Transcript for:
سيرة ومكانة أُوَيْس الْقَرَنِيّ

ini sungguh kisah Uwais al-qarni pemuda yang terkenal di langit kisah ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Uwais al-qarni yang hidup pada zaman Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam nama al-qarni yang disematkan padanya memiliki arti yang dalam bahasa Arab penghuni langit melalui kisah ini kita akan mengetahui Siapakah sosok Uwais yang namanya sangat terkenal sampai ke langit ternyata hal ini terjadi karena ketaatan Uwais kepada ibunya Uwais adalah seorang pemuda yang berasal dari negeri Yaman sejak lahir Ia memiliki penyakit sopak timbul bercak-bercak putih di seluruh badan Uwais adalah pemuda yang sholeh dan giat bekerja sehari-hari Ia mengembala domba milik tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup Uwais tinggal berdua dengan ibunya yang lumpuh dan buta walaupun hidup miskin Uwais selalu bersyukur dan sangat menyayangi ibunya ia selalu berusaha memenuhi segala permintaan sang Ibu Uwais anak Kemarilah sebentar nak Baik Ibu apakah ada yang engkau butuhkan anakku Saya mungkin hidup Ibu sudah tak akan lama lagi ada satu keinginan ibu yang ingin sekali terwujud jangan berkata seperti itu Ibu Katakan padaku apa permintaan ibu itu sebelum Saat itu tiba Ibu ingin melaksanakan Haji mendengar perkataan ibunya Uwais hanya termenung sambil berpikir aku sangat ingin mewujudkan permintaan ibu mohon Ibu bersabar sampai Saat itu tiba aku akan mencari cara agar kita bisa pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji Oh terima kasih Laha ibu Hai sangat bahagia dan memeluk way sampai menangis ya Allah Bagaimana cara hamba membawa Ibu hamba yang lumpuh dan buta untuk pergi ke Mekkah sedangkan jarak dari Yaman ke Mekkah sangat jauh melewati padang pasir yang tandus Biasanya orang-orang pergi ke sana menggunakan unta seekor domba pun aku tidak punya apalagi unta guys terus berpikir dan akhirnya menemukan suatu ide keesokan harinya Uwais menemui pemilik domba dan membeli satu ekor domba untuk dipelihara namun uangnya hanya cukup untuk membeli satu ekor anak domba yang Hai setiap hari Uwais menggendong anak domba itu naik-turun bukit orang-orang yang lewat tertawa melihat tingkah Uwais Hei Coba lihat wa itu apa yang dilakukannya dengan anak domba itu Dasar orang aneh Hahaha Wes gila Woi sudah gila Uwais tidak mendengarkan cemoohan dari orang-orang saat ini yang ada dipikirannya adalah ibunya delapan tahun berlalu dan tibalah pada musim Haji Anak Domba Uwais semakin bertambah besar beratnya mencapai 100 kg begitu pula dengan UAS badannya semakin kekar dan bertenaga berkat latihan setiap hari beban berat yang dipikulnya tidak terasa lagi Sekarang semua orang tahu bahwa apa yang dilakukan Uwais adalah bentuk pengorbanannya kepada sang Ibu Uwais menggendong ibunya sambil berjalan kaki dari Yaman menuju Mekkah Subhanallah Allah besar cinta wis kepada ibunya itu Sesampai di Mekkah Uwais tetap menggendong ibunya untuk bertawaf di Ka'bah dihadapan Ka'bah ibu dan anak itu berdoa ya Allah Ampunilah semua dosa Ibuku Bagaimana dengan dosamu anakku dengan terampuni nya dosa Ibu maka ibu akan masuk surga cukuplah Ridho ibu yang mengantarkanku ke surga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mendengar percakapan ibu dan anak laki-lakinya seketika itu penyakit sopak yang dideritanya sembuh hanya Tertinggal satu bulatan putih di telapak tangannya Terima kasih ya Allah sekembalinya dari Mekkah Uwais meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke Madinah riwai ingin sekali bertemu dengan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dengan berat hati ibunya mengizinkan Uwais berangkat setelah urusanmu selesai Cepat pulang ya Nak ya Hai Sesampainya di Madinah Woi segera mencari rumah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam setelah menemukan ia mengetuk pintu dan mengucapkan salak keluarlah istri Nabi Aisyah radhiallahu anha Seraya membalas salamnya Apakah saya bisa bertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Maaf sekali nabi sedang tidak berada di rumah beliau sedang berperang dan tidak tahu pasti kapan kembali mungkin sebulan atau beberapa bulan lagi Uwais dihadapkan pada dua pilihan menunggu kedatangan nabi atau segera pulang ke Yaman bayangan sang ibu yang tua muncul dibenaknya Baiklah kalau begitu saya pamit ada seorang ibu yang tidak bisa saya tinggal lama-lama di rumah sampaikan salam saya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam jika beliau sudah kembali dari perang Terima kasih Uwais kembali ke yang Man dengan perasaan Haru dan sedih di satu sisi Hai sangat ingin bertemu dengan nabi slow mau Alaihi Wasallam namun disisi lain ia sangat mengkhawatirkan kondisi ibunya akhirnya ia memilih untuk segera pulang ke Yaman peperangan telah usai dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pulang ke Madinah Aisyah radhiallahu anha menceritakan perihal pemuda yang mencari beliau nabi mengatakan bahwa Uwais adalah pemuda yang sangat taat kepada ibunya karena ketaatan kepada ibunya itu nama Uwais sangat terkenal dikalangan penduduk langit seperti yang tersebut dalam hadits shohih muslim Syarah an-nawawi nomor 2542 dikatakan bahwa sebaik-baiknya tabingin adalah Uwais al-qarni saat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berbincang-bincang dengan Umar Bin Khattab dan Ali Bin Abi Thalib beliau menceritakan tentang sosok Weiss apabila kalian bertemu dengan Uwais Mintalah doa dan istighfar kepadanya dia adalah penghuni langit Hai perhatikan ditelapak tangannya ada tanda berwarna putih dulu sejak lahir ia menderita penyakit sopak namun atas kesalehan dan ketaatan kepada ibunya Allah subhanahuwata'ala menyembuhkan penyakitnya sampai pada akhir kematian Uwais terjadi hal yang menggemparkan banyak sekali orang yang hadir mengurus pemakamannya orang-orang itu adalah penduduk langit yang dikirim oleh Allah subhanahuwata'ala Subhanallah maha suci Allah semulia sosok Weiss ini demikianlah kisah Uwais al-qarni pemuda yang namanya terkenal di langit karena ketaatan pada ibunya Allah subhanahuwata'ala meninggikan derajatnya dalam kisah ini dapat kita ambil pelajaran berharga bahwa kita harus berbakti kepada orangtua semoga kisah Uwais al-qarni ini menjadi pengingat agar kita selalu mendoakan kedua orang tua di setiap waktu dan menambah ketaatan kepada mereka [Musik] Indonesia aku mau Hai bangun hai hai hai