🌙

Refleksi Ramadan dan Surah Al-Baqarah

Mar 3, 2025

Catatan Kuliah: Kajian Surah Al-Baqarah Ayat 188

Pembukaan

  • Salam dan pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
  • Doa untuk jamaah, khususnya bagi mereka yang telah dipanggil oleh Allah SWT.
  • Harapan agar kehadiran di masjid ini diberkahi oleh Allah.

Doa dan Pengingat untuk Jamaah

  • Doa untuk almarhum dan almarhumah yang baru saja meninggal.
  • Doa untuk para jamaah yang sedang sakit agar diberikan kesembuhan.
  • Pentingnya berdoa dan berharap keberkahan dalam bulan suci Ramadan.

Tema Kajian

  • Judul: "Ramadan sebagai Bulan Penataan Diri dari Tindakan Kejahatan."
  • Ayat yang dibahas: Surah Al-Baqarah Ayat 188.
  • Pesan utama: Ramadan sebagai waktu untuk menata diri dari perbuatan buruk dan kejahatan.

Pembahasan Ayat 188 Surah Al-Baqarah

  • Isi Ayat: Janganlah makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil.
  • Asbabun Nuzul: Ayat ini turun berkenaan dengan kasus pertengkaran tentang jual beli tanah.
  • Tafsir:
    • Ibnu Katsir: Putusan hakim tidak mengubah substansi hukum.
    • Ibnu Abbas dan lainnya: Larangan mengambil harta orang lain dengan cara batil.

Nilai-nilai Pedagogis

  1. Integritas dan Kejujuran:

    • Pendidikan tidak hanya pengembangan pengetahuan tetapi juga karakter jujur dan adil.
    • Ramadan sebagai momentum meningkatkan integritas.
  2. Pengendalian dan Pembenahan Diri:

    • Menahan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
    • Ramadan adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri.
  3. Menghormati Hak Orang Lain dan Keadilan:

    • Pentingnya keadilan dan menghormati hak orang lain.
    • Masyarakat yang harmonis membutuhkan empati dan rasa keadilan.
  4. Membangun Kualitas Diri melalui Ibadah:

    • Pendidikan yang holistik mencakup moral dan spiritual.
    • Ramadan sebagai waktu perbaikan diri.

Landasan Teoretis

  • Definisi Ramadan: Bulan ke-9 tahun hijriah, bulan puasa bagi umat Islam.
  • Esensi Puasa: Menahan diri dari larangan Allah, bukan hanya menahan lapar dan haus.
  • Hadis Terkait: Puasa bukan sekadar menahan makan dan minum, tetapi juga menjauhi perbuatan sia-sia.

Kerugian Melakukan Kejahatan di Bulan Ramadan

  • Keluar dari Ramadan menanggung dosa.
  • Allah tidak menerima ibadah puasa bagi yang terus berbuat maksiat.

Solusi: Menjadikan Ramadan Waktu Penataan Diri

  1. Maknai Ibadah Puasa yang Sesungguhnya:
    • Tidak hanya menahan lapar, tetapi juga pengendalian lisan dan anggota tubuh lainnya.
  2. Tadabbur Al-Quran:
    • Fokus membaca dan memahami Al-Quran selama Ramadan.
  3. Introspeksi Diri (Muhasabah):
    • Hisab diri sebelum dihisab, berprasangka buruk terhadap diri sendiri.
  4. Menjauhi Mencela dan Merasa Lebih Baik:
    • Mencela orang lain sama halnya tidak mengakui dosa diri sendiri.
  5. Berusaha Bertawakal kepada Allah dan Memperbaiki Amalan:
    • Fokus pada memperbaiki amalan dan bertawakal kepada Allah.

Kisah Teladan

  • Kisah Khalifah Harun yang turun dari kendaraannya saat diingatkan untuk bertakwa kepada Allah.

Penutup

  • Doa agar amal diterima oleh Allah.
  • Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dan mendukung kegiatan ini.
  • Harapan untuk bertemu kembali dalam kajian berikutnya.

Catatan Tambahan

  • Pembelajaran ini menekankan pentingnya introspeksi diri, menjaga kejujuran, dan menghormati hak orang lain.
  • Ramadan menjadi momen spesial untuk refleksi dan perbaikan diri agar lebih dekat dengan Allah.