maintenance lah ya, itu kayak menyetel knob sistem tekanan udara ini menjadi manual. Pas ini, mereka besar kemungkinan lupa untuk mengubah knob sistem tekanan udara menjadi otomatis. Pilot dan co-pilot diduga juga ya. miss atau tidak notice dengan knob sistem tekanan udara ini.
Alhasil pada saat pesawat berhasil take off dan berada di ketinggian tertentu, tekanan udara yang ada di dalam pesawat menjadi tidak sesuai, oksigen yang menjadi menipis dan seluruh orang yang ada di dalam pesawat itu menjadi pingsan. Yang pada akhirnya pesawat pun menjadi terjatuh menewaskan seluruh penumpang dan juga Hawak pesawat Pada suatu hari di bulan Maret tahun 2012 Ada seorang anak perempuan berusia 5 tahun Bernama Adriana Sedang duduk di dapur rumahnya Di kota Garanhuns Yang terletak di timur laut negara Brazil Adriana ini lagi duduk sambil juga Menunggu tanteng yang bernama Bruna yang lagi memasak empanada untuk cemilan sore itu. Empanada buat yang belum tahu adalah roti goreng yang biasanya di dalamnya ada daging sapi, ayam, babi, atau bahkan juga sayuran.
Sedikit gambaran lebih detail ya, empanada itu literally bentukannya mirip seperti kue panada yang biasanya ditemukan di jajanan pasar yang ada di Indonesia. Bentukannya itu mirip persis yang membedakan palingan cuma... Kalau Panada dari Indonesia ya mungkin ukurannya sebesar ya jadi telunjuk orang dewasa lah kurang lebihnya. Sedangkan M. Panada dari Brazil nih ya mungkin kurang lebih besarnya sejengkal lah orang dewasa kayak lebih gede lah ya.
Balik lagi nih ke Adriana diketahui ya Adriana ini tumbuh besar di sebuah keluarga yang terkenal sebagai pembuat kue M. Panada paling enak di daerahnya. Keluarganya Adriana ini terdiri dari Adriana sendiri lalu ayahnya yang bernama Niel.
Jorge, ibunya yang bernama Isabel, dan juga tantenya yang bernama Bruna. Nah, Adriana sehari-harinya seperti kebanyakan anak berumur 5 tahun, dia palingan main di kamar, main di ruang TV, atau juga main di halaman belakang rumah sambil ngemilin empanada. Walaupun begitu, dia agak kesepian karena semua orang yang ada di sekitarnya, entah itu ayah, ibu, atau tantenya, pada sibuk tuh berkutat di... toko empanada.
Dikarenakan hal tersebut pula, orang tuanya Adriana kayak meng-hire neni atau pengasuh untuk nemenin Adriana. Waktu itu, pengasuh baru Adriana yang kita sebut saja sebagai Fulana yang berusia sekitaran 25 tahun itu baru aja nih masuk di hari pertama kerja. Pas ini Adriana kayak disuruh berkenalan sambil juga memberikan empanada kepada Fulana sebagai Ya, tanda perkenalan lah. Setelah itu, Adriana kayak disuruh main dulu sendian sebentar karena orang tuanya Adriana ingin ngobrol tuh ya dengan Fulana. Bisa dibilang, pada momen itu, Jorge dan juga Isabel kayak membriefing Fulana mengenai jobdesknya.
Kayak hal apa yang boleh dilakukan, tidak boleh dilakukan, jam kerja, bonus, dan lain sebagainya. Satu jam kemudian, Adriana balik lagi nih bertemu dengan kedua orang tuanya. Pas itu, Adriana nanya, kemana Fulana? Nah, kata.
Hanya dia mau nemenin aku. Jorge dan Isabel bilang kalau ternyata setelah diskusi mengenai jobdesk, gaji, dan lain sebagainya, Fulana kayak nggak cocok untuk kerja di sini. Jadinya, Fulana mesti pulang lagi dan Jorge dan Isabel mesti mencari lagi nih calon pengasuh baru untuk Adriana. Pas ini ya, Adriana agak sedikit kecewa karena dia kayak kehilangan calon teman bermainnya. Walaupun begitu, ini bukanlah yang pertama kalinya karena selama Adriana hidup, orang tuanya itu kayak sering menggonta ganti orang untuk mencari.
membantu pengasuh dan menemani Adriana. Hal ini bisa terjadi bukan karena Adriana termasuk anak yang bandel, yang sulit diatur. Enggak, justru Adriana ini terbilang anak yang gampang diatur dan nurut.
Hal ini bisa terjadi karena emang susah aja mencari pengasuh yang cocok dengan keluarganya Adriana yang tiap hari sibuk menjalankan bisnis empanada, yang jam kerjanya mungkin terlalu banyak, yang gajinya kecil, dan banyaklah faktornya. Jadi bisa dibilang keluarganya Adriana itu sering mencari pengasuh Karena seringnya tuh ya pengasuh kayak sehari dua hari tiga hari masuk Tapi tau-tau gak masuk lagi gak ada kabar Sampai sekitaran satu bulan kemudian Adriana ini lagi bermain sendirian tuh di belakang rumahnya Tiba-tiba aja dia mendengar tuh suara keributan dari dalam rumah Suara keributannya itu kayak terdengar seperti ayah ibunya dan juga tantenya Lagi adu bacot sama banyak orang Dan bener banget pas Adriana masuk ke dalam rumahnya lagi Pas dia ngeliat sumber keributan ini Ternyata toko dan juga rumah mereka itu didatangin oleh banyak orang berseragam polisi Yang juga bersenjata lengkap Pas lagi adu bacot ini tiba-tiba aja ada satu polisi bersenjata lengkap gitu ya Langsung menangkap Adriana, digendong lalu dibawa keluar Adriana yang gak tau apa-apa langsung kaget nangis jeri-jerinya dan minta tolong tuh ke orang tuanya. Walaupun begitu, orang tua dan juga tantenya gak bisa apa-apa karena mereka udah diborgol dan juga dibekuk. Bisa dibilang, pada momen ini ya, Adriana itu kayak dibawa kabur secara paksa oleh polisi. Setelah diamankan, Adriana kayak diceritakan sama salah satu orang dari dinas sosial bahwa kehidupannya dia selama ini adalah kebohongan besar.
Ternyata ya, Ayah ibu dan juga tantenya Adriana yang bernama Jorge. Dinegro Monte, Isabel da Silviera, dan juga Bruna Christina bukanlah ayah, ibu, atau bahkan tantenya Adriana. Mereka bertiga bahkan tidak ada hubungan darah sama sekali dengan Adriana.
Pada hari itu, yang sebenarnya terjadi adalah Jorge, Isabel, dan juga Bruna sedang ditangkap dan juga dibekuk oleh polisi. Sengaja polisi menggunakan senjata lengkap membekuk. kuk mereka bertiga karena kejahatan yang mereka lakukan itu termasuk kejahatan yang sangat luar biasa.
Diketahui ya mereka bertiga merupakan anggota dari sekte sesat dan juga kartel narkoboy. Maksud dari anggota kartel narkoboy adalah ternyata toko empanada ini diketahui adalah salah satu bandar dan juga pos pengedaran narkoboy dan juga tempat pencucian uang. Pas ini masih...
Ya salah ya, nah yang membuat menjadi luar biasa adalah mereka bertiga juga merupakan anggota sekte sesat yang menjual empanada berisi daging manusia. Jadi mereka bertiga, Jorge, Isabel, dan juga Bruna itu adalah anggota sekte yang percaya bahwa mereka mempunyai misi untuk membasmi wanita yang dianggap tidak suci. Modus operandinya adalah mereka bakalan memasang iklan untuk mencari pengasuh.
Buat Adriana, pas pengasuhnya tiba, mereka bakalan menginterview kayak mencari tau nih seluk beluk kehidupan dari calon pengasuhnya. Kalau sekiranya pengasuhnya dianggap suci, mereka bakalan dilepaskan begitu aja. Tapi kalau sekiranya pengasuhnya dianggap tidak suci, mereka bakalan dibek...
Kaptu ya calon pengasuhnya digetok kepalanya lalu digorok lehernya. Nantinya mereka bertiga bakalan memotong-motong bagian tubuh korbannya. Mereka giling dagingnya lalu mereka buat dagingnya itu menjadi isian dari empanada.
Empanadanya ini selain mereka makan mereka bakalan jual juga ke warga sekitar. Bisa dibilang selama ini bisnis yang mereka buka adalah empanada berisi daging manusia. Dan... Itulah juga yang terjadi terhadap korban terbaru mereka yaitu Fulana. Nah kekejaman mereka itu gak cuma sampai disitu doang guys.
Jadi seperti yang gue ceritakan Adriana itu bukan anak dari Jorge, Isabel ataupun Bruna. Ternyata setelah diselidiki lebih lanjut Adriana ternyata adalah anak dari salah satu korban. Jadi sekitaran 4 tahun yang lalu Jorge, Isabel dan juga Bruna kayak meng-hire satu karyawan yang bernama Jessica.
Jessica Camilla da Silva waktu itu Jessica masih berusia 17 tahun tapi udah mempunyai anak berusia satu tahun yang bernama Adriana dan seperti yang lo tebak Jessica menjadi korbannya George Isabel dan juga Bruna yang ujung-ujungnya jenazahnya Jessica itu dibuat menjadi empanada empanadanya selain mereka jual mereka juga kasih makan ke adik Triana. Kasusnya mereka bertiga pada akhirnya terungkap setelah Jorge terdeteksi menggunakan kartu kredit salah satu korbannya yang dilaporkan menghilang. Dari hasil penyelidikan ini juga polisi mendapatkan kalau korbannya mereka itu terbukti sudah mencapai 4 orang.
Tapi polisi yakin betul kalau korbannya mereka itu jauh lebih banyak lagi karena toko empan adanya itu sudah dibuka sejak lama. Akibatnya Jorge, Isabel, dan Bruna harus mendekam di penjara selama seumur hidup. Pada pagi hari tanggal 23 Januari tahun 1989, ada seorang ibu muda yang sebut saja sebagai Fulana sedang memasak di dapur di rumahnya yang ada di daerah Rochester, New York, Amerika Serikat. Waktu itu, ibu Fulana juga sambil menunggu kedatangan putrinya yang kita sebut saja sebagai Fulani yang masih berusia 11 tahun yang sekarang lagi mengantar koran ke rumah-rumah pelanggan.
Sekedar info ya, di tahun 1980-an masih ada tuh bocah-bocah yang bekerja part. Time yang kerjanya itu nganterin koran dari rumah ke rumah di sekitaran tempat tinggalnya. Nah hampir setiap hari, tiap pagi sebelum berangkat sekolah, Fulani dengan menggunakan sepedanya itu selalu aja keliling komplek mengantarkan koran dari rumah ke rumah.
Berkat hal ini juga, banyak tuh tetangganya yang kenal dengan Fulani karena semuanya pada kagum dengan Fulani yang masih lugu, lucu, tapi rajin banget tuh bantuin orang tuanya mencari receh dengan cara mengantarkan koran. Nah setelah mengantarkan koran, ibu Fulana menyambut dong kedatangannya Fulani dan mulai tuh membantu persiapan untuk pergi sekolah. Pas ini ibu Fulana nanya, ngajak ngobrol gitu, gimana ngantar korannya nak, apakah semuanya lancar?
Fulani menjawab, oh lancar kok bu, udaranya agak dingin sih, tapi semuanya lancar-lancar aja, baik-baik aja semua bla bla bla bla. Tapi untuk pagi itu, Fulani menjawab, aku baik-baik aja sih, tapi kayaknya... Kok ngeliat sesuatu hal yang aneh? Ibu Fulani menjadi kepo dong.
Dia nanya lagi, emangnya kamu ngeliat apa nak? Fulani cerita. Jadi, seperti biasa, dia waktu itu kan nganterin koran dari rumah ke rumah di sekitarannya. Nah, pas ini, seperti biasa juga, dia nganterin tuh satu koran ke satu rumah yang letaknya huk gitu, yang pas belokan, yang Fulani tau dihuni sama bapak-bapak lanjut usia berumur 70 tahunan. Fulani gak kenal sama bapak-bapak ini, tapi, Tapi setiap kali dia mengantarkan koran, setiap kali dia ngelempar koran ke depan pintu rumahnya, dari sepedanya dia bisa ngeliat kalau di teras itu ada bapak-bapak ini lagi dadah-dadah sambil menyapa atau sekedar kayak manggut gitu.
Fulani yang berusaha bertingkah sopan biasanya juga ikutan manggut, kadang juga menyapa, atau cuma sekedar bilang kayak selamat pagi pak, have a good day, terus lanjut jalan lagi, gak ada yang aneh. Sampai pas hari dimana dia cerita ke ibunya Fulani notice sesuatu hal yang aneh Jadi pas Fulani nganter koran Pas dia ngelempar ke depan pintu rumah bapak ini Dia bisa ngeliat kalau bapak ini kayak lagi duduk gitu di dalam terasnya Sambil juga dadah-dadah Tapi mata dan wajah ekspresinya dari bapak-bapak ini itu kayak melotot dan juga kaku tegang banget Yang ngebuat Fulani semakin heran, aneh dan juga merinding adalah Posisi duduk dari bapak-bapak ini Jadi menurut ceritanya Fulani, bapak-bapaknya ini kayak duduk tapi kedua kakinya itu ngangkang lebar banget dan mengarah ke atas. Ke atasnya itu bener-bener ke atas banget sampai-sampai sejajar sama bahunya atau bahkan kayak nempel gitu.
Jadi posisi duduk dari bapak-bapak ini itu kayak ngangkang, ngangkat dan juga aneh banget. Nah pas Fulani melihat pemandangan aneh ini, dia kayak terdiam, bingung, ikutan... Dadah-dadah juga, dan yaudah karena gak tau mesti ngapain, dia lanjut pergi lagi. Sampai selesai tuh nganterin koran dan pulang deh ke rumah. Ibu Fulana yang mendengar cerita dari Fulani, ini juga ikutan bingung karena cerita anak gue kok aneh banget ya.
Ibu Fulana nanya dong, kamu yakin kamu ngeliat ada orang aneh di teras rumah bapak itu? Fulani yang sebenernya juga bingung ya, menjawab dengan ragu kayak, aku gak tau, aku sendiri juga rada bingung dengan apa yang aku lihat. Pas ini ibu Fulani berpikiran ah palingan anak gue nih salah liat kali Dia halu mungkin ini adalah manekin mungkin ini semua hanya sekedar salah paham aja Lagi pula ini bentar lagi ngenak mesti sekolah nih Jadinya ibu Fulani kayak mengabaikan dulu ceritanya Fulani dan fokus siap-siap untuk pergi sekolah Besok harinya seperti biasa Fulani mengantarkan lagi nih ke koran dari rumah ke rumah Nah pas dia sampai lagi di rumah bapak aneh yang kemarin dia lihat Dia lempar dong korannya menuju ke pintu depan rumah Pas disini dia ngeliat kalau koran hari sebelumnya Itu ternyata masih ada di depan rumah Kayak masih belum diambil Fulani berpikiran Tumen-tumenan koran kemarin belum diambil Tapi bukannya dia kemarin muncul sambil dadah-dadah ya Fulani yang kepo dan juga iseng Coba nih manjat pagar dikit ya Supaya bisa melihat ke dalam rumah melalui jendela gitu. Pas ini kelihatan tuh di dalam teras ternyata ada si bapak-bapak tua kemarin. Dengan posisi yang sama anehnya.
Pulani pas itu ngelihat si bapak lagi duduk. Tapi kakinya itu masih nekuk sampai ke atas. Sampai menyentuh bahu. Sampai badannya kayak kelipet gitu. Tapi kali ini dia gak sambil dadah-dadah.
Melainkan hanya duduk sambil tatapannya kayak... kosong gitu. Fulani yang ngeliat pemandangan aneh dari kemarin ini ya sekarang mencoba tuh untuk manggil kayak halo good morning sir dan nungguin beberapa saat untuk ngeliat apakah ada jawaban balik tapi ternyata si bapaknya itu diem aja duduk dengan sama sekali gak ada respon yaudah deh dikarenakan gak banyak hal yang bisa Fulani lakukan dia lanjut lagi tuh mengantarkan koran dan pulang ke rumahnya. Di rumahnya, Fulani seperti biasa menceritakan apa yang dia lihat ke ibunya, ibu Fulana. Ibu Fulana sekarang jadi semakin kepo dong.
Dan yaudah deh, dia akhirnya pergi tuh ke rumah yang diceritakan Fulani untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga cerita, begitu sampai di sana, ibu Fulana dari jalanannya berusaha tuh melihat ke dalam ya, ke arah rumah. Dan bener banget di dalam rumahnya itu keliatan ada bapak-bapak tua lagi duduk dengan posisi yang aneh.
Fulana pengen masuk tuh lewat pagar depan dan ngetok-ngetok pintu depan. Cuman rada ragu juga karena dia gak kenal sama tetangga yang ini. Takutnya ganggu privasi orang dan lain sebagainya.
Eh kebetulan banget pas ibu Fulana masih kebingungan ya. Ada tukang pos yang lewat yang lagi nganterin surat-surat. dari rumah ke rumah yang ada di sekitarnya. Ibu Fulana stopin tuh tukang pos ini dan nanya, maaf pak, punten, bapak.
kenalkah sama penghuni rumah yang ini? tukang pos menjawab iya kok saya sesekali ngantriin surat untuk si bapak ibu fulana langsung menceritakan situasinya dan pas ini mereka sepakat tuh untuk masuk ke dalam pagar mengintip dari jarak yang dekat melalui jendela rumah dan pas mereka melakukan itu semua mereka akhirnya menemukan sumber dari kanehan dari cerita ini Jadi ternyata ya, bapak-bapak yang tinggal di rumah tersebut diketahui bernama Robert Hum yang sudah berusia 73 tahun. Dia oleh warga sekitar dikenal sebagai seorang pensiunan perusahaan swasta yang tinggal sendirian di rumah. Nah, pas tak... Tanggal 23 Januari tahun 1989, beberapa momen sebelum Fulani tiba di rumahnya untuk mengantarkan koran, Bapak Robert berniat untuk duduk di atas sebuah tempat sampah besar yang dia letakkan di teras rumahnya.
Tempat sampahnya ini kayak tabung gitu loh, kayak tong sampah yang di atasnya itu kayak ada penutupnya. Nah, di pikiran Bapak Robert kalau dia duduk di atas tong sampah ini, dia bakalan aman-aman aja karena tutup dan juga tong sampahnya keliatan kokoh. Sayangnya seperti yang selalu gue bilang, hari sial itu gak ada di kalender.
Pas Robert duduk di atas tong sampahnya, tutupnya itu gak kuat buat menopang tubuhnya Bapak Robert. Tutup tong sampahnya itu kayak penyok yang jadi berakibat tubuhnya Bapak Robert itu kayak langsung nyungsep ke dalam tong sampah. Nah posisi dia nyungsep itu pantat. duluan, hasil kaki dan badannya itu kayak ketek masuk ke dalam tong sampah.
Dikanakan Bapak Robert sendirian di rumah, gak ada nih yang bisa nolong dia. Ditambah lagi badannya dia itu gak kuat untuk mengangkat dirinya sendiri keluar dari tong sampah. Eh gak lama kemudian, Fulani lewat nih depan rumah untuk ngantriin koran. Pas ini Bapak Robert sebenarnya dia tuh kayak berusaha memanggil Fulani untuk meminta bantuan.
Tapi yang dilihat Fulani adalah ada Bapak-Bapak nih lagi duduk dengan posisi yang aneh dimana kedua-dua Kedua kakinya ngangkang dan ngangkat sampai ke bahu sambil juga. Dadah-dadah dikarenakan Fulani gak paham dengan situasi ini. Yaudah deh Fulani pergi aja melanjutkan kerjaannya mengantarkan koran.
Nah untuk beberapa momen selanjutnya. Bapak Robert itu masih terjebak nyungsep di dalam tong sampah. Sayangnya dikarenakan badannya ketekuk di dalam tong sampah.
Paru-parunya dia itu kayak ketekan yang makin lama semakin melemah. Nah sampai-sampai dia tuh sesak nafas. Susah bernafas dan akhirnya tidak bisa bernafas Kurang lebih sehari setelah dia meninggal inilah Ibu Fulana dan juga petugas pos itu memeriksa teras rumah Bapak Robert Pas momen ini mereka berdua menemukan Bapak Robert dengan kondisi sudah meninggal Dengan posisi nyungsep di peng sampah Intro