Transcript for:
Proses dan Manfaat Pengolahan Kayu

Hai semua, kayu memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam produk kebutuhan manusia. Agar dapat digunakan secara maksimal, maka kayu harus diolah terlebih dahulu agar sesuai dengan permintaan yang dibutuhkan oleh konsumen. Dan berikut ini adalah proses singkat pengolahan kayu. Tiap-tiap negara pasti memiliki sawmill untuk mengolah kayu. Kebanyakan sawmill yang ada sekarang ini sudah menggunakan mesin serta alat yang canggih. Agar lebih mudah untuk dapat digunakan, maka kayu gelondongan atau lok akan diolah menjadi lamber. Lamber adalah kayu yang telah dipotong-potong serta dihaluskan. Lamber bisa berupa papan kayu atau lembaran kayu dengan berbagai ukuran. Dalam prosesnya, log yang tiba di sawmill akan dilihat kualitasnya seperti melihat jenis log, mengukur diameter, dan selanjutnya log akan ditempatkan pada area berdasarkan jenis serta kualitasnya. Kemudian log tersebut diangkut oleh operator loader ke mesin demarker. Mesin debarker ini berfungsi untuk mengupas kulit kayu, sehingga log menjadi bersih dan tidak mengganggu proses produksi. Log juga akan melewati proses screening, pada proses ini magnet berkekuatan tinggi digunakan untuk mencari serpian besi seperti paku atau patahan gergaji yang masih tertinggal pada batang kayu. Dan hal ini agar nantinya pada proses screening, log bisa dihubungi dengan serpian besi. proses pemotongan kayu tidak akan merusak gergaji. Setelah itu, log kemudian ditempatkan ke carriage untuk discan menentukan ukuran serta bentuknya. Kemudian bagian luar log akan dipotong, sehingga nantinya akan membentuk log yang memiliki sisi persegi. Hasil potongan tersebut merupakan grade pertama yang akan diproses lagi pada mesin edger untuk menghilangkan sisinya sehingga menjadi papan kayu. Pada mesin edger ini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih sehingga dapat memaksimalkan pemotongan pada sisi kayu tersebut. Sedangkan pada kayu yang berbentuk persegi tadi akan dipotong-potong lagi sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Selanjutnya, papan kayu akan masuk ke grading station. Di tempat ini, kayu akan ditandai serta akan diukur ketebalannya. Pada proses ini memiliki peran penting dalam menentukan kualitas dari lumber sebelum dikirim ke konsumen. Lumber tersebut nantinya akan disatukan berdasarkan grade hasil dari penyortiran sebelum dikirim menuju ke tempat konsumen. Selain lumber, log juga digunakan untuk membuat MDF atau Medium Density Firebolt. MDF adalah papan serat yang terbuat dari serpian kayu yang dikompresi menggunakan tekanan. Material yang digunakan untuk membuat MDF, yaitu chips. Chips adalah potongan-potongan kayu hasil dari pengolahan log, kemudian ada juga saudas, yaitu serbuk gergaji. Material tersebut kemudian dimasukkan ke dalam refiner room. Nantinya akan dihancurkan sehingga menjadi wet fiber, dan selanjutnya wet fiber masuk ke dalam mesin blow line, di mana pada mesin ini wet fiber akan diberi lem. Setelah dari blow line, wet fiber yang sudah diberi lem dikirim menuju flash dryer. Pada proses ini, wet fiber dikeringkan untuk menghilangkan kelembapannya. Setelah dari dryer tersebut, fiber kemudian dibersihkan dan diayak menggunakan diamond roll setinggi 3 lantai, nantinya akan dimasukkan ke dalam mesin forming line sehingga menghasilkan mat. Untuk selanjutnya, mat akan ditekan pada mesin continuous press, mesin ini dilengkapi dengan hidrolik silinder yang berguna untuk memanaskan serta menekan sehingga menjadi papan MDF yang keras. Papan MDF yang masih bersuhu tinggi tersebut kemudian dikirim menuju ke star cooler yang berfungsi untuk memisahkan dan mendinginkan papan MDF. Setelah dingin, maka akan masuk ke mesin sanding untuk diamplas agar menjadi halus. Proses berikutnya adalah trimming. Pada bagian ini, papan MDF akan dipotong sesuai dengan pesanan dari konsumen sebelum menuju ke inspeksi terakhirnya. Selain papan MDF, log juga bisa digunakan untuk plywood, yaitu papan yang dibuat dari beberapa lapis kayu. Pada prosesnya, lock yang sudah dimasukkan ke dalam mesin debarker kemudian dipotong menjadi blok kayu dengan panjang yang telah ditentukan. Untuk selanjutnya, blok kayu dimasukkan ke dalam mesin steam untuk dipanaskan dan dilunakan pada suhu 76 derajat celcius selama 12 jam. Kemudian lock yang sudah lunak ini Dimasukkan ke dalam mesin untuk dikupas dan log yang sudah dikupas ini akan menjadi finir atau lembaran kayu. Setelah dikupas, finir kemudian dipotong dan dihilangkan bagian cacatnya dan diganti dengan finir yang utuh dengan pola tertentu. Jika terdapat finir yang panjang atau lebarnya kurang dari standar, maka akan dilakukan penyambungan dengan finir lain. Selanjutnya, veneer tersebut dimasukkan ke dryer untuk dikeringkan pada suhu 200 derajat celcius. Setelah kering, veneer akan disusun lalu diberi lem, kemudian tumpukan ini dimasukkan ke mesin press selama beberapa menit. Proses pressing ini bisa dilakukan dengan dua metode yang berbeda, yaitu hot press dan cold press. Hot press dilakukan untuk plywood dengan bahan baku softwood dengan suhu mencapai 120 derajat celcius selama hampir 10 menit. Sedangkan cold press dilakukan dengan alat tekan hidrolik dan jenis lem yang digunakan biasanya adalah resin serta memiliki proses pengeringan yang lebih lama. Proses yang terakhir adalah finishing. plywood akan di trimming yaitu dipotong bagian kanan kirinya setelah itu descending agar permukanya halus. Sedangkan pada plywood yang memiliki celah pada permukaannya, akibat proses repair yang tidak sempurna, maka akan diberi dempul atau disebut dengan pati. Setelah proses finishing, plywood akan memasuki proses grading, plywood ini akan dicek kualitasnya, kemudian diberi grade sebelum nantinya dikemas dan dikirim ke konsumen.